Ghost

About Love

 

Tepat jam delapan lebih dua tujuh aku berangkat dengan tergesa-gesa untuk menemui Baekhyun. Aku terus memencet bel rumahnya tapi tak ada tanggapan dari sang pemilik rumah. Dengan segenap tekad dan niat aku mencoba mencongkel jendela kamarnya dan masuk dengan mengendap-endap. Ya, benar yang kudapati hanya seseorang yang masih tidur dengan boneka stawberrynya yang terletak tepat di atas wajahnya. Dan seringaiku pun mulai mengembang. Ya! Aku yakin ini adalah pilihan yang terbaik untuk membangunkannya. 

Aku menarik selimut darinya dan mulai menarik kaki nya sampai-sampai kepalanya terbentur lantai. 

"Ah!" Sambil memegangi kepalanya

"Hei pemalas. Bangun!"

"Ini masih pagi dan.. Ya! Lepaskan tanganmu dari kakiku" 

Sayangnya ia tak mengindahkan perkataan Baekhyun dan tetap menarik tubuhnya. Sampai di depan ruang tamu ia melepaskan genggaman tangan pada kakinya dan berjongkok di samping tubuh pria cantik itu. 

"Ya! Kamu mau terus-terusan tidur? Ini sudah jam sembilan pagi."

"Lalu?"

"Ayo ikut aku." 

Kali ini yang Chanyeol tarik bukan kaki melainkan jempol tangan. Karena menurut Chanyeol kalau yang di pegang tangan itu terlalu biasa. Sedangkan Baekhyun dari tadi berusaha untuk menggigit lengan tangannya. 

"Ah! Sakit bodoh!"

"Makanya lepasin jempolku. Sakit tau."

"Tapi ini lebih sakit. Dan ah!" Sambil menjauhkan lengannya

"Kenapa?"

"Apa kau sudah sikat gigi?"

"Kan aku baru bangun tidur. Pastinya belum."

"Ah! Tanganku terkontaminasi mulut baumu!" Sambil membersihkan lengannya di dinding (?)

"Kamu kenapa sih? Mulutku nggak bau kok. Ini nih buktinya." 

"Ya! Menyingkir!"

Hari ini membuat Chanyeol berjanji agar tidak mendatanginya pada pagi hari. Dan ia tak akan mengulangi kesalahan ini lagi, ia sangat menyesal. 

"Dia kenapa sih? Padahal mulutku memang nggak bau kok." 

***

Seperti biasanya aku bekerja hingga larut malam karena aku harus mengerjakan laporan. Karena aku masih pegawai baru di kantor hal itu sepertinya dimanfaatkan para sunbaeku untuk menyuruh-nyuruhku. Contohnya aku pernah disuruh untuk mengantarkan barang ke perusahaan yang letaknya, tidak usah ditanya letaknya sangat jauh dan aku harus bolak balik karena alamat yang diberinya tidak terlalu jelas. 

Aku pulang tepat jam setengah dua belas lewat enam. Dan ya tepat tujuanku saat ini adalah untuk meminun soju di warung ahjumma yang jaraknya tidak terlalu jauh dari kartor tempatku bekerja. Aku sekarang sudah meminum botol soju yang ketiga dan sepertinya aku tidak menyadari kehadiran seseorang yang sudah duduk tepat di depanku. 

"Byun Baekhyun?"

"Ya ada apa? Ah, kau ahjussi yang pingsan waktu itu ya?"

"...."

"Lelaki munggil itu dimana? Apa kau tidak bersamanya?"

"...."

"Ya! Kenapa kau malah diam saja!"

"Baekhyun apa kau sedang memiliki masalah? Ini sudah larut malam."

"Tentu aku sedang dalam masalah. Kau tidak liat ini, hah!" Sambil menyentuh kantung matanya

"...."

"Kantung mataku mempunyai kantung mata! Apa kau tidak melihatnya?"

"Ya! Sudah ayo pulang. Nanti kantung matamu mempunyai kantung mata lalu kantung matamu itu memiliki kembaran kantung mata."

"Hah? Apa?" Dengan gaya orang mabuk

"Ayo pulang." Sambil menarik tangannya

***

"Ternyata si pendek ini berat juga ya. Ya! Lepaskan telingaku!" 

Si pendek dengan rasa tak bersalah malah menarik telinga Chanyeol yang jelas-jelas kelelahan karena menggendongnya. 

Pagipun tiba aku bangun dengan meregangkan tubuhku. Tunggu dulu! Bukankah aku semalam mabuk di warung ahjumma. Kok tiba-tiba aku sudah ada di kamarku atau jangan-jangan lelaki yang kulihat kemarin adalah hantu? Lalu siapa yang membawaku sampai kerumah?

Seperti biasa aku menjalani rutinitas baruku yaitu bekerja. Karena terlalu bersemangat saat bekerja sampai-sampai waktu sudah menunjukan pukul delapan lebih sepuluh malam. Hari ini aku tidak pulang larut malam karena tidak ada laporan yang menumpuk.

"Semuanya aku pulang dulu ya. Selamat bekerja. Fighting!"

"Fighting!" Jawab salah satu sunbae

Hari ini aku pulang lebih awal jadi aku menggunakan waktu yang langka ini dengan berjalan-jalan dan aku tiba di toko bunga milik sahabatku.  

"Byun Baekhyun?"

"Ya."

"Tumben kamu mampir ketoko bungaku? Ada yang ingin kamu beli?"

"Nggak ada sih hehe. Cuma mau liat-liat aja." Jawabnya sambil menggaruk tekuknya yang tidak gatal

"Kau ini. Yasudah lanjutkan saja acara melihat-lihatmu."

Iapun langsung melanjutkan kembali 'acaranya' itu. Tiba-tiba ia melihat siluet namja mungil yang bersama Chanyeol waktu itu. Yang membuatnya sampai tidak bekerja karena memata-matai Chanyeol-nya dan namja mungil itu. Heol, 'Chanyeol-nya'?

"Mau apa dia membeli bunga malam-malam begini?" Ia mulai menggembangkan smirknya dan ia memutuskan menyelidiki siapa pria mungil itu.

 

Siapa kau sebenarnya?

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
Jgtealaatte #1
YASSSSSS KYUNGSOO YOURE HERE
Rumuskimia #2
Chapter 1: Rumus kimia is here ;) Rumus kimia menununggu kelanjutan ff ini thor..
Jgtealaatte #3
KYUNGSOO X CHANYEOL PLEASEEE