Five

PUNISHMENT
Please Subscribe to read the full chapter

Hyoyeon POV


"Eomma.. Aku pulang!" tak lama setelah aku memberi salam akhirnya ada jawaban dari ibu.


"Hyoyeon-ah.. Kau sudah pulang, kemarilah eomma sudah memasakkan makanan untukmu." ajak ibuku sambil berjalan kearahku. Aku sedikit gugup takut ketahuan oleh ibuku kondisiku saat ini.


"Kau bawa apa nak?" sepertinya ibuku penasaran dengan kotak yang kubawa.


"Oohh.. Ini kue kesukaan eomma. Sengaja tadi waktu aku jalan melewati toko aku lihat ada kue kesukaan eomma, karena hari ini aku ulang tahun jadi aku membeli kue ini buat dimakan bersama sama eomma." jawabku sambil kuajak ibuku duduk disofa.


"Aigoo.. Maafkan eomma ya nak, eomma lupa kalau hari ini ternyata hari ulang tahun putri eomma." sesal ibuku. Aku jadi merasa menyesal berkata kalau hari ini aku berulang tahun setelah melihat reaksi ibuku.


"Tak apa-apa eomma, itu tidak penting apakah eomma ingat atau nggak karena yang lebih penting adalah eomma selalu bersamaku, iya kan!?" sambil kupeluk lembut tubuh rapuh ibuku memberikan kehangatan padanya. Ibuku hanya tersenyum lembut menanggapiku.


"Ya sudah kau begitu kau pergi ambilah piring dan garpu, kita makan sama-sama kuenya." ibu menyuruhku. Aku beranjak menuju kedapur mengambil piring kecil dan garpu untukku dan ibu. Saat aku kembali kulihat ibu hanya melihat kue yang masih didalam kotak dengan pandangan bingung. Aku merasa ada sesuatu yang aneh.


"Kenapa eomma?" tanyaku yang hanya dijawab dengan tatapan dari ibu. Saat kulihat kue yang kubeli, aku hanya diam sedikit menahan amarah. Kueku rusak.


"Sudah Hyoyeon, tidak apa-apa, yang penting kuenya masih bisa dimakan. Ayo sini kita makan sama-sama." ibu menarik tanganku untuk duduk disebelahnya karena sedari tadi aku hanya berdiri memandang kueku yang rusak.


Hanya satu hal yang menancap pada pikiranku yang berhubungan dengan kueku yang rusak..


Luhan adalah pelakunya.

 

Author POV


Luhan berjalan kearah kamarnya. Baru saja akan membuka pintu kamar, Luhan sudah dihadang oleh saudara tirinya. Oh Sehun.


"Haruskah kau merusak kesenangan orang lain dengan cara kekanak-kanakan?"
Sehun tersenyum mengejek kearah Luhan yang masih berada didepan pintu kamarnya. Luhan hanya memutar matanya jengah terhadap Sehun.


"Bukan urusanmu!"


"Man.. Setidaknya berilah kerenggangan pada hidup Hyoyeon dihari ulang tahunnya sekarang, kau terlalu berlebihan untuk membuat nya menderita." Sehun barbalik akan masuk kekamarnya tetapi Luhan membalas tak mau kalah.


"Ada apa denganmu? Apa kau menyukai Hyoyeon? Oohh.. Sebentar, sebentar, apakah aku tak salah kira? Ingatlah, kau juga sepertiku dimatanya!" Luhan berbalik melihat kearah Sehun mencoba untuk memojokkannya.


"Apa maksudmu?" masih memunggungi Luhan, Sehun berusaha menjawab tanpa

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
niel_hyo #1
Chapter 6: Love it...
Semangat author nulisnya :)
khyoyeon262 #2
Chapter 4: Ditunggu next chapter nya thor
khyoyeon262 #3
Chapter 1: Keren bangeeet TT
hedayuredzuan #4
Chapter 4: Thanks for update..waiting for next chapter...?
HyobabeHyo
#5
Chapter 2: Lanjuttt ???
HyobabeHyo
#6
Chapter 2: Lanjuttt ???
hedayuredzuan #7
Chapter 2: Waiting for next chapter..?
Faridaa #8
Chapter 1: lanjut ?