Yang tak Terhentikan

100 Hari Mengejar Irene Bae
Please Subscribe to read the full chapter

Hari ke-58


"Kang Seulgi!"

Suara teriakan Irene terdengar bergema diseluruh penjuru sekolah.

Beginilah tingkah mereka berdua.
Beberapa hari belakangan ini mereka saling mengerjai satu sama lain.

Menggunakan magus mereka dengan cuma-cuma hanya untuk trik-trik konyol.

Irene mengejar Seulgi, dengan magusnya dia melempar barang-barang yang berada didekatnya pada Seulgi.

Seulgi lari secepat tenaga sambil berusaha menghindar dari serangan bertubi-tubi Irene.

"Berhenti berlari dasar pengecut!" Teriak Irene, saat ini dia basah kuyup gara-gara trik murahan dari Seulgi.

Seulgi hanya bisa tertawa kencang membuat Irene semakin marah.

Mereka berdua sibuk main kejar-kejaran disepanjang koridor sekolah.

.
.
[DISISI LAIN]
.
.

"Senang kau bergabung dengan kami Erica Kim" kata Kepala Sekolah sambil menjambat tangan Taeyeon dengan semangat.

Taeyeon berdehem sambil merapikan kemejanya.
"Senang bisa diterima disini juga pak. Mohon bantuannya" Taeyeon lalu membungkuk memberi hormat.

Dan mereka berdua pun larut dalam percakapan.

Tapi..
"Kang Seulgi!" Suara teriakan itu membuat Taeyeon tersentak.

Kepala Sekolah yang melihat reaksi dari guru barunya itu malah terkekeh malu.

"Maaf Nona Erica, anda harus mendengarkan kebisingan itu dipagi yang indah ini"

Taeyeon menggeleng dengan kencang.
"Tidak apa-apa pak, saya maklumi mereka masih anak-anak" kata Taeyeon mencoba santai padahal saat ini dia benar-benar penasaran siapa pemilik dari suara yang meneriakan nama dari keponakannya.

"Kalau begitu sebagai guru yang baru, biar aku saja yang menertibkan mereka" tawar Taeyeon sambil berdiri.

Sang Kepala Sekolah langsung menganggukan kepalanya.
"Terima kasih atas bantuannya dan selamat bekerja" katanya.

Taeyeon pamit permisi lalu keluar dan berlalu dari ruangan itu.

.
.
.

"Aw.." Sebuah buku tebal berhasil melayang tepat dibelakang kepala Seulgi.

Dia membulatkan matanya ketika sebuah batu besar melewati kepalanya- beruntung dia berhasil menghindar dari benda keras itu.

".. Kau ingin membunuhku?!" Paniknya setengah berteriak.

"Kenapa harus takut? Sebuah batu saja tidak akan cukup untuk membunuhmu"

"Kau gila!" Teriak Seulgi sambil berlari sekuat tenaga.

Sesekali dia menengok ke belakang, melihat posisi Irene ada dimana.

Sibuk melihat kebelakang dia tidak sadar bahwa ada seseorang yang saat itu sedang berdiri beberapa meter dari hadapannya.

Dia masih berlari.. Dan..

#BUK#

Dia menabrak orang itu.
Seulgi terpental dilantai, orang yang ditabraknya sekuat baja.

Seulgi segera berdiri berniat untuk melabrak orang yang menghalangi jalannya itu namun saat matanya terhubung dengan mata orang itu- dia membeku.

Kedua bola mata itu terasa sangat familiar, dia seperti pernah melihatnya disuatu tempat.

Tapi dimana ya?

Namun sebuah pukulan keras dipundaknya menyandarkan dia.

"Akhirnya berhenti juga, dasar Clepta kurang ajar!" Kesal Irene sambil memukul Seulgi berkali-kali.

"Ampun.." Seulgi mengaduh kesakitan.

Taeyeon mengangkat kedua keningnya, dari aura gadis yang memukul Seulgi, dia sudah tau bahwa gadis itu adalah seorang Custos.

'Oh jadi ini gadis itu' batin Taeyeon sambil tersenyum.

Dia pun berdehem.

Membuat kedua gadis itu berhenti bertengkar.

Seulgi mengerutkan dahinya.
"Kau siapa?" Tanyanya dingin

Taeyeon tertawa dalam hati.
'Sepertinya Jaehyun membesarkanmu dengan benar.. Seperti yang diharapkan dasar Clepta' batinnya lagi

"Perkenalkan namaku Erica Kim" Taeyeon lalu sedikit membungkukan kepalanya.

"Pft siapa? Aku tak pe-

Namun perkataan Seulgi terpotong ketika Irene menarik kerahnya paksa, membuat dia ikut membungkuk bersama Irene.

"Bu Erica selamat datang" ucap Irene

Seulgi segera menepis tangan Irene dan berdiri kembali.

Dia menatap Taeyeon tajam dan berlalu dari hadapannya dengan menyambar pundaknya.

Taeyeon hanya bisa tertawa kecil.

"Maafkan dia Bu.." Mulai gadis yang berada didepannya dengan pelan.

Taeyeon tersenyum sembari melangkah menghampirinya.

Dia mengusap puncak kepala gadis itu,
"Dan kau.. Pasti kau yang bernama Irene" kata Taeyeon dibawah napasnya.

Ketika dia memegang kepala gadis itu, secara tak sengaja ada beberapa memori yang Taeye

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
SilverKnight93
Saya udah memutuskan ending apa yang paling pas untuk ff ini.

Comments

You must be logged in to comment
casperkim
#1
Chapter 21: Selalu menunggu
Chillbear #2
AAAAAA UPDATE
BunnyBeep
#3
Chapter 21: Makasih thor udah update T.T udh ditunggu" banget updatenya
BaePolarBear
#4
Chapter 21: Selalu nunggu ini cerita kapan update..pas giliran update penasaran bgt selanjutny bakal gmn
Chillbear #5
Chapter 20: saya masih disini thor
nailyq #6
Chapter 20: Happy ending plis.. with seulrene and taeny kasih happy ending :/
BunnyBeep
#7
Chapter 20: Karena aku suka:(
SoneTw_ss
#8
Chapter 20: Why I'm always keep reading it even I knew it took a long time for an update, simply because it was worth the wait.
BaePolarBear
#9
Chapter 20: Selalu bikin penasaran..
casperkim
#10
Chapter 19: Tiffany sepertinya