idiot?

ON AND OFF AIR

“Serius? Kau? Kenapa tidak kau kencani saja dia?!”

“Apa sih?”

Kihyun sebal setengah  mati dengan pria yang duduk di hadapannya kini. Pasalnya, saat mereka selesai melakukan broadcast untuk DDP yang kebetulan dilakukan bersama salah seorang model cantik Victoria Secret itu, Hyunwoo menariknya paksa dan membawanya masuk kedalam ruang ganti.

“itu... Barbar. Kencani saja dia.”

“Barbar? Bicara yang benar! Namanya Barbara Palvin!”

 

...

IDIOT?

Son Hyunwoo aka Shownu / Yoo Kihyun

Romance

From V app HERA SEOUL FASHION WEEK backstage broadcast (DDP)

Warning: OOC

 

...

 

“Memangnya itu penting? Siapapun namanya, aku tidak suka padanya.”

“Serius, kau kenapa sih?”

Hyunwoo menghela napasnya. Mengingat kejadian beberapa saat lalu ketika tiba-tiba model itu memberikan pelukan kepada para membernya. Tidak, sebenarnya itu tidak masalah. Bahkan dirinya pun mendapat pelukan dari gadis itu. Tapi yang membuatnya geram adalah ketika seulas senyuman lebar muncul dari wajah Kihyun, member yang mendapat perhatian khusus darinya.

Sungguh, seharusnya itu bukan masalah yang besar. Kalau memang ia harus marah, seseorang yang jauh lebih pantas dimarahi adalah Changkyun. Maknae mereka itu tidak hanya mendapat balasan dari kata I Love You nya kepada Barbara, tetapi juga mendapat sebuah ciuman manis dipipi kirinya.

Lalu kenapa dia harus merasa marah kepada Kihyun? Yang hanya memberikan sebuah respon untuk Barbara dengan killer smile andalannya?

“Kau... Yoo Kihyun, kenapa kau mendekatinya dan menanyakan nomor telepon gadis itu?”

Ternyata hal itulah yang membuatnya marah. Yoo Kihyun, member paling kurang ajar yang sudah mengacaukan perasaannya, dengan berani meminta nomor telepon seorang model cantik ternama di depan matanya.

“Astaga! Kau marah karena itu?”

“Karena itu katamu?”

Kihyun menatap kedua mata Hyunwoo. Tubuhnya sedikit tersentak saat ia menemukan kemarahan disana. Sebenarnya Hyunwoo itu kenapa.

“Kihyun, Shownu hyung, manager memanggil. Kita pulang sekarang.”

Interupsi dari Hoseok membuyarkan perbincangan mereka. Hyunwoo menoleh namun tidak memberikan respon. Sementara Kihyun bangkit dari duduknya dan bersiap untuk pergi namun langkahnya tertahan karena tangan Hyunwoo menarik lengannya.

“Bilang pada manager untuk menunggu di van. Kita akan menyusul kesana. Kau duluan saja.”

Hoseok mengangguk tanpa bertanya apapun lalu pergi sesuai perintah sang leader. Sementara Kihyun masih terpaku dengan lengannya yang masih terkunci oleh tangan kekar milik Hyunwoo.

“Duduklah dulu. Kenapa terburu-buru.”

“Tapi manager menunggu kita.”

“Kau tidak dengar tadi? Aku menyuruh Hoseok agar mereka menunggu kita. Tenang saja.”

Kihyun tidak punya pilihan lain selain menurut. Sebenarnya Kihyun tidak takut jika Hyunwoo mau marah atau apa tapi Kihyun sangat menghormati leader tampan nya itu.

Ia mendudukkan tubuh nya kembali dan menatap Hyunwoo. Menunggu apa yang akan dikatakan Hyunwoo kepadanya.

“Kihyun, bisa kau jawab pertanyaanku yang tadi?”

Hyunwoo kembali membuka perbincangan mereka. Menunggu alasan apa yang akan keluar dari mulut Kihyun.

“Memangnya kenapa kalau aku meminta nomor teleponnya? Apa itu masalah bagimu?”

Hyunwoo tidak bersuara.

Pikirannya melayang kemana-mana. Apa Kihyun benar-benar tertarik dengan gadis itu? Tidakkah ia tahu apa yang dirasakannya selama ini?

Sebersit rasa kecewa muncul didalam hatinya.

“Kau sungguh suka padanya?”

Kihyun tersenyum tipis. Tidak menyangka pertanyaan itulah yang keluar dari mulut sang leader.

“Apa hal itu mengganggumu, hyung?”

Kihyun masih dengan senyuman manisnya. Memperhatikan Hyunwoo yang diam terpaku. Menatapnya seolah dirinya telah melakukan kesalahan yang sangat fatal.

“Hyung?”

“Apa kau sungguh-sungguh suka padanya?”

“Lalu, apa itu sungguh mengganggumu, hyung?”

Pertanyaan dan jawaban itu kembali terulang. Hyunwoo menunduk kecewa. Memejamkan matanya sejenak untuk meyakinkan dirinya akan sesuatu.

“Baiklah kalau begitu. Terimakasih sudah memberikan jawaban kepadaku. Kihyun, Kita pulang sekarang.”

Hyunwoo bangkit dari duduknya dan mulai melangkahkan kakinya keluar tanpa tenaga. Ia berjalan dengan kepala tertunduk dan pikiran yang sudah tidak fokus sama sekali. Sampai-sampai ia tidak menyadari jika pemuda yang berbicara dengannya beberapa saat lalu tidak ada di belakangnya.

Ia memutar tubuhnya dan mendapati member kesayangannya itu masih berada dalam posisinya. Ia mengerutkan kedua alisnya tidak mengerti. Kenapa dia masih duduk disitu.

Hyunwoo kembali berjalan ketempatnya semula. Menghampiri Kihyun yang masih tidak bergeming.

“Kenapa masih—“

“—hanya itu saja?”

Kihyun menilik kedua bola mata Hyunwoo. Ia mencari-cari sesuatu disana.

Hyunwoo tidak melanjutkan kalimatnya. Terkejut dengan pertanyaan Kihyun yang tidak ia mengerti.

“Hyung, aku sudah begini. Kenapa kau masih tidak melakukan apapun? Apa kau sungguh seorang pria?”

“Apa maksudmu?”

“Maksudku? Kau tahu maksudku.”

Hyunwoo terdiam. Ia memaksa otaknya untuk menemukan sesuatu. Maksud dari kalimat Kihyun.

“K-Kihyun, kau—“

“—begitulah.”

“Benarkah? Kau tidak mengerjaiku, kan?”

Kihyun tidak mampu untuk menatap wajah pria di depannya. Ia hanya menunduk malu dan mencoba menyembunyikan wajahnya yang mulai memerah. Memalukan.

Hyunwoo terkejut bukan main. Tidak menyangka jika ternyata perasaan yang dimilikinya bukanlah perasaan yang bertepuk sebelah tangan.

Ia segera menarik tubuh didepannya itu kedalam rengkuhannya erat. Berharap ia mampu menyalurkan perasaan yang menggebu itu lewat pelukannya saat ini.

“B-bagaimana bisa? Kau bilang kau menyukai gadis berambut kuning itu.”

Kihyun tersenyum manis saat suara bening milik Hyunwoo menggelitik telinganya.

“Aku tidak tahu kau sebodoh itu.”

Kihyun lalu mencoba melepaskan pelukan Hyunwoo agar bisa melihat wajahnya.

“Apa yang kau bicarakan.”

“Kupikir kau bisa bertindak lebih cepat. Tapi ternyata aku harus menghukummu terlebih dulu.”

“Jadi, kau sengaja.”

“Tentu saja. Lagipula aku meminta nomor teleponnya bukan untukku, tapi untuk si bungsu yang sedang berbunga-bunga itu.”

Hyunwoo menghela napas nya lega. Meskipun ia harus malu mengakuinya, tapi ia memang bodoh.

“Kau pikir aku sebebal itu ya? Kau pikir aku tidak menyadarinya?”

“Kupikir begitu.”

“Pfft. Dasar pak tua. Padahal aku selalu memberikan sinyal padamu.”

Kihyun lagi-lagi menundukkan wajahnya. Serius, apa ia harus bersikap seperti gadis yang sedang jatuh cinta begini.

“Aku tidak menyadarinya.”

“Tentu saja. Kau kan tidak peka. Kau pikir untuk apa aku selalu mencoba berada di dekatmu? Mencari perlindunganmu? Idiot.”

“Apa kau harus mengataiku idiot?”

“Lalu apa lagi? Kau bahkan tidak mengatakan apa yang seharusnya dikatakan seseorang saat menyatakan perasaan—“

“—aku menyukaimu. Tidak, tidak. Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu, Yoo Kihyun. Aku sangat mencintaimu dan menyayangimu selama ini.”

Kihyun terpaku.

Rasanya ia ingin menangis saja saat ini.

Tidak.

Itu akan membuat image nya jatuh.

“Kita pulang sekarang, sayang?”

“Pfft! Hentikan.”

Hyunwoo mengambil tangan Kihyun yang lebih kecil darinya lalu menautkan kedua tangan mereka. Lembut sekali. Kihyun mati-matian menahan rasa senangnya.

Hyunwoo tidak berhenti tersenyum saat memperhatikan kedua tangan mereka yang saling tertaut. Pas sekali.

Sementara Kihyun memperhatikan Hyunwoo dengan perasaan begitu bahagia.

"...terimakasih sudah menyayangiku. aku akan menjaga hatimu selamanya."

"Sst. kau tidak cocok sekali menggombal."

"Sial. tetap saja aku menyayangimu."

...

a/n: wah! i dont believe my super weird fic got vote and subs even reviews! omg i love you guys. this 2nd chap for making u happy. enjoy!

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Hyungmonstax #1
If any one can translate that to English I'll be thankful<3 please guys
dimpledeer #2
Chapter 5: I watched their v live and i guess it changed to be v love 〒▽〒 they are surely purely cute together i just asdfghjkl damn! And you erite this just right dan aku kaya yang bayangin mereka beneran kaya gitu di dorm wkwkww damn kenapa pula yg nemenin harus shownu 〒▽〒 kokoro kejang2 liatin mesranya mereka wkwkwkw please write another showki please ( • ̀ω•́ )✧ keep writing!
jeongha12
#3
Chapter 5: aduuuh sweet bgt ini <3 suka bgt ada fanfic showki yg bhs indo, lanjutkan! :D
dimpledeer #4
Chapter 4: Aww this is so cute :') wkwkwkwkw ku suka bgt duh jarang yg bikin showki pake b.indo 〒▽〒 keep writing!!! Please write showki more ( • ̀ω•́ )✧ OH and yea I'm starting to be HyungHyuk trash too. ( • ̀ω•́ )✧
iamvaganza
#5
Chapter 4: Duh.. ya ampun... itu ciuman'a bahaya bangettt... :3
Cerita lain'a (ttg ShowKi) ditunggu eah~^^
dragon_panda22
#6
Chapter 4: Kihyun cemburu...cute :) lanjut please!!!
Suka bgt sama showki ^^
Xingmifa #7
Chapter 4: Aawww jelous kihyun is kinda cute, bacanya bikin diabet ^^

The last part....minhyuk & hyungwon ganggu aje yee, sono pergi jauh jauh biarkan umma appa menikmati moment nya hehe
HyeRimSong #8
Chapter 4: hahahaha, Kihyun mah gak akan kalah sma Minhyuk masalah Hyunwoo, Kihyun always the winner hahaha

tapi Minhyuk sma Changkyun (iya bukan) itu kok berani2nya ngintipin mami sma papi , gak sopan ngintipin orangtua yg lg d dlem kamar berduaan, hahaha XD
jeongha12
#9
Chapter 4: ketebak yah kalo kihyun pasti cemburu nya sm minhyuk xD
Fav bgt dah ini cerita♡
taofutiram
#10
Chapter 3: Wow wow wow agak telat tapi here i comes ~~
Serius ini ngena bangeet , such a great work authornim ❤ Dilanjutlaah ini paling fav lah pokoknya #sobs