Chapter 3

Nodus Tollens : Broken Wings
Please Subscribe to read the full chapter

NODUS TOLLENS

n. the realization that the plot of your life doesn't make sense to you anymore-that although you thought you were following the arc of the story, you keep finding yourself immersed in passages you don't understand

 

Chaeyoon memandangi bayangannya di cermin sambil mengoleskan antiseptik pada bekas luka di wajahnya. Ia benar-benar berterimakasih pada siapapun yang menemukan make-up. Karena kalau bukan karena foundation, mungkin lebam dan luka di wajahnya akan terlihat dengan jelas.

Setelah selesai, ia berbalik dan melangkah mendekati jendela. Matahari sudah terbenam beberapa menit yang lalu dan hanya meninggalkan semburat merah keunguan tipis yang semakin gelap hingga benar-benar berubah menjadi hitam. Ia berusaha menemukan sesuatu yang hilang dari hatinya. Sesuatu yang membuat luka di tubuhnya tak lagi terasa sakit karena ia tak dapat merasakan apapun kecuali kehampaan semata. Sesuatu yang terasa sangat dekat dengannya, namun di saat yang sama tak nampak oleh penglihatannya.

Ia menghela napas panjang, jengah.

Entah sudah berapa kali ia merasa seperti ini. Ia selalu menutup matanya dan bertingkah seolah ia akan melihatnya. Padahal ia tahu apa yang ia cari tak akan mungkin bisa ia temukan. Mengapa? Karena dia sudah tak lagi ada.

Keranjang pakaian kotor di sudut kamar menarik perhatiannya. Di dalam keranjang itu terdapat kemeja yang dipakai oleh Jungkook semalam. Karena tadi pagi ia harus berangkat ke sekolah, ia lupa untuk menyuci kemeja itu. Dan alhasil ia masih bisa melihat darah laki-laki itu di atasnya. Saat ia ingin mengambilnya, secarik kertas terjatuh tepat di sebelah telapak kakinya. Kening Chaeyoon berkerut, bingung. Punya siapa ini?

Chaeyoon meraih kertas usang yang warnanya mulai kekuningan itu. Di atasnya terdapat gambar sepasang sayap hitam seperti yang dimiliki oleh Jungkook. Ia juga dapat melihat tetesan air berwarna merah yang lagi-lagi ia yakini sebagai darah laki-laki itu. Kedua matanya menyipit saat ia membaca kata-kata yang ada di atas kertas itu.

DEATH - 612103 

I'm trapped inside of myself and I'm dead

Tiba-tiba, ia merasa dirinya jatuh, dalam dan semakin dalam.

•••••••

Suara musik yang menghentak-hentak terdengar memekakkan telinga. Chaeyoon mengerjap-ngerjapkan kedua matanya, berusaha untuk fokus meskipun warna lampu yang berkelap-kelip membuat kepalanya berdenyut. Ia menoleh dan menemukan dirinya sedang berada bar. Ia memijit keningnya, berusaha untuk mengingat bagaimana ia bisa sampai kesini.

"Yo! Masih pada semangat, kan?"

Ia mendongak saat suara yang familiar terdengar melalui speaker, bersamaan dengan musik yang berganti menjadi slow-beat. "I will play a last song before DJ Rox take my place," ujar suara di speaker itu lagi sebelum lagu up-beat yang lain terdengar.

Chaeyoon bangkit dari sofa kemudian melangkah cepat ketika melihat DJ yang berbicara melalui mikrofon tadi turun dari panggung. Ia menahan napasnya saat mencium bau alkohol dan asap rokok yang sangat kental. Langkahnya terhenti ketika laki-laki tadi sudah tak lagi terlihat. Kedua matanya meyipit, berusaha menemukan sosoknya yang mungkin saja masih berada di antara kerumunan orang yang sedang menari (atau lebih tepatnya meraba satu sama lain) di lantai dansa, atau mungkin duduk di sofa sambil menikmati segelas vodka. 

"Jungkook!"

Ia menoleh ketika mendengar nama itu.

Seorang wanita berlari melewatinya, kemudian keluar melalui pintu utama. Chaeyoon melirik bagian belakang panggung sekali lagi dan memutuskan untuk mengikuti wanita tadi keluar dari bar.

"Berhenti!"

Langkahnya perlahan-lahan terhenti ketika wanita itu melambat lalu menarik lengan seorang laki-laki yang tampaknya sedang berusaha untuk menjauhinya. Ia tak dapat berkata-kata saat melihat Jungkook berbalik. Amarah yang tertahan dapat terlihat dari wajahnya yang memerah dan tatapan matanya yang tampak seperti akan membunuh seseorang. Jungkook menepis tangan wanita itu dengan kasar.

Ia dapat mend

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet