random talk inside the dance room

ON AND OFF AIR

RANDOM TALK INSIDE THE DANCE ROOM

 

Son Hyunwoo (Shownu) & Yoo Kihyun

PG-15

Fluff

OOC

Everything is not real. But some part are taken from the reality like interview, and past issues.

enjoy!

 

...

 

 

Hyunwoo merebahkan tubuhnya di lantai ruang latihan yang dingin dengan nafas yang sedikit tersenggal. Ia menatap langit-langit ruangan sejenak sebelum memejamkan matanya dan melarutkan diri dalam keheningan. Hanya terdengar sayup-sayup hembusan nafasnya sendiri. Rutinitas hariannya sebagai seorang member grup idola, mengharuskan Hyunwoo untuk tidak mengenal kata lelah dalam hidupnya. Ia akan terus berlatih. Berlatih dan berlatih. Seterusnya seperti itu meskipun sesungguhnya ia sudah sangat mahir dalam bidang yang digelutinya.

 

“Bagaimana? Kau berhenti sekarang?”

 

Suara seseorang terdengar nyaring di telinganya. Menyadari bahwa ada orang lain selain dirinya didalam ruangan itu, Hyunwoo tidak langsung menjawab. Ia memiring kan kepalanya untuk menatap lurus-lurus kepada seseorang yang bertanya itu.

 

“Kenapa?” Hyunwoo balik bertanya.

 

“Kau kelelahan.” Jawabnya.

 

“Memangnya kenapa kalau aku kelelahan? Biasanya juga seperti ini.” Hyunwoo mengalihkan pandangannya keatas. Orang itu. Kihyun. Sejak tadi dia duduk disitu. Memperhatikan Hyunwoo menari dalam diam.

 

“Hm. Padahal jika kau meminta, aku dengan senang hati akan memijitmu.” Katanya.

 

“Benarkah? Lalu kau akan menyuruhku mencuci piring setelah itu.”  Hyunwoo membalas tanpa melihat pria yang sangat di sukai nya itu.

 

Kihyun berdecak kesal. Merasa tersindir dengan kalimat Hyunwoo. “Memangnya pernah aku menyuruhmu melakukan hal seperti itu, Hyung?”

 

Hyunwoo tertawa kecil. Merasa senang karena berhasil membuat Kihyun kesal. Ia lalu menekuk lengannya dibelakang kepala untuk di jadikan sebagai tumpuan. Sementara Kihyun masih memperhatikannya dari ujung ruangan.

 

“Tidak, sih. Tapi bisa saja kau nanti menyuruhku, kan.” Jawabnya.

 

Kihyun memutar bola matanya tanda tidak suka. Ia menggerutu dalam hati. Terkadang ia ingin sekali memukul pria yang sedang terbaring kelelahan itu.

 

 Ia menarik napasnya dalam sebelum membalas, “Aku tidak akan menyuruhmu mencuci piring, Hyung. Aku tidak akan menyuruhmu mengepel lantai. Aku juga tidak akan menyuruhmu membersihkan tempat tidur. Aku tidak akan menyuruhmu melakukan hal seperti itu. Lebih baik aku berteriak sepanjang hari sampai suaraku habis untuk membuat  Hyungwon melakukan hal itu daripada membiarkanmu melakukannya.” Kihyun membalas dengan nada yang meninggi. Membuat Hyunwoo terkejut mendengarnya.

 

Perlahan wajah Kihyun memerah. Merasa bahwa emosinya tiba-tiba memuncak.

 

“Kenapa?” Hyunwoo bertanya penasaran.

 

“Karena kau sudah bekerja sangat keras untuk kami. Aku tidak ingin membuatmu semakin kelelahan.” Jelasnya.

 

“Kalau kau berbicara soal bekerja keras, Hoseok bekerja lebih keras dariku. Jooheon hanya tidur tiga jam sehari karena jadwal yang tidak ada hentinya. Kau pun begitu. Kita semua begitu. Kita bekerja sangat keras dan kita semua merasakan kelelahan, tapi kenapa hanya aku? Kenapa Bukan Hoseok? Kenapa bukan Joohe—“

 

“—Tidakkah kau mengerti, Hyung? Itu karena aku sangat menyukaimu. Tidak peduli hal sekecil apapun, aku tidak bisa melihatmu lebih daripada ini. Manager selalu menyalahkanmu atas apapun. Aku hanya tidak bisa menerima hal itu.”

 

Kihyun membuang napasnya yang tersenggal. Mengingat bagaimana Hyunwoo hanya bisa diam menerima semua kemarahan dari manager mereka atas apa yang terjadi pada dirinya, Hoseok, dan Minhyuk terkait skandal yang menimpa mereka bertiga beberapa waktu lalu membuat isi kepalanya terasa seperti terbakar.

 

Begitu juga saat mereka tidak berhasil mendapatkan posisi nomor satu di acara musik. Menurutnya, Hyunwoo tidak pantas mendapatkan perlakuan seperti itu, tapi hyung bodohnya itu hanya terdiam dan memberitahu semua member bahwa dirinya baik-baik saja.

 

Hyunwoo tersenyum saat mendengar kalimat Kihyun. Perasaannya tiba-tiba menghangat. Ia mengayunkan tangannya tanda meminta Kihyun untuk mendekat kepadanya. “Kemarilah.” Lalu ia menepuk lengan kirinya yang sudah terjulur kesamping. Meminta ia untuk tidur bersama.

 

Kihyun dengan senang hati mematuhi perintah sang leader. Ia merebahkan tubuhnya dan membaringkan kepalanya di atas lengan kekar milik Hyunwoo. Lalu dengan cepat memiringkan tubuhnya agar bisa berhadapan dengan Hyunwoo.

 

“Kau sebegitunya menyukaiku, ya?”

 

Hyunwoo bertanya meskipun ia tahu jawabannya.

 

“Sangat.” Balas Kihyun dengan sedikit mengangguk. Membuat Hyunwoo mendesis karena lengannya terasa geli akibat gerakan dari kepala Kihyun.

 

“Katakan itu sekali lagi setelah kau jelas-jelas berkata bahwa kau mengagumi Johanna.”

 

Kihyun mengedipkan matanya berkali-kali tanda bahwa ia tidak mengerti dengan ucapan Hyunwoo. “Johanna? Siapa Johanna?” tanyanya.

 

“Jooheon, bodoh. Kau mengatakan itu saat interview setelah konser kita kemarin . Kau bilang Jooheon dengan pakaian wanita itu sangat menarik perhatianmu.”

 

“Pfft. hahaha.” Kihyun tertawa setelah mendengar penjelasan Hyunwoo. Tawa menyebalkan dengan wajah sassy kebanggaannya yang sebenarnya sangat disukai Hyunwoo.

 

“Kalau kau cemburu bilang saja. Lagi pula aku tidak hanya bilang itu Jooheon kan. Ada dirimu juga, pak tua. Cemburu mu keterlaluan sekali.” Cibirnya.

 

Hyunwoo tidak memperdulikan kalimat Kihyun, ia justru sibuk memainkan jemari Kihyun yang mungil. Meremas-remasnya seperti mainan. Hyunwoo tidak tahu apakah dirinya memang beruntung atau tuhan sedang berbaik hati padanya, tapi ia benar-benar bersyukur bisa menjadikan Kihyun sebagai miliknya. Ia tahu Kihyun itu berisik dan terkadang menyebalkan tapi justru hal itu yang membuatnya tertarik. Membuat Kihyun kesal adalah kesukannya. Setiap kali Kihyun berteriak di pagi hari adalah ucapan selamat pagi untuknya.

 

“Kenapa kau terus-terusan memainkan tangan ku seperti ini. Nanti tanganku bisa terluka.” Kihyun memprotes karena Hyunwoo tidak menggubrisnya tapi malah asyik dengan tangannya.

 

“Kau menyukainya. Jangan bodoh.” Hyunwoo balas mencibir. Sementara Kihyun hanya tertawa kecil.

 

Hyunwoo teringat saat pertama kali ia dipasangkan sebagai tim dengan Kihyun di acara survival mereka. Ia mengakui bahwa dirinya sangat konyol. Bersikap canggung saat berhadapan dengan Kihyun membuat dirinya terlihat benar-benar bodoh. Dan ia menyadari alasan dibalik sikap nya itu baru-baru ini. Ia berpikir itu karena ia sangat menyukai Kihyun. Ia menyukainya bahkan sebelum acara survival itu dimulai. Tapi ia terlalu malu dan bodoh untuk menyadarinya sehingga ia tidak tahu bagaimana harus bersikap saat harus di hadapkan dengan Kihyun.

 

Tapi lihatlah sekarang. Member kesayangannya itu bahkan tidak canggung untuk berkata bahwa ia sangat menyukai Hyunwoo hyung. Hampir disetiap interview saat sesi pertanyaan terkait pemilihan member, Kihyun akan menjawab Hyunwoo hyung. Kihyun pun tidak segan berkata bahwa ia begitu menyukai bentuk tubuh hyung nya itu dan bagaimana ia selalu menyentuh dan mengusap lembut lengan kekarnya.

 

“Ngomong-ngomong, kau manis sekali saat di penampilan solo kemarin. Aku tidak tahu kenapa kau memilih lagu itu. Kurasa fans mu sangat menyukainya.”

 

Kihyun berkata membuyarkan lamunan Hyunwoo. “Tentu saja mereka menyukainya. Yang kutanyakan kau menyukainya atau tidak?”

 

“Aku? Bukannya saat di backstage aku sudah bilang kalau aku suka penampilanmu? Kenapa tanya lagi?”

 

Hyunwoo menghentikan gerakan tangannya dan beralih ke dahi Kihyun lalu memberikan sentilan kecil disana membuat Kihyun mengaduh kesakitan.

 

“Aduh, kenapa sih?!”

 

“Kau tidak peka sekali, Yoo bluff. Kau mengatakan itu di depan semua member dan tentu kau akan berkata suka. Yang aku maksud adalah, kau sebagai kekasihku. Kau menyukai penampilanku sebagai seorang kekasih yang membawakan lagu untuk kekasihnya atau tidak? Itu yang ku maksud.”

 

“HAHAHAHAHAHA....” Kihyun tidak bisa menahan rasa gelinya. “Hyung, kurasa kau terlalu banyak menonton drama. Jadi lagu itu untukku? Astaga. Manis sekali. Hahaha.  ”

 

“Aku tahu respon mu akan seperti ini, Yoo. Dan berhentilah mencoba menjadi seksi. Penampilan solo mu benar-benar membuat kepalaku pusing.”

 

Hyunwoo membalas dengan tangan seolah memijit kepala. Ya. Hyunwoo benar-benar pusing. Karena ia tidak sanggup melihat bagaimana Kihyun begitu menggoda di atas stage dengan semua keindahannya. Hyunwoo juga salah satu penggemar—rahasia—Kihyun asal tahu saja.

 

Kihyun tersenyum lebar. Merasa senang karena ia menyadari bahwa Hyunwoo sangat menyukai penampilan solo nya. Tanpa berkata jujur pun, Kihyun tahu apa yang dirasakan Hyunwoo. Mereka tidak memperlukan banyak kata-kata manis untuk mengungkapkan isi hati masing-masing.

 

Kihyun dengan perlahan mengenggelamkan wajah nya pada dada Hyunwoo yang basah. Menghirup dalam-dalam aroma tubuh Hyunwoo yang begitu maskulin. Lalu ia menggesek-gesekkan hidungnya pelan sehingga membuat Hyunwoo merasa kegelian.

 

Kihyun mendongakkan kepalanya lalu berbisik, “Terimakasih untuk lagunya... dan juga, untuk penampilanmu yang mempesona. Aku sangat menyayangimu, Pak tua.” Kihyun tersenyum lalu dengan cepat kembali menenggelamkan wajahnya kembali karena merasa malu dan... sedikit konyol.

 

“Aish. Kau memang tidak pernah berubah. Terimakasih juga sudah menggodaku, sayang.”

 

“Ya! Jangan berpikiran mesum!”

 

“Siapa?”

 

“Kau!”

 

“Ya. Ya. Aku menyayangimu juga. Sudah diamlah.”

 

...

 

Nb/ im sorry its really take a looooooong time to continue this trashy fic. Seriously i was too busy with works and my fangirling time so i forgot that i have a fic? :D

 

 

 

 

     

  

 

 

 

 

 

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Hyungmonstax #1
If any one can translate that to English I'll be thankful<3 please guys
dimpledeer #2
Chapter 5: I watched their v live and i guess it changed to be v love 〒▽〒 they are surely purely cute together i just asdfghjkl damn! And you erite this just right dan aku kaya yang bayangin mereka beneran kaya gitu di dorm wkwkww damn kenapa pula yg nemenin harus shownu 〒▽〒 kokoro kejang2 liatin mesranya mereka wkwkwkw please write another showki please ( • ̀ω•́ )✧ keep writing!
jeongha12
#3
Chapter 5: aduuuh sweet bgt ini <3 suka bgt ada fanfic showki yg bhs indo, lanjutkan! :D
dimpledeer #4
Chapter 4: Aww this is so cute :') wkwkwkwkw ku suka bgt duh jarang yg bikin showki pake b.indo 〒▽〒 keep writing!!! Please write showki more ( • ̀ω•́ )✧ OH and yea I'm starting to be HyungHyuk trash too. ( • ̀ω•́ )✧
iamvaganza
#5
Chapter 4: Duh.. ya ampun... itu ciuman'a bahaya bangettt... :3
Cerita lain'a (ttg ShowKi) ditunggu eah~^^
dragon_panda22
#6
Chapter 4: Kihyun cemburu...cute :) lanjut please!!!
Suka bgt sama showki ^^
Xingmifa #7
Chapter 4: Aawww jelous kihyun is kinda cute, bacanya bikin diabet ^^

The last part....minhyuk & hyungwon ganggu aje yee, sono pergi jauh jauh biarkan umma appa menikmati moment nya hehe
HyeRimSong #8
Chapter 4: hahahaha, Kihyun mah gak akan kalah sma Minhyuk masalah Hyunwoo, Kihyun always the winner hahaha

tapi Minhyuk sma Changkyun (iya bukan) itu kok berani2nya ngintipin mami sma papi , gak sopan ngintipin orangtua yg lg d dlem kamar berduaan, hahaha XD
jeongha12
#9
Chapter 4: ketebak yah kalo kihyun pasti cemburu nya sm minhyuk xD
Fav bgt dah ini cerita♡
taofutiram
#10
Chapter 3: Wow wow wow agak telat tapi here i comes ~~
Serius ini ngena bangeet , such a great work authornim ❤ Dilanjutlaah ini paling fav lah pokoknya #sobs