Celo

IF.......
Please Subscribe to read the full chapter

Pagi ini rutinitas Yixing seperti biasanya, setelah mandi dan bersiap-siap untuk ke perusahaan, ia segera keluar dari kamarnya dan turun ke lantai bawah untuk sarapan. Namun baru menuruni beberapa anak tangga, Yixing sedang memainkan ponselnya dikejutkan oleh sebuah suara yang sangat ia hapal di dalam fikirannya.

" Pagi Yixing"

Yixing menatap ke bawah, tepatnya kearah ruang keluarga dan menemukan seorang pria tengah tersenyum ke arahnya. Dan seakan ingin membuktikan bahwa penglihatannya tidak salah, Yixing berjalan cepat menuruni anak tangga dan menghampiri pria tersebut untuk memastikan.

" Chanyeol?"

Alih-alih menjawab pertanyaannya, pria di hadapan Yixing lebih memilih untuk memeluk Yixing dengan sangat erat. Awalnya Yixing tersentak kaget, karena mendapatkan perlakuan yang tiba-tiba dari orang yang ada di hadapannya kini. Tetapi setelah mencium aroma tubuh dari orang yang tengah memeluknya, perlahan Yixing membalas pelukan orang tersebut dengan melingkarkan kedua tangannya di pinggang pria tersebut.

" Aku merindukan mu... "

" Aku juga merindukanmu", sedingin apapun Yixing, namun dua minggu tanpa kabar berita dari sang tunangan membuat nya juga merasakan kerinduan terhadap sang tunangan yang biasanya selalu berada di sekitarnya hampir setiap saat.

Chanyeol merenggangkan pelukannya dari badan Yixing, namun kedua tangannya masih setia melingkari pinggang sang tunangan. Ia menatap wajah sang tunangan lama, mengagumi setiap anugerah Tuhan yang telah ia berikan kepada ciptaanya yang satu ini. Dimulai dari kulit putihya, lalu sepasang mata bulatnya yang jernih, lalu ke hidung bengirnya, dan terakhir bibir kissable nya yang membuat siapapun melihatnya pasti ingin menciumnya. Termasuk Chanyeol sendiri. Dan seolah tidak ingin menyia-nyiakan moment yang sudah pas ini, dengan gerakan cepat Chanyeol  mendekatkan wajahnya ke arah wajah Yixing, hingga ia merasakan deru nafas Yixing menerpa wajahnya. Namun baru saja kedua bibir mereka hampir bertemu,

" Ekhm....ekhm....", sebuah suara yang sangat Chanyeol kenal menghentikan kegiatannya dan beralih menatap si pelaku yang berdiri tidak jauh dari mereka.

" Ahjussi jika ingin berlovey dovey dengan ahjumma, silahkan cari tempat yang lebih romantis. Dan lagi, bukankah ini masih terlalu pagi untuk berbuat hal yang tidak senonoh? "

" Hahahah...maafkan kami Changmin~a, lain kali ku pastikan akan mencari tempat yang lebih romantis ". Sebenarnya jika orang yang menganggunya tadi bukanlah keponakan sang tunangan, Chanyeol pastikan sudah memakinya habis-habisan karena sudah mengganggu waktu moment bermesraannya bersama Yixing. Ditambah lagi orang tersebut dengan beraninya mengatakan Chanyeol berbuat hal yang tidak senonoh. Tetapi karena sekali lagi perlu Chanyeol ingat jika orang ini adalah keponakan tunangannya, jadi yang hanya bisa Chanyeol lakukan adalah tertawa meski didalam hatinya masih menyimpan rasa  dongkol yang teramat dalam.

Sementara Yixing sendiri, kini lebih memilih berjalan ke ruang makan daripada harus meladeni kelakuan sang keponakan. Yang kemudian disusul oleh kedua orang pria yang ada di belakangnya.

" Jadi ahjussi baru pulang dari amerika?"

Chanyeol yang baru saja mendudukkan pantatnya di kursi meja makan, hanya menjawab dengan anggukan pertanyaan keponakan Yixing tersebut.

" Mengapa tidak membawa oleh-oleh?"

" Maaf, aku lupa "

" Lupa dan tidak mau bedanya tipis lo? Ck aku heran. Padahal ahjussi kan pengusaha kaya? Kenapa pelit sekali, aw~~", Changmin memegangi kepalanya yang baru saja dipukul oleh Yixing dengan sendok yang ada di tangannya. " Mengapa ahjumma memukul kepalaku? "

" Agar kau berhenti mengoceh hal-hal yang tidak penting. Kau mengatakan tunanganku orang kaya pelit. Kau sendiri bagaimana? Bukankah kau juga anak pengusaha kaya, dan keponakan dari artis terkenal? Jadi kenapa masih mengharapkan oleh-oleh hah?"

Changmin mengusap kepalanya yang mulai berdenyut sakit, pelan, " Kenapa malah ahjumma yang marah? Aku heran padahal kan Chanyeol ahjussi itu akan segera jadi ahjussi ku suatu saat, jadi apa salahnya meminta oleh-oleh?"

" Baiklah, jika kau tidak mau mendengarkan perkataanku silahkan sarapan pagi seorang diri, biar aku dan Chanyeol sarapan di luqr saja ", Yixing bersiap-siap akan bangkit dari kursinya sebelum sebelah tangan Changmin menahannya.

" Baiklah-baiklah aku akan turuti, sekarang ahjumma kembali duduk dan kita mulai sarapannya. Karena aku tidak suka sarapan seorang diri ", Changmin menekuk wajahnya sambil mulai mengambil sarapannya, tidak menyadari jika Yixing dan Chanyeol tertawa kecil melihat tingkahnya.

~~~~~

Sepanjang perjalanan menuju ke perusahaan baik Yixing ataupun Chanyeol lebih memilih diam. Hanya suara yang berasal dari Mp3 Player yang terdengar, setidaknya itu masih lebih baik dari pada hanya keheningan saja.

Yixing melirik sekilas ke arah Chanyeol, dan menemukan pria tersebut tengah fokus dengan stir dan jalanan di depannya. Tidak seperti biasanya, Chanyeol akan selalu mengajak ia berbicara disepanjang perjalanan.

Menghela nafas sejenak Yixing mulai menimbang-nimbang untuk mencoba mengajak Chanyeol berbicara. Hitung-hitung Yixing sedang berusaha menata perasaannya untuk Chanyeol. " Chanyeol~a"

" Ya ada apa, Yi ?"  Chanyeol mengalihkan tatapannya dari jalanan sebentar ke arah Yixing, sebagai bentuk responnya menanaggapi ucapan Yixing.

" Aku ingin meminta maaf, tentang masalah tadi. Meskipun kau sudah tau kalau Changmin itu sedikit jahil, tapi untuk yang tadi ia sudah sedikit keterlaluan. Jadi aku harap kau tidak memikirkan apa yang ia katakan tadi. "

Chanyeol mengacak sekilas rambut Yixing dengan sebelah tangannya yang bebas lalu tersenyum, " Tidak masalah, kau tidak perlu khawatir. Kau tau? Aku tidak pernah mengambil pusing masalah kelakuan Changmin. Karena aku sudah mengenal bagaimana sifat anak itu, sebenarnya dia anak yang baik tapi sayang terlalu jahil." 

" Ya kau memang benar. Apa setelah ini kau langsung ke kantor?"

" Sepertinya begitu, sampai jam berapa hari ini kau latihan? "

" Mungkin sekitar pukul 1, memangnya kenapa?"

" Baiklah, kalau begitu aku akan menjemputmu nanti. Jja, kita sudah sampai. Ayo kita turun!"

Yixing melihat keluar, benar. Ternyata mereka sudah sampai di parkir basement perusahaan. Dan baru saja Yixing ingin membuka pintu mobil, Chanyeol dari luar sudah terlebih dahulu membukakan pintu tersebut untuknya. " Terima kasih, karena sudah mengantarkanku pagi ini ", ucap Yixing sambil tersenyum.

" Tidak masalah, apapun akan aku lakukan untukmu. Baiklah, aku pergi dulu, sampai bertemu jam 1 nanti "

" Hati-hati di jalan "

Chanyeol mengangguklalu ia kembali mendekat ke arah Yixing dan..

" Cup ", ia mengecup sekilas b

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
kimzy1212
Jangan sungkan-sungkan buat ninggalin jejak guyss

Comments

You must be logged in to comment
JauziaYusiHN
#1
Chapter 6: lanjutinnnn (*-*)
wuazmixing #2
Chapter 6: zhie... lanjut ff ko zhie..... pnasaran sumpah....
MaiXingYeol1027 #3
Chapter 6: Aku ketinggalan. Hadeuhh. Btw ada krisho nya nih. Rada2 nggak suka sih sama pair Krisho. Tp nggak papa lah ya buat selingan. Lagipula mereka juga udh cerai kok. Klopun mereka rujuk/? Yixing juga udh punya Chanyeol. Jadi nggak perlu galo2an /apasih
LunaXing
#4
Chapter 6: What?? Duda?!
Oemjiiiiiiiiiii.
.
.
Keliatan sih hahahahaha
alphabetkyu #5
Chapter 6: Haaah? Jadi......yifan duda!!! Astaga.....
jinkiesa #6
Chapter 6: Yifan... punya istri...
Dia duda....
Apa ini apa iniiiii....
Penasaraan... please lanjut thor..
Kirain yifan mau ngasih tau masa lalunya pas sekolah apa gimana... eh malah ketemu mantan istri
MaiXingYeol1027 #7
Chapter 5: Nah loh, Si Chan udh mulai rada curiga tuh. Aihh ada taeyongie ~ . Next yaa.
alphabetkyu #8
Chapter 5: Ya ampun....menegangkan bangeeettt.....>.< jgn sampe ntar chanyeol salah paham nih trus mrka putus dn fanxing jadian wkwk :v
LunaXing
#9
Chapter 5: Ih mereka bertiga kapan ketemu nya siiiihhh, greget deh xD
HzLicious
#10
Chapter 5: aku geregetan nih,kapan chanfanxing ketemu.

Anyway,Welcome back Zy.