A Pilot

It's My Faults

Suara mendegung hampir terdengar oleh siapapun disana sangatlah nyaring seolah meteor bumi jatuh ke dalam bumi dan menabrak permukaan muka bumi yang penuh dengan tanah. Tapi ini bukan tentang hal itu, Sebuah benda yang memiliki sayap menjulang ke samping kanan dan kiri serta bagian depan yang mancung dan ekor yang panjang telah mendarat sempurna di lapangan yang luasnya bukan main.

Pesawat airbus Boeing 303 NYC-Seoul yang membawa 300 orang lebih telah landing dengan sempurna di Bandara International Incheon pada pukul 5 sore waktu KST. Dengan berawakan pilot yang masih berusia dua puluh lima tahun, Pesawat itu telah menyelamatkan ribuan jiwa penumpang hampir satu hari penuh.

..
Seorang pria dengan memakai seragam layaknya seorang pilot. Berwarna dasar biru dongker dan atribut yang menghiasi seluruh permukaan bajunya yang tidak di dimengerti apa maksud artinya oleh orang awam sekalipun.

Pria itu menghela nafas berat sambil membawa koper pribadinya. Setelah seminggu ia meninggalkan keluarga sekaligus teman dekatnya, akhirnya semua impian itu tercapai sekarang. Pria itu sangat merindukan sosok Ibunya dan Kakak perempuannya.

Tapi dibalik itu semua, Masih ada sesuatu yang mengganjal di benaknya ketika ia menginjakan kaki di rumah. Pertanyaan seperti ini pasti selalu keluar dari mulut Ibu atau kakak perempuannya yang sama sama cerewet.

"Bagaimana harimu? Apa kau lelah menjadi seorang pilot?"

"Apa kau telah mendapat pasangan kekasihmu?"

"Cho Kyuhyun, Ibu iri melihat tetangga ibu sudah menggendong anak cucunya."

Oh pernyataan seperti itu selalu membuat kepala Kyuhyun pusing.

..

"Eomma.. eonni-ya.. aku pulang." Kyuhyun membuka pintu apartemen yang sudah ia tak sentuh selama beberapa hari. Ritual yang harus dijalankan setiap ia selesai bertugas. Seragam biru dongker itu telah berubah menjadi shirt putih yang tipis dan jeans hitam yang berkilau di malam hari.

"Kyuhyun-ah~" Kakaknya menghampiri dirinya dan memeluk serta mencubit kedua pipi gembilnya. Sama seperti seorang balita.

"Eonni, aku sudah besar." Kyuhyun protes, Padahal kakaknya jauh lebih tua dari umurnya tapi mengapa tingkahnya masih sama seperti anak sd?

Ahra. Perempuan itu tersenyum dan membawa koper Kyuhyun ke kamarnya. Sedangkan Kyuhyun berlagak masuk ke dapur. Aish, Mengapa Ibunya ini senang sekali berada di dapur jika ia sudah tiba di rumah? Sial

"Eomma." Kyuhyun tersenyum, Ibunya langsung memeluk. Persis apa yang dilakukan dengan noonanya tadi.

"Kau bertambah tinggi Kyu, Bagaimana apa kau sudah mendapatkannya?"

Sial. Pertanyaan itu lagi. Apa tidak ada pertanyaan lagi dari beribu-ribu pertanyaan bahkan jutaan di dunia ini bu? Kyuhyun menaruh topi kebanggaannya di meja makan dan terduduk diam. Ia bingung harus mengatakan apa pada ibunya.

"Aku tidak tahu." Hanya kata itu yang Kyuhyun keluarkan dari mulutnya. Ah tidak, moodnya benar-benar buruk kali ini

"Baiklah cepat membasuh dirimu, Kita lanjutkan lagi saat makan malam. Ibu akan mempersiapkannya dulu." Wanita paruh baya itu kembali masuk ke dalam dapur, Sedangkan Kyuhyun dengan malas berjalan ke arah kamar mandi untuk sekedar membasahi seluruh permukaan tubuhnya yang penuh dengan keringat

..
Makan malam hari ini sangatlah enak. Kyuhyun juga sangat merindukan moment seperti ini ketika ia bertugas. Kadang ia merasa iri melihat beberapa orang yang ia temui sedang menyantap makanan bersama keluarganya di cafe maupun restoran ketika ia sedang tidak ada di Korea Selatan.

"Nak, Ibu sangat ingin menggendong cucu. Kau harus mencari kekasihmu. Usiamu sudah cukup matang."

! Itu lagi, ah Kyuhyun merasa dunia akan segera kiamat jika Ibunya melontarkan pertanyaan seperti itu. Sebenarnya banyak wanita yang telah mencoba untuk merebut hati Kyuhyun. Wanita tolol mana yang tidak mau jika ia menjadi kekasih dari seorang Pilot tampan nan mempesona itu? Tapi buktinya sampai sekarang, Masih belum ada satupun wanita yang bisa membuat detak jantungnya berdetak di atas normal. Sama sekali tidak ada.

Kyuhyun mendesah berat "I know. But untill now i still didn't found someone that special in my eyes and heart mom." Selera makan Kyuhyun hilang. Ia menaruh sendok dan garpunya malas dan menunduk

Ibunya menatap anaknya pucat. Ia merasa bersalah telah melontarkan pertanyaan seperti itu kepada putra kesayangannya. Ia menepuk bahu Kyuhyun pelan

"Mom. Please understand me. I am confused." Kyuhyun mengacak rambutnya kesal. Dengan terpaksa, Kyuhyun meninggalkan acara makan malam dan berniat untuk kembali ke kamar. Namun sebelum tangan besar miliknya itu memegang knop pintu kamarnya,

"Maafkan eomma Kyu. Kau adalah putra kesayangan ibu. Maaf jika tindakan ibu membuatmu seperti ini."

"Terlambat." Desis Kyuhyun dalam hati

Kyuhyun menghampiri ibu tercintanya. Memeluk dan mencium keningnya lembut "Oh my." Kyuhyun terpaksa melakukan hal ini. Ia takut kalau ibunya depresi hanya karena tindakan bodohnya tadi.

"Cepat beristirahat nak." Ibunya tersenyum kembali, Kyuhyun mengangguk dan masuk kedalam kamarnya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet