The First Day

The Coffee Series : Americano

Seoul, 2015

 

Neat furniture arrangement studio apartment interior idea4 on Archinspire.Org

Seorang gadis berambut panjang berwarna hitam terlihat tertidur berwajah manis tertidur dengan lelapnya. Mulutnya setengah terbuka mengeluarkan suara dengkuran lembut. Wajah manisnya terlihat damai seolah-olah semua masalah lenyap dari hadapannya. Disaat sang gadis tertidur lelap, seketika terdengarlah suara yang keras bagaikan petir. "HYUNJOO-AH... IREONA!!!" terdengar suara seorang pemuda yang menggema di seluruh penjuru apartemen mereka yang mungil. Ugh, sudah pagikah ini? Aigoo... aku masih mengantuk, batin Hyunjoo."Oi pemalas, cepat bangun. Sekarang sudah pukul 7.45. Kau akan terlambat kalau terlalu asyik membuat kolam air liur. Coba air liurmu berharga seperti air liur burung walet, akan kuijinkan kau tidur sepuasmu. Sampai 50 tahun pun akan kuijinkan," cerocos kakaknya. Namun jawaban yang didapatkan Shin Donggeun, atau yang akrab disapa Peniel, adalah nihil sebab Hyunjoo sudah dari tadi kembali memasuki Lala Land. "Aigoo, si babi pemalas satu ini," ucap kakaknya berusaha bersabar sambil mengelus-elus dadanya.

Amazing Bedroom Ideas Small Spaces Fresh In Collection Design Ideas

"OPPA!!! BAGAIMANA INI?! AKU TERLAMBAAAT!!! KENAPA KAU TAK MEMBANGUNKANKU???!!!" teriak Hyunjoo yang baru saja terbangun dari Lala Land dan melihat jam weker di meja sebelah tempat tidurnya."Aku sudah membangunkanmu, dasar bodoh! Suaraku yang merdu ini sudah serak karena berusaha membangunkanmu," jawab Peniel. Suara merdu apanya. Suara kentutku saja jauh lebih merdu dari pada suaramu, batin Hyunjoo sambil senyum-senyum sendiri. Eh iya, aku kan sudah hampir telat. Hmm.. enaknya gimana ya???

"Oi kiddo, tuh sudah ada yang menjemput tuh di depan. Lebih baik kau sekarang cepat mandi agar cowok yang sedang menjemputmu itu tidak pingsan mencium baumu yang mengalahkan tempat pembuangan akhir," cerocos kakaknya yang mulai kesal karena Hyunjoo masih belum mandi padahal ia tahu bahwa ia akan terlambat apabila ia berlama-lamaan."Hah? Oke... tolong katakan padanya bahwa aku akan keluar 5 menit dari sekarang," jawab Hyunjoo yang langsung lari untuk mandi dan siap-siap berangkat ke sekolah.

5 menit kemudian, keluarlah Hyunjoo sudah dengan seragam lengkap dan rapi menandakan bahwa ia sudah siap untuk berangkat ke sekolah."Oppa!!! Aku berangkat dulu yaaaa... Jangan terlalu malam lemburnyaaa... Oppa annyeooong," seru Hyunjoo saat meninggalkan apartemen mereka. Peniel bekerja sebagai pegawai kantoran sekaligus sebagai instruktur dance. Terkadang apabila mereka sudah mendekati kompetisi dance, Peniel harus lembur melatih trainee-traineenya.

 

http://1-photos.ebizautos.com/new-2015-mercedes~benz-slk~class-2drroadsterslk250-8433-12783323-1-640.jpg

 

 

Keluar dari kompleks apartemennya, terlihatlah sebuah mobil Mercedes Benz SLK berwarna hitam yang mengkilat. Di dalamnya, terlihat seorang pemuda tampan seumuran dengan Hyunjoo dibalik kemudi. Begitu Hyunjoo membuka pintu depan mobil itu, Hyunjoo pun langsung disambut seruan riang si pemuda. "Hyunjoo-aaah... Aku sangaaaat merindukanmuuu... Apa yang kau lakukan selama liburan kemarin?" tanya si pemuda. "Emm.. tidak ada yang spesial. Hanya seperti biasa, kerja part time, membersihkan rumah dan memasak untuk Peniel oppa. Kalau kau, Baekhyun oppa?" tanya Hyunjoo pada Baekhyun."Well, Eommanim dan Abeoji mengajakku liburan di Bali. Oh iya, aku membawakanmu oleh-oleh dari Bali, Hyunjoo-ah. Semoga kau menyukainya," ujar Baekhyun sambil menyunggingkan senyum kecil kepada Hyunjoo. Byun Baekhyun adalah seorang pemuda yang sudah Hyunjoo anggap seperti kakak sendiri. Mungkin karena Baekhyun memang lebih tua dua tahun dari Hyunjoo. Namun karena kemalasan Baekhyun, ia harus mengulang setahun lagi kelas 2 SMA. Berbeda kasus dengan Baekhyun, Hyunjoo yang dulu selalu ikut program akselerasi dimasukkan ke kelas 2 SMA sehingga meskipun umur mereka terpaut dua tahun, tapi mereka seangkatan.

http://www.wlac.edu/WLAC/media/images/highschool/highschool-index.jpg

 

Tak terasa, Hyunjoo dan Baekhyun akhirnya sampai juga di parkiran SMA mereka. Seoul High adalah sekolah tempat mereka sekolah saat ini. Sekolah mereka termasuk salah satu SMA terbaik dan terfavorit di Seoul, atau bahkan di seluruh penjuru Korea. Tes masuknya tergolong sangat susah, dan biaya instuisi di sekolah ini termasuk mahal. Tapi berkat otak Hyunjoo yang encer, Hyunjoo dapat masuk di sekolah ini dengan mudah dan bahkan mendapat beasiswa. Setelah mereka mendapatkan tempat parkir yang stratehis, yakni tepat di halaman depan lobi sekolah. Begitu Baekhyun dan Hyunjoo turun mobil, terdengarlah suara riuh para siswi Seoul High. Diantara keriuhan para siswi, terdapat pujian maupun celaan dari mereka yang ditujukan pada Baekhyun dan Hyunjoo. Pujian yang memuji ketampanan Baekhyun dan celaan yang mencela Hyunjoo yang selalu terlihat bersama Baekhyun. Sudah bukan rahasia lagi kalau Baekhyun adalah salah satu murid tertampan yang memiliki banyak fangirls.

Image result for high school

Baekhyun adalah salah satu kingka di Seoul High. Para Kingkas yang ada di sekolah mereka berteman satu sama lain sejak kecil. Para orangtua Kingkas adalah para konglomerat yang kaya raya dan sangat dekat antara satu keluarga dengan keluarga lainnya. Well, meskipun para Kingkas berasal dari keluarga yang kaya raya, sebenarnya mereka tidak berlagak angkuh karena mereka sadar semua kekayaan mereka adalah milik dan hasil jerih payah orangtua mereka. Mereka terkenal sangat menghormati orangtua mereka maupun orang lain yang berada di sekitar mereka. Maka dari itu mereka sangat dihormati oleh orang-orang.

Alasan mengapa Baekhyun dan Hyunjoo sangat dekat adalah kekaguman Baekhyun terhadap kecerdasan Hyunjoo. Hyunjoo adalah seorang siswi yang cerdas namun ramah dan baik hati di mata teman-temannya. Yang Hyunjoo tidak sadari adalah perasaan Baekhyun kepadanya melebihi perasaan seorang kakak terhadap adik ataupun perasaan seorang sahabat. Perasaan yang dimiliki oleh Baekyun untuknya adalah perasaan antara pria dan wanita. Namun, Hyunjoo  hanya menganggap Baekhyun tidak lebih sebagai kakak yang dihormatinya. Oleh karena itu, Baekhyun lebih baik memendam perasaan itu dalam-dalam.

Seperti biasa, setiap awal ajaran baru selalu diadakan upacara pembukaan di ruang auditorium. Hyunjoo dan Baekhyun pun bergegas menuju ke ruang auditorium. Kalau sampai terlambat, waaah mereka bisa tertidur mendengar ceramah guru kedisiplinan yang menurut mereka seperti celotehan anak umur 3 bulan.

“Selamat datang anak-anakku yang kami banggakan. Tidak terasa, kalian sudah berhasil menempuh perjalanan yang panjang dan berat sehingga dapat masuk ke Seoul High yang kita banggakan ini, khususnya bagi para murid baru,” Kepala Sekolah Kang memulai pidatonya. Pidato beliau pun dilanjutkan dengan kata-kata yang membosankan. Karena Hyunjoo adalah siswa teladan, Hyunjoo mendengarkan pidato Pak Kang dengan baik. Berbeda 180̊ dari Hyunjoo, Baekhyun yang duduk di sebelahnya terlihat tertidur pulas dengan mulut yang setengah terbuka. Suara dengkuran Baekhyun yang biasanya terdengar halus, tiba-tiba berubah menjadi dengkuran suara babi. Sontak perhatian semua orang yang dari tadi terarah ke Pak Kang, tertuju ke arah Baekhyun.

Pak Kang pun berdeham – deham seperti ingin membangunkan Baekhyun. Tapi apa daya, Baekhyun sudah terlalu dalam menyusuri Lala Land. Hyunjoo pun juga ingin membangunkan Baekhyun, tapi reaksi yang didapatnya nihil. Kesabaran Pak Kang menipis. Lalu sebagai usaha terakhir, Pak Kang berteriak melalui mikrofonnya. “BYUN BAEKHYUN-SSI!!!” dengan lantang Pak Kang memanggil namanya. “YA SAYA BERSEDIA!!!” Baekhyun yang terbangun dengan kaget mengatakannya. Oh, ternyata Baekhyun bermimpi menikahi Hyunjoo. Pssst… itu rahasia ya, jangan katakan pada Hyunjoo.

“Kau bersedia apa, Mr. Byun Baekhyun-ssi? Bersedia melamar saya? Mohon maaf sebelumnya, tapi saya normal dan saya sudah memiliki keluarga yang menanti saya,” jawab Pak Kang kesal. Suara tawa satu sekolah membahana memenuhi ruang auditorium. Baekhyun yang tersipu malu hanya menundukkan kepalanya sambil mendekatkan badannya ke Hyunjoo. Dengan sabar, Hyunjoo mengelus-elus pundak dan punggung Baekhyun untuk menenangkannya. “Mr. Byun Baekhyun-ssi, nanti sepulang sekolah kau harus datang ke ruang bimbingan  konseling untuk menerima hukuman. Mengerti?” kata Pak Kang. Baekhyun hanya bisa mengangguk lemah.

 

http://construction.com/CE/CE_images/2013/Jan-Scranton-Products-4.jpg

 

Setelah upacara pembukaan tahun ajaran baru, Baekhyun dan Hyunjoo berjalan beriringan melintasi lorong sekolah mereka menuju loker mereka masing-masing. Mereka tampak asyik bercengkrama tanpa mempedulikan pandangan iri yang mereka dapatkan dari para fangirls ataupun tatapan geli para siswa mengingat kejadian memalukan yang terjadi tadi. Setelah mereka mengambil segala keperluan yang mereka butuhkan, Hyunjoo diantarkan oleh Baekhyun ke ruang kelasnya. Ya, Baekhyun mendapatkan pelajaran Matematika sebagai pelajaran pertamanya, sementara Hyunjoo mendapatkan mata pelajaran Kimia sebagai mata pelajaran pertama.

Pelajaran demi pelajaran Hyunjoo lalui dengan baik karena Hyunjoo sudah belajar semalam sebelumnya. Bel tanda istirahat pun berbunyi nyaring dan para siswa pun segera keluar meninggalkan ruang kelas menuju kantin. Hyunjoo pun juga ikut meninggalkan kelas, membawa bekal yang telah dibuatkan oleh Peniel pagi tadi dan buku pelajaran menuju tempat favoritnya.

Tempat favorit Hyunjoo adalah dibawah pohon apel yang berada di halaman samping sekolah. Karena tempat itu jarang dikunjungi oleh siswa yang lain, maka dari itu keadaan halaman itu sangat sunyi. Bagi Hyunjoo, sunyi itu damai. Setelah sampai di bawah pohon apel, Hyunjoo pun langsung duduk di hamparan rumput yang ada di sekeliling pohon itu. Sambil makan, Hyunjoo pun masih terus berkutat dengan buku pelajaran yang dibawanya dari kelas.

http://www.fineartphotoblog.com/wp-content/uploads/flowers-and-apples-800.jpg

 

Tanpa Hyunjoo sadari, diatas pohon tempat Hyunjoo duduk bersila, ternyata ada seorang pemuda yang tiduran di salah satu dahan pohon. Ia sedang asyik memakan buah apel yang masak di pohon. Melihat seorang gadis yang asyik membaca, timbullah niat iseng untuk mengerjai gadis tersebut. Setelah buah apel yang ia makan habis, ia melemparkan sisa apel tersebut kearah Hyunjoo. Headshot! Lemparan si pemuda berhasil mengenai kepala Hyunjoo. Hyunjoo pun kaget segera bediri dengan postur mengancam sambil berseru. “AW! YAH! Siapa yang berani melemparkan apel kearahku hah?! Tunjukkan dirimu, akan kubunuh kau!!!” seru Hyunjoo yang kesal. Ekspresi kesal menghiasi wajah manis Hyunjoo. Ups, sebenarnya dibalik sikap Hyunjoo yang manis tersebut, Hyunjoo adalah tipe orang yang mudah kesal. Bukan karena PMS, tapi itu memang karakternya. Sekali kau mengganggu Shin Hyunjoo, kau akan mati. Begitulah kira-kira slogan Hyunjoo.”Itu aku. Kenapa? Masalah untukmu?” jawab si pemuda dengan santai.

Mendengar jawaban dari atas pohon, segera Hyunjoo berbalik menghadap ke pohon sambil mendongak ke atas. Dilihatnya lah seorang pemuda yang merupakan pelaku dari kejadian tersebut. “SINI KAU, BODOH! TURUN SEKARANG  JUGA SEBELUM AKU YANG AKAN MEMBUATMU TURUN!” teriak Hyunjoo yang semakin kesal. “Maaf ya, tapi aku sedang malas turun. Melelahkan sekali apabila harus turun lalu naik lagi,” ujar pemuda tersebut dengan santainya. Hyunjoo yang sangat kesal pun menendang pohon apel tersebut sepenuh tenaga. Si pemuda yang tidak menyangka akan tindakan Hyunjoo pun kelabakan akan kekuatan tendangan Hyunjoo yang mengguncang pohon tersebut dengan kuat.

BUUUK.

Si pemuda terjatuh tanpa sempat berpegangan.”Aduh! Kau ini gadis atau pria sih? Tendanganmu lebih kuat daripada kuda,”keluh si pemuda terhadap Hyunjoo.”Hah! Makanya jangan meremehkanku. Kan aku…” belum sempat Hyunjoo menyelesaikan kata-katanya, Hyunjoo melihat ke bawah dan menemukan bahwa posisi jatuhnya si pemuda itu membuat wajahnya tepat berada di dalam roknya. “KAAAAUUUUU!!!! DASAR BEJAT!!!!” teriak Hyunjoo heboh.

 

~TBC

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
AnastasiaDea
Guys, karena UKK ku udah beres, siap2 buat update ya... Stay tune..

Comments

You must be logged in to comment
beby95 #1
Chapter 3: Bad boy Junmyeon ^^
waah pengen tau gimana reaksi Junmyeon setelah pingsan, ngerasa malu ga tu bocah haha. Ditunggu chapter selanjutnya
AnastasiaDea
#2
Kekeke... Thanks for your comment... ^^
Btw, chapter 2 nya udh jadi kok, tinggal tunggu tanggal tayangnya aja...
Stay tuuuneeeeee... kamsahamnidaaaa... ^^
beby95 #3
Chapter 1: waah ceritanya menarik.
suka karakter peniel-hyunjoo di sini.
itu Junmyeon ya yang di scene terakhir
di tunggu chapter duanya.. semangat ^^