Chapter Ye Jin Part 3

Maybe I LOVE YOU

Bisa di katakan hari ini adalah hari terburuk yang pernah ada. Ye jin sebelum berangkat ke perusahaan, dia meninggalkan beberapa peralatan makeup yang harus dia bawah ke ruangannya. Dalam perjalanan pun dia mendapatkan kemacetan luar biasa saat menaiki bus. Mau tidak mau dia harus tepat waktu sampai sebelum mendapatkan sanksi. Ye jin turun dari bus dan segera menancap gas lari sekuat tenaga sampai ke perusahaan.

Untunglah sesampainya dia tidak terlambat, dan dia menuju ruang merias yang lain untuk meminjam beberapa peralatan yang sudah habis. Saat perjalanan balik ke ruangannya, seorang pria membawa minuman hangat yang sedang dia gengam tapi dengan tergesa-gesa pria itu menabrak dan membuat Ye jin terlentang di lantai.

“Kalau jalan tuh lihat pakai mata, bukan pakai hidung. Dasar cewek!” kata pria itu

“Ya! Kau pikir kau jalan pakai mata? Kau yang lari-lari tapi salahan aku. Dasar pria tidak bertanggung jawab!” kata Ye jin dengan nada tinggi sambil melihat pakaiannya basah dengan minuman pria itu

“Gwechana*kau tidak apa*?” kata pria dari kejauhan berlari dan membantu mengangkat Ye jin berdiri

“Ya! Apa-apan kau Jimin mau membantu gadis ini?” kata Suga kesal

“Kau kan buat dia jatuh, kenapa kau tidak membantunya berdiri” kata Jimin heran

“Jadi aku harus minta maaf?”

“Tidak perlu, aku tidak ingin permintaan maaf darimu.”

 “Aku tidak apa-apa Jimin..” jawab Ye jin sambil membersihkan kotoran yang ada di bajunya

“Ye jin kau pergi lah ke ruang ganti baju, baju mu kotor dengan minuman yang tertumpah tadi.” Kata Jimin dan membiarkan Ye jin pergi

“Aku belum selesai bicara dengan dia” kata Suga kesal

“Ada apa dengan dirimu? Kau tidak biasanya memaki wanita” kata Jimin heran

“Aku cuman kesal sama dia saja. Hanya dia yang berani membantahku. Aku ingin membuatnya menyesal dengan perkataannya.”

“Sudahlah, dia tidak salah apa-apa. Kau jangan terlalu kasar sama dia. Kasian dianya..” kata Jimin sambil berbalik pergi

“Apa kau menyukainya??” kata Suga meneriaki Jimin sampai di dekat suga dapat mendengarnya

Jimin tak memperdulikan perkataan dari Suga, tampaknya dia sangat menyesal atas kejadia tadi menimpa Ye ji. Dia ingin meminta maaf dan mencari Ye jin dalam ruang ganti. Tetapi dia berbalik pergi setelah melihat Ye jin sedang berbicara pada So ra.

“Hem, boleh aku mencari beberapa baju yang aku bisa pinjam?” kata Ye jin sambil membersihkan bercak coklat di bajunya

“Ye jin shi?” kata So ra

“So ra shi.. Lama tak bertemu..”

“Kenapa dengan baju mu Ye jin? Tampaknya tertumpah dengan minuman ya?”

“Betul, tadi salah satu anggota BTS menabrak ku dan minumannya tertumpah di bajuku saat aku jatuh.” Dengan nada kesal

“Haa? BTS? Nugu *siapa*?” kata So ra heran

“Suga.. Pria brengsek!” kata Ye jin kesal

“Ohh, terus dia tidak membantu mu?”

“Tidak, jimin yang membantu ku berdiri.. Kau tahu dia adalah cowok yang paling brengsek yang pernah masuk dalam hidupku. Dan akan aku catat namanya kalau aku memiliki buku dead note!” jawab Ye jin dengan nada tinggi

“Sabar Ye jin, dia memang orangnya gitu. Aku juga sempat kesal dengan Suga, tapi sudahlah yang penting yang lain baik padamu.

“Dia itu bukan manusia! Sudah berperilaku buruk, jelek, kerjanya molor terus dan paling buruknya lagi menghina wanita dengan tidak benar. Perlu di basmi hama kayak dia!”

“Kalau Ae ri di sini, pasti kita bisa mengerjai mereka sampai mereka kapok karna membuat kita sial terus!

“Hahaha.. Iya yah seandainya Ae ri bekerja di sini, kita bisa berkumpul sama-sama lagi dan hangout bareng.”

“Sudah-sudah, lupakan saja dia nanti dia mendengarnya.. Oyah, kau datang mencari pakaian yah. Kebetulan aku tadi membawa beberapa pakaian ganti. Cobalah kalau kau suka, kau boleh pinjam nanti baru kau bisa kembalikan.” Kata So ra sambil memberikan pakaiannya

“Gomawo So ra.” Ye jin mengambil pakaian itu dan segera menggantinya

Ye jin mengganti pakaiannya di ruangan meriasnya, dia pikir tidak akan ada datang untuk jam sepagi ini. Tetapi Ye jin tak menduga seseorang membuka pintu saat dia sedang ingin memakai baju gantinya.

“YAAAAAAA!!!!!!!!! Keluar kau mesum!!!!!!!” kata Ye jin sambil berteriak-berteriak..

Pria itu keluar dan menunggu Ye jin selesai memakai baju dan pria itu masuk lagi ke ruangan.

“Wae*kenapa*?!” tanya Ye jin kesal

“Tidak, aku cuman mau lihat apa kau baik-baik saja..” jawab Suga

“Ya, aku baik-baik saja. Lainkali kalau kau ingin masuk kau harus ketok pintu, kau seperti tidak punya tata krama saja.” Kata Ye jin ketus

“Biane *maaf* aku tidak tahu kalau kau sedang ganti baju.. Aku cuman merasa bersalah tadi tak membantumu. Maafkan aku..”

“Dweso*tidak perlu*, aku juga tidak mau mengingatnya.”

“Kalau begitu sebagai penebus kesalahanku, aku akan berusaha baik padamu..”

“Terserah.. Kau berubah juga aku tidak peduli kok..”

“Hem.. Oyah, aku sebentar ada pertemuan interview tolong makeup aku Ye jin..” kata Suga sambil mengambil kursi dan duduk di depan meja rias

Ye jin pun tidak bisa berkata apa-apa, dia menuruti kata Suga yang ingin di makeup. Dia berpikir terus apa dia bisa mempercayai Suga bisa berubah? Tapi itu hal mustahil mungkin batu akan berbicara kalau dia benar-benar bisa berubah.

Ye jin berpikir sambil makeup Suga, karna hayalannya itu membuat muka Suga penuh dengan coretan tak jelas. Ye jin terkejut melihat hasil makeup yang di lakukannya. Dia segera mengambil kapas dan menghapus secepatnya, sebelum Suga terbangun dan melihat riasan berantakan ini. Suga membuka matanya sebelum Ye jin menyentuh mukanya dengan kapas pembersih.

“Apa-apaan ini??” tanya Suga dengan muka blank

“Tidak, aku tidak sengaja salah memberikan eyeliner. Eyelinernya tergambar di matamu harusnya, tapi aku tidak melihatnya ternyata di pipimu penuh dengan eyeliner. Biar aku hapus.” Jawab Ye jin sambil menghapus dengan pelan-pelan eyeliner di pipi Suga

“Tidah usah!” kata Suga sambil mengenggam tangan Ye jin

Ye jin memasang wajah terkejutnya, dan dengan segara Suga berdiri dan mendorong Ye jin ke meja rias sampai Ye jin tidak bisa mengerakkan tubuhnya. Ye jin tidak bisa berkata apa-apa karna dia tau dia salah dan tidak sengaja mencoret muka Suga.

“Kau sedang bercanda dengan ku?” Tanya Suga yang masih mengenggam tangan kanan Ye jin

“Biane, aku betul-betul tidak sengaja” jawab Ye jin sambil menundukkan kepalanya

“Kalau kau ingin bermain dengan aku, bukan dengan cara begini.”

“Aku sungguh menyesal..”

“Semakin lama kau di sini, membuatku penasaran tentang dirimu. Kalau kau marah kau akan seperti wanita galak yang akan memakan mangsanya, di saat kau begini kau tidak bisa berbuat apa.. Kau takut?” kata Suga sambil mendekatkan mukanya

“Tidak” jawab Ye jin dengan memalingkan mukanya

“Tidak? Wah, Betul-betul kau seperti tipe ku yang tidak takut sama saya” kata Suga sambil mendekatkan mukanya

“Kalau ini yang akan aku perbuat, apa kau akan marah?” tanya Suga sambil mendekatkan mukanya sedikit lagi menyentuh bibir Ye jin

Sebelum Suga akan mencium Ye jin, Jimin dan para member lain membuka pintu dan melihat mereka berdua sedang berdekatan di depan meja rias.

“Apa-apaan ini?!” kata Rapmon dan Jimin

“Wah DAEBAK*luar biasa* hyung, kembangkan! Haha..” kata J-hope sambil tepuk tangan melihat Suga akhirnya bisa menyukai gadis

Ye jin pun segera mendorong badan Suga, dia menuruni meja rias dan segera berlari keluar dari ruangan itu. Menuju ke atap yang tampaknya sangat sunyi senyap. Tampaknya dia bisa menenangkan dirinya di atas atap.

Tak lama, seorang pria datang menghampiri Ye jin dan duduk di sampingnya.

“Kau tak apa-apa?” tanya pria itu

“Aku tidak apa-apa” jawab Ye jin sambil mengangkat kepalanya melihat siapa pria di sampingnya

“Apa yang kau lakukan dengan Suga tadi? Dia membuatmu terluka lagi?” tanya Jimin dengan muka penuh penasaran’

“Tidak, aku tidak sengaja mencoret mukanya dan tampaknya dia marah padaku.”

“Suga!! Cheomal *betul-betul* keterlaluan sekarang!! Biar aku memukulnya!” kata Jimin sambil berdiri dari tempat duduk

“Jangan!! Dia tidak melukai ku kok” kata Ye jin sambil menarik Jimin kembali duduk

“Tapi tadi aku melihat dia tampaknya ingin mencium mu? Kenapa kau tidak mendorongnya”

“Aku juga tidak tahu, kenapa aku tidak bisa mendorongnya tadi..”

“Apa kau menyukainya?”

“Mungkin.. akh tidak tahu lah..”

“Kenapa harus dia yang membuat perasaan mu tidak tahu, padahal aku yang selalu membantumu.. apa aku tidak bisa?”

“Apa maksud mu Jimin?” tanya Ye jin bingung

“Aku tanya, apa aku tidak bisa membuat hatimu berdegup kencang hanya dengan aku?” tanya Jimin mengambil tangan Ye jin dan menaruhnya ke dadanya

“Hem. Biane, aku tidak tahu sekarang.” Sambil melepas tangannya

“Baiklah. Lupakan perkataanku tadi mungkin kau tidak bisa menyukaiku.” Kata Jimin tersenyum lalu pergi

“Kenapa dengan laki-laki yang ku temui hari ini? Mereka tampak gila. Ash..” kata Ye jin sambil mengacak-acak rambutnya

 
 
 
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
xiaogui97 #1
Chapter 11: omg!!!!!!!
meifang22
#2
Chapter 11: Astagaa lanjutkan thor!
Jika sya jadi Ae Ri hhmm mungkin jungkook jlan trbaik
Jika sya jd So Ra... Sya bsa gila...
Jika sya jd Ye Jin omg! Suga.... And Jimin.......
Andwaeee......
Keep writting!
erikachandraa #3
Thankyouu
semoga senang membacanya
saya akan berusaha lebih baik lagi ^^
meifang22
#4
Chapter 6: Lanjuttt xD
Aigoo kasian sekali nasibnya So Ra -.-" kalau aku jadi dia, pasti sudah seperti itu.
Ae Ri jga astagaa digoda sama Jungkook xD dasar sih maknae bocah
Keep wrtting thor!! ^o^