CHAPTER 27

YOU ALWAYS IN MY HEART (YUNJAE VERSION)

“Jaejoong”

 

“Hmm”

 

“Ada hal yang mau aku tanyakan pada dirimu”

 

“Apa yang mau kamu tanyakan pada diriku, Yunho??”

 

“Apakah kamu mengenal Jihyo??” tanya Yunho sehingga membuat Jaejoong membelalakkan matanya karena terkejut 

 

“Iya, aku mengenalnya” jawab Jaejoong 

 

“Sudah berapa lama kamu mengenal dia??” 

 

“Aku mengenal dia semenjak kuliah sampai dengan saat ini”

 

“Apakah Yamapi juga mengenal dia??” tanya Yunho sehingga membuat Jaejoong terkejut 

 

“Iya. mereka sudah menjadi sahabat semenjak kuliah sampai kerja”  jawab Jaejoong dengan jujur karena dia tidak mau menyembunyikan apapun kepada Yunho 

 

“.............................” Yunho terdiam ketika dia mendengar hal tersebut 

 

“Kenapa kamu bertanya tentang dia??” tanya Jaejoong sambil dia mengerutkan alisnya 

 

“Aku akan menceritakan semuanya kepada kamu” kata Yunho sambil dia menatap Jaejoong dengan serius 


 

FLASHBACK 

2 bulan sebelumnya

 

INTERNATIONAL INC 

 

BRAK

 

Pintu ruangan kerja Yunho terbuka dengan kencang. Yunho sudah mengetahui siapa yang melakukan hal tersebut sehingga dia tetap fokus kerja dan dia tidak memperdulikannya.

 

“Yunho!!! Yunho!!!” teriak Yoochun sambil dia menghampiri Yunho 

 

“.................” Yunho tidak merespon panggilan sahabatnya tersebut. Dia tetap fokus dengan pekerjaannya 

 

“Yunho!!! Aku mempunyai berita bagus untuk kamu”

 

“Cepat katakan, aku sibuk” jawab Yunho singkat

 

“Aaiiiissshh …..aku tahu….. kau memang selalu sibuk” kata Yoochun 

 

Yunho langsung menatap tajam sahabatnya tersebut sehingga membuat Yoochun merinding melihat tatapannya tersebut 

 

“Ok…. ok…. Aku sudah mendapat info dari detektif. Dia sudah menemukan siapa pelaku yang menabrak Jaejoong” kata Yoochun sehingga membuat Yunho menghentikan aktivitasnya 

 

“Benarkah??? Siapa pelakunya??? Beritahu aku sekarang!!!” kata Yunho sambil dia berdiri dari tempat duduknya 

 

“Tenang Yunho .. Aku sudah memasukkan semuanya disini” kata Yoochun sambil dia memberikan dokumen dan flashdisk

 

Yunho langsung membuka dokumen tersebut, dia terkejut ketika dia membaca semua isi dokumen tersebut. Setelah itu, dia memasukkan flashdisk tersebut ke laptopnya. Dia melihat rekaman yang tertangkap di cctv. 

 

“Aku tidak menyangka ternyata aku memiliki pegawai yang merupakan seorang pembunuh” kata Yunho sambil dia menggenggam dokumen tersebut dengan kencang 

 

“Aku juga sangat terkejut ketika mengetahuinya, tapi detektif tersebut sudah membuktikan kalau orang tersebut memang bersalah” kata Yoochun 

 

“Yoochun, aku ingin kau panggil dia untuk bertemu dengan diriku sekarang” kata Yunho sambil dia menatap Yoochun 

 

Yoochun yang mengetahui arti dari tatapan sahabatnya tersebut, dia langsung menganggukkan kepalanya. Dia keluar dari ruang kerja Yunho . 

 

20 menit kemudian, terdengar suara ketukan pintu. Yunho langsung mempersilahkan masuk karena dia tahu siapa yang akan menemuinya 

 

“Silahkan masuk” kata Yoochun 

 

“Selamat siang Mr Yunho. Ada hal yang bisa saya bantu?” tanya seseorang tersebut 

 

“Aku mau kamu berkata jujur tentang hal ini” kata Yunho sambil dia memberikan dokumen tersebut kepadanya

 

Seseorang tersebut langsung mengambil dokumen yang diberikan oleh Yunho. Dia terkejut ketika dia sudah membaca isi dokumen tersebut. 

 

“Apa….. apa maksudnya anda memberikan saya dokumen ini???” tanya seseorang tersebut dengan gugup 

 

“Aku yang harusnya bertanya kepada kamu!!! Kenapa kamu melakukan hal ini??” tanya Yunho 

 

“Saya …… saya yakin kalau ini hanyalah kesalahpahaman” 

 

“Kamu tidak perlu menyembunyikan lagi karena aku juga sudah mendapatkan semua buktinya” kata Yunho dengan nada dingin 

 

Yoochun sangat mengetahui kalau sahabatnya tersebut berusaha untuk bersikap tenang dan tidak emosi. 

 

“Saya…… saya……” 

 

“Cepat katakan yang sejujurnya padaku!!! Kenapa kamu tega melakukan hal ini kepada Jaejoong??? Kenapa kamu sangat ingin mencelakainya??? Apakah kamu tahu kalau perbuatan yang kamu lakukan merugikan Jaejoong??? Apakah kamu tahu kalau Jaejoong sedang koma saat ini karena perbuatanmu!!!” teriak Yunho sambil dia menggebrak meja dengan kencang 

 

Yoochun langsung menghampiri sahabatnya tersebut karena dia takut sahabatnya tidak bisa menahan emosinya kembali 

 

“Iya benar!! Saya akui kalau saya yang melakukan semua hal ini kepada Jaejoong!!!” teriak seseorang tersebut

 

“Kenapa kamu tega melakukan hal ini!! Apa yang telah Jaejoong lakukan sampai membuat kamu melakukan hal ini!!” 

 

“Dia telah merebut orang yang paling saya cintai!!!” teriak seseorang tersebut sehingga membuat Yunho dan Yoochun terkejut

 

“Apa maksudmu??” tanya Yunho terkejut 

 

“Dia….. dia telah merebut Yamapi dari diriku. Dia …. Dia juga yang sudah membuat Yamapi meninggal dunia. Semua karena perbuatan dia!!! Semuanya karena dia!!! saya sangat membencinya!!! saya mau dia menghilang dari dunia ini!!!” 

 

“Bukankah kamu sudah mengetahui kalau Yamapi meninggal dunia bukan karena perbuatannya?? Bukankah kamu juga sudah mengetahui kalau Yamapi meninggal dunia karena kesalahan dari pihak Rumah Sakit??” 

 

“Anda….. Anda tahu darimana hal tersebut??” tanya seseorang tersebut terkejut 

 

“Saya mengetahuinya dari ibunya Jaejoong”

 

“Apa hubungan anda dengan Jaejoong??”

 

“Jaejoong adalah sekretaris sekaligus pacar saya” kata Yunho menatap tajam sehingga membuat seseorang tersebut terkejut sambil dia membelalakkan matanya 

 

“Tidak…… ini tidak mungkin” kata seseorang tersebut, kakinya langsung lemas ketika dia mengetahui hal tersebut 

 

“Yoochun, berikan dokumen ini kepada polisi dan segera buatkan surat pemecatan atas nama Jihyo karena aku tidak mau mempunyai pegawai seorang pembunuh” kata Yunho dengan nada dingin 

 

Yunho langsung pergi dari ruangannya tersebut, dia mau menjenguk kekasihnya yang saat ini masih koma di Rumah Sakit

END OF FLASHBACK


 

Jaejoong sangat terkejut ketika dia mendengar cerita dari Yunho. Dia tidak menyangka Jihyo melakukan hal ini kepada dirinya. Dia mengetahui kalau Jihyo sangat mencintai Yamapi, dia juga mengetahui betapa sakitnya hati Jihyo ketika orang yang paling dicintainya pergi untuk selamanya. 

 

Yunho langsung memeluk kekasihnya tersebut. Dia melihat wajah Jaejoong yang terkejut ketika dia mendengar hal yang sebenarnya. 

 

“Kamu tidak perlu takut dan khawatir karena saat ini dia sudah di penjara sesuai dengan perbuatannya” kata Yunho sambil dia mengelus kepala Jaejoong dengan lembut

 

“Yunho”

 

“Hmm…. ada apa Jaejoong?” 

 

Jaejoong menatap kekasihnya tersebut, keraguan terlihat di pancaran matannya. Dia menggigit lembut bibirnya

 

“Yunho, aku ingin bertemu dengan Jihyo. Bisakah kamu antarkan aku kesana sekarang??” tanya Jaejoong sehingga membuat Yunho terkejut 

 

“Tidak, aku tidak mau. Kamu sedang sakit dan kamu juga sedang dalam masa penyembuhan”

 

“Aku mohon Yunho” 

 

“Aku akan antarkan kamu kesana setelah kamu sembuh” 

 

“Tapi Yunho ---------------------” perkataan Jaejoong terhenti ketika dia melihat Yunho menatap tajam ke Jaejoong 

 

“Aku berjanji akan mengantarkanmu kesana untuk menemuinya setelah kamu sembuh” kata Yunho sehingga membuat Jaejoong hanya bisa mengangguk saja 

 

Semenjak itu, Yunho selalu meluangkan waktu di sela-sela kesibukannya untuk menemani pengobatan terapi kekasihnya. Jaejoong selalu berusaha untuk mengikuti semua instruksi dari rumah sakit agar dia bisa berjalan secara normal kembali. 

 

Jaejoong merasa tidak enak dengan Yoochun karena dia harus back-up pekerjaannya. Dia pernah berkata kepada Yunho bahwa dia akan bekerja meskipun harus menggunakan kursi roda tapi Yunho melarangnya karena dia mau Jaejoong fokus kepada pengobatannya. 

.

.

.

.

20 Januari 2020

RUMAH SAKIT ASAN MEDICAL CENTER

 

Tanpa terasa 5 bulan telah berlalu, mereka saat ini sedang berada di rumah sakit. Dokter sedang memeriksa kaki Jaejoong setelah proses terapi selesai

 

"saya lihat untuk kakimu sudah membaik. Saya pastikan minggu depan kamu sudah bisa berjalan dengan normal"

 

"benarkah dokter??" tanya Jaejoong terkejut setelah dia mendengarnya

 

"Iya, tapi jangan terlalu dipaksakan untuk berjalan lama ataupun lari karena dikhawatirkan tulangmu masih belum pulih secara sempurna. Minggu depan adalah hari terakhir kamu untuk melakukan pengobatan terapinya" kata dokter tersebut sambil dia memberikan nasihat kepada Jaejoong 

 

"Iya, saya mengerti. Terima kasih atas bantuan dokter selama ini" kata Jaejoong tersenyum

 

"saya senang bisa membantu pasien sampai sembuh total"

 

"kalau begitu, kami pamit dulu dokter" kata Yunho 

 

Setelah itu, mereka langsung pergi meninggalkan rumah sakit 

 

"Yunho!!! kau dengar apa yang dikatakan oleh dokter!! aku bisa berjalan normal kembali!!" teriak Jaejoong. 

 

Dia sangat senang karena mendengar informasi yang disampaikan oleh dokter tersebut

 

"aku juga sangat senang karena akhirnya kamu bisa sembuh Jaejoong. Lebih baik kita cari makan dulu sebelum aku mengantarkanmu pulang" kata Yunho tersenyum


 

 26 Januari 2020  

1 minggu telah berlalu, dokter menginformasikan kalau Jaejoong sudah bisa berjalan normal kembali sehingga membuat Jaejoong sangat bahagia. Jaejoong langsung menghubungi keluarganya untuk memberitahukan hal tersebut. Orang tua Jaejoong sangat senang ketika mereka mendengar hal tersebut sehingga mereka memutuskan untuk membuat pesta syukuran atas kesembuhan Jaejoong. 

 

“Kalau begitu, kita langsung pulang karena keluargamu mau mengadakan pesta syukuran untuk kesembuhanmu” kata Yunho 

 

tiba-tiba Jaejoong terdiam tanpa membalas perkataan Yunho karena dia mengingat sesuatu

 

“Ada apa denganmu?? Kenapa wajahmu tiba-tiba menjadi sedih??” tanya Yunho heran

 

“Yunho, kamu pernah berjanji padaku kalau kamu akan antarkan aku untuk menemui Jihyo setelah aku sembuh” kata Jaejoong sambil dia menatap Yunho 

 

“Iya, aku pernah mengatakan hal tersebut kepadamu” 

 

“Aku mau menemuinya sekarang”

 

“Apakah kamu yakin, Jaejoong??” tanya Yunho 

 

Jaejoong hanya mengangguk sehingga membuat Yunho pasrah. Dia langsung mengantarkan Jaejoong ke tempat Jihyo di penjara


 

PENJARA SEOUL 

Mereka sudah sampai di penjara tersebut, Yunho langsung memberitahukan kepada salah satu penjaga kalau mereka mau menemui salah satu tahanan yang bernama Jihyo. Tidak lama kemudian, mereka melihat penjaga tersebut menghampiri mereka bersama dengan Jihyo 

 

Jaejoong sangat terkejut ketika dia melihat kondisi Jihyo. Dia terlihat sangat kurus dan tidak terawat, dia sangat berbeda dengan Jihyo yang pernah Jaejoong temui. 

 

Disisi lain, Jihyo sangat terkejut ketika dia melihat Jaejoong di depan matanya. Dia tidak menyangka kalau Jaejoong akan menemuinya. 

 

“Kalian hanya boleh berbicara maksimal selama 1 jam” kata penjaga tahanan tersebut 

 

Mereka semua terdiam, tidak ada satupun yang berbicara. Mereka hanya saling menatap satu sama lain. Entah kenapa, Jaejoong merasa sangat kasihan melihat kondisi Jihyo saat ini. Tidak lama kemudian, Jaejoong memulai pembicaraannya

 

“Jihyo, aku sudah mengetahui semuanya dari Yunho. Jujur saja, aku sangat tidak menyangka kamu bisa melakukan hal tersebut kepadaku. Aku sudah pernah mengatakan kepadamu kalau kejadian tersebut bukan kesalahanku tapi karena kesalahan dari pihak rumah sakit. Disaat Yamapi sedang melakukan cuci darah, tiba-tiba listrik di Rumah sakit padam dan membutuhkan waktu 5 menit untuk menyala kembali. Ketika listrik sudah menyala kembali, suster sudah berusaha sebaik mungkin untuk mengoperasikan mesinnya kembali sehingga hal tersebut memakan waktu 10 menit yang menyebabkan terjadi kegagalan untuk cuci darah Yamapi yang mengakibatkan Yamapi meninggal dunia” kata Jaejoong yang berusaha untuk menjelaskannya 

 

“Kenapa kamu tidak menuntut pihak Rumah Sakit karena kelalaiannya??? Kenapa kamu hanya diam saja!!!” teriak Jihyo sehingga membuat penjaga tahanan melihat mereka 

 

“Jangan berteriak disini” kata penjaga tersebut sehingga membuat Jaejoong meminta maaf kepada penjaga tahanan tersebut 

 

“Kamu tidak perlu berteriak karena kami tidak tuli” kata Yunho menatap tajam Jihyo 

 

“Yunho” kata Jaejoong menatap Yunho sambil dia memegang tangan Yunho 

 

“Ok” kata Yunho yang hanya bisa menghela nafas saja karena dia tahu kalau Jaejoong tidak mau ada keributan disini

 

Jihyo memutar bola matanya ketika dia melihat Jaejoong dan Yunho 

 

“Jihyo, kenapa aku tidak menuntut pihak rumah sakit?? Hal itu dikarenakan permintaan dari keluarga Yamapi” 

 

“Apa maksudmu??” tanya Jihyo sambil dia mengerutkan alisnya

 

“Pihak keluarga Yamapi mengatakan padaku kalau mereka tidak akan menuntut apapun ke pihak rumah sakit karena mereka berpikir kalau itu semua sudah takdir dan kehendak tuhan yang tidak mau membuat Yamapi bertambah menderita akibat penyakit yang dideritanya. Mereka sudah mengikhlaskan kepergian Yamapi dari awal” 

 

“Tidak mungkin, kamu pasti berbohong!!” kata Jihyo 

 

“Aku tidak berbohong, aku mengatakan hal yang sejujurnya. Kamu bisa bertemu dengan orang tua Yamapi setelah kamu bebas dari sini” 

 

“Heh!! Aku masih lama terbebas dari sini” sindir Jihyo sambil dia memutar kedua bola matanya

 

“Aku akan usahakan secepat mungkin agar kamu bisa terbebas dari sini” kata Jaejoong sehingga membuat Yunho dan Jihyo terkejut ketika mereka mendengar perkataan dari Jaejoong 



 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Babygirl239 #1
Wish it was in english and not another language
Babygirl239 #2
Wish it was in english and not another language
ohmyyunjae
#3
Chapter 30: oh wow it has ended T_T pls author, create another story for us!!
ohmyyunjae
#4
Chapter 29: finallyyyyyyyy. you updated. thank god!!oh no the story has come to an end. so sad T_T but im glad yunjae r happily married now :)
ohmyyunjae
#5
Chapter 28: noooooo, why did jae refuse?
ohmyyunjae
#6
Chapter 26: I knew it was jihyo!!
ohmyyunjae
#7
Chapter 25: oh no, god yunho's father is giving yunho a hard time. Why is he refusing such a pretty guy like jaejoong from being his daughter-in -law? hehe
ohmyyunjae
#8
Chapter 24: nooooooo, jae's legs. please get well soon jae!! T_T
ohmyyunjae
#9
Chapter 23: wat the hell, jaejoong met an accident? nooooooooooooooo
ohmyyunjae
#10
Chapter 22: Poor jaejoong poor poor jaejoong. Im just crying tears T_T