BAHAGIAN 5

Fake smile

"Hyung balik ke Jepang nya kapan? " Tanya Jungkook pada Seokjin yang ada didepannya
"Ngusir lo" Ketus Seokjin sambil mendengus jengkel kearah Jungkook
  "Iyalah.. Eneg liat muka Hyung tiap hari" Jawab Jungkook tidak kalah ketus

  "Jungkook gak boleh gitu nak" Kata nyonya Jeon yang dengan tatapan lembutnya

  "Gak papa kok eomma.. Seokjin dah kebal tenang aja.. Besok Seokjin balik ke Jepang" Jelas Seokjin

  "Kok cepet banget sihh" Kata tuan jeon tak percaya

  "Iya ada banyak pasien dijepang.. Seokjin juga tinggal di sana kan hehe" Jawab Seokjin dengan cengiran di akhir

  "Heleh sok sibuk bilang aja mo liburan" Jungkook mencibir

  "Jungkook gak boleh gitu hyung mu kan emang sibuk" Nyonya Jeon berujar tulus.. Jeongguk hanya mencoba menahan tawa melihat wajah merengut kesal kakaknya

  "Jungkook bener mah.. Tadi Jungkook liat kak Seokjin pesan tiket pesawat ke Bali" Bela Jungkook

  "Beneran kamu mau kebali" Tanya tuan Jeon antusias

  "Hehe iya om" Jawab Seokjin yang tak bisa berkelit lagi dia menatap tajam Jungkook tapi yang ditatap justru acuh saja

  "Om ikut yaa sekalian kita refresing bareng" Nyonya Jeon tau akan menjurus kemana obrolan suaminya ini

  "Gak usah! Refresing apaan paling cuma mau liat cewek cantik! " Ketus nyonya Jeon

  "Gak yeobo ak-" Ucapan tuan Jeon terputus saat melihat tatapan tajam dari nyonya
Yang lain hanya menahan tawa saat melihat tuan jeon langsung kicep dengan nyonya jeon

  "Aku mau hadiah setelah ini.. Jungkook udah nepatin janji dengan sembuh sekarang Jungkook mau hadiah yang bagus.. Appa sama eomma pasti udah siapin dari dulu kan? " Pertanyaan Jungkook ini membuat tuan ataupun nyonya jeon gelagapan setengah mati jika Jungkook tau mereka lupa pasti dia akan kecewa

  "N-ne tentu saja nak" Jawab tuan Jeon sambil mencoba menutupi kegugupan nya

  "Aku juga punya hadiah untukmu Kook" Kata Jeongguk antusias

  "Jinja! Wahh uri dongsaeng yang terbaik" Jawab Jungkook tak kalah antusias ia langsung memeluk adiknya yang ada disebelah nya

  "Appa ada pekerjaan sebentar kalian lanjut saja makan" Perkataan Jungkook tadi membuat selera makan tuan Jeon hilang ia harus memikirkan hadiah untuk putranya

  "Appa kalian ada rapat besok.. Lanjut sana makan nya. Nee? "Ujar nyonya Jeon yang tau pertanyaan dalam benak kedua putranya sebenarnya ia tau suaminya sedang memikirkan hadiah untuk sulungnya.

  Jeon bersaudara hanya mengangguk

  " Jungkook tidurnya nanti pasti Jungkook lelah Seokjin juga tidur nyaa besok katanya mau pergi" Nyonya Jeon tersenyum puas saat mereka mengangguk setidaknya ia dan suami nya punya waktu sampai besok

  Skip

  Jeongguk sedang mengerjakan PR dari kang ssaem walaupun besok libur tapi tetap Jeongguk lebih suka mengerjakan PR saat ada waktu luang agar besok ia bisa bermain dengan kakaknya sepuasnya

  𝘊𝘬𝘭𝘦𝘬!

  Suara pintu dibuka mengalihkan atensi Jeongguk ia menoleh dan melihat kakaknya berjalan menuju kasur king size miliknya kakaknya memakai piyama berwarna merah dengan motif iron man pasti ia jadi tau alasan kakak nya kemari

  "Ketuk pintu dulu Jungkook" Jeongguk kembali fokus pada tugasnya ia dan Jungkook memang jarang bersikap formal mereka apa adanya Jungkook juga tak keberatan walau ia lebih tua

  "Mm.. Lupa" Kata Jungkook yang sudah tiduran diatas kasur adiknya

  "Ngapain kesini? " Tanya Jeongguk tanpa mengalihkan pandangan dari buku tugasnya tinggal 5 soal lagi

  "Kangen.. Mo tidur bareng" Sekarang Jeongguk bingung siapa sebenarnya yang lebih tua di antara mereka

  "Nanti masih ada tugas" Setelah mendengar rengekan kakaknya Jeongguk bergegas menyelesaikan tugas nga itu

  "Selow aja kali... Besok itu libur lagipun sekolah  itu milik appa kan" Ucap Jungkook yang mulai bosan adiknya masih tetap sama dan tidak berubah sangat suka belajar sementara dia ogah ogahan

  "Ya gak bisa gitulahh.. Jungkook gak belajar kata appa Jungkook akan masuk sekolah kan? Kau harus belajar untuk tes" Sebenarnya yang adik siapa yang kakak siapa

  "Gak belajar aku dah pinter.. Males lagipun aku udah tes dijepang tinggal masuk aja" Ucap Jungkook dengan bangga

  "Beneran? Bagus dong.. Hahh selesai juga akhirnya" Jeongguk langsung membaringkan tubuhnya disamping Jungkook dan memeluknya

  "Itu iron man di atas lemari buat aku kan? " Jungkook menunjuk pada kotak merah di atas lemari

  "Iya.. Aku lupa kasih.. Ambil sana" Kata Jeongguk sambil memejamkan mata

  "Asyikk.. Lumayan nihh.. Tapi kok ditaruh nya di atas lemari sihh kan tinggi" Jungkook mengerucut kan bibirnya sebal sungguh lucu

  "Itu ada bangku lu naik kek" Jawab Jeongguk seadanya

  Jungkook menurut lalu mengambil bangku untuk mengambil robotnya lemari Jeongguk memang sangat tinggi setelah berhasil ia turun dan kembali naik keatas kasur

  "Woahh bagus banget tau aja kesukaan ku" Jungkook sangat senang dengan robotnya ia tak henti memainkan robot itu

  "Besok ke lotte world yukk" Ajak Jeongguk tiba-tiba

  "Gass aja lahh" Jawab Jungkook yang masih fokus pada robot barunya

  "Kapan kamu berangkat? " Tanya Jeongguk sambil mengambil robot ditangan kakaknya dan sedikit memainkan nya jujur dia penasaran dengan robot itu

  "Senin" Jawaban singkat Jungkook membuat Jeongguk agak terkejut

  "Gak kecepetan?  gak capek apa? " Jeongguk sedikit khawatir dengan kakaknya

  "Kagak lahh.. Lagipun disekolah aku cuma mau molor" Jawab Jungkook lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur adiknya Jungkook mulai mengantuk

  "Ck.. Calon langganan bk" Sindiran Jeongguk tidak diperdulikan oleh Jungkook ia masih memejam kan matanya nyaman

  "Aku mau ambil susu coklat dulu ,mau? " Kebiasaan dua kembar Jeon sebelum tidur adalah meminum susu

  "Boleh" Setelah mendapat jawaban Jeongguk melangkah pergi disa bisa saja memanggil maid tapi ia sadar diri ini sudah malam tak enak menganggu para maid yang mungkin sudah tertidur di kamar mereka
.
.

  Jeongguk kembali ke kamarnya dengan 2 gelas susu namun yang ia lihat Jungkook sudah tertidur sambil memeluk guling pipi Jungkook yang tergencet guling menambah kesan imut dalam dirinya

  Jeongguk tersenyum ia meneguk habis susu nya lalu naik keatas ranjang sambil memperhatikan Jungkook ia menarik Jungkook dalam pelukannya sebelum itu ia sudah menyingkirkan guling dipelukan kakaknya sungguh Jeongguk sangat merindukan Jungkook..

  Jeongguk menghirup aroma tubuh Jungkook wangi bayi yang ia rindukan Jungkook benar-benar bungsu yang asli pikirnya ia melepas pelukannya memandangi wajah yang hampir mirip dengan dirinya itu Jeongguk iseng memencet hidung Jungkook lalu mengecup seluruh wajahnya karena gemas ia bersyukur Jungkook orang yang tidak mudah terganggu tidurnya jadi Jeongguk bisa melepas rindu sepuas nya malam ini

  Jeongguk masih menatap lekat wajah Jungkook wajah mereka hampir mirip namun ia akui Jungkook lebih tampan, lebih manis, lebih pintar,  lebih kuat,

  dan lebih berani darinya Jungkook benar-benar sosok yang hampir mendekati sempurna dia juga memiliki tubuh yang atletis sesaat Jeongguk merasa iri pada saudaranya wajah nya lebih bersih tanpa tahi lalat sedikitpun berbeda dengan Jungkook yang mempunyai tahi lalat bawah bibirnya menambah kesan manis dan tampan dalam satu waktu

  "Andai aku jadi dirimu" Gumaman Jeongguk yang mampu didengar oleh dirinya sendiri ia segera menggeleng cepat menghilang kan pikiran buruk dari otaknya jika dia jadi Jungkook mungkin ia sudah mati bunuh diri karena kejadian 4 tahun lalu saat Jeongguk dibully 1 tahun lalu itu adalah hari-hari terburuk dalam hidupnya dia bahkan hampir bunuh diri jika saja tidak mengingat alasan perubahan Jungkook..

  Aku pasti sudah mati jika aku jadi kau pikirnya

  Jeongguk langsung menyadari kesalahannya yang iri pada Jungkook ia memeluk Jungkook yang tengah tertidur pulas sambil menggumamkan kata maaf ia tak pantas iri pada Jungkook karena sedikit kelebihan yang Jungkook miliki Jeongguk memejamkan matanya tak lama ia pun ditarik ke alam mimpi

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet