Meeting with You

It's My Faults

..
Seorang wanita memakai baju olahraga biru ketat dengan rambut cokelat di biarkan tergurai begitu saja berlari dengan membawa sebotol air putih dan headset hijaunya yang terpampang jelas di daun telinganya. Kulit putih susu dan tinggi seukuran wanita dewasa zaman ini tak luput dari pandangan setiap orang melihatnya. Natural dan cantik

"Kim Yeon Joo! Awas dibelakangmu!"

Seseorang memanggilnya dengan suara parau dari kejauhan. Sontak Yeonjoo langsung menengok ke arah belakang dan mendapati sebuah mobil Audi A3 berjalan kearahnya dengan kecepatan sedang.

Tin!

Bunyi klakson menggema di seluruh penjuru taman. Wanita itu terpaksa menjatuhkan tubuhnya ke pinggir jalan yang ditumbuhi semak belukar.

"Ah." Rintihnya saat melihat luka yang keluar dari tangan kecilnya saat duri-duri dari semak belukar itu menancap dengan pas di kulitnya

"Mianhamnida noonanim." Wanita itu mendengar suara lelaki yang terkesan berat. Wanita itu langsung mendongkakan kepalanya dikit dan melihat lelaki menggunakan seragam yang terkesan sangat formal. Ah ia lupa apa nama seragam itu.

"Ya ampun itu Cho Kyuhyun!" pekik semua orang yang berada di taman, Semuanya langsung mengkerumuni dan mendesak agar bisa melihat sosok Kyuhyun secara dekat

"Apa ada yang terluka? Mianhamnida, aku tadi sedang terburu-buru. Aku akan membawamu ke rumah sakit sekarang." Wanita itu memberanikan diri untuk mengangkat kepalanya dan

Apakah dia seorang malaikat? Tampan sekali.

...
Kyuhyun's pov

Inspektur secara mendadak menelfonku untuk datang ke Bandara, entah karena apa. Padahal jelas sekali hari ini tidak ada jadwal penerbangan sama sekali. Sial, seharusnya aku sudah menamatkan game psp kesukaanku.

Dengan cepat, kuambil kunci mobil Audi putihku. Cukup lama aku tidak menggunakannya mengingat pekerjaanku yang terlalu sibuk. Dengan benar-benar terpaksa, Pagi pagi ini aku harus ke Bandara Incheon tanpa ada kata terlambat sedikit pun

Kunaikan kecepatan menjadi 60km per jam. Batas normal, Inspektur juga menyuruhku untuk memakai seragam tugasku. Jangan bilang aku akan menerbangkan pesawat nanti. Tidak, jangan kumohon.

Aku melewati sebuah taman yang sudah ramai oleh orang yang berlalu-lalang. Tiba-tiba saja atasanku menelponku

"Yeoboseyo?"

"Ye, aku akan kesana secepatnya. Tunggu."

Tepat di akhiran panggilan itu aku melihat seorang wanita berjalan ke arah tengah. Dengan spontan aku langsung menekan klakson, tapi wanita itu tidak menggubris terpaksa aku menginjak pedal rem mobilku sehingga mengeluarkan bunyi decitan yang nyaring.

Jangan bilang aku menabrak wanita itu.

Lantas, aku langsung turun dan mengecek keadaan wanita itu dan benar saja. Wanita itu terduduk di semak belukar sambil meringis kesakitan. Mungkin karena bunyi klakson yang mengagetkannya sehingga ia seperti ini.

"Mianhamnida noonanim. Apa ada yang terluka? Aku tadi sedang terburu-buru. Aku akan mengantarkanmu ke rumah sakit sekarang juga." Aku merasa bersalah. Wanita itu masih meringis kesakitan namun ia juga mengangkat kepalanya dan menatapku

Sial! Kenapa jantungku seakan berhenti berdetak?

Oh tidak. Tatapannya itu membuat duniaku seakan berhenti berputar. Mata cokelat dan kening yang sempurnya. , mengapa aku seperti ini? Kurasakan darah yang mengalir di dalam tubuhku mati total. Keringat mulai keluar ketika wanita itu menatapku dengan rinci. Aneh, aku belun pernah seperti ini sebelumnya

"Gwechanayo. Hanya ada sedikit memar." Ujarnya seraya tersenyum. Senyuman yang sangat manis dan rupawan.

Author's pov

Kyuhyun lagi-lagi tak mengedipkan matanya. Biasanya ia akan terlihat begitu tenang dan memasang wajah angkuhnya ketika menghadapi beberapa wanita agresif yang berusaha mencoba mendekatinya. Tapi semua itu tidak berlaku saat ia bertemu wanita ini.

Bisakah Kyuhyun menusuk jantungnya sekarang juga? Ia takut jika wanita ini mendengarkan detak jantungnya yang melebihi batas normal

"Boleh aku meminta alamatmu?"

Bingo! Kau pintar Cho Kyuhyun

"Aku merasa tidak enak hati padamu. Aku akan menyembuhkan sedikit luka memar pada dirimu tapi setelah aku menyelesaikan tu-tu-tugasku." Oh payah kenapa tiba-tiba ia terbata-bata, Kau seorang lelaki Cho Kyuhyun!

Terlihat wanita itu mengangkat alisnya bingung

"Kau terlalu berlebihan. Aku tidak apa-apa. Sungguh." Wanita yang Kyuhyun belum kenal namanya itu seakan memberikan sumpah mati. Ada perasaan menyesal di hati Kyuhyun. Ia benar-benar seperti pilot bodoh

Drtt drrrtt

Ponselnya bergetar di saku celananya, Pasti ini panggilan dari Inspekturnya. Dan benar saja.

"Yeoboseyo?"

"........."

"Aku sedang di perjalanan pak. Disini macet."

"........."

"Apa? Penerbangan ke Paris? Dimana pilot kim?"

"........"

"Jinjjayo? Ya ampun aku turut berduka cita. Baiklah aku akan segera kesana sekarang."

Pip
Kyuhyun memutuskan sambungan telfon

Kyuhyun memandang ragu wanita dihadapannya. Ia harus melakukan apa. Benar-benar seperti pria bodoh ia saat ini. Banyak orang yang mengkerumuninya saat ini. Kyuhyun menengok ke arah samping, ada kursi taman disana. Bagus idenya mulai muncul. Dengan cekatan Kyuhyun menggendong gadis itu dan membawanya ke kursi taman yang jaraknya hanya 1 m daru tempat ia berdiri

"Ah." Desah wanita itu ketika Kyuhyun mengangkatnya, Ia merasa malu dan rona di pipinya memerah. Wanita ini juga merasakab hal yang sama dengan Kyuhyun sejak tadi

"Noona, maaf sekali aku harus pergi sekarang. Ada jadwal penerbangan mendadak. Jika nanti kita akan bertemu, aku akan sepenuhnya bertanggung jawab atas tindakan yang kulakukan. Ini kartu nama saya."

Kyuhyun menyerahkan kartu namanya. Ia melakukan ini dengan sengaja agar wanita tahu siapa dirinya. Kyuhyun membungkuk saat kartu itu telah diterimanya dan langsung bergegas masuk ke dalam mobil Audi hitamnya dan melesat cepat meninggalkan wanita itu sendirian

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet