This is our love

About Love

Aku keluar dari toko dekat rumah Chanyeol sambil membawa beberapa bungkus belanjaan. Kalian pasti bertanya-tanya kenapa harus dekat rumah Chanyeol?

Semenjak aku menyatakan perasaanku ke Chanyeol, setiap hari minggu atau tepatnya hari libur aku mempunyai rutinitas baru yaitu mengunjungi rumahnya kadang-kadang kami juga sering bepergian. 

Aku melihat dari kejauhan dua orang dengan jenis kelamin yang sama sedang berjalan dengan sesekali menggenggam tangan si lelaki mungil. Tunggu apa itu? Mereka berciuman di depan umum? Aku menatap tidak percaya oleh pemandangan yang telah disuguhkan oleh dua insan di depanku ini. Kyungsoo? Itu beneran Kyungsoo? Aku melangkahkan kaki dengan terburu-buru ah lebih tepatnya berlari menuju dua orang itu.

"Kyungsoo?"

"Oh, hai Baek!"

"Tumben sendirian aja." 

"Aku berdua kok ini Jongin yang pernah aku ceritain ke kamu."

"Oh ada Jongin. Dari jauh aku liat kamu sendirian aja kok."

 

"Aku tau aku hitam tapi nggak usah terang-terangan kali bilang aku nggak keliatan." Gumam jongin dalam hati

"Kyungsoo, Jongin aku pulang dulu ya."

"Ah ya Baek. Hati-hati di jalan ya." 

Aku menekan tombol password untuk membuka pintu rumah Chanyeol dan ketika aku buka betapa terkejutnya aku dengan kehadiran seorang perempuan yang aku kenal yaitu bibi park. Istri dari adik laki-laki ibuku. Yang kemungkinan adalah ibunya Chanyeol. Tunggu, kalau bibi park adalah ibunya Chanyeol berarti aku dan chanyeol masih ada hubungan darah. Dan seharusnya kami tidak pacaran. Heol, aku tidak bisa menghadapi kenyataan yang biasa kita temui di drama-drama korea, kenyataan bahwa aku berpacaran dengan anak dari adik ibuku. 

"Baek, kenapa masih berdiri di depan pintu. Ayo kemari aku ingin memperkenalkan ibuku."

"Ah, ya" 

Aku melangkahkan kakiku dengan ragu menuju dua orang yang duduk di ruang tamu. Dan benar ketika aku mendudukkan diriku tepat disamping bibi park kekhawatiranpun muncul. Ia menoleh ke arahku.

"Oh, Baekhyun lama tidak bertemu. Bagaimana kedaan ibu dan ayahmu apa semuanya sehat?" Tanya bibi park antusias

Belum sempat aku menjawab pertanyaan dari bibi park. Malah chanyeol yang menyerangku dengan pertanyaannya. 

"Baek jadi kau sudah kenal dengan ibuku?" Tanya chanyeol

"Kau ini bagaimana sih chanyeol. Kau sudah lupa dengan baekhyun?"

"Oke biar jelas. Chanyeol ini baekhyun sepupumu."

"Apa jadi aku dan baekhyun sepupuan?"

"Baek sepertinya kita harus bicara." Sambil menarik tangan baekhyun

"Yang tadi itu tidak benar kan?"

"Maafkan aku chanyeol tapi itu benar. Bahwa kita sepupuan." Jawabku

"Kenapa kau baru memberi tahuku sekarang?" Sambil memegang bahuku

"Aku juga baru tidak tahu kalau bibi park adalah ibumu. Maafkan aku." 

"Tidak baek ini tidak benar." Sambil memelukku

"Tapi ini kenyataan nya chanyeol."

Ia melepaskan pelukan nya dan pergi meninggalkanku bersama derasnya hujan. Semenjak kejadian itu chanyeol sama sekali tidak menghubungiku. Aku tau bahwa kenyataan ini mungkin sulit untuk diterima oleh nya. Kenyataan bahwa kami tidak bisa bersatu. Ponselku bergetar dan menampilkan pesan darinya.

"Ada yang ingin aku bicarakan. Datang kerumahku jam tujuh."

Sekarang tepat jam tujuh aku sudah siap untuk pergi kerumah chanyeol dan tentu saja siap untuk mengakhiri ini semua. Aku mulai melangkahkan kaki keluar dari rumah, aku berharap ini adalah akhir yang baik untuk kita berdua.

Aku memencet bel rumah chanyeol, aku sengaja tidak menekan tombol-tombol password itu. Dan aku berharap ia membuka pintunya untukku.

"Aku mengira kau tidak akan datang. Ayo masuk." Ucapnya ketus

Ternyata ia tidak sendiri melainkan ada bibi park juga disana. Seperti deja vu pertemuan awalku dengan bibi park di ruang tamu ini. 

"Jadi, apa yang akan kau bicarakan chanyeol?"

"Bukan aku yang ingin menjelaskan, tapi eomma."

"Sebenarnya kau dan chanyeol tidak sepupuan."

"Maksudnya eomma? Aku benar-benar tidak mengerti."

"Chanyeol bukan anak kandung eomma. Chanyeol eomma angkat menjadi anak pada saat usia lima tahun. Dan semenjak itu juga ayahmu mendapat pekerjaan di jepang. Jadi kalian sekeluarga pindah ke jepang dan sebelum kalian berangkat kau belum sempat bertemu dengan chanyeol. Itulah alasan mengapa kalian baru tau kalau kalian sepupuan."

"Tapi kalian tidak sepupuan karena chanyeol bukan anak kandung eomma." 

"Kau dengar sendiri kan baek. Kita tidak ada hubungan darah sama sekali."

"Iya yeol aku percaya." Sambil tersenyum


Keesokan harinya chanyeol mengajakku pergi ke namsan tower. Kenapa harus namsan tower? Aku sudah beribu-ribu kali kesana. 

"Yeol kenapa kita kesini?"

"Aku juga nggak tau."

"Kau ini." Sambil menjitak kepala chanyeol

Kita sudah sampai di tempat yang terdapat banyak gembok yang bertuliskan nama pasangan dan harapan-harapan mereka. Mereka mempercayai cinta mereka akan abadi seperti gembok yang sudah di kunci. Chanyeol mulai menulis nama kami, ah lebih tepat nya inisial nama kami dan menuliskam beberapa harapan. Aku sedikit melirik ke arah gembok itu dan bertuliskan. 

"C & B

Aku harap tidak ada lagi yang menghalangi hubungan kita. Aku mencintaimu, Baekhyun. Dan akan tetap mencintaimu."

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Jgtealaatte #1
YASSSSSS KYUNGSOO YOURE HERE
Rumuskimia #2
Chapter 1: Rumus kimia is here ;) Rumus kimia menununggu kelanjutan ff ini thor..
Jgtealaatte #3
KYUNGSOO X CHANYEOL PLEASEEE