Am I being a flight attendant, Seriously!

It's My Faults

Yeonjoo membuka knop pintu rumah kecilnya dan duduk di atas sofa berwarna merah. Setelah hari ini puas berjalanan mengelilingi Gwanghwamun ditambah lagi bertemu dengan pilot yang mematikan hatinya. Itu serasa seperti sedang berjalan menuju ke surga.

Otaknya teringat saat pilot bernama Kyuhyun itu memberikannya sebuah lembar kertas. Buru-buru ia keluarkan dari tas cokelat miliknya

"0448219xxxxx Cho Kyuhyun."

Sebuah nomor telfon. Ish apa maksudnya ini? Apa dia harus menelfon dirinya? Tapi untuk keperluan apa? Menanyakan bagaimana kabar dirinya? Cih bahkan Yeonjoo bukan siapa-siapa di mata Kyuhyun

Baru saja matanya akan terpejam, getaran yang berasal dari ponselnya berbunyi. Kali ini hanya terpampang nomor. Nomor dengan awalan 04482. Tunggu dulu, Bukankah ini nomor Kyuhyun?

Darimana ia mendapatkan nomornya?

Dengan cepat Yeonjoo langsung mengangkatnya
 

"Yeoboseyo Kyuhyun-sshi?"

"Yeoboseyo Yeonjoo-sshi, aku ingin menanyakan suatu hal tentangmu."

"Ye, apa itu?"

"Bisakah besok kau datang ke Bandara? Kumohon."

Yeonjoo menatap layar datar ponselnya bingung "Mianhamnida sebelumnya Kyuhyun-sshi. Untuk apa?"
 

"Aku ingin kau menjadi pramugari sekarang juga."
 

Yeonjoo alangkah terkejutnya "Mwoya?"
 

"Aku ingin melihatmu setiap saat.. Em maksudku aku ingin bekerja sama denganmu Yeonjoo-sshi."
 

Yeonjoo terdiam. Sebenarnya ia senang jika akan menjadi pramugari. Itu berarti ia bisa memenuhi kebutuhan hidupnya daripada menjadi waitress di restoran Bibi Jung. Tapi apakah Yeonjoo sudah memenuhi syarat? Bukankah Yeonjoo tidak bisa berbahasa inggris?

"Apakah aku sudah memenuhi syarat? Aku tidak bisa berbahasa inggris sepertimu Kyuhyun-sshi."

Yeonjoo bisa mendengar suara nafas Kyuhyun "Dengar. Tidak semua pramugari wajib berbahasa inggris. Maskapai kami memiliki dua saluran untuk pramugari. Satu untuk berbahasa korea dan satu lagi berbahasa inggris. Kau sudah memenuhi syarat untuk menjadi pramugari Yeonjoo-sshi. Kau hanya perlu mempersiapkan mental saja. Arraseo Yeonjoo-sshi?"

Seakan jatuh dari atas gerbang Gwanghwamun. Hatinya berteriak sangat keras. Ia senang sekali akan menjadi pramugari. Ia akan mengelilingi dunia setiap saat. Yeonjoo dengan cepat mengangguk yakin

"Baik Kyuhyun-sshi. Pukul berapa aku harus sampai disana?"

"Jam 9 pagi. Tidak ada kata terlambat. Yeonjoo-sshi hanya perlu menghafal prosedur penerbangan."

"Arraseo! Arraseo! Kamsahamnida Kyuhyun-sshi."

"Ne."

Pip
Yeonjoo menjatuhkan tubuhnya ke kasur yang empuk. Mimpi yang indah akan datang sebentar lagi.

Sementara di lain tempat, Kyuhyun menyeringai puas. Ia akan bersama Yeonjoo setiap detik, menit dan jam. Dan perlahan akan mengambil hatinya.

Keduanya sama-sama terpejam di malam yang begitu dingin.

...
Pria memakai seragam putih dengan dasi hitam serta topi putih bercorak dengan atribut seperti biasanya masuk ke dalam kantor maskapai Korean Airlines di pagi yang buta. Siapalagi kalau bukan Cho Kyuhyun?

Kyuhyun sudah berpamitan kepada Ibu dan Kakaknya. Sepekan kedepan Kyuhyun akan sibuk karena jadwal penerbangan yang padat mengingat ini memulai musim liburan. Tapi kali ini ada yang berbeda dari sebelumnya, ada seseorang yang akan selalu menyemangatinya ketika bertugas. Dia Yeonjoo

Kyuhyun masuk ke dalam ruangan Direktur Korean Airlines, yang bukan lagi adalah Choi Siwon.

"Hyung, sebentar lagi akan ada pramugari baru. Kau ingat Yeonjoo? Kumohon masukan dia sebagai pramugari hari ini juga. Aku sedang menyukainya.. maksudku mencintainya."

Hubungan Siwon dan Kyuhyun sudah sangat dekat. Karena Siwon adalah teman main Kyuhyun semasa kecil dan kini mereka berdua telah menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan orang tua mereka masing-masing

"Kau sedang jatuh cinta eoh? Ya ampun aku tak menyangka Kyu. Semuanya akan kulakukan demi kau Kyu. Aku janji." Siwon memberi senyuman tulus

"Jinjja Hyung? Ah kamsahamnida, Tak salah aku masuk ke maskapai ini hyung. Aku akan bersiap di cabin crew untuk pergi ke Beijing. Nanti suruh Yeonjoo kesana. Arraseo hyung?"

"Arraseo Kyuhyun-ah. Have a safe flight!"

"Yes thank you!"

..
Yeonjoo berlari mati-matian ke kantor utama Korean Airlines. Ini gara-gara Naya yang ingin diantarkan ke toko kue untuk membeli kue ulang tahun untuk adiknya. Ish, hampir saja ia akan terlambat. Jika hal itu terjadi, Impiannya akan hancur melebur tanpa ada bekas sedikit pun

Gadis ini memakai short rok spans hitam dan kemeja putih. Make up yang Yeonjoo gunakan tidak terlalu banyak dan mendominan kesan Natural. Semalam ia sudah menghafalkan prosedur penerbangan. Dan baru tadi pagi, Kyuhyun memberinya pesan agar datang ke ruang direktur. Ia akan di test disana

Yeonjoo awalnya ingin bertanya di mana ruang direktur. Tapi ia merasa malu mengingat ini pertama kalinya ia datang ke kantor Korea Airlines. Semua orang disini pasti tidak mengenalnya. Ish, menyebalkan.

Yeonjoo mengetuk pintu ruang direktur dan membukanya. Yeonjoo melihat seorang lelaki tampan bertinggi tegap dan memakai kacamata hitam sedang menunggu kehadirannya. Ya ampun mengapa pegawai disini sangat tampan?

"Apa kau Kim Yeonjoo?" Tanya pria itu yang Hyunjung belum tahu namanya

"Ne. Kim Yeonjoo Imnida." Yeonjoo membungkuk hormat, dan pria itu membalasnya

"Perkenalkan, Namaku Choi Siwon sebagai direktur utama Korean Airlines. Apa Yeonjoo-sshi benar-benar bertekad menjadi pramugari?"

Yeonjoo merasa ia sedang di test "Menjadi pramugari adalah impian ku sejak kecil sajangnim."

Yeonjoo melihat pria yang bernama lengkap Choi Siwon itu. Dia ternyata seorang direktur utama. Pantas saja! Terlihat dari cara berpakaiannya dan sopan santunnya. Benar-benar berwibawa.

"Baiklah. Ini baju untukmu. Kau bisa bekerja mulai sekarang. Kau akan bekerja di Pesawat boeing 377 tujuan Seoul-Beijing. Semua dana telah kami siapkan. Have a safe flight!" Ujar Siwon sembari memberikan baju ala pramugari dan Yeonjoo menerimanya

"Sajangnim, mianhamnida. Apa aku tidak harus menjalankan test tentang prosedur penerbangan?" Tanya Yeonjoo ragu

Siwon terkekeh "Kau tahu darimana? Itu hanya tugas seorang pilot. Kau hanya perlu membantu para penumpang. Itu saja."

Dalam hati Yeonjoo mendengus kesal. Pilot tampan itu ternyata telah mempermainkannya. Awas saja jika ia bertemu.

"Baik sajangnim. Kamsahamnida."

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet