Author pov
Tak lama kemudian mereka sampai di sekolah chanyeol memarkirkan mobilnya di dekat gerbang masuk. Semua mata menatap mereka berdua karena memang ini adalah pemandangan yang sangat langka. Tanpa mereka ketahui sebenarnya ada dua pasang mata yang sedang mengawasi mereka dan saat ini ia sedang mengeluarkan senyum yang sulit di artikan. 

GD pov
Aku sedang berjalan dengan Taeyong menuju kelas dan tidak sengaja menjumpai pemandangan yang cukup membuatku tertarik. Tak ku sangka jika mereka berdua akan berangkat bersama.

“ cih apa apaan merka berdua mencoba terbar kemesraan di depan umum huh” kataku sambil melihat Chanyeol yang sedang menggandeng Amber berjalan menuju ke ruang kelas.

“ kikiki memangnya kenapa kau bahkan berciuman di depan umum kemaren, sedangkan mereka hanya bergandengan tangan “ balas Taeyong padaku. 

“ hah bukan urusanmu Tae” jawabku padanya dan berjalan meninggalkanya sambil mengepalkan tanganku. 

“ ya jangan tinggalkan aku “ teriak Taeyang sambil mengejarku. 

Aku mengabaikanya dan terus berjalan mengikuti Chanyeol dan Amber. Entah mengapa aku sangat muak melihat mereka berdua terlebih melihat wajah Chanyeol yang sedari tadi tersenyum bodoh seperti itu. Hal itu sangat membuatku semakin ingin menghancurka wajahnya dengan kedua tanganku. 

“hai Amb bagaimana keadaanmu” sapaku sambil berdiri di depan Amber. 

“ oh sudah baikan kok” jawabnya sambil tersenyum. 

“ wah baguslah kalau begitu,  aku tidak perlu mengkhawatirkanmu lagi” jawabku sambil melirik ke arah Chanyeol. 

“terima kasih karena sudah mengkhawatirkanku GD” jawabnya.

“baiklah aku duluan ya Amb” kataku sambil berjalan melewati mereka berdua. 

Chanyeol pov

Aku dan Amber sedang berjalan menuju kelasnya ketika tiba tiba GD datang menghampiri Amber. Aku hanya diam karema ingin tau apa yang akan dilakukanya. Sejauh yang aku lihat dia hanya menanyakan keadaan Amber. 

“apa katanya tadi mengkhawatirkan Amber dan apa juga maksud dari perkataanya itu” kataku dalam hari. 

Setelah mengatakan hal itu dia langsung berpamitan kepada Amber. Aku megalihkan pandanganku pada Amber dan saat itu kedua pandangan kami bertemu. Aku sangat menyukai kedua iris mata Amber yang berwarna coklat terang itu. 

“emm kau tidak akan ke kelasmu Yeol” tanya Amber padaku.

“hehe oh iya kita berbeda kelas, baiklah sampai jumpa di kantin nanti Amb” kataku sambil melambaikan tangan padanya dan berjalan menuju kelasku. 

Amber pov

“ yah sampai bertemu nanti” jawabku dan segera menuju mejaku. Disana sudah ada Luna yang menungguku sambil menunjukan senyum anehnya.

 
“wah wah jadi kalian berangkat bersama, pantas saja chatku tidak kau balas Amb” ejek Luna padaku. 

“ah benarkah, maaf maaf aku tidak sempat membuka ponselku Lun” jawabku sambil duduk di sebelahnya. 

“aku tau, dasar kalo lagi berduaan mah dunia cuman milik kalian berdua” sahut Luna. 

“yakk bukan begitu bodoh” kataku kesal sekaligus malu. 

“hihihi baiklah baiklah aku tidak akan mengejekmu lagi EONI” jawab Luna sambil menekankan kata eoni padaku. 

“Yaish berhenti menggodaku, dasar luna bodoh” kataku padanya sambil menjitak kepalanya. 

“akk sakit Amb” jawabnya sambil mengusap kepalnya. 

“salah sendiri, kan sudah aku bilang berhenti mengejeku” jawabku tak peduli pada rengekan Luna.

Tidak lama setelahnya Boa ssaem datang dan semua yang ada di kelas seketika terdiam. Yah memang Boa ssaem terkenal dengan kegalakanya. Aku juga segera mengluarkan alat tulisku dan memperhatikan pembelajaran. 

Author pov

Jam menunjukan pulul 12.00 saat ini kantin adalah tujuan semua murid yang ada di sana tak terkecuali Amber. Amber berjalan menuju kantin bersama dengan Luna, Victoria, dan Yoona saat ini kondisi kaki Amber sudah semakin membaik dia sudah berjalan dengan baik walaupun terkadan masih sedikit terpincang. Mereka berempat menuju ke sebuah meja yang kosong dan segera menempatkan diri di sana.

 
“akhirnya kita bisa terbebas “ kata Victoria sambil membuka menu makanan yang ada di tanganya. 

“iya Vic,  aku sangat lapar” jawab Luna. 

“kalian ingin pesan apa” tanya Vic kepada Amber dan Yoona. 

“aku pesan 1 ramyeon dan ice milk” jawab Amber pada Victoria. 

“hem aku pesan ice lemon 1 saja Vic” balas Yoona. 

“aku juga sama seperti Amber “ sahut Luna. 

“baiklah aku pesan dulu” jawab Vic sambil berjalan menuju tempat pemesanan makanan. 

Sementara itu Chanyeol sedang mengarahkan pandanganya mencari Amber di kantin karena memang tadi ia tidak sempat datang ke kelas Amber karena dimintai tolong