CHAPTER 7: Battle

Somebody, Help Me!
Please Subscribe to read the full chapter
CHAPTER 7: Battle

 

 

 

 

“Hyung, kamu kenapa?”

Yunho terkesiap dari lamunannya menatap Yoochun kemudian tersenyum ala kadarnya. Dengan menciumku begini kamu sudah mengkhianati teman baikmu kan. Ia mencabut sebatang rokok dari bungkus yang dilempar Yoochun ke meja di hadapan mereka.

“Kenapa melihatiku seperti itu? Kamu mulai mempertimbangkan kalau memang benar aku ini ganteng?”

“Yah! Masih lebih ganteng aku lah.” Balas Yunho yang membuat Yoochun tertawa hingga memegangi perutnya. “Bagaimana hubunganmu dengan Changmin?”

Yoochun mulai berhenti tertawa. “Ya gitu-gitu aja, chit chat, this and that.”

“Kissing?”

Yoochun menatap Yunho dengan alis terangkat namun tak kunjung menjawab. “Haish…tak usah malu lah. Playboy sepertimu ini-“

“Believe it or not….itu belum terjadi.”

“You kidding me, right?”

“It’s not big deal. Really.” Yoochun menghembuskan asap rokoknya ke udara malam yang dingin dan itu membuat Yunho merinding. Sikap santai itu membuatnya takut. “Aku ingin step by step. He’s so cute.”

“Kamu serius dengannya?” Yunho berusaha tidak bergetar saat menanyakan itu tapi ia yakin Yoochun melihatnya menahan nafas. Tatapan mata itu jauh menghujam dirinya.

“Kalau kujawab iya?”

….

….

“Hai guys! Sudah nunggu lama? Sorry tadi antriannya banyak di supermarket.” Suara ceria Jaejoong memecah keheningan diantara Yunho dan Yoochun yang menunggu di rooftop. Jaejoong membawa kresek besar berisi entah apa saja. Mereka memang sengaja berkumpul di rooftop untuk pesta barbeque. “Thanks ya sudah mau ngumpul di……….sini.”

Jaejoong nyengir karena ini rooftop apartemen Yunho padahal yang punya acara adalah dia.

Jaejoong mulai mengeluarkan isi kresek itu dibantu Changmin yang mengekornya tadi. Sementara itu Yunho masuk ke flatnya untuk mengambil kekurangan peralatan. Yoochun membantu Jaejoong tanpa banyak bicara dan itu menarik perhatian Changmin.

“Ini banyak sekali.” Celetuk Yoochun jujur yang hanya ditanggapi seringaian Jaejoong. “Tidak ada kata banyak sekali untuk makanan ketika ada Changmin di sini….dan batalkan diet kalian semua malam ini.”

 “Cih…lihat siapa yang ngomong,” sahut Changmin yang dibalas sodokan siku Jaejoong.

Yunho kemudian datang dengan senyum cerahnya, tapi Changmin tak merasa demikian. Meski begitu Changmin tak mengatakan apa-apa selama acara kumpul-kumpul ini.

Semua berjalan menyenangkan. Makan minum. Bercanda. Ngobrol segala macam.

“Aku ingin berterimakasih untuk Yunho yang kemarin membantu mengurusiku saat mabuk. Semoga kita tetap berteman selamanya.” Jaejoong mengangkat gelasnya yang disambut tos semuanya.

“Jadi selamanya kamu punya teman untuk mengurusimu saat mabuk, begitu maksutnya?” balasan itu mengundang tawa semuanya.

“Ya, karena Changmin tak akan mengurusiku terus-terusan. Iya kan honey?”

Changmin hanya melirik dan tetap mengunyah makanannya. Yunho dan Yoochun begitu menantikan apa  jawabannya. It’s so damn awakward hingga akhirnya Jaejoong tertawa terbahak-bahak.

“Dia sudah mabuk.” Ucap Changmin santai meneguk minumannya dan memegang kepala Jaejoong dengan sama santainya. Seperti memegang semangka saja. “Tak usah dengarkan omongannya.”

“Hei, dengarkan omonganku saat mabuk. Kamu yang bilang begitu kan-“

Changmin mendorong tubuh Jaejoong hingga sepenuhnya rebahan di bangku lalu menutupinya dengan jaket.  Yunho dan Yoochun menontonnya dalam diam yang cukup lama.

“Sudah dini hari, sebaiknya bopong dia ke kamarku,” usul Yunho yang berniat berdiri tapi akhirnya limbung hinga terduduk lagi. Semua tertawa. “Sudahlah, tidak akan ada yang bisa. Kita semua selesai. Tidur saja di sini, tidak dingin kan.”

Yoochun meregangkan ototnya dan menguap lebar. Changmin cukup terpaku melihat itu dan disadari Yunho.  “Tapi aku tidak punya-“

Ucapan itu terhenti saat Changmin menyodorkan jaketnya pada Yoochun. Yunho yang sudah hapal kebiasaan temannya itu harus memakai penutup badan menghentikan niatnya mencari-cari.

“Bagaimana denganmu?”

“Aku tidak apa-apa, asalkan aku tidur di tengah-tengah nanti juga merasa hangat.”

“Ouw…that’s so sweet.”

Changmin mengulum senyumnya yang di luar kendalinya. Yunho memperhatikan respon itu dengan kesal walau pasrah ikut mencari posisi rebahan. Tentu saja Yoochun menyingkirkannya dari sebelah Changmin. Damn!

Yunho memilih memunggungi mereka berdua dan berdoa tidak mimpi buruk saat melihat Yoochun memegang ujung lengan baju Changmin. Setidaknya pemandangan jemuran baju lebih baik.

Ketika hampir terpejam, Yunho mendengar Yoochun bergumam pelan. “Aku jadi ingat saat masih sekolah dulu, menginap di rumah teman dan tidur berjejer-jejer begini.”

Yunho akhirnya tertidur dengan memimpikan teman sekolahnya di Gwangju dulu.

 

 

###

 

 

Yunho mengerjapkan matanya dan tentu saja melihat langit……..yang masih terbilang gelap. Susah payah mencerna angka di jam tangannya. Kebiasaan bangun pagi kadang menjengkelkan. Dia pun berniat tidur lagi sampai suara Changmin menarik perhatiannya. “Kamu sudah bangun juga?”

“Kebiasaan.” Jawabnya singkat dan terlihat begitu segar bugar. “Mau jogging?”

Walau dalam keadaan mengantuk namun Yunho langsung menyanggupi dengan secepat kilat. Mereka meninggalkan Yoochun dan Jaejoong yang masih berada dalam alam mimpinya. Sama-sama manusia anti matahari pagi.

Yunho tak percaya akhirnya ia benar-benar lari pagi bersama Changmin!

Yunho tak bisa mengendalikan dirinya untuk melirik Changmin beberapa kali yang lari tak jauh darinya.

“Kalau terus-terusan begitu bisa jatuh hyung.”

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
garnet87
tamat sudah ya "Somebody Help Me!" makasih buat semua yg udah komen dan kasih support ^^

Comments

You must be logged in to comment
angelmax #1
Chapter 14: Huweeeeee TT... Tooo short.... But too sweat.... Thanks buat author nim yg akhirnya namatin epep ini.... Dua tahun lebih baru tamat wkwkwk.
Sbnrnya mau minta sequel.. Tp kyknya ga mgkin ya thor hahah...

Masih berharap cerita homin yg lain juga ditamatin... Yg sequel itu loh (lupa judul) ...yg changmin artis, yunho dancer.....tp wktu itu dah peenah nanya sih.. Dan author nim dah bilang g bakal lanjut krna kasus yc bikin ga mood yah...

Sampai jumpa di cerita homin lainnya ya thor..
Lope u
Lmiracle #2
Chapter 14: Author-nim endingnya sweet sekali, sering2 dong begini :)
Zheeda #3
Chapter 14: Yg nikah jae toh....kirain...
trus ngapain changmin nangis ampe menyayat hatiq??
Akhirnya tamat....fiuh..aneh ya,klo g apdet" ditungguin,giliran tamat,.......
boboiboi
#4
Chapter 13: Kalo yunho nikahnya sama jae boleh ga kak? /.\
angelmax #5
Chapter 13: Baru kali ini baca chap dengan rasa nano2 ...
Astaga aku takut banget kalau ini bakal berahir tdk sesuai dgn harapanku .....hayati lelah thor nunggu homin bersatu lg hiks hiks...
Ikut nangis saatbaca dibagian imin nangis di dlm bis .ngrasain banget galaunya imin yg dah dah tahunan ga ketemu yunho... Lalu ketemu dgn kata akan mengirimi undangan.... Jangankan imin... Gw juga pasti bakalan mewek juga kali kalau ada di posisi yg sama... Ohh deae author nim .....i just hope this is would be end up with happy ending... Plissssssssssssssssss
wowwindz
#6
Chapter 13: pas banget tiba2 aku kebangun tengah malam n liat update an kamu (:
klo dibilang beneran mau tamat penasaran endingny homin gimana
wowwindz
#7
Chapter 13: pas banget tiba2 aku kebangun tengah malam n liat update an kamu (:
klo dibilang beneran mau tamat penasaran endingny homin gimana
LMS_239
#8
Chapter 12: Akhirnya changmin bsa hidup bener lol
Hahahaha
Plus udah lulus
Moga bisa ketemu yunho lagi
boboiboi
#9
Chapter 12: Waduoh kakak ini fanfic paling top sejagat
lanjutin kaakk
x.x
boboiboi
#10
Chapter 12: Waduoh kakak ini fanfic paling top sejagat
lanjutin kaakk
x.x