Prolog

Nodus Tollens : Broken Wings
Please Subscribe to read the full chapter

NODUS TOLLENS

n. the realization that the plot of your life doesn’t make sense to you anymore—that although you thought you were following the arc of the story, you keep finding yourself immersed in passages you don’t understand

 

Kedua matanya terpejam erat.

Awalnya, semuanya terlihat normal. Hanya seorang laki-laki yang sedang terlelap di atas ranjang di tengah ruangan besar yang temaram. Wajahnya tampak tenang. Bahkan, terlihat senyum tipis yang samar di bibirnya.

Tiba-tiba, terdengar sebuah siulan yang mengalun pelan.

"Kamu berjanji akan selalu ada disini, disampingku. Tapi, mengapa kamu mengingkarinya? Aku hanya ingin kamu kembali!"

Laki-laki itu mulai gelisah. Matanya masih terpejam, namun napasnya kini mulai tersengal-sengal.

Api.

Wajahnya menoleh ke kanan dan kiri. Keningnya yang basah karena peluh kini berkerut. Ia merasa panas. Seperti ada sesuatu yang membakar tubuhnya. Menjalar melalui saraf-sarafnya.

Dan kemudian, suara decitan yang di susul dengan dentuman keras terdengar.

Kedua matanya terbuka.

Dadanya naik-turun sembari ia berusaha untuk mengontrol napasnya. Apa yang terjadi? Apa yang baru saja ia rasakan? Ia menggeleng-gelengkan kepalanya, berusaha untuk menghilangkan suara siulan dan bayangan aneh yang muncul dalam otaknya.

Ia menggeser tubuhnya dan duduk di tepi ranjang sambil memegangi kepalanya yang terasa berdenyut. Dahinya mengernyit saat ia merasakan sesuatu di bawah tel

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet