CHAPTER 28

YOU ALWAYS IN MY HEART (YUNJAE VERSION)

“Aku akan usahakan secepat mungkin agar kamu bisa terbebas dari sini” kata Jaejoong sehingga membuat Yunho dan Jihyo terkejut ketika mereka mendengar perkataan dari Jaejoong 

 

“Apa maksudmu, Jaejoong??” tanya Yunho yang terkejut

 

“Yunho, aku mau kamu mencabut laporanmu kepada polisi agar dia bisa dibebaskan dari penjara” kata Jaejoong 

 

“Aku tidak mau melakukan hal itu. Kamu kan mengetahui kalau dia yang melakukan hal ini kepadamu. Kenapa kamu mau membebaskan dia??” tanya Yunho sambil dia mengerutkan alisnya 

 

Yunho heran dan dia tidak habis pikir kenapa Jaejoong mau membebaskan seseorang yang telah mencelakai dirinya. 

 

“Yunho, aku melakukan hal ini karena ada alasannya” 

 

“Apa alasannya??? Beritahukan padaku sekarang” kata Yunho menatap Jaejoong sehingga membuat Jaejoong menghela napas panjang 

 

“Aku melakukan hal ini sesuai dengan permintaan dari Yamapi semalam” kata Jaejoong sehingga membuat Yunho dan Jihyo terkejut 

 

“Apa kau bilang??? Yamapi meminta hal tersebut kepadamu semalam?? Jangan bercanda kau, Jaejoong!! Yamapi sudah meninggal dunia, jadi mana mungkin dia berbicara kepadamu!!” kata Jihyo dengan kesal 

 

“Aku akan menceritakan semuanya kepadamu, Jihyo” kata Jaejoong sambil dia melihat Jihyo 


 

FLASHBACK MIMPI JAEJOONG

Saat ini Jaejoong sedang berada di tengah padang rumput yang luas. Dia mengedarkan pandangannya ke sekeliling tapi tidak menemukan satupun bangunan. Tidak lama kemudian, dia mendengar seseorang memanggil namanya 

 

“Jaejoong” 

 

“Yamapi” kata Jaejoong tersenyum 

 

“Bagaimana keadaanmu saat ini, Jaejoong??” 

 

“Keadaan diriku saat ini mulai membaik. Besok adalah hari terakhir aku menjalankan terapiku” 

 

“Aku sangat senang karena akhirnya kamu bisa tersenyum kembali” 

 

“Aku bisa seperti ini berkat dirimu Yamapi karena kamu telah memberikanku nasihat. Kamu juga selalu membantuku apabila aku mengalami kesusahan dan kesulitan” kata Jaejoong sehingga membuat Yamapi tersenyum 

 

“Jaejoong, bisakah kamu mengabulkan satu permintaan dariku??” 

 

“Apa itu??”

 

“Jaejoong, aku ingin kamu memaafkan apa yang telah dilakukan Jihyo kepadamu. Aku mengetahui kalau hal yang dia lakukan padamu merupakan kesalahan besar. Dia masih belum bisa menerima kepergianku. Aku juga harap kamu bisa membebaskan dia dari dalam penjara” 

 

“......................” Jaejoong terdiam sejenak ketika dia mendengar Yamapi mengatakan hal tersebut kepadanya

 

“Aku tahu kalau permintaanku berlebihan, tapi aku ingin kamu tidak menyimpan dendam terhadap Jihyo. Dia adalah wanita yang baik dan perhatian, dia melakukan hal tersebut karena kesalahpahaman saja. Aku ingin kamu memaafkan dia dari lubuk hatimu yang paling dalam” 


“Yamapi, sepertinya kamu sangat membela dia” kata Jaejoong 

 

“Aku tidak membelanya. Aku mengatakan hal ini kepadamu karena aku mengetahui bagaimana sifat dan kepribadian Jihyo. Aku sudah menganggap dia sebagai adik kesayanganku, aku juga meminta hal ini kepadamu sebagai ucapan terima kasih karena dia selalu menemaniku disaat pengobatanku” 

 

“Dia menemani kamu untuk pengobatan karena kamu tidak mengatakan yang sejujurnya padaku. Kalau kamu mengatakan hal yang sejujurnya, aku pasti yang akan menemanimu bukan dia” 

 

“Aku tahu kalau aku salah, tapi kamu sudah mengetahuinya kalau aku sengaja menyembunyikan hal tersebut kepadamu agar kamu tidak khawatir dengan kondisiku”

 

“........................” Jaejoong terdiam ketika dia mendengarkan Yamapi mengatakan hal tersebut kepadanya

 

“Aku ingin dia menjadi orang yang lebih baik lagi untuk masa depannya. Aku ingin dia menjadi Jihyo yang aku kenal seperti dahulu kala. Aku harap kamu bisa mengabulkan permohonanku, Jaejoong” 

 

“Aku akan memikirkan hal tersebut” kata Jaejoong 

 

“Aku percaya kepadamu, Jaejoong” kata Yamapi tersenyum 

 

“Yamapi …...”

 

“Ada apa Jaejoong??”

 

“kamu belum memberitahukan kepada aku kenapa kamu selalu muncul di dalam mimpiku??" tanya Jaejoong karena dia masih belum mengetahui alasan yang sebenarnya 

 

"Aku akan menjelaskan alasannya kepadamu karena menurutku ini adalah waktu yang tepat. Aku selalu datang ke dalam mimpimu karena aku tidak menyukai melihat dirimu yang selalu bersedih karena kepergianku. Kamu selalu menyalahkan diri sendiri karena hal tersebut. Kamu tidak perlu merasa bersalah untuk kejadian 4 tahun lalu karena itu bukan kesalahan darimu. Tuhan memang sudah menentukan takdir seseorang. Aku berdoa dan meminta kepada Tuhan agar aku bisa diberikan kesempatan agar bisa membantumu menemukan kebahagiaanmu”

 

Yamapi langsung menghampiri Jaejoong. Dia menatap sambil mengelus kepala Jaejoong dengan lembut 

 

“Jaejoong, Saat ini kamu sudah menemukan seseorang tersebut, aku sangat bersyukur karena doaku telah dikabulkan oleh Tuhan. Aku tidak menyesal untuk hal ini karena akhirnya kamu bisa menemukan cinta sejatimu. Aku harap kamu bisa berhenti menyalahkan diri sendiri.  Kamu sudah bahagia bersama dengan Yunho karena dia adalah jodohmu” 

 

“Yamapi …...” Jaejoong tidak bisa berkata-kata setelah mendengar semua penjelasan dari almarhum kekasihnya tersebut

 

“Jaejoong, saat ini tugasku sudah selesai. Aku akan tetap selalu berada dihatimu. Selamat tinggal Jaejoong untuk selamanya"

 

“Yamapi …....” kata Jaejoong terkejut ketika dia mendengar Yamapi mengatakan hal tersebut

 

Tidak lama kemudian seberkas cahaya meliputi seluruh badan kekasihnya tersebut. Jaejoong melihat Yamapi tersenyum bahagia kepadanya. Entah kenapa hati dan pikiran Jaejoong merasa senang dan tenang ketika dia melihat kebahagiaan yang tertera di wajah Yamapi. Tidak lama kemudian, Yamapi langsung menghilang dari hadapannya 

 

"Yamapi, aku janji tidak akan pernah melupakan dirimu karena kamu adalah seseorang yang pernah mengisi hatiku, kamu juga pernah mengisi kehidupanku. Aku sangat bahagia karena pernah menjadi kekasihmu" kata Jaejoong tersenyum 

END OF FLASHBACK MIMPI JAEJOONG
 

 

Jihyo terdiam ketika dia mendengar cerita dari Jaejoong. Pikirannya tiba-tiba kosong karena tidak bisa memikirkan apapun. Dia langsung menatap Jaejoong 

 

“Jaejoong, hal yang barusan kamu ceritakan kepadaku itu memang asli kan?? Bukan hanya sekedar khayalanmu saja kan??” tanya Jihyo untuk memastikannya 

 

“Aku tidak masalah kalau kamu tidak mempercayainya, tapi aku melakukan hal ini untuk mengabulkan permohonan Yamapi. Dia sudah menganggap kamu sebagai adik kesayangannya. Aku sudah memaafkan semua perbuatanmu karena aku mengetahui kalau kamu sangat mencintai dia.” 

 

“Terima kasih….. Terima kasih Jaejoong .. Maafkan aku karena telah salah paham dan melakukan kejahatan untukmu” kata Jihyo yang menangis tersedu-sedu 

 

Airmata Jihyo langsung mengalir di pipinya ketika dia mendengarkan perkataan dari Jaejoong. Dia tidak menyangka kalau Yamapi dan Jaejoong tetap memaafkan dia meskipun dia sudah melakukan hal jahat kepada Jaejoong. 

 

“Aku akan berusaha untuk membebaskan dirimu dari penjara” kata Jaejoong tersenyum 

 

Jihyo hanya menganggukkan kepalanya saja. Tidak lama kemudian, Jaejoong dan Yunho pergi dari sana karena mereka mau pergi menuju ke rumah keluarga Jaejoong. 

 

“Yunho, aku harap kamu segera membuatkan laporan untuk pembebasan Jihyo. Aku ingin dia segera bebas dari penjara” 

 

“Aku akan segera memproses dokumennya untuk hal tersebut. Kamu tidak perlu khawatir, Jaejoong”

 

“Terima kasih, Yunho” kata Jaejoong tersenyum 

 

“Jaejoong” 

 

“Hmm…. ada apa Yunho??”

 

“Apakah hal yang kamu ceritakan kepada Jihyo itu memang kenyataan??” 

 

“Iya”

 

“Hal itu berarti kamu masih sering bertemu dengan Yamapi di dalam mimpimu” kata Yunho 

 

Jaejoong merasakan adanya kecemburuan dari perkataan kekasihnya tersebut. 

 

“Yunho, kamu tidak perlu cemburu kepada Yamapi, justru kamu harus bersyukur karena dia”

 

“Memangnya kenapa?? Apa alasannya aku harus bersyukur kepadanya’

 

“Karena berkat Yamapi, aku dan kamu menjadi sepasang kekasih” 

 

“Apa maksudmu??”

 

“Awal mulanya aku mau menjadi pacar dan tinggal bersama denganmu itu semua berkat Yamapi” 

 

“Aku tidak mengerti apa maksudmu” 

 

“Aku akan menceritakan semuanya kepadamu” kata Jaejoong 

 

Jaejoong mulai menceritakan awal mulanya dia bertemu dengan Yamapi dalam mimpi. Dia juga menceritakan kenapa dia harus menerima dan mencoba untuk berpacaran dengan Yunho. Dia ceritakan semuanya kepada kekasihnya tersebut sehingga membuat Yunho terkejut ketika dia mendengar cerita dari Jaejoong.

 

“Jadi kamu melakukan hal itu semua karena mengikuti semua permintaan dia”

 

“Iya, karena waktu itu aku masih belum bisa melupakan Yamapi makanya aku mengikuti semua permintaan dia tanpa terkecuali” 

 

Yunho terdiam ketika dia mendengar perkataan kekasihnya tersebut sehingga membuat Jaejoong menyadari kalau dia mengatakan sesuatu yang membuat kekasihnya menjadi terdiam. Jaejoong melihat Yunho yang fokus menyetir, dia langsung memegang tangan kanan kekasihnya tersebut.

 

“Yunho, maafkan aku kalau perkataanku telah menyinggung dirimu. Aku menyadari kalau hal itu merupakan kesalahanku karena masih belum bisa melupakan Yamapi, tapi kamu harus yakin satu hal kalau saat ini aku mencintaimu. Seiring berjalannya waktu, perasaan cintaku padamu terus berkembang. Aku menyadari hal tersebut ketika kamu memutuskan hubungan kita berdua. Hatiku sangat sakit ketika kamu mengatakan hal tersebut kepadaku dan aku tidak mau kehilangan dirimu” kata Jaejoong 

 

Yunho langsung melihat Jaejoong, hatinya terasa sangat bahagia ketika dia mendengar kekasihnya mengatakan hal tersebut kepadanya. 

 

“Awalnya aku memang sangat kecewa kepadamu karena kamu telah merahasiakan semuanya dariku, tapi setelah aku menyadari alasan yang sebenarnya, akhirnya aku bisa memahaminya. Aku juga minta maaf padamu karena keegoisan dan emosiku yang dengan seenaknya memutuskan hubungan kita berdua. Ketika aku mengetahui kalau kamu mengalami koma akibat kecelakaan, aku menyadari kalau aku sangat takut akan kehilangan dirimu. Aku masih sangat mencintaimu sehingga aku tidak bisa melepaskan dirimu” kata Yunho 

 

Mereka saling tersenyum satu sama lain ketika mereka mendengarkan curhatan hati mereka. 


 

KIM FAMILY

Tidak lama kemudian, mereka tiba di rumah keluarga Kim. Kedua orang tua Jaejoong langsung memeluk putra kesayangannya tersebut karena berita ini membuat bahagia keluarga Jaejoong. 

 

Jaejoong melihat keluarga Yamapi juga ada disana, dia langsung menghampiri mereka sambil memberikan salam kepada mereka. Keluarga Yamapi tersenyum ketika mereka melihat keceriaan yang terlihat di wajah Jaejoong. Mereka sudah menganggap Jaejoong seperti anaknya sendiri karena mereka mengetahui kalau Jaejoong tidak akan pernah menjadi menantu mereka. 

 

Keluarga Jaejoong juga berterima kasih kepada Yunho karena sudah setia selalu menemani Jaejoong disaat dia mengalami kesulitan. Mereka berpikir berkat bantuan dan perhatian yang Yunho berikan kepada Jaejoong membuat proses penyembuhan Jaejoong menjadi lebih cepat dari yang diperkirakan oleh dokter. 

 

Suasana di rumah keluarga Jaejoong penuh dengan canda tawa karena saat ini mereka sedang mengadakan pesta kecil-kecilan atas kesembuhan Jaejoong 

 

"Jaejoong, kami mau mengucapkan selamat karena akhirnya kamu bisa sembuh" kata kedua orang tua Yamapi 

 

"Terima kasih paman dan tante” kata Jaejoong tersenyum 

 

"tante sangat senang karena kamu sudah kembali seperti dahulu yang selalu ceria" kata ibu Yamapi tersenyum 

 

"Iya, semuanya berkat dukungan dari kalian semua terutama Yunho yang selalu memberikan saya semangat dalam menjalani proses penyembuhan" kata Jaejoong 

 

Jaejoong langsung melihat ke arah Yunho yang berada disampingnya sehingga membuat Yunho tersenyum 

 

"Jaejoong”

 

“Hmm??? Ada apa Yunho???”

 

“Ada hal yang mau aku sampaikan kepadamu" kata Yunho dengan wajah serius

 

"Apa yang mau kamu sampaikan kepadaku?" tanya Jaejoong sambil dia melihat Yunho 

 

“Jaejoong, aku sudah lama ingin melakukan hal ini tapi selalu tertunda karena munculnya berbagai hambatan dan rintangan dalam hubungan kita berdua. Hal itu semua yang menyebabkan penderitaan sehingga menimbulkan sakit hati untuk kita berdua. Meskipun begitu, kita menjadi belajar dan mengetahui arti penting dari sebuah kepercayaan dan ikhlas dalam menerima segala hal” kata Yunho sambil dia menatap Jaejoong dengan lembut

 

Yunho mengeluarkan sesuatu dari saku bajunya, dia langsung menatap kekasihnya tersebut

 

“Saat ini kita berdua sudah melewati semua rintangan dan hambatan tersebut. Oleh karena itu, sekarang adalah waktu yang tepat untuk melaksanakan rencanaku” 

 

Yunho langsung berlutut di hadapan Jaejoong sambil dia membuka kotak yang ada di tangannya

 

“Jaejoong, will you marry me????" kata Yunho sehingga membuat Jaejoong terkejut 

 

“Aku…… aku…… maafkan aku….. Aku belum bisa menerima lamaran kamu, Yunho” kata Jaejoong 

 

Yunho dan semua keluarga yang ada disana terkejut ketika mereka mendengar penolakan dari Jaejoong



 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Babygirl239 #1
Wish it was in english and not another language
Babygirl239 #2
Wish it was in english and not another language
ohmyyunjae
#3
Chapter 30: oh wow it has ended T_T pls author, create another story for us!!
ohmyyunjae
#4
Chapter 29: finallyyyyyyyy. you updated. thank god!!oh no the story has come to an end. so sad T_T but im glad yunjae r happily married now :)
ohmyyunjae
#5
Chapter 28: noooooo, why did jae refuse?
ohmyyunjae
#6
Chapter 26: I knew it was jihyo!!
ohmyyunjae
#7
Chapter 25: oh no, god yunho's father is giving yunho a hard time. Why is he refusing such a pretty guy like jaejoong from being his daughter-in -law? hehe
ohmyyunjae
#8
Chapter 24: nooooooo, jae's legs. please get well soon jae!! T_T
ohmyyunjae
#9
Chapter 23: wat the hell, jaejoong met an accident? nooooooooooooooo
ohmyyunjae
#10
Chapter 22: Poor jaejoong poor poor jaejoong. Im just crying tears T_T