Eight

PUNISHMENT
Please Subscribe to read the full chapter

Author POV

 


"Dasar Jalang!"


"Wanita Murahan!"


"Tak Tahu Diri!"


"Penggoda!"


Dan masih banyak lagi cercaan yang Hyoyeon terima pagi ini. Umpatan, kata-kata kasar, tuduhan tak pantas keluar dari mulut seluruh siswa yang menyaksikan Hyoyeon yang sedang membersihkan papan tulis. Perlahan air mata menetes dari pelupuk mata Hyoyeon. 


Keterlaluan!


Mengumpulkan foto-foto yang terpampang pada papan dengan perasaan kesal, dalam hati Hyoyeon mengutuk pelaku yang sengaja melakukan hal menjijikkan ini padanya. Memasang foto wanita yang tak pantas untuk dilihat tetapi gambar itu menggunakan wajah yang sama dengannya. Ya, foto wanita mesum berwajahkan Hyoyeon.


Menghapus tulisan-tulisan yang mencela dirinya, air mata Hyoyeon turun sedikit lebih deras. Setelah merasa papan tulisnya cukup bersih, Hyoyeon pergi dengan membawa foto-foto biadab itu ke halaman belakang sekolah. Dalam perjalanan kehalaman belakang sekolah, awalnya yang hanya tatapan marah, jijik, dan nafsu berubah menjadi perkataan-perkataan yang menyakitkan. Hyoyeon mempercepat langkahnya sampai akhirnya ia berlari untuk menghindari murid-murid yang sudah siap untuk menyerangnya kapan saja. Hyoyeon berlari sekuat tenaga dengan perasaan marah, sedih, lelah, jijik dan masih banyak lagi perasaan yang sulit diungkapakan.


Hingga langkah kakinya berhenti dihalaman belakang sekolah tepatnya ditempat sampah dekat bangku halaman.


Mengeluarkan foto-foto yang telah dikumpulkannya dari saku almamater, Hyoyeon tak bisa menahan isakannya lebih lama lagi. Sambil menangis terisak-isak Hyoyeon menyobek-nyobek foto-foto yang membuatnya sangat marah. Membuang sobekan foto ketempat sampah lalu membakar semuanya hingga hangus tak tersisa.


Masih dengan menangis, Hyoyeon duduk dibangku terdekat. Menunduk, menangkup wajahnya, Hyoyeon tak kuasa menahan deritanya. Tanpa Hyoyeon sadari, seseorang sudah ada bersamanya sejak ia sampai dihalaman sekolah.


Seseorang tak jauh dari posisi Hyoyeon berada memerhatikan Hyoyeon dengan senyum iblisnya. Oh Sehun, dalang dibalik insiden foto mesum Hyoyeon.

Flashback on


"Baekhyun, aku perlu sesuatu."


"Oh Sehun? Tumben kau menelponku, ada perlu apa? Eits.. Tunggu dulu, kalau kau minta bantuanku kau harus memberikan sesuatu sebagai bayarannya, kau pasti mengertilah maksudku.." jawab Baekhyun.


"Terlalu banyak bicara kau. Tanpa kau beritahu aku sudah mengerti. Aku menelponmu karena aku ingin kau mengedit foto seseorang."


"Edit foto? Foto siapa yang akan kuedit dan diedit seperti apa maksudmu?"


"Fotonya Hyoyeon, nanti akan kukirim. Aku ingin kau mengedit wajahnya ke gambar wanita yang~ yaa seperti itulah."


"Seperti itu? Apanya yang wanita seperti itu?" tanya Baekhyun. 


"Astaga, orang sepertimu dan Kyungsoo pasti tau apa yang kumaksud." kesal Sehun.


" 'Apa yang kau maksud' ?  Wanita seperti itu?  Edit wajah Hyoyeon ke gambar wanita yang seperti~.. Oohh.. Aku mengerti sekarang. Aaiisshh~ kau ternyata juga bisa berpikir seperti itu ternyata Oh Sehun, tak bisa kupercaya kau sudah berkembang dengan pesat. Itu awal prestasi yang mengagumkan Oh Sehun!"


"Prestasi mengagumkan, kau kira aku sepertimu? Dasar Idiot! Aku tak berpikir macam-macam sepertimu dan Kyungsoo, aku masih waras Byun Baekhyun!"


"Heeiss.. Laki-laki dewasa yang waras itu ya sepertiku dan Kyungsoo. Kalau kau tak sepertiku bisa-bisa orang berpikir kau tak normal!"


"Yang tak normal dan gila itu Kau!. Sudahlah aku tak mau membahas hal tak penting denganmu. Foto yang akan kau edit, besok pagi sebelum semua anak-anak sekolah datang harus sudah kau cetak dan berikan padaku. Akan kutunggu kau disamping gedung sekolah. Masalah bayaran tunggu hasil akhir dari kerjaanmu besok!"


"Besok pagi? Apa kau-" Sehun langsung menutup panggilannya dengan Baekhyun, tak ingin berlama-lama mendengar ocehan sampahnya.

 

Keesokannya


"Oh Sehun!" panggil Baekhyun sambil sedikit berlari kecil.


"Mana fotonya?" tagih Sehun setelah Baekhyun sudah dekat dengannya. Mengeluarkan amplop kecil, Baekhyun memberikan hasil cetakan foto yang dieditnya pada Sehun.


"Kau tahu, gara-gara kau menyuruhku memberikanmu pagi ini apalagi di jam segini, aku jadi tak bisa tidur lebih panjang!" gerutu Baekhyun sambil menutup tasnya kembali.


"Benarkah? Oohh.~ Thanks!" ucap Sehun lalu hendak pergi mendahului tetapi ia berhenti karena mendengar Baekhyun mengatakan sesuatu hal yang membuatnya merasa sangat marah.


"Oh iya Oh Sehun. Kau kan mengirimkan gambar Hyoyeon padaku dan kuedit seperti yang kau mau, kau harus membayarku lebih besar untuk itu karena aku mengeditnya benar-benar terlihat sangat real bukan seperti tipuan, bahkan aku sendiri sampai lupa kalau itu foto editanku. Benar-benar menggairahkan melihat foto editan Hyoyeon dengan gambar yang telah kupilih. Aku bisa membayangkan bagaimana lekuk tubuh Hyoyeon karena editanku s

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
niel_hyo #1
Chapter 6: Love it...
Semangat author nulisnya :)
khyoyeon262 #2
Chapter 4: Ditunggu next chapter nya thor
khyoyeon262 #3
Chapter 1: Keren bangeeet TT
hedayuredzuan #4
Chapter 4: Thanks for update..waiting for next chapter...?
HyobabeHyo
#5
Chapter 2: Lanjuttt ???
HyobabeHyo
#6
Chapter 2: Lanjuttt ???
hedayuredzuan #7
Chapter 2: Waiting for next chapter..?
Faridaa #8
Chapter 1: lanjut ?