Naughty Kids

Self Titled
Please Subscribe to read the full chapter

Late Christmas present for maeuki and ClassActress (don't compare mine with hers! stop there, young man!) hmm when the last time i write in bahasa? hmm... 'Self Titled' because idk what i should name this story, and im listening ERK's album 'ERK' (is a must) while writing this. so yeah... anyway,

Enjoy the awkwardness! :D

 

 

"Eomma~"

Telingaku berkedik seperti kelinci saat suara familiar itu terdengar. Seperti bunga matahari yang bertemu sang matahari, bibirku bermekarkan senyuman dan kaki segera melangkah kesumber suara.

Dasar, so puitis. Terdengar jadi ode. Menggelikan, sungguh.

 

Dengan mudah aku temukan pria berkepala pirang itu walaupun tubuhnya dengan mudah tertelan dengan lautan manusia yang notabene lebih tinggi darinya, lucu sekali, meskipun dia sudah menumpukkan semua insole yang ia punya dalam sepatunya itu.

Pria itu tidak melihatku, menghadap pada ibunya. Walaupun Aku tidak bisa melihatnya, tapi aku tau betul jika dia sedang merengut. Aku bisa bayangkan bagaimana kakinya mencak-mencak kalau dia sedang tidak di tempat umum.

"Demi tuhan Byunghun, kau menghabiskan 99 dari 100 waktumu dengan anggota band-mu. Barang sebentar saja berkencan dengan keluargamu kau sudah ingin pulang?" Ibunya mendelik padanya, menangkap sosokku yang memberikan tanda pada nyonya Lee tidak membocorkan keberadaan sembari membungkuk, tidak melupakan formalitas.

"Kau selalu mengatakan Daniel ini, Daniel itu. Lalu detik kemudian memghilang entah kemana." Sengiran lebar tidak dapat dielakkan oleh motorik otakku, "Awas saja kali ini kabur lagi, uang sakumu jadi ancaman."

Byunghun mengerang merasakan pipinya memanas. Sedangkan Nyonya Lee malah mesam-mesem melihat anaknya yang terjangkit rasa malu. Byunghun ada di titik mental dimana dia akan mengubur dirinya didalam tumpukan baju-baju obralan saat aku memutuskan untuk berbicara.

"Tidak Eommonim, hari ini kami tidak akan melarikan diri. Ya 'kan, Byung-honey" Aku mengucapkan akhir kalimat kelewat erotis (atau aku berharap seperti itu). Melihat reaksi kupingnya yang memerah, senyum timpangku berubah sengiran nakal dan disusul dengan hadiah tinjuan di perut olehnya.

"Ugh!! Hyung~!" Aku segera menegakkan tubuhnya yang tadi membungkuk, harus mensejajari tinggi dengannya.

"Yah! Apa yang kau lakukan disini?"

“Radar cintaku mengatakan kau ada disini.” Tinju lainnya dilayangkan, “Hyung! Berhenti memukulku ditempat yang sama!”

“Sakit?” Byunghun mendengus padaku tapi ada nada minor dibalik itu. Aku manggut-manggut, mencoba meniru wajah Kan atau Dong saat mereka diusir Byunghun dari kamar dengan alasan mengganggunya.

Dia terkekeh, matanya menyipit. Sepertinya reflek, dia mengikis jarak diantara wajah kami, dengan tujuan utama bibirku. Giliranku yang terkekeh dalam hati.

1….

2….

3—

“!” Dia berdesis saat sadar apa yang akan ia lakukan di tempat umum.

Nyonya Lee membalikkan tubuhnya dari pernak-pernik pohon natal yang sedang diobral—walaupun gaji Byunghun yang sudah kelewat cukup untuk menyokong keluarga mereka, ibu tetap ibu, mencari yang paling murah tapi berkualitas super. Beliau lantas mendelik, lebih menyeramkan dari ibuku, aku bersumpah. Atau karena aku sudah kebas dengan amarah ibuku, aku tidak tau.

“Berhenti bertengkar dan memukul Daniel!”

“Tapi dia—“

“Tidak peduli~” Potong nyonya Lee dengan tingkah Byunghun yang sedikit selengean, meniru anaknya mungkin. Heh, aku sekarang tau kalau Nyonya Lee sekeren ini. Sedangkan anaknya menggerutu, menempelkan mukanya pada lengangku mencoba menutupi rasa malu atas sikap ibunya yang kekanak-kanakan.

“Daniel, kau bersama keluargamu ‘kan? Ayo, cari tuan Lee, Kyunghun dan keluargamu. Kita harus makan malam bersama!”

 

Dan dengan begitu kita semua berjalan menuju restoran yang ada didalam mall, vote terbanyak mengatakan membuang banyak waktu kalau harus pergi keluar.

Byunghun yang sedang sibuk men-stalk fan-fannya, melupakan keberadaan kekasih disampingnya yang dengan setia menuntunnya selangkah demi selangkah. Kutuntun takut-takut kalau dia tersandung dan diselamatkan pria lain yang berujung jatuh cinta dan bla blab la.

Hahaha tentu saja tidak.

Aku hanya mnunggu satu atau lebih penggemar kami mengendus keberadaan kami, mengabadikan momen ini dan membuat heboh seantero SNS. Hehehe atau mungkin ada paparazzi yang enak-enakan berlibur dengan keluarga, men-scoop kita berdua bergandengan. Bukan hanya heboh, tapi geger dan mengguncang dunia, neraka dan surga.

“DUA IDOL PRIA TERTANGKAP SEDANG MENIKMATI QUALITY TIME BERSAMA KEDUA BELAH PIHAK KELUARGA YANG DIGADANG-GADANG SEDANG MERENCANAKAN PERNIKAHAN MEREKA DI PRANCIS.”

Tidak buruk, tidak buruk.

Aku tidak tau kalau tawa menyeramkan itu aku suarakan keras-keras sebelum Byunghun menyikut tulang rusukku, melihatku seperti bibirku bertambah menjadi tiga. Mempertanyakanku dengan gerakan mengkerutkan dahinya, mencoba menelepati sepertinya.

“Kau tau hyung,” aku membisik pada telinganya, senang melihat bagaimana bulu kuduk di tengkuknya menegang, “kalau-kalau ada yang memperhatikan, kita seperti sedang temu keluarga, membicarakan soal pernikahan kita nanti.”

Perlu beberapa detik hingga imajinasiku terprint jelas diotaknya sebeum dia meninjuke lagi, hidungnya kembang kempis kesal.

“Ahn Daniel kau tau kau ini adalah se

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
maeuki
#1
Chapter 3: cap itu baik apa kagakkk??? ;3;;; aaa niel buat ak- buat byunghun aja !!!!!!!!!!!!
maeuki
#2
Chapter 2: BAGUS LANJTUKAN
MeganLim
#3
Chapter 1: It's such a cute fanfic....
maeuki
#4
Chapter 1: Vrery very very good and awesomee suka bgt dengn penggunaan kata2nya yg simpel dan santaiiii !! Favorit yg pas adegan kiss hehe *3*
maeuki
#5
WHUT KOK AKU GATAU ADA PENPIK INI?????? MAAP BARU LIATTT AHHH DANNI YAA TAT MAKASIH BANETT
strafield #6
Chapter 1: Huwaaaaa cute cute cuteee
For the first time i actually enjoy an indonesian fic here! , you and classactress are my favouriteeeee~~~~~
Keep writingggg!! ^-^
innocently_hot #7
Chapter 1: Though i cannot fully understand the whole fic, but thanks for writing nieljoe! ♡
ClassActress
#8
Chapter 1: Ahahahahak locoook. Kayak baca cerpen di majalah banget ini
And it doesn't feel awkward since you can actually write~! well done :)