BAHAGIAN 6

Fake smile

09.30

  Jeongguk bangun lebih siang dari biasanya ia melihat gundukan besar disisi tempat tidurnya yang lain Jungkook pasti belum terbiasa bangun pagi pikirnya sebelum beranjak Jeongguk mengecup singkat kening kakaknya dan melesat dikamar mandi

  20 menit berlalu Jeongguk sudah keluar dengar air muka yang lebih segar ia tidak pernah menghabiskan waktu lama dikamar mandi Jeongguk ingin membangunkan Jungkook tapi sungguh dia tak tega ia pikir Jungkook pasti kelelahan jadi ia putuskan keluar kamar dan membiarkan Jungkook tidur lebih lama
Di dapur ada catatan yang tertempel di kulkas ia yakin ini pasti dari appanya yang sudah berangkat karna ada meeting

  Jeongguk mengambil catatan itu dan membacanya

  '𝘕𝘢𝘬 𝘢𝘱𝘱𝘢 𝘣𝘦𝘭𝘪 𝘮𝘰𝘵𝘰𝘳 𝘣𝘶𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬𝘮𝘶 𝘢𝘱𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘬𝘪𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘣𝘢𝘯𝘨𝘶𝘯 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘬𝘢𝘬𝘢𝘬𝘮𝘶 𝘺𝘢𝘯𝘨 11 12 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘱𝘢.. 𝘔𝘰𝘵𝘰𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘥𝘪 𝘨𝘢𝘳𝘢𝘴𝘪 𝘬𝘢𝘮𝘶 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘵𝘶𝘵𝘶𝘱 𝘮𝘶𝘭𝘶𝘵 𝘴𝘰𝘢𝘭 𝘬𝘦𝘮𝘢𝘳𝘪𝘯 𝘰𝘬?.. 𝘌𝘰𝘮𝘮𝘢 𝘩𝘢𝘳𝘶𝘴 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘱𝘢𝘨𝘪 𝘢𝘱𝘱𝘢 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘴𝘢𝘮𝘢-𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘮𝘦𝘦𝘵𝘪𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘯𝘵𝘪𝘯𝘨.. 𝘉𝘺𝘦~ 𝘴𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨𝘩𝘢𝘦 𝘶𝘳𝘪 adeul'

  Jeongguk ketawa sendiri membaca pesan appa nya kenapa tidak kirim pesan saja kan mudah ia melirik bibi han yang tengah sibuk memasak dengan para maid yang lain seperti nya sangat sibuk hingga tak ada yang menyadari kehadirannya

  "Tuan muda sudah bangun.. Saya buatkan susu tuan muda duduk aja" Bibi han yang menyadari kedatangan Jeongguk langsung membuat kan susu untuknya ia tahu betul kebiasaan tuan mudanya
Jeongguk duduk manis di meja makan sambil menunggu susu dan sarapan siap Jeongguk bermain game dengan ponsel nya lalu..

  𝘛𝘪𝘯𝘨𝘨

  Satu buah pesan masuk kedalam ponsel nya ia terkejut saat ada pesan atas nama "Hyung kelinci

  🐰" Di layar .. Itu pesan dari Jungkook tapi sejak kapan Jungkook mendapat ponsel setaunya belum langsung ia buka pesan dari hyungnya itu

  "𝘒𝘢𝘨𝘦𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘦𝘩𝘦"

  "𝘒𝘰𝘬 𝘣𝘪𝘴𝘢? 𝘑𝘶𝘯𝘨𝘬𝘰𝘰𝘬 𝘱𝘢𝘬𝘦 𝘩𝘢𝘱𝘦 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘩𝘢𝘺𝘶𝘶?? " 𝘙𝘦𝘢𝘥√

  "𝘏𝘢𝘱𝘦 𝘬𝘶 𝘭𝘢𝘩𝘩 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘶 𝘯𝘦𝘮𝘶 𝘥𝘪𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳 𝘸𝘢𝘬𝘵𝘶 𝘮𝘢𝘯𝘥𝘪 𝘵𝘢𝘥i🤪"

  "𝘒𝘢𝘺𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘥𝘪𝘱𝘦𝘨𝘢𝘯𝘨 𝘦𝘰𝘮𝘮𝘢 𝘥𝘦𝘩 hapenya🤔" 𝘙𝘦𝘢𝘥√

  "𝘎𝘢𝘬 𝘵𝘢𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘥𝘢𝘵𝘦𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘬𝘢𝘮𝘢𝘳 𝘢𝘥𝘢 𝘩𝘢𝘱𝘦 𝘬𝘶 𝘥𝘪𝘢𝘵𝘢𝘴 𝘮𝘦𝘫𝘢 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘫𝘢𝘳 𝘺𝘢𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘢𝘫𝘢.. 𝘒𝘪𝘵𝘢 𝘬𝘦 𝘮𝘢𝘭𝘭 𝘯𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘭𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘭𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘰𝘭𝘢𝘩"

   "𝘌𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘶𝘪𝘵?? " 𝘙𝘦𝘢𝘥√

  "𝘗𝘶𝘯𝘺𝘢 𝘭𝘢𝘩𝘩 𝘑𝘦𝘰𝘯 𝘑𝘶𝘯𝘨𝘬𝘰𝘰𝘬 𝘨𝘪𝘵𝘶 lohh😎"

   "𝘠𝘢 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘴𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘶𝘳𝘶𝘢𝘯 𝘵𝘶𝘳𝘶𝘯.. 𝘔𝘢𝘶 𝘴𝘶𝘴𝘶 𝘨𝘢𝘬?? "𝘙𝘦𝘢𝘥√+

  " 𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘦𝘯𝘥𝘦𝘮 𝘵𝘢𝘱𝘪 mau😋"

  "Bi tolong bikinin satu lagi buat Jungkook nyaa" Pinta Jeongguk pada bibi han

  "Nee tuan muda"

  "𝘉𝘦𝘳𝘦𝘯𝘥𝘦𝘮 𝘬𝘰𝘬 𝘮𝘢𝘪𝘯 𝘩𝘢𝘱𝘦.. 𝘌𝘯𝘵𝘢𝘳 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘵𝘳𝘶𝘮 𝘮𝘢𝘵𝘪 𝘣𝘢𝘳𝘶 𝘵𝘢𝘶 rasa🤣" 𝘙𝘦𝘢𝘥√

  "𝘕𝘺𝘶𝘮𝘱𝘢𝘩𝘪𝘯 lo😠"

  "𝘒𝘢𝘨𝘢𝘬 𝘒𝘰𝘰𝘬 𝘣𝘦𝘤𝘢𝘯𝘥𝘢 𝘫𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 marah🥺" 𝘙𝘦𝘢𝘥√

  "𝘚𝘦𝘰𝘬𝘫𝘪𝘯 𝘏𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮?? "

  "Bi tadi liat Seokjin Hyung gak?? Tanya Jeongguk pada bibi han

  " Udah berangkat tadi tuan.. "Jawab bibi han sopan sambil meletakkan sarapan dan 2 gelas susu

  " Ohh oke.. Makasih bi" Bibi han hanya tersenyum lalu membungkuk pergi

  "𝘜𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘯𝘺𝘢.. 𝘒𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢? 𝘒𝘢𝘮𝘶 kangen🤣" 𝘙𝘦𝘢𝘥√

  "𝘒𝘢𝘨𝘢𝘬 𝘦𝘯𝘦𝘨 𝘭𝘪𝘢𝘵𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘺𝘶𝘬𝘶𝘳 𝘥𝘦𝘩 𝘥𝘢𝘩 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘵.. 𝘠𝘢 𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘶𝘳𝘶𝘯.. 𝘈𝘳𝘰𝘮𝘢 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘤𝘪𝘶𝘮 jelas🤩"

  "𝘒𝘢𝘭𝘢𝘶 𝘮𝘢𝘬𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘢𝘫𝘢 𝘨𝘦𝘳𝘤𝘦𝘱" 𝘙𝘦𝘢𝘥√

 Tap..

 Tap..

  Suara derap langkah Jungkook membuat Jeongguk menoleh dan melihat Jungkook semakin tampan dari hari ke hari ia mengenakan hoodie hitam dan celana panjang sederhana namun terlihat elegan
'𝘉𝘢𝘩𝘢𝘨𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘭𝘶 𝘬𝘰𝘰𝘬 𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨' batin Jeongguk sambil tersenyum

  "Kajja kita makan" Ajakan Jungkook membuyarkan lamunan Jeongguk mereka langsung melahap sarapan itu dengan rakus?

  "Appa eomma mana? " Tanya Jungkook tiba-tiba
Jeongguk memutar bola mata malas "Udah berangkat dong liat jamberapa itu" Ia menunjuk dengan dagu jam besar di ruang keluarga dan Jungkook hanya ber-o saja

  "Aku belum dapet hadiah" Ungkap Jungkook sambil menatap sendu makanannya

   "Udah kok" Sahutan Jeongguk langsung membuat Jungkook menatapnya

  "Mana? " Jungkook menatap sekeliling mencari hadiahnya

 "Di garasi appa beliin kamu motor" Ucap Jeongguk sambil menatap Jungkook yang tersenyum lebar

  "Wahhh.. Appa emang yang terbaik" Jungkook sangat senang terlihat jelas dari wajah anak itu
Ia menghabiskan sarapannya lalu meneguk susunya habis

  "Ayo liat motor baru" Rengek Jungkook pada Jeongguk yang masih melakukan ritual pagi

  "Emang kamu bisa naik motor? " Jawab Jeongguk setelah selesai menghabiskan sarapan dan susu miliknya

  "Bisalahh.. Calon langganan bk" Ucap Jungkook dengan bangga
Sementara jeongguk hanya memandang malas saudaranya

  "Ayo ahh.. Katanya mau ke mall ama lotte world.. Kita naik motor aja" Ajak Jungkook yang makin antusias

  "Y" Jeongguk langsung ditarik ke garasi
.
.

  Sesampainya disana motor berwarna merah terlihat kunci juga sudah ada di singgasana nya tinggal naik aja

  "Udah ayokk.. Keburu siang" Kesal Jeongguk karena melihat saudaranya sangat terkesima pada motor itu

  "Iya aku ambil topi sama masker dulu" Jungkook lari lagi ke dalam

  Jeongguk cuma bisa terkekeh liat tingkah Jungkook
.
.

  Seharian ini seperti mimpi bagi Jungkook dan Jeongguk mereka bermain bersama seharian mulai dari berbelanja, makan siang, sampai pergi ke lotte world bersama

  Jungkook senang bisa menghabiskan waktu dengan saudaranya begitu juga Jeongguk.
Hari sudah mulai sore mereka dalam perjalanan pulang setelah puas bermain seharian mereka bersyukur punya ortu yang ijinin mereka buat bergerak bebas kayak gini

  "Jung besok kamu berangkat kan? " Tanya Jeongguk saat motor berhenti karna rambu berwarna merah

  "Gak setahun lagi" Ketus Jungkook karna kesal pada saudaranya itu mereka sudah belanja untuk keperluan sekolah dari pagi ampe petang masih aja nanya

  "Yee.. Biasa aja kali" Cibir Jeongguk " Kook kaya ada yang ngikutin kita deh dari tadi" Kata Jeongguk saat motor mereka melenggang di jalan yang cukup sepi

  "Iya.. Cari mati tu orang" Balas Jungkook tak lupa dengan smrik diwajahnya " Pegangan guk" Seru Jungkook

  Aksi kejar-kejaran pun dimulai Jungkook memacu motornya cukup cepat dijalan yang sepi itu berada ditikungan Jungkook membelokan motor nya cepat dan berhasil menghindar dari motor yang sedari tadi mengikuti mereka

  "Gila!! Kalau kita mati tadi gimana!! " Seru Jeongguk marah saat saudaranya ngebut di jalan tadi bersyukur saja jalan itu cukup sepi mereka sudah sampai dirumah ngomong2

  "Kalau mati nya mati" Jawab Jungkook kelewat santai padahal Jeongguk hampir serangan jantung tadi bahkan keringat membasahi seluruh tubuhnya untung aja gak kelepasan pipis saking takutnya tapi kembaran nya yang unlimited ini malah biasa aja1

  "Siapa sihh tadi?! Kau kenal Kook?!" Tanya Jeongguk yang mulai bisa menormalkan deru nafas dan juga jantungnya

  "Kayaknya aku tau dehh.. Liat aja besok disekolah" Jawab Jungkook sambil memakan camilan di meja

  "Awas lohh kalo berantem disekolah" Peringatan Jeongguk

  "Kagak lahh.. Btw sekolah dah tau kamu anaknya-" Ucapan Jungkook terpotong saat Jeongguk dengan cepat menjawab

  "Belum" Jawab Jeongguk singkat sambil memakan camilan ditangan Jungkook mereka lagi diruang keluarga ngomong2

  "Pasti kamu gak punya temen kan?! " Tanya Jungkook dengan nada mengejek

  "Sok tau lu" Jawab Jeongguk acuh walaupun dalam hati berkata "iya"

  "Aku pingin kamu dapet temen yang nerima kamu apa adanya bukan karena kamu ataupun kita anak CEO.. Aku gak mau Jeongguk punya masa lalu buruk kaya Jungkook" Pengakuan Jungkook membuat Jeongguk sedikit berkaca-kaca apalagi saat ucapan Jungkook yang memelan diakhir otaknya seakan dipaksa mengingat satu per satu kejadian buruk yang dialami Jungkook dulu

  "Sudah jam 6 appa eomma akan segera pulang.. Kajja kita bersihkan diri kita aku tidak mau kena marah eomma! "Kata Jeongguk yang mencoba mengalihkan topik pembicaraan

  " Nee.. Kajja" Mereka pergi kekamar masing-masing untuk membersihkan diri

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet