Puberty

Blood and Flesh
Please log in to read the full chapter

 

Pagi ini, eomma dan appa tidak bisa sarapan bersama kami.Euh...eomma memang menyiapkan makanan, tapi begitu aku duduk, dia langsung mengecup pipiku lalu berlari menuju mobilnya dan...pergi.Appa? Appa sepertinya pergi lebih dulu dari eomma.

Euh...membosankan.Aku tidak suka makan sendiri.Si Oh Sehun itu ke mana?! Dasar sapi! Sudah jam 7 dia belum bangun juga!

"Ya-! Eh...habis dari mana?"ucapku aneh.Kukira dia masih tertidur, ternyata dia sudah bangun dan sepertinya dia baru saja ke suatu tempat.Kenapa dia bisa muncul dari pintu depan? Aku bangun jam 5 pagi, pintu semua masih terkunci, tidak ada tanda-tanda orang keluar.

Lalu...bagaimana...?

"Aku tidak pulang semalam"aku menatapnya terus-menerus sampai ia duduk di depanku lalu memakan makanan yang ada di depannya.Aku menghela nafas...mau bagaimanapun...aku merasa tidak enak.Pasti ada sesuatu yang terjadi.

"Wajahmu itu kenapa? Berkelahi lagi? Hmm?"hatiku sungguh tidak enak, maka dari itu aku bertanya.Namun sebagai Oh Sehun yang biasa, dia malah marah.Dia membanting sumpitnya, duduk bersandar, matanya menatapku tajam.Aku tidak takut padanya, aku tidak mau mengalihkan pandangan hanya karena dia mengintimidasiku.

Dia menghela nafas dengan tampang lelah.

"Tidak, sudahlah.Makan saja"dasar anak aneh.Jelas-jelas dia habis berkelahi.Kenapa harus berbohong padaku? Aku ini saudaranya...kenapa dia tidak bisa jujur padaku? Untuk masalah ini, aku 100% menyalahkan pubertas.Semenjak Sehun mulai puber, dia berubah menjadi dingin dan jarang bicara.Berkelahi? Aku tidak ingat kapan terakhir kali kami berkelahi.

Aku tidak masalah dengan berkelahi.Orang bilang, itu menandakan bahwa kami adalah sepasang saudara yang dekat.Jika seperti ini terus...rasanya dalam waktu dekat, aku dan Sehun akan semakin menjauh.

"Seyeon-a"

"Hmm?"

"Kurasa, aku sedang mengalami pubertas"

Astaga...dia baru sadar sekarang?

"Rasanya sangat tidak enak, seperti...seorang ibu tua yang sedang menopause"HAAAH? Memangnya kau sudah merasakan menopause? Astaga Sehuuun.Lihatlah, lihatlah! Aku tidak mengerti kenapa para gadis menyukainya.Aku sama sekali tidak mengerti.Dia seperti orang yang berasal dari planet lain, bagaimana mereka bisa jatuh cinta padanya? Hah...aku tidak habis pikir.

"Aku sangat sensitif, aku bisa marah dan tidak berbicara padamu, jadi jika itu terjadi, maafkan aku"

"Jika? Kau t

Please log in to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
_LUCAS
#1
Chapter 8: Aduuh, aduuuh... gak mungkin bales satu2 komenannya, makasih banget udah komen say! *cipok basah lah! :v lope lope deh ^^ <333
anandagca_ #2
Chapter 10: Wah wah wah aku nangis...........
anandagca_ #3
Chapter 9: Ayeyeyyyyyy sama baekhyun lagi wkwk kukira sehunnya bakal ngeliat pas baekhyun seyeon gituan dikamar nyatanya engga ya wahaha
anandagca_ #4
Chapter 8: Yaampun! mereka uda ngutarain perasaan masing masing huhu terus si seyeonnya labil sih menurut aku. Tadinya chanyeol terus sehun terus jongin terus sehun lagi hehehe makmur woy makmur sama cogan cogan
anandagca_ #5
Chapter 7: PINK mesum dasar emang susah. Ngiler sama roti sosisnya
anandagca_ #6
Chapter 6: Aigu aigu btw aku ngebayangin seyeonnya nyender di kaki sehun aw lucu
anandagca_ #7
Chapter 4: Sehun anjirr adenya hampir bunuh orang malah dibanggain dasar!
anandagca_ #8
Chapter 3: SEHUUUNN!!! Oh God. Bagus sekali kelakuanmu nak
anandagca_ #9
Chapter 2: EA sehun cemburu wahaha
anandagca_ #10
Chapter 1: Wadaw sehunnya keyen wkwk bahasanya juga bagus kak hehe. btw salam exo-l :))))))))))