Tidak masuk akal

Good Person
Please Subscribe to read the full chapter

Bingung, takut, dan risau. Ketiga hal tersebut tercampur menjadi satu di kepala kedua wanita yang malam itu duduk berdampingan di meja makan mereka. Krystal terus-terusan menggumam, menanyakan pada Jessica apakah mungkin orang penting seperti Siwon rela datang sendiri ke rumah mereka, terlebih membawa kabar yang sangat aneh dan tidak bisa diterima oleh akal sehat setiap orang  yang mungkin mendengarnya.

"Apa dia penipu? Apa dia mempermak wajahnya supaya mirip dengan Pak Presiden?" gumam Krystal membuat kepala Jessica semakin terasa sakit.

"Apa orang tadi terlihat palsu bagimu?"

"Tidak, dia nampak terlalu nyata. Tapi kenapa?! Kenapa tibatiba datang dan membicarakan calon suami? Siapa?!~ Tunggu dulu, apa mungkin presiden ingin menikahimu Eonni?"

Jessica yang kesal dengan ucapan adiknya pun mulai memukul dan memarahinya.

"Apa kau pikir itu masuk akal?"

"Bisa saja kan? Presiden kita itu duda, istrinya meninggal sudah lama. Siapa tau dia mencari ibu negara baru."

Jessica semakin kesal dengan ucapan Krystal. Wanita yang sudah lelah setelah bekerja seharian itu benar-benar menggila dengan kejadian tidak terduga malam itu. Krystal mencoba berusaha melindungi tubuhnya dari amukan sang kakak. Gadis itu segera pergi, menghilang ke dalam kamarnya sebelum Jessica semakin marah dan mengamuknya.

~

Jessica sama sekali tidak bisa melupakan kejadianbeberapa hari yang lalu. Wanita itu bahkan bekerja dengan kepala yang kosong. Dia tak jarang melamun dan melakukan beberapa kesalahan kecil hingga membuat Sunny kehilangan kesabaran.

"Kenapa kau sering linglung huh?!" pekik Sunny kesal setelah mengantarkan pesanan seorang pelanggan yang salah akibat kelalaian Jessica.

"Maaf."

"Apa, kenapa? Ada masalah apa?!"

Jessica sangat ragu untuk menceritakan masalahnya kali ini pada Sunny. Dia tidak ingin dipandang sebagai orang gila karena bercerita jika orang nomor satu di negara itu bertamu ke rumahnya, mengajaknya makan malam bahkan mengucap ingin mempertemukannya dengan seserorang yang ia sebut sebagai calon suaminya.

"Hei!!" pekik Sunny hingga Jessica tersentak kaget karena ia hanya melamun saja.

"Sunny-ya~"

"Wae?"

"Andai saja, ini andai saja ya."

"Jangan bertele-tele. Ada apa?"

"Apa yang akan kau lakukan jika presiden baru kita. Kwon Siwon datang ke rumahmu, memberikanmu undangan makan malam dan bilang kalau dia ingin kau bertemu dengan calon suamimu."

Hening, tidak ada sama sekali kata yang keluar dari mulut Sunny. Wanita itu menatap Jessica dengan sorot mata yang sangat datar dan sama sekali tidak ada ekspresi di wajahnya.

"Kau gila ya?" sebuah kalimat tanpa nada dan dingin berhasil membuat Jessica yang awalnya harap-harap cemas berubah menjadi memanas karena emosinya.

"Yah!!" pekik Jessica kesal dengan alis yang semakin menyatu.

"Apakah menurutmu itu masuk akal?! Kenapa orang paling sibuk di negara ini rela datang ke rumahku dan melakukan semua hal aneh itu. Aishh~!"

"Nyatanya memang begitu.!" balas Jessica yang sudah tersulut emosi dengan nada suara  tak kalah keras.

"Apa?" gumam Sunny bingung.

"Kwon Siwon.! Orang paling sibuk di negara ini datang ke rumahku! Ke rumah orang biasa yang sama sekali tidak penting ini dan melakukan semua hal aneh itu.!!"

Sunny semakin menampakkan wajah anehnya. Bagaimana bisa dia percaya dengan semua ucapan temannya itu. Sadar akan ekspresi yang Sunny keluarkan Jessica pun mencoba menceritakan kejadian beberapa hari yang lalu di rumahnya dengan sedetil mungkin.

"Baiklah, anggap saja itu benar. Tapi kenapa dia bilang ingin kau bertemu dengan calon suamimu? Apa dia berniat menjodohkanmu? Tapi dengan siapa?! Tidak mungkin kan presiden memintamu untuk menjadi istrinya?"

"Aissh, bagaimana aku bisa tau hal itu."

"Tunggu dulu. Seingatku dia punya seorang anak laki-laki. Tapi kabarnya dia sudah lama hidup di luar negeri. Apa mungkin dia?"

"Yah! Seandainya dia mencari mantu kenapa dia harus memilih wanita biasa yang tidak kuliah seperti aku? Kau gila ya?"

"Tunggu, tunggu. Jangan bicara." Sunny mencoba mengorek isi kepalanya, ia mencoba mengingat nama dan sosok sang anak dari Siwon yang sangat jarang muncul di media berita karena Siwon sendiri sangat tertutup dan menjaga privasi keluarganya.

"Pria itu.!!" pekik Sunny membuat Jessica tersentak kaget.

"Bicara apa kau?!"

"Kau ingat? Dua pria yang datang dan makan disini seminggu yang lalu? Itu loh, pria yang katamu kehilangan anjingnya dan kau menemukannya di depan sana. Dia orangnya!"

Jessica diam beberapa saat sebelum akhirnya paham siapa sosok yang Sunny maksud. Ditengah kebingungan kedua wanita tersebut, segerombol orang dengan pakaian serba hitam masuk ke dalam restoran.

"Jessica Jung?" ucap salah satu dari ketiga orang yang masuk dan menghampiri kedua wanita yang sebelumnya sibuk berdebat.

"Ne, aku Jessica Jung. Tapi, siapa kalian?" jawab Jessica mencoba untuk tetap tenang.

"Kami datang atas perintah bapak presiden. Silahkan ikut kami, bapak presiden sudah menunggu anda."

Mendengar ucapan pria berpakaian serba hitam barusan membuat Sunny segera menutup mulutnya yang terbuka lebar. Wanita itu kaget bukan main karena apa yang Jessica ceritakan padanya memanglah benar adanya.

Sunny mendotong Jessica agar segera berdiri dan pergi. Ia tak masalah meskipun malam itu dirinya harus bersih-bersih seorang diri tanpa Jessica.

Layaknya anak kecil yang tidak tahu apapun, Jessica menurut saja dengan semua ucapan dari pria berjas hitam di depannya. Wanita itu berjalan dengan jantung yang berderu karena rasa cemas yang menyelimutinya.

Jessica duduk di kursi belakang mobil dengan perasaan yang semakin gusar. Dia tak tahu mereka membawanya kemana hingga akhirnya mobil itu berhenti di depan sebuah salon yang cukup besar di kota itu.

Jessica berjalan dengan kaki yang berat. Dia masuk ke dalam salon tersebut tanpa suara sampai ia melihat Krystal yang masih lengkap dengan seragam sekolahnya sudah duduk di ruang tunggu salon tersebut. Jessica segera menodong Krystal, bertanya mengapa adiknya itu bisa ada disana juga.

"Aku juga tidak tau. Mereka sudah menungguku di depan gerbang sekolah dan menyeretku kemari."

"Jessica Jung, Krystal Jung. Silahkan ikut kami." ucap salah satu pegawai dengan sangat sopannya ketika menyela obrolan kedua bersaudara itu.

Satu jam sudah Jessica dan Krystal berada di salon tersebut. Kedua wanita itu tak kunjung mengalihkan pandangan mereka dari kaca masing-masing. Penampilan mereka sangatlah berbeda dari biasany. Mereka merasa takjub dengan kemampuan para pegawai di sana karena sudah merubah unggas menjadi angsa yang sangat cantik dan menawan.

Tak kalah cantiknya dengan Jessica yang mengenakan dress bewarna hitam, Krystal nampak menawan dengan

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
fittt07 #1
Chapter 4: Awass loh tal ntar kemakan omongan sendiri wkwk, btw penasaran gimana ntar yulsic dipestanya? apakah akan terjadi sesuatu? jeng jeng jeng
kwonyy #2
Chapter 4: Halah yul masa cuma buat di lihat pak presiden sih. Moga sica g malu" in di pesta biar yul g ilfill wkwk
Feichin #3
Chapter 4: 👍🏻🙏🏻
Rinrin88 #4
Chapter 4: Gpp awalnya pura2,, lama2 nanti jg jadi cinta hehe
fittt07 #5
Chapter 3: Hubungan benci-cinta antara yulsic (Kecanggungan) n kryber (Lucu + sadis hahaha). Hmm, menarik menarikkk ...
Ditunggu author-nim kelanjutannya
fittt07 #6
Chapter 2: Ada hubungan apakah jungsis dengan pak presiden? sepertinya sudah saling kenal🤔
Trus yul bakal terima sica gk? apa dia sudah punya pacar? Ahhh semakin penasaran
jessicawearsbra
#7
I wanna read it too :"( but I can't understand huhuhu
jessicawearsbra
#8
I wanna read it too :"(
kwonyy #9
Chapter 3: Halah yul sok nolak lagi padahal mah terpesona..
Aku yakin kalian pasti cocok kok.
Pak yul telinga nya mirip telinga pak Taecyeon ya hahahahha
Rinrin88 #10
Chapter 3: Dicoba dulu yul, siapa tau cocok..
Klo gk cocok ntar biar dicocok2in sama authornya wkwkwkwk..
Masak iya tidak tersepona sama kecantikan kanjeng mami jessica sih..