Angel POV

‘Ah ,  7 a.m, I will going late’ gue langsung kabur ke kamar mandi dan enggak sampai 10 menit selesai mandi. Gue langsung cari seragam sekolah yang udah dikasih ke gue sebelumnya oleh my Mom. And gue benci pakai seragam. setelah semua beres gue langsung ke halte bus and looking for the bus number yang menuju ke Seoul Art School di papan rute bus. And I’m so sick with Hangeul. Fortunately, ada orang yang menyadari kebingungan gue dan langsung memberitahu gue ‘if you want to go to SAS you can use bus number 2216 and then you have to transit in front of SBS building halte and move to bus number 5511’, the man told me.

‘Thank you so much for your helping, Sir, Ah that’s my bus right’ I said

‘Yes, be carefull’ he said

‘Yes, kamsahamnida Ajushi, annyonggiseyo’ I say thank to him.

‘Nee’ he answered.

After 25 minute at 7.58 a.m two minute before the bells ring , akhirnya gue sampai di sekolah

'Are you kidding me?' gue terkejut melihat sekolah ini. sekolah ini gak main-main besar and mewahnya bahkan melebihi kemewahan sekolah gue yang lama. 

'Ini bener gue harus sekolah di sini?'

‘, everyones use car to school??’ barisan mobil super mewah satu per satu mondar mandir di gerbang sekolah mengantar para siswa dan ada pula yang berjajar rapi parkir di halaman sekolah, gue berani sumpah semua mobil yang terparkir itu merknya bukan merk murah.

‘Aaahhh I miss my bumble bee’ gumam gue. Gue tiba di gerbang sekolah, and terlihat sudah banyak siswa yang datang. And you know, ini bukan sekolah biasa semua siswa berpenampilan soooo over menurut gue sih. Dandan lah, fashionable, pake aksesoris di sana sini, gadget terbaru. ‘What the hell this school?’ tiba-tiba gue inget what taxi driver told me before, sekolah ini merupakan salah satu sekolah terbaik di Korea selain itu banyak anak orang kaya yang sekolah di sana and not forget there’s so many idols.

‘Why Dad, choosed this school for me?’ Gue hanya bisa mengela nafas, gue gak peduli sama semua itu  karena harapan gue cuma satu semoga 2 tahun sekolah di sini akan berlalu dengan cepat. Okey now,gue harus cari bagian kesiswaan. Ketika gue berjalan di lorong sibuk mencari, all eyes staring at me.

‘Ok, fine, I’m foreigner, don’t you all never see a foreigner’ gue bergumam dalam hati. Sebenarnya sih, gue liat ada juga beberapa foreigner sepeti gue yang sekolah di sini, of course this is International School so not mean.

‘Ah, that’s room!’ akhirnya gue nemuin bagian kesiswaan. Setelah memastikan seluruh dokumen gue beres, gue dapat schedule and when I looked the schedule, mata gue melotot lebar.

‘What the hell is it? I have to join in composing class, Dad must be registered me’ sebenarnya gue suka buat lagu and main music tetapi masuk ke kelas itu seperti buang-buang waktu saja. Enggak bermaksud sombong sih, gue cukup hmm malah sangat bagus dalam mencipta lagu, karena saat di LA gue pernah making some song for International artist like Justin Bieber, Avril, Katy Perry ETC. But none know about that, they never know kalau orang yang yang nyiptain lagu mereka hanyalah seorang anak berusia 16 tahun, so I kept in secret.

Gue berharap bisa masuk kelas dance but Dad larang gue buat nglakuin hal itu, gue lagi dihukum karena gue udah nglakuin hal yang memalukan untuk keluarga gue. I won’t talk about that now. Yang bisa gue lakuin sekarang adalah mengikuti jadwal pelajaran yang udah disusun buat gue.

'Huft, lets go to the class!'

I know... I know... ceritanya terlalu berlebihan banget....

JEBAL JEBAL stop reading NOW!!!

Gue udah gak kuat (????) Should i still write this story or not??? 

ARASO... ARASO.... gomawo....baing