One
PUNISHMENTAuthor POV
"Jangan pernah kau mengganggu Luhan dan Sehun lagi! Bukankah aku sudah memperingatkanmu berkali-kali? Kau masih saja berbuat ulah.. Kau bosan hidup hah?" Bentak seorang wanita cantik, Yoona, ketua dari kelompok wanita paling populer disekolah. Puas menindas wanita dihadapannya, Yoona pergi meninggalkannya disusul anggota geng nya.
"Sudahlah Yoona, kita tinggalkan saja dia. Wanita ini benar-benar sudah gila. Aku tak mau tertular sifat gilanya." ujar Yuri, salah satu anggota geng tersebut.
Hyoyeon, korban penindasan, hanya memasang pandangan kosong tak berekspresi. Didalam otaknya pun juga tak menyimpan pikiran apapun. Terlalu biasa dia merasakan penyiksaan ini. Dibentak, ditendang, bahkan dipukuli oleh sekelompok wanita berparas cantik namun berjiwa seperti ibu tiri. Oohh tidak, tapi lebih buruk dari ibu tiri.
Tubuhnya sangat berantakan. Luka tamparan membekas di sudut bibir mungilnya. Rambut blonde-nya pun terlihat kusut setelah ditarik-tarik oleh tangan mulus mereka. Seragamnya kotor akibat saus tomat yang disiram kearahnya. Dan Hyoyeon hanya tersenyum sinis melihat tampilannya sendiri. Rusuh.
Setelah merasa bahwa tubuhnya sudah cukup kuat untuk berjalan, Hyoyeon memutuskan untuk pergi ke halaman belakang sekolah. Baru saja ia beranjak dari tempatnya ia disiksa, suara derap kaki membuat Hyoyeon berdiri kaku, menunggu seseorang itu menghampirinya.
"Kau benar-benar keras kepala. Apa kau tak bosan s
Comments