Day 3 Pt. 1

Fantasy The Series Eps. 1 : The Knight

“Namanya adalah Min Yoongi. Lahir pada 9 Maret 1993. Ia merupakan putra mahkota Kerajaan Astoc. Orangtuanya adalah Min Hyunggi dan Han Minhee. Memiliki seorang kakak tiri laki-laki bernama Min Haegi. Hobinya adalah bermain piano, berlatih pedang, dan bermalas-malasan seharian. Memiliki keahlian dalam merancang strategi dalam peperangan. Tidak takut menyuarakan pendapatnya, meskipun bisa membuat nyawanya dalam bahaya. Seperti yang ia lakukan dalam kasus menteri yang korupsi itu. Dan—”

Taehyung mengangkat telapak tangannya.

“Oke. Aku rasa sudah cukup. Apa kamu tidak memiliki fakta menarik tentang Min Yoongi? Kalau hanya itu, kami juga sudah mengetahuinya.”

Saat ini mereka sedang berkumpul di gudang penyimpanan bawah tanah yang sudah lama tidak terpakai. Karena tanpa Seokjin dan Namjoon, mereka merasa kalau lebih baik pertemuan itu di adakan di lingkungan Istana. Agar tidak mengundang kecurigaan yang tidak perlu.

Kedua mata Jisoo menyipit. Ia menatap Taehyung sinis sebelum menyeringai.

“Kamu pikir hanya ini?” Sebelah alis Jisoo terangkat sambil mengayun-ayunkan secarik kertas yang ia baca sebelumnya. Ia menyimpan kertas itu ke dalam saku celananya, kemudian mengeluarkan satu gulungan kertas dari dalam saku jaket nya.

Ia bisa merasakan tatapan tak percaya dari mereka.

Seringaiannya bertambah lebar saat melihat wajah Taehyung yang melongo ketika gulungan itu terbuka dan memperlihatkan kertas yang mulai menguning yang panjangnya mencapai 1,5 meter.

“Sebetulnya mendapatkan jurnal kerajaan tentang Min Yoongi jauh lebih mudah dari yang aku perkirakan. Hanya sedikit senyum manis menggoda dan Boom! penjaga itu sudah tak sadarkan diri.”

Suara tepuk tangan terdengar.

Ia menoleh ke arah Jungkook. Laki-laki itu tersenyum lebar. Kemudian, ia mengacungkan jempolnya. “Kamu memang hebat, Soo!”

Jisoo mengangkat kedua bahunya. Ia memandang Taehyung dengan tatapan mengejek. “Kalian tahu aku adalah yang terbaik.”

“Sudah,” sela Hoseok sambil menutupi mulutnya dengan telapak tangan. Ia tak boleh tertawa. Taehyung pasti akan membunuhnya jika ia ikut menertawakannya.

“Toućhe. Sangat lucu, Soo. Bisakah kamu lanjutkan?”

Jisoo tersenyum. “Tentu saja, Kim Taehyung. Aku tidak mungkin menolak jika kamu yang memintanya.”

“Min Yoongi menguasai Martial Art, Taekwondo, dan Hapkido. Dia juga terlatih menggunakan pedang, pistol, dan panah. Memiliki alergi terhadap seafood, tetapi yang paling berbahaya baginya adalah kepiting. Ada pertanyaan?”

Jimin langsung mengacungkan jarinya. “Tadi kamu bilang dia memiliki saudara tiri. Bisakah kamu menjelaskan tentang itu?”

Sambil membaca bagian paling awal di gulungan yang tertulis dengan tinta hitam tebal itu, Jisoo menjelaskan, “Namanya adalah Min Haegi. Lahir pada 24 Agustus 1991. Ibunya adalah Lee Haeri, kekasih Raja Min sebelum ia menikah. Tetapi seperti yang bisa kalian perkirakan, hubungan mereka tidak direstui. Terutama karena Lee Haeri hanyalah seorang pelayan di toko buku yang sering di datangi oleh Raja Min. Dan yang paling tragis adalah saat sang Raja menemukan bayi Min Haegi di sebelah ibunya yang mati setelah memakan kue yang di dalamnya terdapat racun.”

Hoseok mematung. Jimin melongo. Jungkook tak dapat mengatakan apa-apa.

“Aku seperti mendengar cerita Romeo dan Juliet di dunia nyata,” ujar Taehyung. Ia melirik teman-temannya yang lain dan mendecak. “Dasar lemah. Hanya karena cerita seperti itu kalian seperti akan banjir airmata? Tolong lanjutkan, Soo.”

Jisoo tertawa kecil. Ia langsung membaca kembali isi gulungan itu.

“Raja Min sangat kecewa. Apalagi setelah tahu kalau orangtuanya sudah menjodohkannya dengan Han Minhee, Putri tunggal dari Kerajaan Crueland. Ia menolak, tetapi ayahnya berkata bahwa Raja Min harus menikah atau Min Haegi tidak diizinkan untuk masuk ke lingkungan istana.”

Suara isak tangis terdengar. Jisoo langsung melirik anggotanya yang lain. Ia hampir saja tertawa saat melihat Hoseok berusaha menghapus airmata yang bercucuran di pipinya dengan lengan kemeja.

“Jangan lanjutkan. Cerita itu sangat menyedihkan,” ujar Hoseok.

“Baiklah. Kembali ke Min Haegi. Hubungannya dengan Min Yoongi sangat buruk. Mereka tidak saling berbicara. Min Haegi merupakan salah satu Panglima militer kerajaan. Sepertinya hanya itu yang bisa disampaikan sekarang.”

Keempat laki-laki dihadapannya mengangguk. Kemudian, Taehyung mengambil alih untuk berbicara karena Hoseok masih berusaha menghapus airmatanya.

“Dari keamanan, rencananya pesta ini akan dijaga oleh lebih dari 200 tentara. Tetapi hanya sekitar 75 orang yang akan berada di seputar Istana. Untuk senjatanya, mereka akan menggunakan—-”


Min Yoongi menarik napas panjang. Dengan langkah gontai, ia menyusuri jalan setapak di dalam hutan. Tempat ini tidaklah asing baginya. Sejak kecil, ia selalu datang kemari setiap kali ia merasa sedih dan gelisah.

Ia benci hidupnya.

Tak sedikit yang mengatakan bahwa ia beruntung terlahir sebagai keluarga Istana. Sebagai putra mahkota yang suatu saat akan memimpin kerajaan. Mereka bilang hidupnya bahagia. Tak kekurangan apapun.

Mereka salah besar.

Mengapa?

Karena hidupnya jauh dari kata bahagia. Mungkin ia tidak pernah merasa kekurangan. Kalaupun jika nanti ketika ia menjadi raja dan tidak bekerja, hidupnya tetap bergelimang harta. Tetapi, apa ia menyukainya? Tidak.

Justru ia merasa iri dengan laki-laki seusianya yang bisa berpetualang melihat dunia. Bepergian tanpa perlu takut akan adanya ancaman karena merupakan anggota Istana. Mewujudkan mimpi-mimpi mereka.

Yoongi tersenyum miris.

Ia mencabut akar gantung yang menghalangi jalannya lalu melemparnya ke tanah.

Sejak ia lahir, hidupnya sudah ditentukan. Min Yoongi kelak akan menggantikan tahta sang ayah ketika dewasa. Masa kecilnya sangat jauh dari ekspektasi orang kebanyakan. Setiap hari ia harus belajar tentang adab makan, cara berdiri dan berjalan, serta berpikir layaknya seorang pangeran.

Bahkan ia sudah menguasai 5 bahasa ketika berumur 11 tahun.

Ia tak pernah memiliki teman. Orang-orang di sekitarnya tak pernah memperbolehkan ia keluar dari Istana terlalu lama. Yang harus ia lakukan hanyalah belajar, belajar, dan belajar. Supaya suatu saat ia menjadi raja yang memiliki pengetahuan tinggi, kata mereka.

Tetapi apa mereka tahu betapa tersiksanya Yoongi?

Tidak.

Ia berbelok ke kanan, mengikuti jalan setapak. Cahaya matahari terlihat dari sela-sela daun dan ranting. Rumput hijau pendek-pendek menyambutnya saat ia keluar dari hutan.

Ia menghela napas panjang.

Sudah sangat lama sejak ia datang ke tempat ini. Kerajaan makin memperketat penjagaannya terhadap Yoongi setelah kecelakaan yang menimpanya setengah tahun lalu. Ia berada dalam kondisi koma selama tiga minggu dan harus menjalani terapi selama dua bulan.

Benar-benar saat yang tidak menyenangkan.

Suara gelak tawa membuatnya menoleh. Kedua matanya memicing. Ia yakin tempat ini terisolir. Jadi, siapa itu?

Ia melangkah mendekat saat tawa itu kembali terdengar. Sejak kecil ia diajari untuk tidak mempercayai hantu, jadi ia yakin kalau suara itu berasal dari seorang gadis. Lagipula, tawanya terdengar seperti melodi di telinga Yoongi.

Ia berhenti tak jauh dari pohon Oak besar di tepi sungai dengan kedua mata melebar.

Gadis itu duduk di salah satu akar pohon yang menyembul ke permukaan. Pakaian pelayan berwarna hitam dan putih itu kotor karena lumpur. Seekor anak anjing berbulu keemasan sedang menjilati wajahnya.

“Jangan! Nanti mereka tahu!” Gadis itu berusaha menjauhkan wajahnya, tetapi anak anjing itu tetap berusaha menjilatinya.

Yoongi terkesima.

Seolah menyadari kehadiran orang lain, gadis itu menoleh. Dengan kedua mata yang membulat, ia langsung berdiri. Anak anjing tadi kini menjilati sepatu pantofel yang ia pakai.

“Uh….”

Yoongi tersentak dari lamunannya. Ia mendekati gadis itu. Senyum tipis tersungging di bibirnya. “Apa yang sedang kamu lakukan disini? Bukankah kamu seharusnya bertugas di Istana?”

Gadis itu tampak gugup. “Eh. Soal itu….”

Sebelah alis Yoongi terangkat. “Apa kamu kabur?”


Dimana Pangeran tengik itu, sih?

Sore itu Jimin berlari-lari kecil keluar dari arena pertarungan. Ajudan yang lain belum menyadarinya, tetapi ia tahu Min Yoongi sudah tak lagi berada di ruang ganti.

Masih dengan senjata laras panjang yang terkait di ikat pinggangnya, ia menuju ruangan di bagian belakang istana. Di dalamnya terdapat grand piano berwarna putih. Ia pernah memergoki Min Yoongi berada disana ketika seharusnya laki-laki itu menghadiri pertemuan politik bersama ayahnya. Apa sekarang laki-laki itu kabur lagi?

Tetapi, langkahnya langsung terhenti sesaat sebelum ia memasuki istana.

Ia belum pernah bertemu langsung dengan Min Haegi. Tetapi, ia pernah melihat fotonya. Laki-laki berkulit pucat dan bertubuh besar (sangat kontras dengan saudara tirinya) yang berjalan dengan bahu tegap. Rambut platinanya dipotong cepak. Yang membuat Jimin merasa ganjil bukanlah itu. Melainkan sikap tubuh laki-laki itu.

Seperti sedang menyembunyikan sesuatu.

Kedua mata Jimin memicing. Ia langsung melupakan misinya untuk menemukan Min Yoongi.

Jimin tak terlalu suka melakukan sesuatu berdasarkan instingnya. Ia adalah tipe orang yang mempelajari segala resiko yang terjadi sebelum menjalani misi. Tetapi, bertahun-tahun menjadi Assassins membuatnya tak pernah meragukan instingnya.

Jika semua rencana berubah kacau, tentu saja kamu akan mengandalkan instingmu untuk bertahan hidup.

Dengan langkah perlahan, ia mengikuti Min Haegi.


New chapter is up! Chapter ini bakal dibagi jadi dua karena kalau di satuin bakal kepanjangan. Next chapter bakal aku upload nanti malam atau besok pagi. Komentar selalu di apresiasi. Jangan jadi silent reader, ya. Terima kasih😘

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
abigailileo
#1
Chapter 5: aaaah....ngegantung...
abigailileo
#2
Chapter 3: menarik
abigailileo
#3
Chapter 1: jadi Suga ga satu team sama BTS...?
Faerycalista #4
Chapter 5: hmmm, mau kasi masukan ^^
alur ceritanya unpredictable aku suka.
walaupun masih ada kalimat yang aneh ketika dibaca, dan masih ada typo tapi overall bagus.
ehmm saranku si, sebelum kamu upload ceritanya lebih baik kamu baca lagi cerita ketikanmu, ampe beberapa kali sampai kamu merasa yakin untuk di upload.
ahh iya masalah tokoh cerita, aku bingung tokoh cerita disini fokus ke siapa, aku ngerasa kok ke Jisoo, tapi diawal description/foreword ada Min Yoongi juga.
Kalo misal tokohnya Jisoo, kamu belum menjabarkan sosok Jisoo. dia cewek kayak apa, seperti apa sosok parasnya biar para pembaca bisa membayangkan.
kalo Minyoongi yg dijadikan seorang tokoh, dia sudah terdeskripsikan paras dan sosoknya karena dia jadi target pembunuhan.
(kalo misal Jisoo artis, kan ada juga pembaca yg gag kenal nama Jisoo. Jadi ada juga pembaca yg gag bisa bayangin bentuk Jisoo kayak apa kalo misal kamu gag jabarin sosoknya).
hmmm maaf itu lebih ke curhatan ku si karena aku agak gag bisa bayangin sosok Jisoo hehehehe ^^ harap maklum yaa...
ditunggu nextchap nya ... semangattt >< ❤❤
maaf yaa banyak komen ... keepgoing... ganbatte ne ( / *0*)/ ❤
cursemelody
#5
Chapter 5: Oooh chapter baru *-*
Aih ini chapter bikin geregetan aja hahaha
As expected from Jung Hoseok, easily touched.
Oooh Jiminnie~~ nice nice!
Makasih buat updatenya❤ ditunggu chapter berikutnyaa
cursemelody
#6
Nanya dong..
Ini settingnya semi-modern gitu kah?

Aaaah thanks sudah update❤
Ditunggu chappie berikutnyaaa
cursemelody
#7
Chapter 4: Ga nyangka updatenya cepet, tapi makasih wkwkw
Karna hasrat baca jadi terpenuhi wkwkwk
Anw, chapter ini bagus, banget!!!
And indeed makes me fangirling over yoongi //again
kyarania #8
Chapter 3: yoongi... pangeran dan berantem pake pedang... aku.. pusing......

Kayaknya ga ada typo kok :) penulisanmu masih enak di baca ♡ semangat update selanjutnya!
cursemelody
#9
Chapter 3: Hai hai~~
New subbie disini~~
To the point aja ya..
Pertama kali gue baca ff indo trus main charanya yoongi, bikin gue kepo //karna jarang//
And indeed alurnya bagus, trus penulisannya juga lumayan enak dibaca. You did a good job there '-')b //dan bikin gue ngebayangin si yoongi beneran a prince, thanks gurl
kyarania #10
Chapter 2: menarik menarik~! udah lama ga baca ff indo jadi rada kaku tapi penulisanmu enak sekali di baca ;_; ditunggu update selanjutnya♡

((yoongi... jadi pangeran... mohon belas kasihanmu tuhan.... ;;;; ))