Angel POV

‘Akhirnya gue sampai di sini juga’ pikiran itu terlintas saat langkah kakiku mulai menginjakkan kaki di sebuah negara yang enggak pernah gue bayangin sebelumnya. Negara yang sungguh asing buat gue, Negara yang akhir-akhir ini menguasai pasar music dunia dengan boygroup and girlgroupnya, YUPZ… SOUTH KOREA. But, you know! I don’t care about that, gue dikirim atau lebih tepatnya dibuang oleh my Dad ke sebuah kota di Korea yang bernama Seoul.

‘Angel, lo harus bisa survive di sini!’ yupz, that’s my name, Angel.

‘Where I have to go now?’ Pertama, hal yang harus dilakukan adalah cari taxi, karena gue cuma dikasih alamat tempat tinggal gue and gue sama sekali buta tentang Seoul. 

‘Oh that’s it’ saat gue berjalan ke arah taxi, tiba-tiba perhatian gue teralihkan oleh suara jeritan segerombolan orang tepatnya segerombolan remaja wanita yang melambai-lambaikan tangan, ada yang pegang poster yang bertuliskan huruf Korea and that’s right I absolutely didn’t understand.. hahaha, yang gue bisa baca cuma tulisan MBLAQ, and I have not idea about that, ok forget it. Mereka juga bawa kamera yang always jeprat jepret ke sana kemari.

‘What the hell is going now!’ 

Saat gue mulai blank dengan apa yang terjadi, saat itu juga pintu kedatangan luar negeri bandara terbuka and guess, segerombolan pria muncul dari balik pintu, mereka tersenyum dan melambaikan tangan dengan segerombolan remaja tersebut. One, two, three, four, and five, gue rasa ada lima pria yang penampilannya paling berbeda dengan orang-orang sekitar mereka yang berjalan keluar bersama mereka. Namun, ada satu pria yang mencuri perhatian gue, hanya dengan memakai black sweater with beanie covering his head, black jeans, and black mask berbeda dengan ke empat yang lain yang cukup stylis dalam penampilan ‘What the hell with his style, He’s quite different, but still look gorgeous just by wearing those clothes, are they idols?’ sebelum gue menjawab sendiri pertanyaan yang gue, sopir taxi yang mau gue naikin negur gue. ‘You wanna going somewhere?’ Sopir taxi itu tanya padaku dia tanya pake English karena mungkin langsung tau dari muka gue kalau gue adalah foreigner.

‘Ah, yes cheongju distric 14 apartement  juseyo’. I said

‘oh your Korean quite well’ he said

‘Ne, kamsamhamnida, only can speak some simple words, hehe’ sebenarnya gue gak bisa bahasa Korea, cuma dikit-dikit aja,

‘Are you came here to holiday’ he asked me.

‘Animmida, I came here for school at Seoul Art School’

‘O, SAS that’s school was popular and one of the best high school here because so many idols studied there, woaahh you’re so lucky, hmm are you idol or trainee, and where are you from?’

‘No no, I’m not idol or trainee, all about school not being artist or more, I’m from LA.’

We keep talking each other, he told me about Seoul best place, SAS and how to get there by bus.

‘Here we go, your destination’ he said

‘Ne, kamsahamnida Ajushi’ I paid the taxi fee.

Finnaly, sebuah apartement sederhana, dimana gue harus tinggal sampai gue lulus nanti. Sampai di apartement gue langung cari kasur buat tidur. Terlalu malas dan lelah untuk bongkar koper, 14 jam di pesawat sudah sangat cukup membuatku jet flag kronis.

Namun hal yang paling membuatku sungguh kesal adalah besok gue harus sekolah. Sekolah di tempat yang begitu asing.

‘What will happen tomorrow?’ before I answer, I fall asleep.

Ngebosenin kan??? UDAH DEH GAK USAH DIBACA... KEKEKEKE

thank you buat yang udah ngerelain waktu berharga kalian untuk ngebaca cerita dari seorang amatir kayak gue, hehehehe

KAMSAHAMNIDA..... SARANGHEYO,,,,, MUACH