CHAPTER 26

YOU ALWAYS IN MY HEART (YUNJAE VERSION)

"apakah kamu tidak malu apabila orang lain menjudge dirimu dengan sebutan GAY??? kamu adalah putra tunggal dari International Inc. Apabila kamu memiliki hubungan dengan Jaejoong maka nama dan pencitraan perusahaan menjadi jelek karena dirimu"

 

"saya tidak peduli untuk hal tersebut, saya juga tidak peduli bagaimana pandangan masyarakat terhadap hubungan kami karena saya sangat mencintai Jaejoong" kata Yunho sehingga membuat ayah Yunho langsung menatap tajam ke anaknya tersebut

 

"kalau kamu memang tetap dengan pendirianmu, silahkan kamu berikan surat resign padaku sekarang juga". Kata ayah Yunho sehingga membuat Yunho membelalakkan matanya karena terkejut dengan perkataan dari ayahnya tersebut 

 

Yunho langsung mengepalkan kedua tangannya dengan sangat kencang. Dia juga menatap tajam ayahnya tersebut. Suasana terasa mencekam di ruangan tersebut, tidak ada satupun yang berbicara karena saat ini sedang terjadi perang mata satu sama lain. 

 

"ok, saya akan memberikan surat resign kepada ayah sekarang juga.  Saya permisi dulu" kata Yunho 

 

Yunho langsung keluar dari ruangan ayahnya. Dia menuju ke kamarnya untuk membuat surat resign. Dia sudah menetapkan hatinya kalau dia hanya ingin bersama dengan Jaejoong. Dia tidak masalah apabila dia harus bekerja di tempat lain karena dia tidak mau berpisah dengan Jaejoong lagi. Tidak lama kemudian, Yunho sudah selesai membuat surat resignnya. Dia langsung menuju ke ruang kerja ayahnya untuk memberikan surat tersebut

 

TOK TOK TOK

 

"masuk"

 

"Ayah, ini adalah surat resign dari saya" kata Yunho sambil dia langsung memberikan surat tersebut kepada ayahnya

 

"apa kau yakin dengan pilihanmu?" tanya ayah Yunho 

 

"saya yakin"

 

"Bagaimana kalau aku membuatmu tidak bisa bekerja dimanapun?" tanya ayah Yunho kembali

 

"Ayah, saya tidak peduli meskipun kamu mengancam seluruh perusahaan untuk tidak mempekerjakan saya karena yang terpenting bagi saya adalah bisa selalu bersama dengan Jaejoong selamanya"

 

"apakah kamu yakin Jaejoong tetap memilihmu meskipun kamu tidak bekerja?"

 

"saya yakin" kata Yunho 

 

Yunho menatap ayahnya dengan penuh keyakinan, dia tidak akan tergoyahkan sedikitpun meskipun ayahnya mengancam dirinya. Dia sudah bertekad tidak akan pernah meninggalkan dan melepaskan Jaejoong dari sisinya lagi. 

 

Ayah Yunho hanya bisa menghela nafas panjang ketika dia melihat tekad putranya tersebut. Dia tidak menyangka kalau putranya sudah bisa mengambil keputusan seperti ini

 

"Baiklah, ayah terima surat resign darimu" kata ayah Yunho 

 

Ayah Yunho mengambil surat resign tersebut. Dia langsung melihat sekilas isi dari surat tersebut. 

 

"kalau begitu, saya permisi dulu" kata Yunho 

 

Yunho langsung membalikkan badannya untuk keluar dari ruangan tersebut

 

"Yunho" panggil ayah Yunho 

 

Yunho langsung menghentikan langkahnya. Dia membalikkan badannya sambil menatap ayahnya 

 

“Ada apa, ayah?” tanya Yunho 

 

SREK SREK SREK

 

Terdengar suara seperti robekan kertas, Yunho langsung terkejut ketika dia melihat hal tersebut. 

 

"Ayah, apa yang kamu lakukan?" tanya Yunho sambil dia mengerutkan alisnya 

 

Yunho heran ketika dia melihat ayahnya merobek surat resign miliknya.

 

"Yunho, ayah menolak surat resign yang kamu berikan padaku"

 

"apakah ada yang salah dengan isi suratnya?"

 

"Tidak” 

 

"Kenapa ayah merobeknya?" tanya Yunho sambil dia mengerutkan alisnya lagi 

 

"kamu masih bisa bekerja di perusahaan dengan jabatan yang sama"

 

“Apa maksud, ayah??” 

 

“Ayah merestui hubungan kalian berdua sehingga kamu tidak perlu resign dari perusahaan” 

 

“Kenapa ayah berubah pikiran dengan cepat??” 

 

"Ayah melihat dari kesungguhan dirimu karena kamu tetap dengan pendirianmu. Kamu tidak goyah dengan adanya ancaman dan tantangan yang menghadang. Kamu tetap memperjuangkan meskipun kamu mengetahui resiko yang akan kamu hadapi” 

 

"jadi ayah sungguh-sungguh merestui hubungan aku dan Jaejoong?" tanya Yunho untuk memastikannya kembali 

 

"iya" kata ayah Yunho sambil dia menganggukkan kepalanya

 

"kalau begitu, aku sangat senang mendengarnya. Aku akan menyatakan perasaanku kepadanya untuk yang kedua kalinya" kata Yunho tersenyum 

 

Yunho senang karena kedua orang tuanya merestui hubungan dia dan Jaejoong. 

 

"Kenapa?? apakah kamu pernah ditolak olehnya?" tanya ayah Yunho sambil dia mengerutkan alisnya

 

"Tidak ayah, sebenarnya kami sudah berpacaran selama beberapa bulan tapi karena ada suatu masalah yang menyebabkan saya tidak berpikir secara baik sehingga saya yang memutuskan hubungan kami"

 

"Kenapa kalian bertengkar?? Apakah ada perselingkuhan atau ada hal lain yang membuat kamu bisa mengambil keputusan seperti itu??"

 

“Saya akan menceritakan semuanya kepada ayah” kata Yunho 

 

Yunho langsung menceritakan semuanya kepada ayahnya tersebut. Dia menceritakan awal mula Jaejoong berbohong sampai dia mengetahui semua kebenarannya. 

 

"Hmmm….  Yamapi ….. ayah mengakui kalau dia memang salah satu pegawai yang sangat berbakat"

 

"ayah kenal dengannya?" tanya Yunho terkejut dengan informasi yang baru saja dia dengar

 

"iya, ayah mengenalnya karena dia merupakan salah satu pegawai dengan kinerja yang sangat baik sehingga ayah pernah menawarkan dia untuk naik jabatan tapi dia menolaknya" kata ayah Yunho 

 

"kenapa dia menolaknya?"

 

"Dia tidak mau berpisah dengan kekasihnya karena dia sangat mencintai kekasihnya tersebut. Dia juga mau menikahi kekasihnya setelah project selesai. Takdir berkata lain, dia meninggal karena penyakit sehingga dia harus meninggalkan kekasihnya beserta orang-orang yang dia sayangi” 

 

“Apakah ayah mengetahui kalau Jaejoong adalah kekasih Yamapi??” 

 

“Tidak, ayah tidak mengetahuinya sama sekali. Ayah baru mengetahuinya setelah mendengar cerita dari kamu. Ayah juga tidak menyangka kalau kamu mencintai orang yang sama”

 

".........................." Yunho hanya terdiam setelah mendengar hal tersebut

 

"apa yang kamu sukai dari Jaejoong?"

 

"saya suka semuanya. Saya suka dengan senyumannya. Saya suka perhatian yang dia berikan kepadaku. Saya suka dia peduli denganku. Hatiku sangat bahagia saat bersama dengan Jaejoong"

 

"Dia berbuat seperti itu karena tugas dia sebagai sekretaris"

 

"Tidak ayah, saya mengetahui bagaimana seseorang yang memang melakukannya karena pekerjaan atau karena dia memang tulus untuk melakukannya"

 

"Bagaimana dengan kondisi Jaejoong saat ini?"

 

"Dia sudah siuman dari komanya tapi Jaejoong harus terapi karena kakinya retak sehingga untuk sementara waktu dia belum bisa berjalan secara normal. Aku akan membantu untuk merawatnya dan menjaganya"

 

“Apakah kamu sudah menemukan pelaku yang menabrak Jaejoong??” 

 

“Aku sudah menemukannya, aku juga sudah menyerahkan hal ini ke pihak berwajib”

 

Ayah Yunho hanya menganggukkan kepalanya saja. Tidak lama kemudian, Yunho langsung pamit kepada orang tuanya karena dia mau kembali ke condominiumnya.

 

"saya senang karena kamu merestui hubungan mereka berdua" kata ibu Yunho 

 

Ibu Yunho langsung menemui suaminya ketika dia melihat putranya sudah pulang ke condominiumnya.

 

"saya melihat tatapan yang dia berikan saat dia berbicara denganku. Tatapannya sangat tegas dan yakin, dia juga berani untuk meninggalkan perusahaan hanya karena Jaejoong. Saya bangga karena Yunho sudah dewasa sehingga saya yakin kalau dia juga sudah berpikir secara matang apapun resiko yang akan dihadapi olehnya di masa depan" kata ayah Yunho sehingga membuat istrinya tersenyum 


 

RUMAH SAKIT ASAN MEDICAL CENTER

Waktu sudah menunjukkan jam 11:00 AM, Yunho sudah tiba di ruangan tempat Jaejoong dirawat. Dia melihat ibu Jaejoong sedang duduk di salah satu kursi tersebut

 

"selamat pagi, tante" sapa Yunho sambil dia membawa bingkisan buah dan bunga mawar

 

"Kamu sudah datang, Yunho" kata ibu Jaejoong tersenyum 

 

"Iya, sekarang hari minggu makanya saya lebih baik datang cepat" kata Yunho sambil dia memberikan bingkisan dan bunga tersebut kepada ibu Jaejoong 

 

"kamu tidak perlu repot untuk selalu membawa bingkisan dan bunga setiap kamu menjenguk Jaejoong" kata ibu Jaejoong sambil dia mengambil bingkisan dan bunga tersebut

 

"tidak masalah, bagaimana keadaan Jaejoong saat ini??"

 

"dia sudah lebih baik dari sebelumnya. Dia akhirnya bisa tenang setelah dokter menjelaskan semua kepadanya” kata ibu Jaejoong 

 

"syukurlah kalau begitu. Tante lebih baik pulang saja biar saya yang menjaga dia hari ini karena saya libur kerja"

 

"apakah tidak merepotkan untukmu??"

 

"tidak tante"

 

"Baiklah kalau begitu, tolong jaga dia. Kalau terjadi sesuatu dengan Jaejoong, saya mohon kamu  segera beritahu tante" 

 

Yunho menganggukkan kepalanya. Ibu Jaejoong tersenyum, lalu dia langsung pergi meninggalkan mereka. Setelah ibu Jaejoong pergi, Yunho langsung duduk disampingnya. Dia mengambil tangan kanan Jaejoong sambil mengelusnya. Dia juga mencium kening Jaejoong dengan lembut. Tidak lama kemudian, dia melihat Jaejoong membuka matanya secara perlahan.

 

"Jaejoong" kata Yunho sambil dia mengelus kepala Jaejoong 

 

Jaejoong langsung melihat seseorang di samping kanannya. Dia terkejut ketika dia melihat Yunho yang berada di sampingnya saat ini. 

 

"Yunho .....” kata Jaejoong dengan suara pelan

 

"kamu mau minum atau makan buah??? biar aku ambilkan"

 

"tidak mau" kata Jaejoong sambil dia menggelengkan kepalanya

 

"Aku senang akhirnya kamu siuman dari koma. Aku sangat khawatir dengan kondisimu apalagi ketika aku melihat tubuhmu yang dipenuhi dengan darah. Aku sangat sedih ketika mengetahui kamu terluka sehingga membuat kamu tidak sadarkan diri. Aku mohon kamu jangan membuat hatiku mengalami hal seperti itu lagi karena aku tidak kuat menerimanya. Aku takut kehilangan dirimu karena aku sangat mencintaimu, Jaejoong" kata Yunho sambil dia mengelus lembut rambut Jaejoong

 

Jaejoong langsung meneteskan air matanya ketika dia mendengar Yunho mengatakan hal tersebut kepada dirinya. 

 

"kamu....... masih ...mencintaiku... Yunho ... meskipun ... aku lumpuh"

 

"Jaejoong, aku masih mencintaimu sampai dengan saat ini. Aku tidak peduli dengan fisikmu karena aku tulus mencintaimu. Aku akan menjaga, merawat dan membantumu untuk pengobatan terapi agar kamu bisa berjalan dengan normal. Lagipula dokter bilang kalau kakimu hanya retak saja jadi dalam beberapa kali terapi akan kembali normal” 

 

"Kalau kamu masih mencintaiku, kenapa kamu memutuskan hubungan kita??? kenapa kamu bersikap dingin kepadaku??"

 

"Aku tidak berpikir jernih di waktu itu karena rasa kekecewaanku padamu. Aku berkata seperti itu karena aku sangat cemburu dengan almarhum kekasihmu. Kamu masih mencintainya meskipun dia sudah meninggal. Tapi semua itu berubah ketika aku sadar kalau aku takut kehilangan dirimu disaat kamu mengalami kecelakaan yang menyebabkan koma. Hatiku sangat sakit ketika mengetahuinya"

 

"apakah kamu masih membenciku sampai saat ini, Yunho??" tanya Jaejoong kepada Yunho untuk memastikannya

 

"aku tidak pernah membencimu. Aku sangat mencintaimu” 

 

"Aku……. aku juga minta maaf kepadamu. Aku tidak bermaksud untuk mempermainkan perasaanmu. Aku juga tidak bermaksud untuk membohongimu tapi, aku terpaksa melakukan semua itu. Aku takut kamu akan marah dan membenciku karena aku masih belum bisa melupakan Yamapi. Dia adalah seseorang yang berharga sehingga aku sangat mencintainya. Aku mengetahui hal tersebut merupakan kesalahan terbesar karena seharusnya aku bisa lebih fokus dan memperhatikan dirimu. Aku juga egois karena hanya mementingkan perasaanku tanpa memikirkan dirimu” 

 

Jaejoong langsung memegang tangan Yunho sambil dia menatap kekasihnya tersebut. 

 

“Maafkan aku. Aku berjanji untuk mencoba melupakan dia. Aku juga akan menceritakan kepadamu semuanya" kata Jaejoong 

 

Air mata Jaejoong mengalir deras di pipinya karena dia merasa bersalah kepada kekasihnya tersebut. Yunho tidak tega melihat Jaejoong yang menangis sehingga dia langsung memeluk kekasihnya tersebut.

 

"Jaejoong, kamu tidak perlu menceritakan kepadaku tentang masa lalumu karena aku sudah mengetahuinya dari ibumu. Kamu juga tidak perlu melupakan Yamapi karena dia merupakan seseorang yang berharga dan pernah hadir di dalam hidupmu. Satu hal yang harus kamu ketahui kalau hidup terus berjalan sehingga kamu juga harus memperhatikan orang di sekitarmu karena pasti banyak yang sayang dan peduli kepadamu" kata Yunho sambil dia mengelus kepala Jaejoong dengan lembut

 

Jaejoong hanya bisa menangis di pelukan Yunho. Dia merasa hatinya sudah lega karena perkataan dari kekasihnya tersebut.  Yunho memegang wajah Jaejoong sambil dia menatap mata Jaejoong . 

 

"Jaejoong,  maukah kamu menjadi kekasihku kembali???" tanya Yunho. Dia menyatakan kembali perasaannya kepada Jaejoong

 

"Aku mau menjadi kekasihmu karena aku sudah menyadari bahwa aku juga mencintaimu, Yunho " kata Jaejoong 

 

Hati Yunho sangat bahagia ketika dia mendengar bahwa Jaejoong sudah mencintai dirinya. Mereka berpelukan kembali, Yunho langsung mencium kening Jaejoong. Pasangan tersebut akhirnya bisa tersenyum bahagia setelah melewati semua cobaan yang hadir di kehidupan mereka. Tidak lama kemudian, Yunho melepaskan pelukannya. Dia langsung menatap Jaejoong

 

“Jaejoong, Ada hal yang mau aku tanyakan pada dirimu”

 

“Apa yang mau kamu tanyakan pada diriku, Yunho??”

 

“Apakah kamu mengenal Jihyo??” tanya Yunho sehingga membuat Jaejoong membelalakkan matanya karena terkejut 


 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Babygirl239 #1
Wish it was in english and not another language
Babygirl239 #2
Wish it was in english and not another language
ohmyyunjae
#3
Chapter 30: oh wow it has ended T_T pls author, create another story for us!!
ohmyyunjae
#4
Chapter 29: finallyyyyyyyy. you updated. thank god!!oh no the story has come to an end. so sad T_T but im glad yunjae r happily married now :)
ohmyyunjae
#5
Chapter 28: noooooo, why did jae refuse?
ohmyyunjae
#6
Chapter 26: I knew it was jihyo!!
ohmyyunjae
#7
Chapter 25: oh no, god yunho's father is giving yunho a hard time. Why is he refusing such a pretty guy like jaejoong from being his daughter-in -law? hehe
ohmyyunjae
#8
Chapter 24: nooooooo, jae's legs. please get well soon jae!! T_T
ohmyyunjae
#9
Chapter 23: wat the hell, jaejoong met an accident? nooooooooooooooo
ohmyyunjae
#10
Chapter 22: Poor jaejoong poor poor jaejoong. Im just crying tears T_T