My Faults

It's My Faults

Yeonjoo sudah mengenakan baju ala pramugari, berwarna biru dan memakai rok mini span berwarna putih dan jangan lupa dasi putih yang melingkar di lehernya.

Yeonjoo perlahan mulai mengenal dan memberanikan diri untuk berkenalan. Ternyata semua orang disini sangatlah ramah dan baik hati. Yeonjoo memiliki banyak teman sekarang.

Yeonjoo berjalan bersama YooYa. Pramugari yang akan satu pesawat dengannya. Yeonjoo mengenal Yooya saat sedang berada di toilet. Yooya termasuk orang yang cantik, lucu dan menghibur. Sepanjang jalan menunu cabin crew Yooya terus mengajak untuk mengobrol dan membicarakan tentang pengalaman terbangnya

Setelah sampai di cabin crew (Sebutan untuk tempat berkumpulnya pilot, pramugari pramugara dan staff lainnya sebelum melakukan take off.) Yeonjoo memperkenalkan dirinya sebagai pramugari baru. Dan lagi-lagi semua disana menyapanya hangat dan langsung berkomunikasi. Yeonjoo merasa hatinya senang dan berbunga-bunga.

Kini, Yeonjoo sudah hafal semua nama staff yang akan berada satu pesawat dengannya. Saat sedang asyik mengobrol sang pilot mulai masuk ke dalam ruangan dan otomatis semuanya bergegas untuk duduk dan membungkuk hormat, begitupun juga Yeonjoo

Yeonjoo merasa kaget jika ia akan satu pesawat dengan Kyuhyun. Apakah ia sedang bermimpi sekarang?

"Hello everyone.." Sapa Kyuhyun ramah

"Hi captain." Ujar semuanya serentak

"Now we will flight to Beijing. It takes 2 hours. Let's all pray together and hope we arrived succesfully in there."

Semuanya dengan hikmat berdoa menurut agamanya masing-masing. Yeonjoo salah satunya.

"Ameen. And now we have a good news to everyone here. We have a new flight attendant who cames for Gwanghwamun. Her name is Kim Yeon Joo."

Yeonjoo berdiri dan membungkuk hormat. Semua staff yang berada di sana bertepuk tangan dan memberikan Yeonjoo senyuman

"Kamsahamnida. Mohon untuk membimbing saya lebih baik kedepannya." Yeonjoo tersenyum dan kembali duduk

Kyuhyun juga ikut tersenyum. Sial! Gadis ini benar-benar berasal dari surga. Ditambah lagi cara berpakaiannya sekarang. Sangat cantik dan elegan

"Baiklah. Kita harus bersiap-siap. Let's go." Kyuhyun keluar dari cabin crew dan mulai memasuki ruangan cockpitnya bersama co-pilotnya Lee Seo Yang.

(*Cockpit atau Kokpit adalah tempat pengendalian pesawat.)

Sementara Yeonjoo  mulai membantu para penumpang untuk segera masuk dan memberinya salam serta senyuman di depan pintu.

..
"Check!" Perintah Kyuhyun. Kini ia sudah memakai pilot headphones dan alat-alat penting lainnya

Lee Seo Yang sebagai co-pilot juga mulai memakai aviation headset dan mengecek semua yang harus dilakukan saat penerbangan. Khususnya flight plan yang berisi ketinggian, rute jarak, dan posisi avtur.

"Done." Ujar Seoyang

"Tolong umumkan kita akan segera take off. Tapi sebelum itu mohon konfirmasi penumpang terlebih dahulu." Kyuhyun berbicara sambil fokus menjalankan pesawatnya yang masih berjalan santai. Karena landasan yang ia akan gunakan masih menyisakan beberapa pesawat lain

"Konfirmasi 320 penumpang terlaksana. Kita akan segera take off." Ujar Seoyang kepada cabin crew yang bertugas di kabin

"Korea delivery. This is Korean Airlines boeing 337. Request ATC Clearance to Beijing." Ujar seoyang

"Take off start." Perintah Kyuhyun

Kyuhyun mulai fokus dan perlahan menaikan stik. Setelah dirasa sudah lepas landas, Ia kembali tenang dan awan putih keemasan telah menyambutnya

Dan Yeonjoo mulai menjelaskan cara-cara yang dilakukan apabila pesawat mengalamami kecelakaan di darat maupun terjatuh di laut dan jangan lupa memberi tahu arti-arti penting tentang penerbangan

Satu jam kemudian

"Yeonjoo-sshi. Bawakan coffe ini ke Pilot Kyuhyun." Ujar Hyena, staff yang mengurusi dapur

Yeonjoo mengangguk walau hatinya berdegup kencang "Ageupseumnida."

Yeonjoo dengan membawa talenan dengan hot coffe berjalan menuju cockpit. Semua penumpang disini hampir tertidur, mungkin karena mereka sangat menikmati pelayanan maskapai ini

Yeonjoo mengetuk pintu dan membukanya. Dan membulatkan matanya saat Kyuhyun sedang menjadi seorang pilot. Demi tuhan! Ia berani bersumpah jika malaikat tampan benar-benar ada di depannya saat ini

Rambutnya yang acak-acakan dan memakai kacamata hitam membuatnya terlihat manly dan cool. Melihatnya saja Yeonjoo serasa ingin terjun kebawah sekarang juga

"Ini coffe untukmu Kyuhyun-sshi."

Kyuhyun yang mendengarnya lantas menoleh kearah belakang dan mendapati Yeonjoo tengah mempersiapkan coffe untuknya.

"Oh Yeonjoo-sshi. Kamsahamnida, Kau cantik."

Pipi Yeonjoo berubah menjadi merah merona, Jika Kyuhyun tahu pasti dia akan dibuat malu

"Terima kasih captain." Ujar Yeonjoo seraya membungkuk dan keluar dari ruangan dengan menutup separuh mukanya

"Anak manis.." pikir Kyuhyun dalam hati

...
Kurang lebih tiga puluh menit lagi, pesawat yang menampung tiga ratus lebih penumpang tersebut akan segera landing. Yeonjoo masih sibuk mengantarkan makanan dan minuman kepada penumpang

"Kyuhyun-sshi. Saya izin ke toilet dulu sebentar." Ujar Seoyang melepaskan aviation headsetnya dan keluar dari cockpit. Kini Kyuhyun hanya sendirian

"Korean Airlines, Beijing control can climb to flight level 360 as possible?" Terdengar suara inspektur dari headphones Kyuhyun. Sial seyoung tidak ada disini. Mau tidak mau ia harus menjawabnya

"Beijing control. Korean Airlines boeing 377 can climb to flight level 360." Kyuhyun memastikan

"Korean Airlines boeing 377, Beijing control high speed can climb to flight level 360 as possible?"

"Korean Airlines. Beijing control, Roger."

Kyuhyun mengumpat kesal karena Seoyang belum kembali juga. Ya tuhan cobaan lagi

"Set flight level 360." Kyuhyun langsung merubah angka flight attitude

Terdengar suara inspektur lagi "Korean Airlines boeing 377. Beijing tower, any problem? Why not climb to flight level 360?"

Kyuhyun langsung mengecek, wajahnya terlihat panik saat melihat angka yang tertera adalah 330. Sial!

"Korean Airlines boeing 377. Beijing control, ahead of you. traffic. Attitude. Flight to level 360. Climb! Climb! Traffic! Traffic!" Terdengar suara inspektur berteriak

Gawat! Jika saja Kyuhyun salah arah. Pesawatnya akan bertabrakan dengan pesawat lain yang melintas. Dan itu benar terjadi! Kyuhyun melihat pesawat lain berlawanan hadap dengannya. Kyuhyun seketika panik, Ia langsung menelfon cabin crew

"Dangerous! Dangerous! Hold on all the passengers!" Umpat Kyuhyun kesal

"Climb to level 350." Kyuhyun mencoba untuk tenang, Ia tidak boleh panik. Itu malah menambah kekacauan

Ketika jarak pesawat Kyuhyun telah hampir mengenai pesawat lain dengan cepat Kyuhyun langsung menarik stiknya kedepan dada. Ini bukanlah suatu yang mudah. Stiknya ini bukan seperti stik untuk bermain playstation. Ini sangat berat dan Kyuhyun harus berjuang sendiri tanpa bantuan dari co-pilot

"Errgghh.." erang Kyuhyun mencoba menarik paksa stiknya. Dan bingo! Pesawat Kyuhyun semakin menaik ke atas. Sementara keadaan di kursi penumpang bertambah parah. semuanya sibuk melindungi diri masing-masing dari barang jatuhan yang ada di dalam rak bagasi

Dan Yeonjoo, wanita itu mengeratkan tangannya pada salah satu kursi penumpang. Ia menahan diri agar tidak jatuh karena guncangan pesawat secara tiba-tiba. Semua penumpang disana menjerit bahkan ada bocah perempuan menangis tak terhenti. Tapi semuanya kembali normal ketika pesawat sudah berjalan lurus

"Yak Seoyang!" Teriak Kyuhyun kesal saat melihat co-pilotnya itu baru duduk seusai kegiatannya di kamar mandi
"Kenapa kau lama sekali hah? Nyawa semua penumpang hampir saja melayang! " Kyuhyun mengeluarkan semua emosinya

"Maaf. Tadi ada sedikit kendala. Mianhamnida." Seoyang menunduk. Ia merasa bersalah meninggalkan atasannya itu

"Aku tidak mau tahu, jika kau mengulangi kejadian seperti ini lagi. Aku tidak ingin bekerja sama denganmu. Kau tahu sebelumnya kita belum pernah seceroboh ini! Tapi karena kelalaian bodohmu!" Kyuhyun sudah di luar emosi. Jika tidak ada penumpang mungkin stik yang digenggamnya saat ini akan segera ia lepas agar pesawat ini jatuh dan terbakar bersama dirinya

"We have 300 all passengers here that we should saved!" Kyuhyun berteriak lagi dan Seoyang hanya bisa diam. Baru kali ini Seoyang bertengkar hebat dengan Kyuhyun

..
Awan putih tebal mulai bermunculan saat pesawat Kyuhyun akan segera landing. Jarak fokus dan pandang menjadi sangat terbatas, Kyuhyun membuka kacamata hitamnya dan menatap kedepan secara rinci. Berharap landasan akan segera masuk ke dalam pandangan matanya

"Beijing tower. Korean Airlines boeing 377. there's many heavy clouds. Please be careful."

"What we should do? I couldn't see anything here!" Kyuhyun memegang mic headphonenya. Ia belum menemukan landasan

"Please be careful. We are trying the best. We calling you again later."

"Are you joking around me right now? more than 20 minutes are left. We should landing!" Sial. Kenapa hari ini emosinya benar-benar diluar normal?

"No. You shouldn't. It will be dangerous for you and all the passengers here."

Tek
Kyuhyun melepaskan headphonesnya kesal

"Pilot! What are you doing? Kau harus mendengarkan penjelasan dari menara pengawas pilot!" Seoyang terkejut bukan main

"Diam! We should landing! Trust me!"

"But pilot--"

"Shut up seoyang! Trust me."

Seoyang mengeluarkan nafasnya berat "Okay."

Kyuhyun memegang stiknya erat. Dan berdoa dalam hati. Penerbangan kali ini benar-benar membuat moodnya buruk.
Pandangan Kyuhyun kini fokus ke depan. Sudah tampak sedikit ada landasan disana. Syukurlah, dengan gerakan perlahan Kyuhyun mendorong stiknya hati-hati

"Dangerous pilot!"

"What?!"

"There's another plane ready for take off."

"You mean in this way?!"

"Yes!"

""

Pesawat Kyuhyun sudah tersentuh dengan daratan. Tapi sialnya Kyuhyun mengambil jalur yang salah. Dengan cepat Kyuhyun langsung membelokan stir ke arah kanan tanpa aba-aba. Pesawat Kyuhyun diluar landasan dan mengenai rerumputan

"I hate this." Kyuhyun mencoba untuk fokus. Ia sama sekali tidak mau jika pesawatnya ini tergelincir

Tepat saat belokan ke tiga. Kyuhyun langsung membelokan kearah kiri dan pesawat kembali ke landasan.

Meanwhile...
Yeonjoo, gadis itu ketakutan. Tapi mencoba untuk tidak panik dan membantu para penumpang yang sama seperti dirinya juga

"Mohon untuk tidak panik. Kami akan berusaha yang terbaik dengan anda." Yeonjoo mencoba untuk menenangkan

Kyuhyun mendesah lega ia kembali memasangkan headphonesnya kembali. Kecepatan pesawat masih agak terlalu cepat. Tapi semoga jalur ini adalah jalur terpanjang. Jadi membantu Kyuhyun untuk menghentikan pesawat ini.

"Beijing control, Korean Airlines boeing 377. Short way! You can't landing there. Please hold your stick up again from now!"

Sial. Kyuhyun menarik stiknya lagi. Lintasan terlalu pendek, Jika dibiarkan pesawatnya akan menabrak pagar pembatas dan jatuh kelaut karena kecepatan pesawat yang masih tinggi

"Can't take off again! We didn't have much time! Seoyang please confirm to cabin crew or air crew to let all the passengers to wore float! We'll be landing in the sea!!!"

Baru kali ini Kyuhyun merasakan seperti ini sepanjang hidupnya menjadi seorang pilot. Ini berkat kecerobohan dirinya sekali. Hari ini terpaksa pesawatnya akan landing di pinggiran laut. Sial! Aku tidak mau mati sekarang!

..
Semua penumpang sibuk memakai pelampung pengaman begitupun juga para cabin crew ketika panggilan darurat dari pilot yang mengatakan akan mendarat di laut. Pintu darurat dan jendela sudah terbuka semuanya. Seluncuran sudah siap untuk di terjunkan. Yeonjoo merasa ada rasa khawatir dengan Kyuhyun. Ada ada dengan pria ini? Bukankah Kyuhyun merupakan pilot terbaik?

Shhhtttt

Suara air laut meledakan suasana yang ada di dalam pesawat. Otomatis pesawat besar itu berhenti dan semua penumpang langsung meluncur di slide berwarna kuning melalui pintu darurat secara bergantian. Semua staff yang berada disini memilih mengalah dengan penumpang. Penumpang adalah prioritas pertama yang harus di jaga. Nyawa mereka ada di tangan semua aircrew.

..

"Captain! Kita harus keluar sekarang! Air akan segera naik!" Perintah seoyang yang langsung melepaskan headsetnya

"Kau duluan saja!"

"Baiklah!"

Seoyang langsung melesat keluar cockpit. Percuma saja, masih ada beberapa penumpang lagi yang harus turun. Kyuhyun mengacak rambutnya frustasi. Ia benar-benar sangat tolol kali ini.

"Kyuhyun-sshi."

Kyuhyun menoleh ke samping itu Hyunjung "Oh Yeonjoo-sshi."

"Sebenarnya apa yang terjadi?" Yeonjoo duduk di kursi co-pilot dan menatap Kyuhyun sedih

"Ini karena kecerobohanku..Yeonjoo-sshi aku ingin menyampaikan sesuatu yang aku pendam." Kyuhyun menatap wajah cerah Yeonjoo

"Ceritakan saja."

"Aku mencintaimu. Would you marry me?"

Yeonjoo kaget dan terkejut "Maaf Kyuhyun-sshi. Kau sedang tidak bergurau kan?"

"Aku serius kali ini." Kyuhyun langsung mengeluarkan sekotak cincin dan memasukinya ke dalam jari Yeonjoo

"Would you marry me?" Ucap Kyuhyun sekali lagi

Yeonjoo mengeluarkan air mata "Yes."

Kyuhyun langsung memeluk Yeonjoo dan mencium keningnya. Kyuhyun menghapus air mata Yeonjoo dan mengecup bibirnya singkat.

Derg

"Ah!" Teriak Yeonjoo ketika merasakan pesawatnya itu berguncang hebat

"Sayang! Kita harus menyelamatkan diri! Kau pergi duluan aku harus membenahi ini dulu. Cepat!" Genangan air mulai memasuki cockpit dan membasahi sepatu mereka berdua

"Tidak akan! Aku akan menunggumu disini."

"Aku janji sayang, aku akan selesaikan ini! Cepat!"

Yeonjoo menunduk dan terpaksa meninggalkan Kyuhyun sendirian. Saat sampai di ruang penumpang benar saja, tinggal dirinya dan Kyuhyun lah yang belum turun. Yeonjoo melihat beberapa orang dibawah melambaikan tangannya untuk segera turun. Yeonjoo langsung mengenakan pelampung dan terjun kebawah

Sementara Kyuhyun sibuk membereskan alat-alat yang berjatuhan. Air sudah sampai di pinggangnya. Tidak lama lagi pesawat ini akan tenggelam. Saat dirasa sudah beres, Kyuhyun langsung berjalan kearah luar. Sedikit kesusahan untuk berjalan karena genangan air sudah sampai di dadanya. Kyuhyun menemukan pintu darurat namun sial air laut ini benar-benar menganggunya. Kakinya dipaksa dijinjit. Ia tidak mau mati sekarang juga

"Kyuhyun! Cepat meluncur!" Teriak orang-orang dibawah. Kyuhyun menatap iba. Jika saja ia meluncur itu sama saja bohong karena air sudah memenuhi hampir seluruh ruangan. Kyuhyun bisa saja berenang tapi kemampuan nafasnya terlalu pendek. Kyuhyun hanya bisa menempuh waktu sepuluh menit.

Air laut mulai mencapai hidungnya. Kyuhyun berjinjit lagi dan lagi. Cho Kyuhyun kau pasti bisa!

Kyuhyun's pov
Aku merasakan air laut asin ini sudah membasahi seluruh tubuhku. ! Dengan mengambil sedikit udara aku langsung berenang dan mencari tombol yang bisa membuat pesawat mengapung lagi. Menggunakan balon besar seperti biasanya.

Cabin crew! Ya letaknya disana. Ah kenapa mereka tolol semua tidak menekan tombol itu sebelum mereka turun? Sial. Aku langsung berenang dengan gaya katak ku. Aku tidak terlalu mahir dalam berenang dan tidak pernah mengikuti swimming contest sekalipun. Tapi untuk keadaan mendesak seperti ini entah kenapa itu menjadi sangat mudah

Tepat di ruang cabin crew aku langsung mencari tombol yang kumaksud. Dan tepat di sudut ruangan, aku langsung menekannya. Tapi tak ada reaksi apapun yang terjadi

Oh tidak oksigenku mulai habis. Aku tidak kuat lagi. Semua air ini sudah masuk ke dalam mulutku dan masuk ke dalam paru-paruku. Mungkin ini adalah sisa-sisa akhir hidupku. Aku senang karena aku bisa menyatakan cintaku pada Yeonjoo. Gadis yang aku cintai. Namun mungkin tuhan berkata lain.

Dan semua itu berubah menjadi gelap

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet