CHAPTER 8: Somebody Help Me!

Somebody, Help Me!
Please Subscribe to read the full chapter

CHAPTER 8: Somebody Help Me!

 

 

 

“Kita akhirnya beneran berpacaran itu bukan berarti aku bisa jadi tontonan gratismu sepanjang waktu,” ucap Yunho masih dengan matanya yang fokus mengerjakan tugas di laptop. Changmin hanya menggaruk lehernya dan menegakkan duduknya yang dari tadi bertopang dagu memandangi Yunho.

“Salah sendiri pakai V neck.” Changmin lalu menjimpit ujung lengan pakaian Yunho yang menutupi sebagian jarinya. “You so ing hell y.”

Yunho hanya menyeringai tanpa selera dan tetap melanjutkan mengetik meski Changmin masih memainkan ujung lengannya. Moodnya buruk belakangan ini. “Mendingan kamu kerja sana, deadline....deadline.”

“Oke." Changmin angkat tangan. "Mari kita selesaikan ini jadi nanti jari-jarimu itu bisa buat mengerjaiku.”

“YAH!” Yunho melempar pulpen yang mengenai dada Changmin yang tertawa. Yunho sebenarnya tak terlalu suka tapi Changmin terlampau sering melakukan padanya dan kadang itu membuatnya jengkel. Yunho merasa lebih nyaman mendengarkan saat sesi bercinta, tapi Changmin malah biasanya diam saja di saat-saat seperti itu.

“Aku tidak menyangka kamu suka ngomong jorok seperti itu.”

“Ngomong jorok apa? Kita ini cowok, biasa aja kan ngomong kayak gitu. Toh, kita juga melakukannya kan."

“Tidak usah diperjelas.”

Changmin hanya bisa sok manyun ditanggapi judes. Mau nanya kenapa rasa-rasanya tidak usah sajalah daripada disemprot lagi.

Setelah itu suasana hening dengan hanya terdengar suara ketikan keyboard Yunho menyalin coret-coretan mereka ke dalam bentuk proposal untuk ujian akhir. Changmin sendiri sibuk dengan ponselnya karena merasa semua sudah dikerjakan sang pacar. Sebenarnya itu juga menuai penasaran Yunho karena Changmin terlihat tak pernah lepas dari ponselnya, lebih tepatnya dari chat room. Setaunya, Changmin tak pernah main SNS dan jarang browsing. Mau nanya tapi takut dikira kepo dan ngatur walau aslinya ya kepo sih.

“Aku serius. Aku tidak menyangka kamu suka dan ternyata pinter menggombal juga." Yunho memutuskan mencoba untuk mulai kepo-kepo saja. "Terlatih melakukannya ya?”

Changmin berpikir untuk jujur atau tidak. “Kan sudah kubilang kamu jangan merasa sudah mengenalku dengan baik.”

Yunho menghentikan kegiatannya mengetik dan menatap lurus ke arah Changmin yang tadinya mengedip sok usil. Changmin jengah. “Ayolah, kenapa serius amat sih.”

“Karena aku serius denganmu.”

Changmin mengernyit. Serius. Kata yang asing sekali. Sedikit menakutkan.

Yunho menunggu dengan ekspresi seriusnya yang membuat Changmin makin bingung. Akhirnya tertawa canggung saja, “Apaan sih…kita kan baru saja jalan. Seperti kamu menikahiku saja-“

“Kalau kubilang iya bagaimana?”

“Yunho please….kita masih muda sekali, banyak yang bisa dinikmati dan dicoba daripada ngomongin soal menikah yang mengikat. Lagipula kita kan tidak bisa menikah di sini.”

Yunho tiba-tiba memanyunkan bibirnya yang membuat Changmin gemas dalam hati. “Jadi aku semacam fasilitas saat kamu ? Semacam pemeras mu saat tegang, begitu?”

“Itu terlalu kasar sayang.”

“Kamu mau aku menghitung berapa kali kita melakukannya selama jalan dua bulan?”

“Kamu menghitungnya?!”

“Iya, karena aku perhitungan.”

Changmin sebenarnya merasa bingung kenapa pembicaraan jadi seperti ini. Sepertinya ada yang tidak beres. “Sebenarnya kenapa sih? Kenapa tiba-tiba membahas itu? Seperti kamu tidak doyan saja melakukannya.”

“Oh thank’s sudah mengingatkanku soal itu. Kuakui kamu memang hebat di ranjang, gak heran kalau banyak gosip beredar.”

Kini Changmin tahu ke mana arah pembicaraan ini dan itu tandanya dia harus berhati-hati dalam melangkah. Berusaha keras menahan debaran jantungnya dari tatapan Yunho yang sudah terbakar sambil menebak-nebak siapa yang membocorkan rahasianya. “Kamu mencurigaiku selingkuh?”

Yunho tertawa sinis yang sama sekali tak enak didengar. “Sayangnya aku lebih curiga akulah yang jadi selingkuhanmu.”

“Kamu denger gosip apa sih?” Changmin berusaha untuk tampak baik-baik saja.

“Mereka bilang kamu tuh machine. Kamu tidur dengan siapapun yang memberimu uang, termasuk dengan Jae.”

Changmin merasa tersambar petir. “Apa-apan sih-“

“Aku pasti lupa bilang kalau aku pernah melihatmu ciuman dengan Jae di kampus saat awal-awal kita ketemu. Aku juga pernah melihatmu turun dari Lamborghini entah siapa. Semua orang juga mengatakan padaku untuk berhati-hati denganmu dan omongan aneh-aneh lainnya. Dibilangnya kamu hidup dari-”

Ucapan Yunho terpotong oleh Changmin yang mengguncang tubuhnya, membuatnya sadar sudah mulai menangis. “Sulit sekali…untuk percaya padamu…Min…”

Changmin merengkuh Yunho dalam pelukannya dan menghembuskan nafas panjang. Menata kalimat seindah mungkin walau sebenarnya ingin bilang jangan pernah pada ucapannya.

“Kenyataannya kita bersama sekarang karena kamu mencintaiku hyung, dan aku juga mencintaimu. Saat bersamamu aku hanya memikirkanmu, aku juga selalu merindukanmu, senyum-senyum sendiri membaca chat darimu, kau tahu sendiri kan aku selalu menyebut namamu saat kita bercinta.”

Yunho membalas memeluk Changmin seerat mungkin. Rasanya takut Changmin hanya imajinasinya yang akan lenyap saat ia melepaskan pelukan. Tidak suka tapi juga tak mau kehilangan. Memang benar kata orang, jatuh cinta itu bikin gak waras.

Changmin sendiri mengker

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
garnet87
tamat sudah ya "Somebody Help Me!" makasih buat semua yg udah komen dan kasih support ^^

Comments

You must be logged in to comment
angelmax #1
Chapter 14: Huweeeeee TT... Tooo short.... But too sweat.... Thanks buat author nim yg akhirnya namatin epep ini.... Dua tahun lebih baru tamat wkwkwk.
Sbnrnya mau minta sequel.. Tp kyknya ga mgkin ya thor hahah...

Masih berharap cerita homin yg lain juga ditamatin... Yg sequel itu loh (lupa judul) ...yg changmin artis, yunho dancer.....tp wktu itu dah peenah nanya sih.. Dan author nim dah bilang g bakal lanjut krna kasus yc bikin ga mood yah...

Sampai jumpa di cerita homin lainnya ya thor..
Lope u
Lmiracle #2
Chapter 14: Author-nim endingnya sweet sekali, sering2 dong begini :)
Zheeda #3
Chapter 14: Yg nikah jae toh....kirain...
trus ngapain changmin nangis ampe menyayat hatiq??
Akhirnya tamat....fiuh..aneh ya,klo g apdet" ditungguin,giliran tamat,.......
boboiboi
#4
Chapter 13: Kalo yunho nikahnya sama jae boleh ga kak? /.\
angelmax #5
Chapter 13: Baru kali ini baca chap dengan rasa nano2 ...
Astaga aku takut banget kalau ini bakal berahir tdk sesuai dgn harapanku .....hayati lelah thor nunggu homin bersatu lg hiks hiks...
Ikut nangis saatbaca dibagian imin nangis di dlm bis .ngrasain banget galaunya imin yg dah dah tahunan ga ketemu yunho... Lalu ketemu dgn kata akan mengirimi undangan.... Jangankan imin... Gw juga pasti bakalan mewek juga kali kalau ada di posisi yg sama... Ohh deae author nim .....i just hope this is would be end up with happy ending... Plissssssssssssssssss
wowwindz
#6
Chapter 13: pas banget tiba2 aku kebangun tengah malam n liat update an kamu (:
klo dibilang beneran mau tamat penasaran endingny homin gimana
wowwindz
#7
Chapter 13: pas banget tiba2 aku kebangun tengah malam n liat update an kamu (:
klo dibilang beneran mau tamat penasaran endingny homin gimana
LMS_239
#8
Chapter 12: Akhirnya changmin bsa hidup bener lol
Hahahaha
Plus udah lulus
Moga bisa ketemu yunho lagi
boboiboi
#9
Chapter 12: Waduoh kakak ini fanfic paling top sejagat
lanjutin kaakk
x.x
boboiboi
#10
Chapter 12: Waduoh kakak ini fanfic paling top sejagat
lanjutin kaakk
x.x