F5VE 3

F5VE

F5VE chapter 3

 

 

Sebelumnya..

“eoh yeobo..kau sudah-uhuk..uhukk!” tidak sempat menyambut kepulangan suaminya, tiba-tiba HaNa terbatuk dengan teruk dan yang paling parah, ada cairan kental berwarna merah pekat turut keluar dari mulutnya. Ryungho yang melihat keadaan istrinya seperti itu, langsung menerjah masuk dan menangkap tubuh istrinya.

“Chagi..gwenchana? ayo kita ke rumah sakit!” ucap Ryungho yang terdengar sangat panik.

Kejadian panik yang telah berlaku tadi, membuatkan kedua pasangan suami istri itu tidak sadar bahwa salah seorang daripada anak-anak mereka telah menyaksikan semuanya.

“eomma sakit apa?”

 

 

Selanjutnya..

 

Ryungho kini sedang menemani istrinya yang sedang diperiksa oleh dokter. Raut khawatir masih jelas terlihat diwajahnya. Tidak mungkin penyakit istrinya kembali kambuh. Masih jelas dalam ingatannya saat mengetahui istrinya menghidapi kanker otak, penyakit yang sangat mematikan itu, dia berasa sangat takut dan panik. Dan saat itu juga, tanpa membuang masa dia telah mempersetujui saranan dokter untuk melakukan operasi secepatnya,tentunya tanpa pengetahuan anak-anaknya, dengan memberi alasan bahwa mereka mau meraikan ulangtahun pernikahan di Jeju selama dua minggu. Alasan yang tidak masuk akal sama sekali, tetapi memikirkan anak-anak mereka saat itu masih polos, mereka mempercayainya.

 

Selama hampir satu jam istrinya diperiksa, pintu ruang UGD itu akhirnya terbuka dan keluar sosok pria yang memakai baju putih, tidak lain tidak bukan, sang uisa.

 

“bagaimana istri saya dok,? Apa dia baik-baik saja,? “ tanya Ryungho gemetaran.

 

“sepertinya,masih ada sel kanker yang belum disingkirkan. Hasilnya, sel tersebut telah pun merebak dengan meluas hingga ke bahagian paru-parunya, saya.. tidak jamin istri anda bisa diselamatkan lagi. Kita hanya bisa menunggu masanya.” Mata Ryungho terbelalak kaget. Tidak mungkin ini terjadi.

“ Maafkan saya, tapi untuk sekarang ini, biarkan istri anda beristirahat dahulu. Jangan biarkan ia melakukan kerja-kerja yang berat. Saya akan memindahkan istri anda di ruang rawat inap. Mungkin besok istri anda sudah dibenarkan pulang. Anda bisa melihatnya setelah ini. Permisi.” Sambung sang uisa panjang lebar. Ryungho yang mendengar penjelasan dari dokter yang merawat istrinya, tidak mampu berkata apa-apa. Dia sangat shock. Istrinya yang ia yakin sudah sembuh hasil dari pengobatan dua tahun lalu, kini terpaksa menanggung kembali semua rasa sakit itu. Ingin rasanya Ryungho menghantam wajah sang uisa itu tadi, tetapi mengingatkan bahwa itu semua tidak bisa merubah apa pun, ia lalu jatuh terduduk.

 

Ryungho memasuki kamar rawat HaNa, lalu menuju kesisi kiri ranjang dan memandang istrinya yang sedang terlelap itu dengan pandangan yang sendu. HaNa yang merasakan bahwa ada seseorang sedang duduk di sampingnya, segera membukakan matanya perlahan, dan mendapati suaminya sedang menatap sedih kearahnya.

 

“yeobo..mianhae..” ucap HaNa lemah.

 

“shhh…gwenchana.. kenapa kau minta maaf sayang, kau tidak melakukan apa-apa kesalahan pun..istirahat lah dulu chagi..” Ryungho menenangkan istrinya yang sudah meneteskan air mata itu.

 

“bagaimana dengan anak-anak kita yeobo, tidak ada sesiapa di rumah. Kumohon pulanglah dahulu. Lihat keadaan mereka. “

 

“andwae. aku tidak akan meninggalkanmu seorang diri disini. “ Ryungho berkeras tidak mahu meninggalkan istrinya.

“gwenchana yeobo..aku baik-baik saja selama aku masih disini, jangan khawatir. Justeru mereka yang aku khawatirkan.pulang ne yeobo?, besok pagi aku pasti sudah bisa keluar.” Ucap HaNa pelan.

 

“apa yang harus aku beritahu pada mereka jika mereka menanyakanku?? Apa mereka semua sudah tau tentang ini?”

 

“ani..mereka sama sekali tidak tau. jangan bilang pada mereka jika aku sakit parah, cukup beritahu mereka bahwa aku kurang sehat..itu saja.” HaNa memberi pesan pada suaminya.

“arrasseo..jaga dirimu baik-baik chagi..jika berasa kurang enak badan, langsung panggil perawat dan uisa  arrachi?”

“ne yeobo..” Ryungho langsung mengucup kening istrinya lalu beredar meninggalkan rumah sakit. Sungguh, dia begitu sedih mengingat  keadaan sebenar istrinya saat ini.

 

 

~~F5VE~~

 

Ryungho telah selamat tiba dirumahnya dan dengan perlahan membuka pintu lalu menutup kembali dengan cermat setelah memasuki rumanhya. Dia  berhasrat untuk menjenguk anak bungsunya sebentar di kamarnya. Setelah memasuki kamar, dipandangnya wajah imut Kyuhyun yang sedang tertidur pulas, diusapnya surai cokelat milik anaknya itu pelan lalu memberi ciuman halus dipipi gembul itu.

“appa merindukanmu nak..” bisik Ryungho pelan di telinga anaknya.

 

Setelah menjenguk Kyuhyun kecil, Ryungho memutuskan untuk membersihkan dirinya apabila mendengar seseorang memanggilnya.

 

“appa dari mana saja,?” ucap seseorang itu dengan datar.

 

Ryungho terperanjat kaget mendengar suara itu, lalu membukakan lampu untuk melihat rupa pemilik suara tersebut.

 

“Jungsoo-ah.. k-kamu belum tidur nak,?”

 

“bagaimana aku mau tidur, jika sedari tadi aku  mendengar kegaduhan saja disini. “ ucap Jungsoo dengan wajah datarnya sambil menunjukkan arah ruang tamu dengan ujung dagunya.

 

“kau belum menjawab pertanyaanku appa..”, Ryungho agak gegabah seketika.

“Eoh.. itu.. ap-appa menghantar eommamu ke rumah sakit.. “, jelas Ryungho, tidak mau membohongi anaknya, toh anak sulungnya itu sudah menyaksikan semuanya.

 

“apa eomma baik-baik saja?”, Tanya Jungsoo. Sejujurnya, dia benar-benar khawatir saat melihat wajah kesakitan ibunya sebelum mereka berangkat ke rumah sakit.

 

“ne..eomma baik-baik saja. Dia hanya kurang sehat, tubuhnya lagi sedang tidak fit, dan eomma mu perlu di opname sebentar. Mungkin besok dia sudah bisa pulang.” Jelas sang ayah mencoba menenangkan anaknya yang tampak begitu khawatir terhadap ibunya, walaupun terpaksa berbohong.

 

“eoh arrasseo , baguslah kalau begitu. Aku pikir eomma sakit parah. “ ucap Jungsoo lega, namun tetap saja dia berasa khawatir melihat selama dua hingga tiga hari ini ibunya seperti sangat lelah.

Ryungho tertohok mendengar kalimat anaknya barusan. Mereka ini sangat polos, namun insting mereka sangat kuat. Hakikatnya ibu mereka memang sedang sakit parah, dan Ryungho tidak dapat membayangkan apa yang terjadi sekiranya mereka mengetahui hal yang sebenarnya.

 

“tidurlah nak, besok kamu harus sekolah lagi.”

“Ne..”  belum sempat Jungsoo tiba dikamarnya, seketika dia mengingat sesuatu.

 

“appa.. Kyunie bagaimana? Besok dia pasti keseorangan.” Mendengar hal itu sontak membuat Ryungho teringat akan anak kecilnya.

 

“eoh itu..jangan bimbang Jungsoo-ah, appa akan menemaninya sehingga eomma kalian pulang dari rumah sakit.” Jelas Ryungho mantap. Ya, dia akan menemani si bungsu besok. Anak itu pasti akan senang sekali.

“eoh ne..malam appa..jangan bekerja keras terus ne..kami juga merindukanmu..” ucap Jungsoo lalu berlari memeluk ayahnya, lalu dibalas pelukannya oleh sang ayah.

‘nado adeul-ah’, batin Ryungho.

 

~~F5VE~~

 

“Hae hyung~ ppali kajja! Kita sudah terlambat!”, teriak Siwon, pagi hari itu sangat kacau dan berantakan sekali. Bukan salah Jungsoo, mengingatkan anak itu sudah bangun terlebih dahulu dan setelah itu membangunkan dongsaengnya yang lain.

“arra! Aku sedang menyikat rambut nih..!” sahut Donghae dari dalam kamar.

 

“hyung, eomma mana? Siapa yang menyiapkan sarapan ini? Kok aneh sekali rasanya..uhh,” ucap Kibum sambil memainkan makanannya dengan sendok.

 

“yahh..makan aja..beruntung kita masih punya makanan. Daripada orang-orang dilu-..”

“STOP! Arrasseo Siwon hyung, aku mengerti..hihi,” ucap Kibum tanpa membiarkan Siwon menghabiskan kalimatnya, atau lebih pantas dibilang ceramah gratis.

 

“sudah-sudah, makan saja..toh, bukan selalu appa mau membuatkan sarapan untuk kita..jadi, sebaiknya kalian makan ne.. ppali Hae-ah duduk dan makan..” mendengar kalimat barusan dari hyung tertua mereka itu, sontak membuat mereka terkejut.

 

“Mwo?? Ap-appa yang memasaknya? Jeongmal hyung?”

“ Tapi, appa mana? Hahh..sebaiknya aku habiskan makanannya.. peristiwa ini sangat langka tau. Wahh aku sayang sama appa..” ucap ketiga-tiga kakak beradik yang sangat polos itu.

 

“Eoh..kau belum menjawab aku hyung..eomma mana?” Tanya Kibum begitu penasaran.

“eoh itu..emm.. eomma keluar sebentar sama appa. Mau membeli sesuatu katanya.” Jelas Jungsoo berbohong.

“eh..appa tidak bekerja? Apa appa sedang bercuti? lalu, Kyunie gimana? Tidak mungkin kita membiarkan dia seorang diri dirumah.” Ucap Donghae.

 

 

“appa masih kerja Hae-ah..kerjanya akan bermula siang nanti, gwenchana.. sekarang dia sedang tidur. Lagipula, appa dan eomma tidak pergi lama. Sebentar lagi mereka akan pulang. ya sudah, cepat makannya..lalu kita berangkat.”  Jelas Jungsoo dengan susah  payah.

 

“ne, hyung..”, sahut ketiga-tiga bocah tampan itu.

‘aneh.. tidak selalunya eomma keluar awal pagi begini.. terutama dengan appa..hahh..buat aku pusing aja..’ batin Kibum.

 

 

~~F5VE~~

 

“euhh… hoammm.. eommaa..” Kyuhyun perlahan membuka matanya dan meraba disisi kirinya. Kosong.

“Eoh, eomma mana?” kyuhyun bermonolog seorang diri sambil mengucek-ngucek matanya, sangat imut.

Merasa tidak ada yang menyahut panngilannya, kyuhyun segera turun dari kasurnya lalu mengelilingi setiap penjuru rumah.

 

“hiks..hiks..eo-eommaa! Hiks..” Kyuhyun kecil berteriak memanggil ibunya, sayang sekali tidak ada sesiapa di rumah, membuatnya takut dan panik setengah mati.

 

“EOMMAA! Hiks.. eomma jangan tinggal Kyunie!! Jungcoo hyung! Hae hyung! Ciwon hyung! Kalian manaa~ kibummie! Appa! Hiks.. hiks..” tangis kyuhyun menjadi-jadi, membuatkan sesiapa yang mendengarnya merasa iba.

 

 

Sementara itu, sepasang suami istri yang sudah tiba di perkarangan rumah, berasa  heran  mendengar keributan tersebut yang datang dari dalam, lalu memandang antara satu sama lain.

 

“KYUNIE!”

 

~~F5VE~~~

 

Brakk

 

“Kyunie! Kamu dimana sayang? Eomma sudah pulang!”,ucap HaNa kalut sambil mencari kyuhyun disekitar rumahnya.

 

“Kyunie-ah!” Ryungho juga turut mencari anaknya. Sedikit merasa kesal dengan tindakannya yang meninggalkan anak sekecil itu seorang diri di rumah.

 

“eommaa! Appa!”, Kyuhyun segera berlari ke arah suara kedua orang tuanya yang memanggilnya.

 

“eo-eomm-ma.. ke-manaa..hiks.. kyunie takut cendilian..hiks..”

 

“maafkan eomma sayang.. mianhae.. eomma janji tidak tinggalkan kyunie lagi..eoh..” ucap HaNa menenangkan anaknya yang tidak berhenti terisak itu lalu mencium puncak kepala kyuhyun berkali-kali.

 

“Kyunie sayang, maafkan appa ne..”,  Ryungho juga tidak ketinggalan membujuk anak terkecilnya sekaligus imut itu. Mendengar suara yang tidak asing lagi itu menyapa telinganya, membuat kyuhyun beralih kearah sang pemilik suara.

 

“Appaa!”, senyuman yang lebar terpampang indah di wajah kyuhyun tatkala melihat sosok yang sangat dirinduinya, kini berada di hadapannya.

 

“appa, Kyunie lindu cama appa.. Appa kemana cih?” Tanya kyuhyun dengan logat cadelnya membuat Ryungho berasa gemas sendiri melihatnya.

 

“appa lagi kerja sayang.. mianhae, appa sering tidak bisa bersama kyunie dan hyungdeul kyunie.” Ucap Ryungho sedih. Ingin sekali rasanya ia untuk berlibur dengan keluarganya sendiri, tetapi diurungkan niatnya itu mengingat keluarga mereka masih belum mencapai tahap kesenangan yang cukup untuk sekadar membeli makanan mewah, apalagi pergi berlibur.

“appa libul aja ne..kita bisa belkumpul baleng..hihi,”

 

“tidak boleh sayang, jika appa libur, appa tidak akan mendapat uang, jika appa tidak mendapat uang, bagaimana kita mau membeli mainan untuk kyunie?,” jelas HaNa memprotes pernyataan anaknya itu.

 

“kyunie tidak mau mainan lagi, kyunie mau appa aja.” Ucap kyuhyun dengan begitu innocent. Ternyata anak itu juga sangat cerdas.

 

“arrasseo.. tapi untuk sekarang ini, appa perlu cari uang dulu. Setelah itu, bila uangnya sudah banyak, appa bisa libur lebih lama dan berkumpul lagi bareng kalian.” Ucap Ryungho mencoba menjelaskan keadaan sebenarnya pada kyuhyun yang masih bingung itu.

 

“poko nya, appa halus libul nanti ne~ kyunie tunggu~ hihi,”

 

“iya sayang.. pasti..” ryungho mengacak gemas rambut anaknya itu. HaNa hanya tersenyum melihat pemandangan yang begitu hangat dihadapannya ini.

 

~~~F5VE~~~

 

HaNa baru saja selesai memasak hidangan makan siang untuk keluarganya. Dia berharap kali ini semuanya dapat berkumpul dan makan bersama. Sangat tragis bukan, mengharapkan sesuatu yang sangat mudah bagi keluarga orang lain mendapatkannya, namun tidak untuk mereka.

 

“Kami pulang~”, terdengar keriuhan dari ruang tamu, menandakan bahwa anak-anaknya sudah pulang dari sekolah.

 

“eoh.. appaa!” teriak ketiga bocah tampan itu, siapa lagi kalau bukan Siwon,Donghae dan Kibum. Reaksi mereka tidak ada bedanya dengan adik kecil mereka itu tadi. Jelas sekali betapa rindunya mereka terhadap sang ayah.

 

“wahh.. jagoan appa sudah pulang eoh..” Ryungho tersenyum senang kearah anak laki-lakinya.

 

“appa.. kita kangen sekali sama appa..” ucap kibum yang sedari tadi tidak mau melepaskan pelukannya pada sang ayah.

 

“appa juga rindu dengan kalian, jagoan-jagoan appa yang tampan dan imut ini.” Balas Ryungho sambil menunjuk anak-anaknya dan melirik kearah kyuhyun saat mengucapkan kalimat imut.

 

“appa.. aku juga tampan, bukan imut..hufft..” ucap kyuhyun sambil mengerucut mulutnya, membuatnya terkesan lebih imut.

 

“yahh.. kalian tidak merindukan eomma kalian ini eoh?” HaNa juga tidak mau kelewat sedikit pun moment langka dalam keluarga mereka ini. Sanagt hangat dan meriah.

 

“kami sayang dan rindu sama eomma dan appa!” ucap kelima kakak beradik itu serentak.

 

“aigoo.. anak-anak kita bagus sekali yeobo..”

Yaa..sangat bagus..aku jad-“,

 

Drrt.. drrtt.. drrtt..

 “Chagi, sebentar ne..”, tidak sempat menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba ryungho mendapat panggilan dari Daehyun, majikannya.

 

“Yeoboseyo..?”

 

“ne.. Daehyun-sshi..”

 

“Sekarang? Ahh..ne.. aku akan kesana sebentar lagi”

PIP.

 

 

 

“mianhae jagoan-jagoan appa.. appa tidak bisa makan siang lagi bareng kalian. Appa ada urusan penting yang harus diselesaikan segera. Jeongmal mianhae..” Ryungho berasa kesal kerana harus meninggalkan keluarganya lagi.

 

Harapan HaNa untuk makan siang bersama sekali lagi hanya tinggal harapan.

 

“yeobo, setidaknya makan dulu bersama kami..”

 

“jika aku bisa, HaNa-ya..”

 

“apa kerjamu begitu berat sehingga makan bersama saja tidak bisa?!” ucap HaNa sedikit meninggikan nada suaranya.

“kerjaku kali ini tidak seperti dulu..ini lebih penting..mengertilah HaNa.” Balas Ryungho pelan, tidak mau melukakan hati istrinya. HaNa hanya terdiam.

 

“jangan lupa makan obatmu, dan jangan lakukan hal yang berat..saranghae.” ryungho mengusap pipi istrinya lembut.

 

“appa perlu kerja lagi?”

 

“andwaee..appa jangan pelgi”

 

“gwenchana..kami mengerti appa perlu cari uang. Hati-hati ya appa, jangan kecewakan kami ne..” ucap Jungsoo penuh ambil berat. Entah mengapa, ia merasa ada yang tidak beres setelah ini. Anak itu selalu saja punya insting yang kuat.

 

“ne jungsoo-ah.. jaga eomma dan adik-adikmu ne..”, ucap Ryungho lalu segera meninggalkan perkarangan rumah menuju ke tempat kerjanya.

 

 

 

 

“hyungg..kenapa biarkan appa pergi?”, Tanya kibum dengan nada kecewa.

 

“Hmm.. aku ingin  kita semua makan di meja ini bersama..” ucap Donghae yang telah duduk sedia di meja makan sambil menatap hidangan makan siang buatan ibunya.

 

“nado..”, Siwon juga merasakan hal yang sama. Suasana menjadi agak tegang seketika.

 

“eomma.. ayo kita makan..” Jungsoo memecahkan keheningan tersebut.

 

“ahh..ne..mari kyunie sayang..” HaNa mengajak anak bungsunya.

 

“eomma..appa akan pulang lagi, iya kan?”

 

“ne kyunie chagi..appa pasti akan pulang..”

 

Sebenarnya ada sesuatu yang terbersit di pikiran HaNa saat ini.

 

‘apa maksudnya tidak seperti dulu? Apa dia mempunyai kerja yang lain?’ batin HaNa.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

“Joseonghamnida Daehyun-sshi..aku sedikit terlambat.”

 

“ahah..gwenchana..kau belum begitu terlambat. Hanya beberapa menit saja. Aku memanggilmu karena aku pikir kau bisa melakukan urusan ini.”

 

“ahh..urusan apa itu, daehyun-sshi?”

 

“Ini..,” Daehyun menunjukkan sebuah kotak berukuran besar yang kin berada dihadapan Ryungho.

 

“ini kotak apa?”, Tanya Ryungho waspada.

 

“Lihat saja didalamnya..” Ryungho melakukan apa yang disuruh oleh Daehyun.

 

“D-daehyun-sshi..i-ini..”

 

 

 

TBC

 

 

 

annyeong, readers yang dihormati. Terima kasih atas tunjuk ajar dan saranan serta komennya. Saya sangat menghargainya.. dan maaf sekali lagi jika Bahasa yang saya gunakan agak berbeda dan sukar difahami..mohon ceritakannya pada saya jika ada yang tidak kena dengan bahasanya..harap saya dapat mempelajari Bahasa kalian dengan lebih mendalam.

 

And lastly love kyu always~

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
teddiebears #1
going through some older fics and showing love <3