Chapter 5

Started With a Kiss
Please Subscribe to read the full chapter

 

"Hello tampan." Shindong berjalan kearah meja Siwon lalu menyerahkan dokumen yang harus ditanda tangani oleh sang Presdir Choi.

 

Choi Siwon, pria tampan yang menjabat sebagai CEO sebuah agensi hiburan dan pemilik 50% saham di perusahaan pakaian brand terkenal di Korea Selatan, SPAO. Dia juga menanamkan saham dibeberapa bisnis lainnya.

 

Choi Siwon seorang model terkenal juga aktor yang sukses membintangi beberapa drama dan film, bahkan skandal yang melibatkannya tak menurunkan popularitasnya di masa itu. Dia mulai mengurangi aktifitasnya menjadi aktor sejak 5 tahun lalu karena ingin fokus di posisinya sekarang yang ditinggalkan ayahnya dan juga merawat Suho. Dia masih sesekali menerima tawaran untuk bermain drama atau film karena dia sangat mencintai profesinya sebagai aktor. Tapi meskipun begitu popularitasnya juga tidak surut karena 3 tahun terakhir dia selalu digosipkan dengan para artis cantik.

 

Shindong menarik kursi kedepan meja Siwon lalu mendudukkan dirinya.

"Hei. Kudengar kau sudah punya kekasih. Aku melihatnya di internet lumayan cantik, kau selalu punya selera bagus dalam memilih pasangan."

 

Siwon hanya tersenyum pada sahabat semasa kuliahnya dulu yang sekarang bekerja padanya. Sebagai sekretaris pribadi, sebelum itu menjadi manajernya.

 

"Kau serius dengannya?" Shindong memainkan pulpen ditangannya, memutar-mutarnya diatas meja. Shindong tahu bagaimana kehidupan Siwon, dan baru kali ini Siwon menanggapi berita seperti itu. Biasanya dia tidak peduli dan lebih memilih tutup mulut hingga beritanya mereda. Tapi kali ini berbeda, temannya yang mengklarifikasi semuanya.

 

Shindong merasakan ada perbedaan dengan Siwon semenjak konfirmasi sahabatnya yang sudah punya kekasih. Dia terus tersenyum lebar dan wajahnya kelihatan bahagia sekali. Selama Shindong bekerja untuknya dia belum melihat hal ini, Siwon memang tersenyum tapi hanya untuk sekedar formalitas saja. Jadi dia pikir Siwon benar-benar menginginkan remaja itu.

 

Siwon menghentikan gerakan tangannya. "Tentu saja."

 

"Apa putramu setuju? Dia jauh lebih muda darimu."

 

"Suho menyukai Kyuhyun." Ucap Siwon singkat, bibirnya lagi-lagi tersenyum.

 

"Bagaimana dengan Minho? Kurasa sedikit susah membujuknya."

 

Sifat Minho memang berbeda dengan Suho, sedikit dingin kepada orang-orang di sekitarnya, terutama orang yang mendekati Siwon. Minho selalu berteriak marah ketika mendapati ayahnya terlibat dalam skandal. Belum sepenuhnya menerima keadaan yang ia jalani sekarang.

 

"Aku yakin, dia pasti akan sangat menyukai Kyuhyun."

Siwon sejujurnya sedikit khawatir mengenai reaksi putra pertamanya karena sejak berita tentang dia dan Kyuhyun keluar, belum sekalipun Minho menghubunginya seperti yang dilakukannya beberapa tahun ini. Tidak mungkin putranya itu tidak membaca berita mengenai dirinya. Apakah ini pertanda baik atau buruk?

"Eh tunggu, Suho sudah bertemu Kyuhyun? Lebih tepatnya mengenalnya?" Walaupun Shindong sahabat Siwon, tapi bukan berarti dia tahu semua masalah pribadi Siwon. Jika Siwon tak menceritakannya, dia berasumsi hal itu bukan sesuatu yang merepotkan.

 

"Kyuhyun mengunjungi rumah kami setiap pagi."

 

Shindong baru akan bertanya lagi tapi ketukan pintu menginterupsinya. Seorang wanita yang menjadi sekretaris Siwon lainnya membuka pintu setelah mendengar instruksi dari Siwon, lalu membungkukkan badannya sebentar.

 

"Sajangnim ada seseorang yang-"

 

"Kau ini lama sekali."

 

Seorang pria berpakaian modis memotong ucapan si sekretaris lalu masuk begitu saja. Sedangkan si sekretaris hampir saja terjatuh karena terdorong kedepan.

 

"Kau boleh keluar Lee Hyun Ae." Ucap Siwon kepada sekretarisnya. "Kau juga Shindong."

Hyun Ae keluar setelah mengucapkan maaf dan membungkukkan badannya. Begitu juga Shindong.

 

Siwon berjalan kearah sofa diruangannya yang sudah diduduki tamunya. Siwon tentu saja kaget didatangi istri seorang CEO Samsung Electronis. Dia merasa gugup walaupun dia sudah beberapa kali bertemu dan berbincang dengannya, hanya saja kali ini situasinya sudah berbeda. Ini pertama kalinya mereka bertemu secara pribadi dan tanpa janji temu sebelumnya.

 

Siwon berdehem menghilangkan rasa gugupnya lalu tersenyum sebelum mengucapkan salamnya. "Selamat siang Nyonya Cho."

 

"Selamat siang menantuku yang tampan." Balas Kim Heechul sembari tersenyum manis dan melepaskan kacamata hitamnya.

 

.

.

.

 

"Terima kasih atas kerja samanya Choi Siwon~ssi."

Siwon mengangguk dan tersenyum membalas ucapan salah satu staff tadi.

 

Siwon berjalan menuju salah satu kursi tempatnya menaruh tasnya lalu duduk mengistirahatkan badannya sejenak sebelum pulang. Dia hari ini ada syuting disebuah mall untuk menjadi cameo disalah satu drama, dia belum berani menerima job sebagai peran utama karena tak tega harus menitipkan Suho dirumah ibunya. Lagipula kesibukannya dikantor sudah membuatnya sangat lelah.

 

Siwon beranjak dari tempat duduknya bersiap segera pulang, dia masih ada beberapa pekerjaan kantor. Setelah mengucapkan salam perpisahan kepada para staff, dia berjalan menuju eskalator untuk turun kelantai satu. Tak lupa menyapa beberapa fansnya yang kebetulan berada disitu atau menunggunya dari awal ketika dia syuting.

 

Siwon melihat sekeliling mall yang susananya sedikit ramai. Dia menanamkan saham juga di Hyundai Department Store ini.

Siwon menghentikan langkahnya yang berjarak beberapa langkah dari tangga eskalator dan menyipitkan matanya yang tertutupi kacamata hitam kearah kanan, disebuah toko sepatu. Dia tersenyum lalu merogoh saku celana jeansnya mengeluarkan ponselnya dan menempelkan ditelinganya. Berpura-pura sedang menelpon seseorang agar terlihat dia punya janji dengan orang itu.

 

"Oke. Aku akan kesana. Tunggu disitu, jangan kemana-mana." Siwon memasukkan lagi ponselnya kesaku celana, kakinya melangkah menuju toko sepatu.

 

Siwon yakin tak salah orang. Dia sangat hafal dengan tinggi badannya, postur tubuhnya, rambut coklat eboninya, hoodie dan tas yang dia kenakan, bahkan aroma tubuhnya yang semakin harum saat langkahnya mendekati orang itu. Siwon sangat merindukannya karena sudah lebih dari seminggu tak melihatnya. Dia merindukan Kyuhyun.

 

"Kau pilih saja yang warna merah." Bisik Siwon tepat ditelinga Kyuhyun.

 

Kyuhyun terlonjak kaget dan reflek mengayunkan tangannya, tepat mengenai dada Siwon. Siwon mengad

Please Subscribe to read the full chapter
Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Agasshi_
Maaf untuk ketidaknyamanan ini. Ff started with a kiss akan dibuka 2-3 hari lagi dikarenakan ada sesuatu yang salah saat chapter 26 dipost. Thanks:)

Comments

You must be logged in to comment
CHK1302 #1
Chapter 1: Ayo dong dicium samà bàbykyui
Nurh4fiz4h
#2
Chapter 29: Cerita yg sangat menarik...
Dari awal sampai ending ceritanya mengundang rasa penasaran...
Dan ending yg sangat indahhh....
terus menulis karya yg bagus tentang wonkyu eonni....???
Lokikitten #3
Chapter 18: Ok i just read it again ..stil good ..i liked it
Icha_starylla96 #4
Readers barh
arjioabrian
#5
Chapter 1: Hollaaa.... saya pendatang baru. Sebenarnya saya pernah baca ini fanfiction.net .Ini salah satu yg menkjadi fav. Saya...
bellatri32 #6
Chapter 29: Kereeeeen bgt ffx..... Q ketawa2 sndiri setiap bagian kyu mulai berdeulusi dgn pikiran2x....kocak,lucu,romantis,sedih,jengkel...lengkap deh....moga ad crita2 lain y g kalah seru....:)
nilatiwi98 #7
Chapter 2: walau sedekit tetep bagus kok ^^
nilatiwi98 #8
Chapter 1: seru aku suka wonkyu. swk. i love this story.
fifikiyu #9
Chapter 26: woah makin penasaran hmpir ending..
semoga keluarga cho n choi bhagia semuanya..
fifikiyu #10
Chapter 4: ceritanya makin menarik n mudah dipahami.. gunadi agassi