langkah kaki seseorang terdengar semakin keras dari arah luar menuju ke lapangan basker, siapa lagi kalo bukan chanyeol.

chanyeol segera melangkahkan kakinya menuju ruang penyimpanan peralatan olahraga, sampainya disana chanyeol segera menuju ke rak penyimpanan bola basket dan mengambil salah satu bola yang ada disana.

chanyeol sudah mulai pemanasa dengan mendrible bola baskel mengelilingi lapangan, tak sampai 20 menit chanyeol sudah mengeluarkan banyak keringat.

chanyeol masih menikmati suasana pagi dengan bermain bola sebelum suara yang sangat familiar di telinganya mengusik permainan basketnya.

''oppa , apa kau tidak bosan melakukan ini setiap hari, cepatlah cari pacar agar kau tidak seperti orang yang tidak laku begitu'' kata seorang gadis yang menggenakan seragam yang sama denganya.

''jangan mengganggu kesenagan ku dengan kecerewetan mu itu luna'' kata chanyeol yang masih dengan asiknya bermain basket.

gadis yang dipanggil oleh chanyeol tadi pun hanya mengerucutkan bibirnya, memangnya ada yang salah dengan saran darinya dia sudah lelah harus selalu berurusan dengan gadis gadis yang menyukai chanyeol untuk sekedar menitipkan salam kepadanya.

''tapi oppa aku benar benar malas dengan para fans mu yang sangat mengganggu itu''kata luna sambil melipat keduanya didepan dada.

''siapa suruh kau mau menerima titipan hadiah dari mereka, kau kan bisa menyuruh mereka memberikannya sendiri padaku'' kata chanyeol dengan santainya.

''ya ya ya jika mereka bukan teman baiku aku pasti sudah menolaknya, maka dari itu kau harus segera punya pacar agar mereka menyerah atau paling tidak terima salah satu temanku oppa'' kata luna sambil tersenyum .

'' ah tidak mungkin aku memacari victoria atau pun yoona mereka sudah aku anggap seperti adiku sendiri sama sepertimu'' kata chanyeol mencoba mencari alasan agar luna tidak terus menjodohkanya dengan teman temannya.

          luna memang sering menjodohkan chanyeol dengan beberapa temanya bahkan dengan teman sebaya chanyeol, luna memang mengginginkan oppanya yang satu itu segera melupakan mantan pacarnya yang menghianatinya demi laki laki lain yang sampai sekarang luna tidak mengetahui siapa laki laki yang merebut soojung dari oppa kesayanganya itu.

chanyeol memang bukan kakak kandung luna tapi luna sudah menganggap chanyeol sebagai kakanya, dia tak habis fikir apa yang kurang dari chanyeol sehingga soojung meninggalkan chanyeol, jika luna jadi soojung dia tidak akan pernah melepaskan laki laki sebaik chanyeol.

''baiklah baiklah kau pasti belum sarapan kan, kajja kita ke kantin untuk sarapan'' kata luna sambil menyeret paksa chanyeol.

''aku bisa berjalan sendiri luna kau tak perlu menariku seperti ini, aku bukan anak tk mengerti''kata chanyeol agak kesal dengan apa yang dilakukan luna kepadanya, chanyeol tau kalo luna ingin berbuat baik kepadanya tapi bukan begini caranya.

''he he baiklah, aku menarikmu bukan karena kau tak bisa berjalan sendiri tapi karena aku tau kalo kau pasti akan menolak oppa''kata luna sambil tertawa.

''permisi ajuma aku pesan jjajangmyun dua porsi dan dua cola'' kata luna memesan makanan kesuakaan oppany