Love it began to grow slowly

Dear Diary

 

Victoria duduk di hadapan Yoona dan Seohyun. Saat itu mereka sedang duduk di taman kampus yang luas terbentang. Tidak hanya mereka yang ada di sana, tetapi juga terlihat mahasiswa dan mahasiswi lainnya dari berbagai fakultas.Yoona di sampingnya yang sibuk berceloteh. Dibiarkannya saja bagai angin lalu. Karena apa yang dibicarakan Yoona dan Seohyun benar-benar tidak menarik untuk Victoria secara pribadi.

“terus terang, semua laki-laki di kelas kita tidak ada satupun yang menarik dan keren. Menjengkelkan bukan ? tetapi kenapa dari kelas lain dan jurusan lain bertaburan laki-laki tampan” Yoona cemberut. Victoria hanya tertawa melihat Yoona.

“benar. Tidak ada yang bisa mencuci mata kita. Membosankan” jawab seohyun menimpali

Tiba-tiba Victoria melihat sosok seseorang dengan pandangan penuh rasa kagum tak terlukiskan. Kyuhyun sedang duduk di bangku taman. Berdiri di hadapannya beberapa gadis cantik. Yang menarik perhatian victoria adalah gadis-gadis itu, mereka benar-benar terlihat cantik. Ia mengerti tanpa harus bertanya, kyuhyun memiliki wajah yang sangat tampan terlebih lagi dia pintar dan bukan seorang mahasiswa nakal, jadi pasti ia memiliki banyak teman. Terutama dari kalangan wanita. Melihat Victoria hanya diam. Yoona dan Seohyun mengikuti arah pandang sahabatnya itu. Lalu keduanya tertawa mengejek.

“aku fikir kau pemalu, ternyata selera mu tinggi juga”Yoona tersenyum

“aku juga sangat mengagumi dia. Kyuhyun sangat tampan. Aku benar-benar tergila-gila padanya” Seohyun berterus terang. Mendengar pengakuan seohyun, ia seperti menciut dalam sesaat. Dibandingkan dengan dirinya, seohyun memang jauh lebih cantik.

Victoria mendesah. Di tariknya tangan seohyun untuk berlalu dan pergi dari taman itu, ia sama sekali tidak punya harapan untuk menyukai kyuhyun. Yoona ikut berjalan di belakang victoria yang masih menarik tangan Seohyun. Gadis itu marah-marah dan berteriak untuk dilepaskan, namun ketika ia mau melepaskan tarikannya terhadap seohyun, ia tersandung dan terjatuh begitu saja. Seohyun juga, keduanya berteriak sakit. Yoona hanya tertawa melihat kedua sahabatnya itu.

Tiba-tiba sebuah tangan terulur padanya. Victoria menengadah. Dilihatnya seraut wajah yang membuatnya gemetar tiba-tiba. Sekujur bulu romanya menegak, merinding dan mengeluarkan keringat dingin. Wajah itu tersenyum sambil mengeryitkan alis.

“tidak ingin dibantu” tanya kyuhyun. victoria menampik uluran tangan kyuhyun dan berusaha untuk berdiri sendiri sebisa mungkin. Beberapa mahasiswa yang berlalu lalang memperhatikan mereka. Victoria malu luar biasa.

Kyuhyun membantu memunguti beberapa bukunya yang berserakan. Sementara seohyun Cuma bisa diam dan merasa aneh melihat kyuhyun begitu perduli pada victoria. Bahkan seohyun belum berdiri dan masih dalam posisinya, tetapi kyuhyun tidak mengulurkan tangan untuk membantunya. Hal itu membuat ia marah dan berdiri secepat mungkin mencoba menghilangkan rasa malunya.

“kakimu berdarah” tunjuk kyuhyun. seperti terhipnotis, victoria menoleh ke arah yang ditunjuk. Ia melihat darah segar mengalir dari tulang betisnya. Ia sama sekali tidak merasakannya.

“aku punya P3K di mobil. Ayo” tanpa ragu-ragu kyuhyun menarik tangan victoria dan gadis itu setengah berlari mengikuti langkah kyuhyun yang panjang.

“Victoria !!!!!” teriak seohyun memanggilnya. Tapi victoria tak mau menoleh dan berpura-pura tidak mendengar. Dari kejauhan seohyun tanpak emosi kepada victoria, Yoona hanya mampu menenangkan sahabatnya itu untuk sementara waktu sampai nanti mereka bisa memberi pelajaran pada victoria. Di sisi lain kyuhyun menarik tangan victoria menuju tempat parkir dan ia membuka sebuah mobil sedan sporty berwarna putih.

”tunggu sebentar” tubuh kyuhyun masuk separuh ke dalam mobilnya dan mengeluarkan satu kota P3K. Dari dalamnya ia mengeluarkan botol antiseptik kecil dan plester. Tanpa ragu-ragu ia berjongkok dan membersihkan luka victoria dengan cairan itu. Lalu memplesternya. Selama ia melakukan itu, victoria hanya bisa diam.

Victoria tidak tau apa yang terjadi pada dirinya sendiri. Mereka telah berteman dan cukup dekat, tetapi setelah ia merasa ada perasaan aneh dalam dirinya ketika bertemu dengan kyuhyun, ia merasa canggung dan gugup. Itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Ia sendiri tidak mengerti, semakin hari ia semakin gelisah ketika ia dekat dengan kyuhyun.

“terima kasih” akhirnya itu keluar juga dari mulut victoria setelah sebuah plester tertempel dengan rapi di betisnya

Kyuhyun hanya tersenyum.

“kenapa kau jadi secanggung ini ? ada yang salah ? atau aku melakukan kesalahan ?” tanya kyuhyun khawatir. Victoria menggeleng

“tidak. Tidak ada apa-apa” jawab victoria gugup

“ kau terlihat gugup. Jika aku punya salah padamu. Aku minta maaf”

“tidak kyuhyun. aku hanya kelelahan” victoria berbohong. Kyuhyun kemudian melihat wajah victoria dari dekat, menyentuh wajah itu dengan telapak tangannya. Victoria diam tak bergeming karena terlalu gugup.

“benar. Kau terlihat pucat. Kau butuh istirahat victoria” kyuhyun khawatir

“itu baik-baik saja. Aku tidak apa-apa” mendengar jawaban itu, kyuhyun hanya mengangguk khawatir. Victoria kemudian meminta izin kepada kyuhyun untuk terpaksa meninggalkan dia karena ia memiliki kuliah pada saat itu. Sebelum pergi ia mengucapkan terima kasih sekali lagi.

“jika dia tau. Aku adalah orang yang menemukan diarynya dan orang yang telah menulis surat padanya. Ia pasti akan menjauhiku” ucap kyuhyun pada dirinya sendiri ketika menatap punggung victoria menjauh pergi.

 

Victoria duduk di samping seohyun di ruang kelas. Ia berkali-kali meminta maaf kepada kedua sahabatnya karena pergi begitu saja. Yoona hanya mengangguk basa basi, sedangkan seohyun masih terlihat marah dan kesal. Selama jam kuliah berjalan, seohyun tidak henti-hentinya menatap tajam dan menunjukan emosinya kepada victoria. Ia tidak bicara tetapi victoria bisa melihat dari matanya yang indah itu bahwa ada kebencian mengalir di sana. Setelah kuliah usai. Tanpa basa basi Yoona dan seohyun menginterogasi victoria dengan pertanyaan bertubi-tubi. Ia menyesal berpura-pura tidak mendengar panggilan seohyun tadi. Karena seperti saat inilah akibat yang ia dapat. Ia yakin, ia tidak akan lolos semudah itu.

“aku tidak mengerti. Bagaimana kyuhyun  bisa menolongmu seperti itu. Kalian tampak dekat” seohyun cemberut

“dia hanya memberikan pertolongan seohyun” victoria berkata pelan

“tetapi kenapa dia tidak menolongku juga ? kalian .... punya hubungan apa ?” tanya seohyun penasaran.

“aku tidak terlalu dekat seperti yang kalian bayangkan. Baik, kami berteman. Hanya berteman”

“bagaimana kalian bisa berteman. Kau jarang memiliki teman laki-laki. Apa karena kau suka padanya ? jadi kau mencoba mendekatinya?” Yoona angkat bicara. Victoria menggeleng

“tidak seperti itu. Kalian mengenal donghae sunbaenim kan ?” tanya victoria. Spontan Yoona langsung memasang tatapan tajam pada victoria. Victoria tau kalau Yoona mencintai Donghae.

“kenapa dengan Oppa ?” tanya Yoona

“Dia itu. Maksudku cho kyuhyun, dia adalah Roomatnya” victoria jujur. Seohyun dan yoona cukup terkejut.

“lalu, aku tidak pernah tau juga kalau kau dekat dengan donghae oppa ?” tanya seohyun

“aku tau karena sulli” jawabnya agak ragu.

“sulli ???? Roomate mu itu ?” tanya seohyun. Victoria mengangguk

“memangnya ada apa antara sulli dan Donghae oppa ?” victoria sedikit khawatir dengan jawaban yang harus ia katakan. Ia tau Yoona akan meledak dengan kemarahannya. Tapi biar bagaimanapun, ia harus jujur.

“karena ... Donghae oppa adalah pacar sulli” jawab victoria. Yoona dan seohyun spontan berteriak bersamaan

“kau bercanda” Yoona mulai hilang kesabaran

“kau sedang mencoba merebut kyuhyun dariku. Sekarang kau katakan kalau sulli adalah kekasih donghae oppa. Ini tidak lucu victoria” seohyun ikut emosi

“apa bagusnya sulli !!!” teriak Yoona. Victoria menatap Yoona dengan sedikit rasa kecewa. Mereka memang berteman, tetapi sulli adalah roomatenya. Ia merasa tidak terima dengan ucapan yoona.

“mungkin sulli tidak sebagus dirimu atau apapun yang kau pikirkan. Tetapi cinta itu tumbuh bukan karena apa yang terlihat. Jika kau ingin marah, jangan melampiaskan hal itu pada sulli. Sulli hanya menerima cinta yang diberikan donghae sunbaenim untuknya, karena dia mencintai laki-laki itu. Jadi apa salah, jika ia menerimanya. Kau tidak boleh menyalahkan orang lain seperti itu. Dan menganggap bahwa di dunia ini hanya kau yang paling sempurna” tutur victoria mulai sedikit emosi

“berani sekali kau bicara seperti itu”

“aku tidak bermaksud menyinggung perasaanmu. Tetapi aku merasa pantas mengatakan hal ini, karena ....” victoria belum sempat meneruskan ucapannya karena ia dikejutkan oleh tangan Yoona yang hampir ingin menamparnya. Victoria sedikit mundur karena takut, tetapi tangan seseorang menangkap itu dan mencegah Yoona untuk menamparnya.

“Aku mencintai Sulli. Apa ada yang salah ?” pertanyaan itu membuat ketiga dari mereka menoleh. Itu Donghae !!!

___

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sakurae #1
update soon please
kyuqian #2
uuuuuuuuuuuuuuuuuu~~~ sweet ending ... good job author ..
SongKyu #3
Daebak as always, onnie!!! :)
elisa93
#4
aigoooo... melting ^________^<br />
mau dong dgenggam ama kyu ehehehehe<br />
nice ending thor~~~ fighting^^
minnie407 #5
Wah kyu romantisnya kebangetan, belajar dari donghae tuh kekeke~<br />
roseqian
#6
kok udah selesai??/<br />
tak kira balak ada perang antara yonna-seohyun vs victoria.<br />
tp ff nya debaak bgt.. bagus..
ZeeNix #7
kyu T_T
SongKyu #8
ONNIE!! UPDATE nya DIPERQUICK!!<br />
Penasaran tingkat dewa~
minnie407 #9
kyuhyun-ah~<br />
TT.TT
elisa93
#10
huwaaaaaaaa.... kyu kasian sekali *sob sob<br />
lanjut yak thor~~~~ fighting~~~^^