Chapter So Ra Part 3

Maybe I LOVE YOU

Sebulan lamanya, Min So Ra bekerja di perusahaan ini. Untungnya selama seminggu ini dia melakukan tugasnya dengan baik. Semakin So ra mempelajari gerak-gerik dan tingkah laku dari para member BTS. Dia bisa memahami selera para member masing-masing.

“Wahh! Ternyata kau sudah bisa memahami karakter kami So ra.” Kata Rapmon sambil menerima baju yang di berikan oleh So ra

“Tidak juga, saya berusaha belajar karakter kalian satu-satu.” Jawab So ra tersenyum

“Yaa.. Aku akan membantu mu, jika kau mendapat kesulitan tentang kami.”

“Gomawo Rapmon. Next, Ho seok shi..”

“Hekm. Hekm.. So ra shi, bisa tidak kau memanggil ku J-hope? Nama Ho seok terlalu biasa untukku. Aku kan pria yang di inginkan oleh para gadis-gadis di luar. Jadi pastinya kau harus memanggil ku J-hope okey?” kata Ho seok sambil mengambil bajunya dan mengedipkan matanya ke So Ra

“Kau menyukai dia? Mana bajuku?” kata V sambil berbicara ke Ho seok dan menoleh ke So ra

“Entahlah..” jawab Ho seok lalu pergi

“Ini untuk mu..”

“Kemarin-kemarin aku menyukai pilihan bajumu untuk ku. Kau harus berusaha lebih baik lagi.” Kata V lalu bergegas pergi

“Ya! Kenapa semua baju yang kau pilihkan membuat ku terlihat seperti pembunuh? Grr~” kata Suga dengan nada tinggi

“Hahahahhaa…. Kau tidak tampak seperti pembunuh kok bagus malahan..” kata Jin

“Jinjja?” tanya Suga sambil melirik ke cermin.

“Mau aku gantikan dengan yang lain?” kata So ra

“Dweso *tidak usah*!, kau sangat tidak cocok masuk di perusahaan ini. Seleramu begitu buruk!” kata suga lalu pergi meninggalkan ruangan itu

“Gwechana So ra ya, dia memang begitu orangnya terang-terangan dalam berbicara. Jangan masukan dalam hati ya” kata Jin sambil menarik pipinya membuat bibir So ra tersenyum

“Gitu dong, kalau kau senyum kan kelihatan manis..” kata Jin sambil tersenyum

“Gomawo So ra shi untuk bajunya. Kami akan pergi ke ruang merias.” Kata Jimin, Jungkook dan Jin

So ra bersandar pada sofa di depannya dan merasa seperti tulangnya akan remuk semua. So ra merasa haus, dia beranjak dari sofa dan keluar dari ruangan menuju sebuah dapur yag tampaknya kelihatan sepi.

So ra mengambil secangkir teh dan menyeduhnya. Dia menenangkan pikirannya sambil menyeduh tehnya berlahan-lahan. Sehabis So ra minum, dia pergi menuju ruangannya tadi.

 Sebelum membuka pintu, So Ra melihat sesosok pria yang jenjang tinggi dan berambut hitam. Dia yaitu Jin, tapi Jin tidak sendirian melainkan bersama seorang gadis muda berambut blonde bergelombang panjang dan langsing layaknya member girlband perusahaan ini. Mereka tampak sedang berbicara serius yang membuat mereka harus bersembunyi dari yang lain.

So Ra mengintip dan mendengarkan pembicaraan mereka, tampaknya So ra terkejut melihat gadis itu memeluk Jin sambil menangis deras. So ra tak mengerti mengapa gadis itu memeluk Jin, dia tidak bisa begitu mendengarkan pembicaraan mereka tapi So ra dapat melihat apa yang mereka lakukan.

Jin pun melepas pelukan gadis itu dan menghadapkan mukanya dengan gadis itu. Tak lama Jin akan mencium bibir gadis itu, tapi seseorang telah menutup mata So ra seakan dia tidak ingin So ra melihatnya. So ra berbalik dan melepas tangan besar itu dari matanya.

“Apa-apan kau ini?” kata So ra sambil berusah melepas tangan besar itu

Jin melirik dari ruang dapur dan merasa ada kebisingan dari sana. Pria itu tak lama menarik pintu dan menutupnya dengan mengunci rapat. Jin tidak peduli siapa di sana, dia lekas pergi dan menarik gadis itu juga pergi.

“Tae hyung? Apa yang kau lakukan?” tanya So ra heran

“Ani*tidak*..” jawab V

So ra penasaran dengan apa yang di lakukan oleh Jin dan gadis itu. Dia segera membuka kunci pintu dan menariknya. Tetapi tangan V mendorong dan menutup kembali pintu.

“Kau kenapa?!” tanya So ra kesal

“Kau tidak perlu tahu apa yang mereka lakukan, itu bukan urusan mu!” jawab V

“Aku cuman ingin tahu apa mereka pacaran apa bukan.”

“Kalau mereka pacaran, apa urusannya dengan kau?”

“Molla*tidak tahu*” jawab So ra dan ingin beranjak pergi

“Kau menyukai Jin?” tanya V sambil menahan So ra pergi dari pintu itu

“Mungkin..” Jawab So ra dengan perasaan campur aduk

“Apa yang kau suka dari dia?”

“Kenapa kau harus tahu?”

“Dia tidak pantas untuk kau, kau lihat sendiri kan dia sudah punya pacar.”

“Arayo*aku tahu*. Aku hanya menyukainya, dan tidak tahu apa yang harus ku lakukan.”

“Lupakan dia kalau kau sudah tahu.”

“Tidak segampang itu bisa mengubah perasaanku. Sudahlah kau tidak tahu apa-apa, lepaskan aku!”

“Kalau begitu aku akan membantu mu melupakannya.”

“Bichioseo*kau gila*!” kata So ra dengan nada kesal sambil melepaskan tangan V dari pintu dan lekas pergi

So ra merapikan ruangannya dan segera pulang ke rumah. Dia segera mencari sesuatu untuk menenangkan dirinya di rumah, yang bisa menangkan dirinya hanya satu alasan yaitu MAKANAN! So ra pun semakin semangat melahap dan melahap makananya. Tapi ada saja yang menganggunya di saat lagi makan. So ra segera mengambil hpnya dan mengecek pesan seseorang.

“Ingat, kau harus menemani ku besok. Aku akan tunggu kau di taman jam 10. Tidak boleh telat!”

“Pesan apa ini? Pesan ini kayak pesan mengancam saja. Cih.. Bodoh amat lah dia mau tunggu apa tidak..” kata So ra tidak memperdulikan pesan itu, lalu lanjut makan makanannya.

 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
xiaogui97 #1
Chapter 11: omg!!!!!!!
meifang22
#2
Chapter 11: Astagaa lanjutkan thor!
Jika sya jadi Ae Ri hhmm mungkin jungkook jlan trbaik
Jika sya jd So Ra... Sya bsa gila...
Jika sya jd Ye Jin omg! Suga.... And Jimin.......
Andwaeee......
Keep writting!
erikachandraa #3
Thankyouu
semoga senang membacanya
saya akan berusaha lebih baik lagi ^^
meifang22
#4
Chapter 6: Lanjuttt xD
Aigoo kasian sekali nasibnya So Ra -.-" kalau aku jadi dia, pasti sudah seperti itu.
Ae Ri jga astagaa digoda sama Jungkook xD dasar sih maknae bocah
Keep wrtting thor!! ^o^