Malam itu, kyuhyun terus mencoba mencari cara agar ia bisa menyelesaikan masalah yang membuatnya gelisah selama ini. sesuatu dikepalanya menghentak-hentak mencoba berteriak ketika tau orang yang di cintainya mencintai orang lain. seharusnya pagi tadi dikampus ia menyerahkan diary itu kepada sang pemilik. tetapi karena terlalu khawatir dan bingung kyuhyun hanya diam dan tak mampu mengatakan apapun. bia rbagaimanapun kyuhyun belum punya kekuatan untuk mengatakan yang sebenarnya. maka, ketika ia menemukan pemilik diary tersebut, kyuhyun hanya bisa mengumpat pada dirinya sendiri. kyuhyun tidak berfikir semudah ia membalikan telapak tangan. menemukan sesuatu dan bertanggung jawab atas hal itu, bahkan jatuh cinta, lalu tiba-tiba ia harus membeberkan semua kenyataan yang melingkupi dirinya untuk kemudian membuat dirinya terluka. dan yang paling kyuhyun benci, membuat orang lain mengasihani dirinya.

"Kau ingin aku membantumu ?" tanya donghae tiba-tiba, ia baru saja pulang dari supermarket terdekat untuk membeli beberapa makanan untuk mengganjal perut mereka yang lapar. pertanyaan donghae membuat kyuhyun sadar dari pikirannya saat itu. kyuhyun menggeleng

"Tidak butuh bantuan ?" donghae memasukan beberapan jus buah ke dalam lemari es

"bukan. tetapi aku juga tidak tau hyung, aku tidak tau aku harus melakukan apa" jawab kyuhyun 

"ada sesuatu yang membuatmu bingung. jika ada, katakan padaku. mungkin aku bisa membantu sedikit" donghae kemudian berjalan ke dapur dan merapihkan beberapa piring yang berserakan di meja makan.

"aku ingin mengembalikannya, tanpa dia tau kalau aku yang menemukannya"

"kenapa ? merasa bersalah karena kau sudah lancang membaca isi diarynya" donghae terkikik. kyuhyun merasa jengkel dengan ucapan donghae.

"tidak lucu hyung"

"Aku cukup mengenal banyak tentang Victoria. ya ... karena dia adik kelasku dan terlebih dia adalah roomate sulli. aku sering bertemu dengannya bahkan makan siang bersama di kantin. jika kau mau aku membantumu. aku akan bantu" tawar donghae

"dan kau akan memberikan diary itu padanya, lalu megatakan 'roomateku yang menemukannya, maaf dia sudah membacanya' begitu ?" kyuhyun bertanya sinis. donghae menggeleng dengan cepat. duduk di tepi tempat tidur, menghadap ke arah kyuhyun. mencoba membuat temannya itu sedikit lebih tenang.

"Tidak kyu, tidak seperti itu. aku hanya berusaha untuk menolongmu"

"aku sulit untuk percaya" sela kyuhyun

"bahkan pada sahabatmu sendiri ?" tanya donghae

"hyung, aku sudah meminta bantuan pada Luna, kau pasti mengenal Luna bukan ? siang tadi aku mengajaknya bicara tentang hal ini. tetapi dia benar-benar tidak bisa membantu. dia malah memaksaku untuk memberikannya langsung" kyuhyun gelisah

"begini saja. kau letakkan diary itu di dalam lokernya. tunggu ... tunggu ... itu berbahaya. baik, kita meminta bantuan sulli. berikan diary itu kepada sulli, agar ia meletakkan diary itu di sudut kamar victoria, itu akan membuat kesan kalau diary itu tidak hilang. hanya terselip di satu sudut kamarnya. ya .... aku rasa itu jauh lebih baik"

setelah cukup lama kyuhyun mencerna ucapan donghae, ia mencoba untuk berfikir bahwa apa yang dimaksud sahabatnya itu adalah suatu ide yang cukup baik untuk dijalankan. kyuhyun akhirnya mengangguk membuat donghae tersenyum. donghae sengaja meninggalkan kyuhyun sendirian saat itu. ia tau kalau kyuhyun butuh melakukan sesuatu untuk siap melepas diary yang sudah dia anggap seperti temannya sendiri. itu memang tidak mudah untuk kyuhyun. menemukan sesuatu yang harus ia kembalikan kapanpun ia menemukan sang pemilik. meskipun rasa bersalah yang begitu mendalam menyelimuti hatinya, tetapi dengan secepat mungkin ia memiliki ide untuk mengatakan yang sebenarnya.

___

Dua Hari Kemudian ....

Victoria terkejut ketika ia melihat diarynya tergeletak begitu saja di dalam tasnya. ia bahkan tidak tau kalau ia menemukan diary tersebut, tetapi diary itu datang begitu saja. merasa bingung dengan keadaan ia berlari keluar kamar menemui Luna dan Sulli yang sedang sarapan. Victoria tanpa bicara apa-apa memperlihatkan diary itu kepada dua roomatnya. awalnya Sulli dan Luna tidak terlalu terkejut, karena semua ini 100% adalah rencanya. setelah donghae memberikan diary itu kepada sulli dan menyuruh kekasihnya itu meletakan diary nya itu kedalam tasnya, ia sudah tau hari ini akan terjadi. tetapi agar membuat victoria tidak curiga, mereka berdua berpura-pura terkejut dan meloncat-loncat senang.

"Onni, bagaimana kau bisa menemukannya" tanya Luna

"Onni, dia kembali padamu tanpa kau cari" Sulli menambahkan

"Aku tidak tau. aku hanya membereskan buku-buku untuk kuliah hari ini. tetapi, diary ini ada didalamnya" victoria terlihat masih bingung dan shock

"benarkah ???" Luna dan Sulli bertanya. victoria mengangguk

"Onni, yang terpenting diary itu telah kembali padamu kan. kau seharusnya senang" Sulli memeluk victoria sambil mengedipkan mata pada Luna. Luna tersenyum.

"tapi aku ingin tau, aku ingin tau siapa orang yang telah menemukan diaryku dan mengembalikannya ke dalam tasku tanpa sepengetahuanku" victoria bertanya-tanya

"mungkin, orang itu tidak ingin kau tau siapa dia" jawab luna

"kenapa ?" tanya sulli berpura-pura

"terkadang orang baik memang seperti itu bukan" jawab luna tersenyum

"ahh~~ jadi yang menemukan diary Onni adalah orang baik. aku rasa itu bagus" sulli mengangguk

"tetapi .... Sulli ah, Luna ya ... Diarku kembali" Victoria memeluk kedua sahabatnya itu

dan sulli diam-diam mengetik sebuah message pada donghae dengan kata-kata "RENCANA BERHASIL"

Victoria kembali ke kamar dan memandangi diary miliknya yang sudah lama hilang. ia memeluk diary itu dengan erat dan menangis. ia terlalu terkejut dengan semua ini. ini terlalu mudah membayangkan ia menemukan diarynya sendiri di dalam tas. perlahan ia membuka diary itu, tersenyum mengingat-ingat kejadian-kejadian yang pernah ia alami dan tertulis secara jelas di sana. tidak ada yang berubah. ia kembali dengan bersih tanpa noda dan kotor. victoria berfikir bahwa orang yang menemukannya tidak lancang untuk membuka diary tersebut. tetapi ketika ia membuka halaman terakhir. ia menemukan sebuat surat yang terselip di dalamnya. victoria dengan perlahan-lahan membuka diary itu dan membacanya.

Victoria terkejut membaca surat tersebut. ini hanya menandakan bahwa diarynya telah di baca oleh orang yang menemukannya. tetapi tanpa ia sadari ia tidak marah atau kesal kepada orang tersebut. victoria hanya memandang keluar jendela. pasrah dengan apapun yang terjadi, dan berfikir bahwa orang yang menemukan diarynya memiliki kehidupan yang mungkin sama seperti dirinya. bagi victoria, sudah memohon maaf itu cukup. victoria tersenyum dan memeluk diarynya, menggenggam erat surat yang baru saja ia dapatkan dari seseorang yang ia tidak kenal.

"aku hanya ingin tau. Siapa dirimu" ucap victoria dalam hati.

sekarang adalah giliran victoria yang bertanya-tanya ......

A/N : hahahaha buruk sekali ini. aku berfikir bisa melanjutkan jauh lebih baik dari ini. maaf, hanya ini yang bisa aku update pada chapter ke 4. hm .. aku berharap aku bisa membuat dua pasangan ini bertemu dan berteman di chapter selanjutnya. atau masih bergelut dengan perasaan masing-masing. bagaimanakah perasaan kyuhyun, apakah ia akan membuang perasaan itu ??? lalu, apakah siwon orang yang benar-benar di cintai victoria hehehehe ... next chapter, aku fikir aku akan membuatnya lebih baik dari ini.