chapter 2

Z-Star

Yoona POV  

Aku menuju toilet sebelum breafing z-star dimulai. Kenapa aku bisa berada disini? Aku pun baru mendapatkan kabarnya pagi ini. Semua serba mendadak. Mendadak sunny menolak acara tersebut. Mungkin karena kesayangannya tak jadi ikut bergabung jadi dia pun jadi malas.  tapi kenapa harus aku? Masih banyak loh mamber snsd lainnya yang bisa ikut bergabung. Soehyun rasanya paling  cocok.  

Aku sebenarnya ingin beristirahat, karena aku baru saja selesai merilist singel soloku yang perdana. Semua itu sangat melelahkan. Tapi karena acara ini rasanya aku tak dapat beristirahat lagi dan aku harus bersiap dua kali lebih capek dari biasanya.

  "yoona." seseorang menyerukan namaku dan menepuk pundakku.

"soyeon unnie?" aku tak kalah percaya menemukannya. "pasti unnie menemani jiyeon?" terkaku yang dijawab dengan anggukan.

"kau menemani sunny?" tanya soyeon. "tidak. Sunny yang menemaniku."

 kulihat soyeon unnie mengerutkan kening.

"aku menggantikan sunny untuk wakil agensi kami." ku jawab kebingungan mantan leader snsd sewaktu trainning.

"Efek hyomin ternyata  cukup besar ya dalam kehidupannya." aku menyetujui pendapat soyeon unnie.

"oh, ya tolong jaga jiyeon ya? Dia mungkin sedikit terlihat angkuh dan sedikit menyebalkan tapi kalau kau sudah mengenalnya kau akan menyukainya. Aku bisa menjamin itu. Jiyeon agak sulit beradaptasi dengan orang baru jadi tolong bantu dia ya." pinta soyeon unnie.

Aku mengangguk menyetujuinya.

"Okey unnie aku akan melakukannya dengan senang hati. Kau tak perlu khawatir. Aku akan menjaganya seperti perintah leader tersayangku ini." ucapku memeluknya.

Aku merindukannya saat kami berlatih bersama. Merindukan saat dia membangkitkan semangat kami, saat kami mulai pesimis dengan tim ataupun hal sepele lainnya.

"kau masih saja manja." soyeon unnie mengajak rambutku.

"kau harus menjadi unnie yang baik untuk mereka semua. Bukan menjadi yoong yang manja lagi. Para unniemu tak bisa membantu banyak." saran soyeon unnie.

Aku mengangguk karena kusadari aku akan menjadi mamber tertua di z-star.  

Kami berjalan menuju area perkumpulan. Kulihat sunny dan taeyeon unnie berbincang dengan jiyeon. Dibelakang jiyeon ku lihat ada Nana dari after school. Sepertinya jiyeon sudah beradaptasi dengan baik. Nana yang dinobatkan sebagai seleb tercantik dunia saja bisa ditaklukannya. Rasanya ketakutan soyeon unnie terlalu berlebihan.  

Soyeon unnie menghentikan langkahnya. Aku melihatnya dan bertanya kenapa.

"kenapa kau tak bilang taeyeon ikut menemanimu?" soyeon unnie melihat tak percaya.

"kau tak menanyakannya?" jawabku simpel.

Ya ampun samapai kapan sih mereka terus menghindar satu sama lai. Karena aku tahu pasti mereka saling merindukan satu sama lain.

"Unnie kau hanya perlu berbicara dan memberikannya penjelasan. Sampai kapan kau dan taeyeon unnie beridiam seperti ini? Sudah 7 tahun. Semua sudah banyak berubah." ucapku mengingatkan.

Kedua unnieku ini tak pernah saling berbicara. Ataupun menyapa. Saat soyeon unnie kembali muncul bukan bersama kami tapi dengan t-ara grup barunya. Saat itu pula taeyeon unnie melarang kami menyebut namanya mengungkit kenangan kami saat bersamanya. Dan segala hal mengenai soyeon unnie.

Tapi hyoyeon dan tiffany yang tak menuruti perintah kid leader. Mereka masih menjali komunikasi dengan soyeon unnie. Bahkan kemarahan tayeon unnie bukan hanya pada soyeon unnie tapi mempermasalahkan hubungan sunny dan hyomin aku tak tahu sebenarnya apa yang dibenci taeyeon unnie. Soyeon unnie atau t-ara?

"dia yang selalu menghindariku yoonah. Aku selalu mencoba menghubunginya. Mencoba menyapanya. Tapi dia selalu memalingkan wajah saat melihatku." soyeon unnie terlihat sedih.

"nanti aku akan mencari cara agar taeyeon unnie bicara. Kau tahu kan aku unnie. Ide jailku itu takkkan pernah habis." ucapku meyakinkan. Soyeon unnie tersenyum.

Jiyeon : "Apa YOONA?"

jiyeon seakan tak percaya dengan apa yang di dengarnya. Seakan namaku adalah hal yang paling tak ingin didengarnya. Secara kami bersaing sebagai visual mascot di grup kami masing-masing.  Dan sekarang kami harus dipersatukan. Memang terasa aneh bukan?

"memangnya kenapa kalau aku yang menggantikannya?" aku angkat suara.

Soyeon unnie tak gelisah dia tahu betul jiyeon sudah memancing amarku.  

"apa kau keberatan jika aku yang menggantikannya?" tanyaku sedikit meninggi.

"ti..tidak." jawabnya gugup seperti penjahat yang tertangkap basah.

"maaf unnie aku sepertinya tidak bisa memenuhi permintaanmu." ucapku pada soyeon unnie dan pergi meninggalkan mereka.  

***

Author pov

Semua berkumpul di meeting room. Para idol dan agensinya telah duduk secara tertib. Para agensi tersenyum seakan senang memberikan dan dapat menunjuk mamber terbaik mereka. Selain itu ruangan telah dipadati para kru acara z-star. Kamera dan temannya telah siap bahkan telah di on kan. Karena meeting inipun akan menjadi episode pertama dalam acara tersebut. Sengaja memperlihatkannya pada public agar masyarakat tahu tak akan ada cerita settingan dalam acara ini.  

Director Kim : "Pertama-tama saya ucapkan terimakasih atas kesediaan anda semua untuk bergabung di acara kami." semua mata tertuju padanya. "Z-Star. 6 mamber dari 6 agensi terbaik di korea akan dipersatukan. Kami ingin membuktikan bahwa kalian adalah idol yang luar biasa bisa bekerjasama dengan mamber baru dan situasi baru."   Agansi dari cube entertaimen menganggkat tangan.  

Cube ent : "enam orang? Kami hanya melihat 5 agensi yang berkumpul disini. Apakah  JYP Ent takkan bergabung dari acara ini?"  

Director kim tersenyum.

  "Maaf saya terlambat." suara di balik pintu membuat semua mata menatapnya.  

Director Kim : "karena tuan Park sudah berada disini. Saya akan melanjutkan mengenai z-star." mata kembali beralih padanya.

  Tuan park : "Director Kim, booehkah saya mengambil alih pembicaraan anda?" dirctor kim tersenyum dan mengangguk menyetujui.

  Cube ent : "Maaf Tuan Park, bukankah anda lebih baik duduk menemani idol anda? Saya rasa saya tak melihat idol dari agensi anda. Apa anda tidak membawa suzy karena anda tahu yoona dan jiyeon ikut bergabung?"  

Tuap Park : tersenyum. "Bukanah saya tak pernah mengatakan suzy akan bergabung dalam z-star? Bukankah anda sendiri yang menyimpulkan seperti itu Tuan Park Choong Min-shi?"

  Pertanyaan serangan dari Park Jin Young membuat wakil dari cube entertaiment itu tak bisa berkata. Park Jin Young tersenyum akan kemenangannya.  

Director Kim : "Sepertinya saya perlu menengahi dan menjelaskan sedikit, sebelum tuan Park menjelaskan semua detailnya." tatapan tajam didapat dari semua agensi, sedangkan para idol kebanyakan mengerutkan kening karena tak mengerti situasi tersebut. "Z-star akan berada di bawah naungan agensi JYP Entertaiment. Dan Tuan Park akan secara khusus melatih para mambernya."  

Para petinggi agensi seakan mendapatkan jackpot tak menyenangkan. Bagaimana tidak? Mereka merasa petinggi JYP tersebut akan memanfaatkan Idol mereka untuk meraup keuntungan lebih. Mereka merasa dibohongi saat ide Tuan Park datang untuk menggunakan mamber dengan group yang debut sebelum atau pada tahun 2010. Tuan park seakan menyadari bahwa mereka akan mengeluarkan para idol terbaik mereka.  

SM Ent : "apa anda bermaksud meraup keuntungan lebih besar dari para idol kami?"

Tuan Park : "Bukan seperti itu CEO Kim. Biarkan saya menjelaskan konsep z-star yang akan saya berikan." semua agensi tenang kembali namun tetap memberikan tatapan jengkel. "Saya disini bergerak sebagai fisilitator. Saya akan memfasilitasi segala kebutuhan para mamber z-star. Dari mulai dorm juga pelatihan mereka. Agensi saya akan mengatur jadwal mereka mulai hari ini. Dan anda-anda semua tak perlu mengkhawatirkan keuntungan karena saya takkan mengambil keuntungan dari mereka semua. Mereka tetap menjadi sumber keuntungan kalian. Saya hanya meminta satu persen dari penghasilan mereka setelah mereka debut dengan z-star. Saya perlu membayar para pegawai saya." ucapnya tersenyum.

  Tuan Park : "anda semua dapat mendiskusikannya. Saya akan memberikan waktu 10 menit untuk anda sekalian berpikir. Jika ada agensi yang keberatan, saya akan menghubungi agensi lainnya. Karena banyak agensi yang menginginkan bergabung disini, jadi takkan sulit bagi saya menemukan idol luar biasa."

  Para agensi berunding. Berpikir yang terbaik untuk idolnya. Tapi setidaknya mereka masing-masing akan mengantongi keuntungan 10 persen belum lagi bayaran khusus dari produser sesuai dengan harga standar idol mereka. Sudah tertebak, Yoona akan menjadi anggota z-star dengan bayaran tertinggi. Mengingat popularitasnya yang sangat melanglangbuana.  

Kelima agensi akhirnya memutuskan untuk tetap menerima tawaran tersebut. Tawaran yang sebenarnya tak buruk setiap agensi hanya dikurangi satu persen dari penghasilan z-star. Sedangkan para idolpun sudah mendapatkan jatahnya yang cukup porsinya dari produser acara.  

Tuan Park : "Saya akan memberitahukan aturan mainnya. Saya harap sebelumnya setiap agensi  telah memberitahu para idolnya dengan konsekuensi dari acara ini." tuan park tersenyum namun para idol mencoba membaca arti senyuman yang terasa seperti meriam.

Tuan Park : "Para mamber z-star wajib tinggal di dorm z-star  selama 4 hari. Hari Sabtu Minggu adalah menjadi jadwal rutin kalian unuk berlatih dance. Rabu kamis untuk vocal. Ingat semua mamber wajib menginap guna menjalin kerjasa keymisteri antar setiap mamber. Untuk menjalin dan saling mengenal kepribadian setiap mambernya."  

Para idol terkejut. Karena para agensinya memang tak bercerita tentang tinggal di dorm z-star.  

Tuan park : "Karena kalian semua bukan idol sembarangan saya harap kalian bisa segera debut dalam waktu kurang dari 3 minggu. Artinya ditayangan vertie show  atau ditonton publik pada episode ke 3-4,   kalian harus sudah bisa bergabung dan bersaing dengan grop lainnya. Maslah lagu debut kalian. Kalian tak perlu mengkhawatirkannya, karena lagu hits dari group kalian akan kami pakai sebagai mini album z-star. Oh tenang saja, para agensi akan mendapatkan royalti dari penjualan album tersebut."  

Tuan Park : "Untuk mempercepat acara, saya akan mengumungkan susunan mamber. Saya harap Idol yang saya panggil melangkah kedepan dan bergabung bersama saya. Karena setelah ini kalian akan mengadakan konferensi pers pertama kalian atas nama z-star."

Tuan Park : "KIM HYUNA" hyunaa berjalan mendekti tuan park berdiri dengan bangga di samping Mr Park. "IM JIN AH" Nana pun melakukan hal yang sama berdiri disamping rivalnya tidak sekarang mereka harus bisa saling bekerjasama.  "KANG JI HYUN" Soyou pun bergerak setelah sebelumnya mendapatkan senyuman manis dari Hyorin. "Makne kita PARK JIYEON." jiyeon melirik soyeon dan agensinya mereka memberikan semangat. "dan IM YOONA sebagai leader Z-Star."  

Yoona yang baru setengah berdiri mendadak kaget mendengar namanya disebut sebagai leader tim barunya.  

Sunny : "aish yoona yanh kekanakkan menjadi leader?" menahan tawa namun terhenti kala mata yoona meliriknya kesal.

Yoona : "kenapa harus aku?" ucap yoona pelan tak percaya.

Taeyeon : "kau pasti bisa yoona. Yang penting kau bisa bersikap bijak, adil dan dewasa." kid leader memberikan petuah yang menjali pengalamannya.

Yoona menarik nafas panjang dan berjalan dengan menampilkan senyum terbaiknya. Dia ingin menunjukan bahwa dia layak menjadi leader.

  Mr Park : "dan satu lagi mamber z-star  perwakilan dari Leon Entertaiment. LEE JI EUN."  

Semua mata menatap kearah pintu. Hingga nampak perempuan imut bertubuh mungil. Seorang soloist yang suaranya yang tak bisa diragukan lagi. Soloist yang pernah membuat Tuan Park menyesal tak menerimanya bergabung di agensinya. IU.  

Jiyeon : "jieun-ah" seru jiyeon senang bisa bersama iu. Bahkan langsung memeluk IU.  

Mr Park : "Inilah Z-Star." memberi kode untuk anak yang akan dididiknya agar saling berpegangan tangan untuk memberikan hormat.

  Tapi apa yang terjadi, semua hanya saliang acuh satu sama lain. IU jiyeon mereka sudah jelas saling tak melepaskan. Yoona mencoba memberi contoh yang baik menggapai perempuan yang lebih muda darinya. IU. Soyou yang sudah berhanti posisi dengan Nana, sudah menggandeng hyuna.  

Sedangkan Nana sebenarnya sangat tak menyukai situasi canggung  seperti ini. Namun lima jemari menggenggam jemari kirinya erat. Dingin. Itulah yang terasa saat jemari itu menyentuh kulitnya. Nana menatap tak percaya pada pemilik tangan halus itu. Mereka saling berpandangan. Yang dipandangannya pun metapanya dengan tatapan dingin. Jiyeon. Tangan itu milik jiyeon. Sampai tangan kanan Nana digenggam Soyou, membuatnya menjatuhkan pandangan dari jiyeon.

Tapi ada mata lain yang menatap mereka tak suka.

Mereka semua memberikan senyum terbaik. Memberikan bow. 

"Z-STAR! FIGHTING!" Berseru dari seluruh penjuru. Oleh kru maupun para agensi.

***

mereka semua berkumpul di satu ruangan. Mulai meruntuki kekesalan mereka terutama tentang masalah menginap yang diberitahukan agensinya. Ini pertama kali mereka berkumpul. Tapi pemandangan sudah tak menyenangkan. Tak ada interasi ataupun pendekatan yang ada hanya tatapan aneh yang setiap mamber memiliki arti tatapan yang berbeda.

 Tuan Park : "Bersiaplah 5 menit lagi kita akan mengadakan konferensi pers. Aku harap tatapan aneh kalian ini segera dihilangkan. Kalian semua idol besar, kalian harus hisa menunjukkan bahwa kalian bisa profesional dengan siapapun kalian bekerja sama.

Mereka semua telah berkumpul dalam satu tempat. Para wartawanbdari berbagai media telah berada di dalamnya. Mereka seakanntak ingin ketinggalan membuat berita yang akan menghebohkan ini. Z-star. Akan menjadi headline news untuk berita mereka pekan ini.

Diantara semua mamber IU dan Yoona adalah mamber yang paling sering menjadi bahan cecar oleh para wartawan.

"Bagaiman yoona-shi perasaan anda menjadi leader di z-star?" Pertanyaan kembali terlontar untuk yoona.

"Saya cukup kaget dan terkejut, tapi saya akan mengemban tanggungjawab ini dengan bijaksana. Semua rekan-rekan z-star bisa bekerja sama dengan baik."

"Iu-shi, anda biasa solo sekarang harus membuat grup. Apa anda benar-benar tidak keberatan dengan suasana seperti ini? Biasanya panggung milik anda sendiri kini anda harus berbagi."

"Ini tantangan yang ingin saya jalani. Saya sangat penasaran bagaimana bekerjasama dengan banyak orang dan berbagi dalam berbagai hal.  Ini akan terasa menyenangkan biasanya saya hanya sendiri di dorm maupun saat latihan. Akan menyenangkan bila ada banyak orang di dalamnya. Akan banyak keceriaan di dalamnya." Ucap Iu antusias.

"Saya senang bisa bergabung dan dekat dengan idol luar biasa seperti mereka." Ucap soyou saat diberi pertanyaan wartawan.

"Bagaimana Hyuna shi apakah z-star menjadi pendompleng nama anda terlebih lagi kabar mengtakan bahwa 4minute akan bubar?" Tanya wartawan.

"Bukankah nama saya sudah dikenal walaupun tanpa z-star?" Semua mamber membuat tatapan tak menyenangkan pada jawaban hyuna. "Jadi acara ini tak ada hubungannya ketakutan saya akan rumor tersebut tentang 4minute. Saya ingin mencoba hal baru bersama orang-orang baru."

"Oh jiyeon shi bagaimana dengan rumor girl band anda tentang kasus pembulyan itu? Apa anda akan membuly seseorang disini atau anda yang akan dibuly mereka?" Pertanyaan wartawan membuat semua terkejut. Karena sebelumnya tak ada satu wartawanpun yang membicarakan rumor buruk itu yang menjatuhkan t-ara beberapa tahun silam.

Jiyeon terdiam. Menahan amarah. Menahan tangis.

"Maaf tuan perntanyaan anda tidak ada hubungan dengan z-star." Nana mencoba membela jiyeon yang terlihat tertekap dengan pertanyaan itu.

"Maaf Nana shi, ini ada hubungannya. Jelas ada. Mungkin saja jiyeon shi melakukan pembulyan itu pada anda. Mungkin saja anda menjadi korban selanjutnya." Wartawan itu semakin memojokkan jiyeon.

"Saya percaya jiyeon tidak melakukan hal itu dan rumor....." suara nana tertahan saat kaki kirinya diinjak  secara sengaja oleh jiyeon.

Mereka saling bertatapan. Nana melihat secara jelas kesedihan, amarah dan air mata yang ditahan jiyeon. 

"Aku tak membutuhkan pembelaanmu Nana shi." Ucap jiyeon pelan dan Nana menelan ludah dengan ucapan jiyeon.

"apa-apan dengannya? Baru saja aku ingin membalas sikap manisnya. Tapi kini dia meunjukan sikap angkuhnya." Ucap nana di hati. "Tatapan ini akan merugikan posisinya."

"Lihat saja sekarang Nana shi. Bukankah hal ini membuktikan hal ini benar? Mata angkuhnya menindas anda saat ini." Wartawan itu kembali berucap.

"Se...." ucap nana terpotong.

"Maaf Tuan. anda tak bisa membuat stetmant seperti itu." Yoona angkat bicara. Dia langsung menatap wartawan itu tajam langsung membuat wartawan itu kaget. "Apa tatapan saya pun disebut sebagai tatapan menindas?" Yoona memberikan contoh.

"Dia disini sebagai adik kami. Saya akan melindunginya seperti apa yang nana shi lakukan." Lanjut yoona.

"Saya mengenal jiyeon lebih lama dari siapapun para mamber di sini. Dia mungkin terlihat sedikit angkuh tapi jika kalian mengenalnya dia sosok menyenangkan dan sangat penyabar. Termasuk dengan pernyataan  anda." Iu membela jiyeon.

Konferensi pers ditutup. Pembelaan para mamber pada jiyeon membuat image  z-star terlihat baik. Namun Jiyeon terlebih dahulu meninggalkan ruangan dibandingkan lainnya.

"Lihat saja sikapnya. Seperti penjahat yang dibebaskan." Ucap hyuna yang tadi pundaknya ditabrak jiyeon karena tergesa-gesa.

soyou, nana dan iu menatap punggung jiyeon yang menghilang.

"Semenjak kejadian itu, jiyeon menutup dirinya bahkan termasuk pada diriku. Dia tak ingin menjumpaiku selama berbulan-bulan. Dia bilang dia tak ingin aku kena imbas dari rumornya yang tak menyenangkan." Ucap iu menjawab rasa penasaran nana.

iu pun beranjak pergi menghampiri jiyeon.

"jiyeon-ah." 

"Tinggalkan aku jieun. Aku ingin sendiri." Ucap jiyeon tak ingin berbalik karrna kini matanya sudah tak lagi bisa menahannya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
jjirong00
#1
Chapter 5: Jiyeon dan Yoona please...
J_T-ara_M #2
Chapter 5: Thanks for come back!!! Ga bisa milih di antara nana dan yoona... otthoke...
J_T-ara_M #3
Chapter 4: Jiyeon dan nana dong.. moment nya...
Kasihan nana.. kayak di cuekin mulu ama jiyeon...
pjyoona #4
Chapter 3: Jiyeon sama yoona lagi aja dehh..hihihi
J_T-ara_M #5
Chapter 3: Untuk sekali aja.. jiyeon jangan milih dong...
Sama mereka ber 5 (meskipun tidak mungkin) ga tega klo harus ada yg sakit hati... T T
Pjyku1234 #6
Chapter 3: Jiyeon dengan yoona aja deh atau iu
geuranimalhe
#7
Chapter 3: Lah.. semua suka jiyeon. Piyee? Lol
Mending sm yoona aja deh.. akaka
pjyoona #8
Chapter 2: Wartawan yg menyebalkan. Kalo ketemu wartawan kaya gitu bakalan aku timpuk...
J_T-ara_M #9
Chapter 2: T.T wartawan gila...untung ada nana, iu dan yoona... :)
Agak kesel ama hyuna.. jangan ampe jatuh cinta ama jiyeon aja nanti~~