Tiga Belas

Our Little Sister

“Hyung..” Kibum memandang saudaranya yang juga sama terkejutnya dengan dirinya. Beberapa hyungnya bahkan sudah menangis sesenggukan. Kibum tidak menangis, namun matanya yang memerah menunjukkan pemuda itu menahan perasaannya kuat-kuat. Semua kebenaran yang mereka dengar saat itu seolah menampar mereka dengan keras. Saat Heechul menelepon Leeteuk dan tidak juga terdengar sapaan, hyung tercantiknya itu sudah berniat mematikan telepon namun beruntung suara Yura yang cukup keras mengehntikannya. Dengan memakai mode pengeras suara, mereka mendengar keseluruhan percakapan yang terjadi antara Leeteuk dan Yura. Walau bagaimana telepon mereka masih tersambung dan tidak dimatikan Yura masih menjadi misteri bagi mereka semua.

            Penyesalan demi penyesalan menghantui mereka semua. Terutama kepada Raekyo. Namun apa daya nasi sudah menjadi bubur, semua sudah terjadi. Kini mereka hanya harus memastikan semua pulang dengan selamat dan mereka akan mengulang semuanya dari awal. Menebus kesalahan mereka beberapa bulan belakangan ini.

            “Mobil Leeteuk hyung nampak aneh.” Shindong memajukan tubuhnya agar dapat melihat lebih jelas. Ia memang duduk di bangku penumpang di depan. Sontak semua segera memandang ke arah depan. Dan benar saja mobil Leeteuk nampak oleng ke kanan dan ke kiri. Beberapa kali bahkan mobil itu hampir menabrak pembatas jalan. Tidak jauh di belakang Leeteuk, mobil yang dikendarai Raekyo mulai menaikkan kecepatan. Terlihat jelas gadis itu berusaha menyusul mobil Leeteuk.

            “Itu Kyuhyun!” Tiba-tiba sebuah mobil lain menyamakan kecepatan dengan mobil mereka. Ryeowook menunjuk dan benar saja di dalam terlihat Kyuhyun dan sahabat-sahabatnya. Anak itu sama sekali tidak melirik ke arah hyungdeulnya, tatapannya terpaku ke arah mobil yang Raekyo kendarai. Eskpresi Kyuhyun dan teman-temannya tiba-tiba berubah, membuat mereka refleks melihat apa yang Kyuhyun lihat. Mata mereka terbelaklak.

            “TIDAAAAAAAKKKKKKKKKK!!!!!!”

 

* * *

 

            “Kyu, itu mobil yang dikendarai hyugndeulmu.” Changmin menunjuk ke depan. Sebuah mobil van berwarna hitam yang sudah sangat Kyuhyun kenal. Pemuda pucat itu hanya melirik sepintas, pandangan matanya lurus terarah menatap dua mobil jauh di depan.

            “Hyung, kurasa kita harus menyusul Raekyo.” Minho menunjuk ke arah mobil yang dikendarai Raekyo.

            “Hm.” Changmin menaikkan kecepatan mobilnya. Dari sudut matanya ia bisa melihat kesembilan hyung Kyuhyun memperhatikan dirinya dan teman-temannya saat mobil mereka bersisian. Changmin meilirk Kyuhyun sebentar dan benar saja Kyuhyun sama sekali tidak menggubris hyungdeulnya.

            “Kyu, itu…” Jonghyun mengembalikan atensi teman-temannya pada pemandangan yang ada di depan. Mobil Leeteuk nampak oleng entah apa yang sedang terjadi di dalam sana. Beberapa kali mereka menahan nafas saat dilihat mobil itu terlalu oleng ke kanan atau ke kiri. Untung saja hari ini jalanan cukup lengang, tidak ada mobil lain selain keempat mobil mereka.

            Kyuhyun memperhatikan dengan cemas saat mobil yang dikendarai Raekyo menaikkan kecepatannya. Ia tidak tahu apa yang adiknya rencanakan. Dirinya hanya berharap Leeteuk bisa menghentikan mobilnya. Namun semua hanya tinggal harapan saat dilihatnya mobil Leeteuk semakin menambah kecepatan, menghindari Raekyo yang sudah akan menyusul. Dengan ngeri Kyuhyun mmperhatikan aksi kejar-kejaran dua mobil di hadapannya. Hingga tiba-tiba Raekyo berhasil menyusul mobil Leeteuk, entah apa yang dipikirkan gadis itu, ia membelokkan mobilnya tepat di hadapan mobil Leeteuk. Leeteuk yang kaget refleks membanting setirnya ke kiri, mobil itu berputar sekali kemudian berhenti karena menabrak pohon. Sementara nasib tak sama dialami Raekyo, mobilnya terbentur cukup keras membuat mobil itu terguling beberapa kali dengan kecepatan mencengangkan.

            “Ra-rae...” Kyuhyun menatap dengan pandangan tak percaya. Changmin segera menghentikan mobilnya begitu jarak mereka sudah dekat. Begitupun hyungdeul Kyuhyun. Seolah bergerak sendiri, Kyuhyun membuka pintu mobil dan berdiri dengan shock. Tanpa menghiraukan yang lain, Kyuhyun berlari langsung ke arah mobil Raekyo yang terbalik sambil meneriakkan nama adiknya tanpa henti. Kaki panjangnya melangkah lebar, matanya menyapu ke sana kemari mencari-cari sosok adiknya.

            Tidak jauh dari sana, sesosok tubuh terbaring di jalanan. Nampaknya Raekyo terlempar dari kaca saat mobilnya terbalik. Gadis itu diam tak bergerak. Rasa takut merasuki Kyuhyun, pemuda itu sekuat tenaga menahan agar tubuhnya tidak melemas. Begitu sudah dekat, mata pemuda itu melebar, pemandangan di hadapannya bagai mimpi buruk yang jadi nyata.

            “Raekyo!!!” Kyuhyun menghampiri tubuh adiknya yang penuh luka. Ia memeluk tubuh adiknya yang sudah penuh darah. Lukanya ada di mana-mana dan Kyuhyun takut apa yang dipikirkannya akan jadi kenyataan. Mata indah Raekyo tertutup rapat, hanya turun naik dadanya yang menandakan adiknya itu masih bernafas. “Panggilkan ambulans!! SIAPAPUN PANGGILKAN AMBULANS!!”

            Suara Kyuhyun pecah. Tangannya gemetar hebat, diusapnya wajah Raekyo berharap gadis itu membuka matanya. Changmin nampak berusaha menelepon ambulans seperti yang Kyuhyun minta. Tangannya juga gemetar tidak terkendali. Sementara Minho dan Jonghyun hanya diam terpaku. Wajah keduanya pucat pasi. Tidak perlu orang medis untuk melihat bahwa Raekyo tidak baik-baik saja.

            Sementara itu Kibum dan yang lainnya berlari ke arah mobil Leeteuk, mereka melihat Kyuhyun sudah bersama Raekyo hingga memutuskan mengecek hyung tertua mereka dahulu. Benturan keras dengan pohon membuat bagian depan mobil merangsek ke dalam, menjepit kaki Yura. Wanita itu merintih meminta tolong. Beruntung, Leeteuk tidak begitu parah, hanya terdapat luka memanjang di kepalanya. Pemuda itu nampak mengerjap-ngerjapkan matanya berusaha mencerna apa yang sudah terjadi. Kangin segera membuka pintu mobil dan membantu mengeluarkan Leeteuk dari sana. Ia dipapah oleh Kangin dan Shindong di kanan kirinya.

            Suara teriakan Kyuhyun membuat mereka terlonjak. Tertatih-tatih mereka menghampiri pemuda itu dan hati mereka mencelos. Pemandangan di hadapan mereka membuat kaki mereka lemas seketika. Ada yang tidak beres dengan Raekyo dan membuat Kyuhyun semakin panik. Leeteuk yang melihat itu melepaskan pegangan kedua dongsaengnya dan berlari ke arah Kyuhyun.

            “Jangan mendekat.” Kyuhyun berkata tanpa sedikit pun melirik ke arah Leeteuk. Namun nada suara pemuda itu membuat Leeteuk ragu-ragu sejenak.

            “Kyu… Rae, dia…”

            “Jangan mendekat.” Kali ini Leeteuk benar-benar terpaku di tempatnya. Karena hanya dia yang mendengar suara Kyuhyun, Kibum dan yang lainnya tetap meneruskan langkah mendekati Raekyo.

            “Hyung, kenapa kau berhenti? Kita harus segera menolong Raekyo. Kyu…”

            “Jangan mendekat!” Lagi-lagi Kyuhyun berkata dengan nada yang sama. Heechul menatap dengan pandangan bertanya, begitupun yang lainnya.

            “Kyu, apa yang kau lakukan? Kita harus menolong Raekyo segera. Kajja, di-dia masih bernafas kan? Kyu…”

            “JANGAN DEKATI ADIKKU!!!!!!” Tangis Kyuhyun pecah sudah. Pemuda itu menangis meraung-raung sambil memeluk dan meneriakkan nama Raekyo berulang-ulang. Ketiga sahabatnya ikut menangis.

            “Rae.. ja-jangan bilang…” Leeteuk menghampiri Raekyo dengan pandangan linglung. Hatinya sakit melihat kedua dongsaeng di hadapannya. Semua kini terdiam di tempat masing-masing. Hingga akhirnya suara sirene ambulans terdengar di kejauhan.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
putripdian #1
Chapter 10: Please update
Taeyeon_ssJH
#2
Daebak!!!!!♡♡♡♡♡