Yixing mendengus kesal, ini sudah untuk yang kesekian kalinya sang produser memintanya untuk mengulangi bait yang sama untuk kesekian kalinya. Alasannya sama, ia mengatakan jika Yixing masih belum menjiwai lagu yang tengah ia nyanyikan. Jika saja mereka tidak terhalang oleh kaca pembatas ruang rekaman, Yixing pastikan highheels yang tengah ia gunakan telah melayang ke jidat lebar kebanggaan sang produser.

" Aku tau kau dijuluki Ice Princces Yi, tapi setidaknya gunakanlah sedikit perasaanmu didalam bernyanyi ! "

Yixing berjengit kaget, seketika rasa takut mulai menghampirinya, meski kenyataan tadi bahkan ia sudah berniat untuk melempar jidat  sang produser, tapi kali ini berbeda, karena tidak biasanya sang produser yang biasanya terkenal ramah apalagi kepada wanita itu berbicara dengan  nada setinggi itu, dan lagi selama ini ia selalu baik dan bahkan hobi menggombali Yixing, apa dia sudah sangat keterlaluan?, jadi yang bisa Yixing lakukan hanya membungkukkan badannya sambil mengucapkan permintaan maaf, "maaf kan aku, aku akan berusaha mencobanya kembali Oppa"

" Sebaiknya kalian istirahatlah dulu. Proses rekamannya kita lanjutkan kembali besok. Chun sebaiknya kau segera pulang untuk relaksasi agar besok kau kembali fresh dalam bekerja"

"Hah... baiklah Noona terima kasih untuk pengertianmu, dan Yixing ku harap besok kau memberikan apa yang ku mau, maaf karena tadi sudah membentakmu", Yixing hanya mengganguk sebagai jawaban, ternyata dugaannya benar, bahwa ia lah yang telah melakukan kesalahan hingga membuat sang produser tersulut emosi, dilihatnya sang produser mulai meraih tasnya dan berdiri dari kursi yang sedari tadi ia duduki, sambil terus berbicara dengan wanita penyelamat Yixing tadi. Yixing hanya memperhatikan interaksi mereka melalui kaca ruang rekaman tanpa berniat untuk menganggu, dan ketika interaksi diantara mereka berakhir, sang produser memutuskan untuk meninggalkan ruang studio. Tak lupa sebelumnya ia melambaikan tangan kearah Yixing sebagai salam perpisahan, yang disertai dengan sebuah kedipan di mata, yang membuat Yixing tersenyum karena sikapnya.

Setelah sang produser menghilang di balik pintu studio, wanita yang sedari tadi ternyata mengawasi kegiatan proses rekaman Yixing beserta proses rayuan gombalan sang produser,langsung memanggil Yixing dengan isyarat tangannya untuk keluar dari ruang rekaman dan bergabung dengannya.

Dengan segera Yixing melepas earphone yang sedari tadi terpasang di telinganya lalu berjalan keluar ruang rekaman dan duduk di kursi yang telah ditinggalkan si produser.

" Apa masih belum bisa?", tampak dari raut wajahnya ia sangat mengkhawatirkan sesuatu di dalam diri Yixing.

Yixing hanya menggeleng pelan sebagai jawaban. " Sebaiknya eonnie mengganti saja lagunya dengan lagu yang biasa aku nyanyikan, bukankah akan lebih mudah?, bulankah diawal sudah ku bilang, lagu seperti ini tidak akan cocok untukku "

Wanita yang dipanggil eonnie oleh Yixing tersebut hanya tersenyum simpul, " Justru aku melihat lagu inilah yang paling cocok untukmu, kau tau?, bahkan setelah si pencipta menyerahkannya ke perusahaan, aku belum pernah menemukan penyanyi yang cocok untuk membawakannya, dan akhirnya kini kaulah yang cocok untuk membawakannya, jadi jangan menyerah untuk menyelesaikan hingga akhir nee?"

" Baiklah aku akan berusaha untuk memberikan yang terbaik, sesuai yang eonni harapkan" 

" Anak pintar, yang terpenting kau tetap melaksanakan apa yang aku anjurkan, agar kau bisa mendalami lagu ini dengan cepat, dan yang terpenting apapun akan aku lakukan agar kau bisa segera sembuh, jadi percayalah kau pasti akan segera berhasil. Jja, Kau pasti sudah lelah seharian berada di sini, kalau begitu sebaiknya ayo kita pulang "

~~~~~

Mungkin kalau dilihat dari percakapan di atas, kalian sudah dapat menyimpulkan bahwa Yixing adalah seorang penyanyi yang baru memulai karirnya sehingga harus menerima banyak arahan dari sang produser, tapi ketahuilah bahwa dugaan kalian tersebut salah besar. Karna siapa yang tidak mengenal seorang Yixing, mungkin  kau akan dikira  manusia zaman dinasti jaeson yang terlempar ke era globalisasi sehingga tidak mengenal penyanyi seterkenal dirinya. Zhang Yixing, penyanyi terkenal se-ASIA bahkan dunia yang merupakan member girl band EXO yang tidak lagi diragukan kemampuan vocal serta tariannya didalam menyanyi, mampu memainkan berbagai alat musik, tak lupa paras cantiknya serta bentuk tubuhnya yang proposional sering menghiasi majalah-majalah serta iklan-iklan terkenal, tapi hanya satu kekurangan Yixing, ya....Yixing kurang bisa menjiwai lagu-lagu yang tengah ia bawakan meskipun lagu tersebut ia bawakan dengan vocal yang bagus, karna didalam bermusik selain vocal yang baik, penghayatan atau penjiwaan merupakan hal yang tidak bisa dikesampingan didalam bernyanyi.

Yixing memulai karirnya sebagai member EXO pada usianya yang ke 19 tahun, bersama ketiga rekannya yang lainnya. Perjalanan karirnya bisa dikatakan sangat mulus, karna tanpa melalui trainee seperti kebanyakan orang lainnya, Yixing langsung bergabung bersama EXO karna kemampuan bermusiknya yang tidak diragukan lagi, selain itu tidak bisa dipungkiri, faktor lain bahwa ia adalah adik ipar dari pemilik perusahaan membuat segalanya menjadi mudah.

Dan saat EXO memulai debutnya di dunia permusikan korea, mereka juga langsung mendapatkan sambutan yang sangat postif dari para penikmat musik. Single mereka langsung merajai berbagai chart musik. Konsep berbeda yang mereka usung dari girl band sebelumnya menjadi pemberitaan di mana-mana. Para member yang memiliki kemampuan serta paras yang menawan langsung menarik minat para penggemar terutama kaum adam untuk mengidolakan mereka. Dan tak lupa, diorbitkan dari salah satu perusahaan terkenal merupakan faktor pendukung terbesar yang semakin membuat karir EXO melejit sangat cepat, sehingga kini mereka bahkan menjadi salah satu girl band yang patut diperhitungkan di Korea bahkan Asia saat ini.

~~~~

Yixing menghempaskan bokongnya di sofa kamarnya. Diraihnya laptop yang terletak pada meja di samping sofa. Setelah menghidupkan tombol power dan menunggu loading untuk beberapa saat, jemari lentiknya mulai membuka beberapa folder yang bertuliskan 'Romance Film'. Dan memilih salah satu film dari daftar kumpulan filmya.

Detik telah berganti menjadi menit dan menit telah berubah menjadi jam, adegan demi adegan telah Yixing tonton dengan seksama. Namun sama seperti sebelumnya, ia tetap tidak bisa merasakan perasaan apapun yang telah disampaikan oleh film yang ia tonton, ia hanya bisa menyimpulkan melalui apa yang ia lihat, jika sang aktor atau aktris sedang tertawa berarti mereka sedang senang, begitu sebaliknya jika mereka menangis berarti mereka sedang bersedih, tanpa dapat merasakan secara langsung perasaan tersebut atau bahkan mengungkapkanya seperti orang-orang pada umumnya. Bahkan ketika diakhir film yang ia putar, ketika si pemeran utama tewas di pangkuan sang kekasih Yixing bahkan tidak menitikkan setetes air mata pun berbanding terbalik dengan temannya yang bahkan menghabiskan waktu hingga satu jam untuk menuntaskan tangisannya. Dengan malas ia menutup layar laptopnya dengan sedikit kasar, hari ini usahanya untuk mencoba sembuh gagal