chapter 2

my baby

“Taetae ingat pesan halmoni, kau tidak boleh nakal dan turuti kata Appa, arraseo?”

Bocah pria kecil berusia 10 tahun mengangguk pelan saat seorang nenek memeluknya dan memberikan nasihat. Setelah dilepaskan oleh nenek dan saudara-saudara dari eomma, anak itu berjalan menuju mobil audi yang terparkir didepan rumah sederhana neneknya. Sang pemilik audi itu masih berada diluar, berbincang dengan neneknya.

“Daehyun anakku...” sang nenek segera menangis meraung melihat namja 30 tahun itu mendekat padanya. Daehyun memberikan bow sedalam mungkin.

“terima kasih eommonim sudah memelihara Taehyung, aku merasa telah mengambil cucumu dengan paksa”

“aniyo, aku bahagia membesarkan Taehyung, aku bahkan mengucapkan banyak terima kasihku karena kau masih peduli pada kami, kau juga berperan penting dalam pertumbuhan Taehyung, kau adalah Appanya, dia akan lebih senang jika bersama orang tuanya”

Daehyun menghela nafas dalam, kemudian dia kembali membungkuk hormat dan berpamitan.

-

-

Di dalam mobil menjadi begitu dingin dan suasana sangat aneh. Daehyun sama sekali tidak mengajak bicara apalag menatap Taehyung yang duduk di sebelahnya.

Bocah itu sudah cukup dewasa dan mengerti tentang situasi yang dialaminya.

Eommanya sudah meninggal sejak ia dilahirkan, kemudian entah alasan apa dia dibesarkan oleh nenek dari ibunya. Dia bertemu Daehyun hanya saat Lunar dan Natal, selebihnya Daehyun selalu bekerja dan tinggal sendirian di Seoul yang jaraknya 5 jam dari rumah neneknya.

Taehyung memainkan rubiknya lagi. Dia hanya bisa menyelesaikan satu sisi saja karena memang itu yang baru ia kuasai. Setidaknya dia masih memiliki aktivitas lain dari pada diam mematung karena Appanya tidak mengajaknya bicara.

“kenapa kau tidak menangis?”

Taehyung hampir saja menjatuhkan rubiknya mendengar suara merdu sang Appa. Mata kecilnya kebingungan dengan pertanyaan Daehyun.

“kau tinggal dengan halmoni sejak bayi, kenapa kau tidak memberontak saat kubawa? Apa kau tidak menyayangi halmoni?”

Taehyung membuka mulutnya mengerti. Dia terdiam mencoba mencari jawaban yang bisa diterima Appanya.

“karena ... aku lebih menyayangi Appa daripada halmoni...”

Daehyun merasakan ulu hatinya seperti di hantam keras. Matanya sedikit tidak fokus.

“aku sudah besar, aku tidak akan menangis seperti anak perempuan, aku tidak mau merepotkan Appa”

Pegangan stir Daehyun mengerat.

“aku selalu bermimpi tentang Eomma dan dia selalu memberitahuku bahwa aku harus menjadi anak baik, karena Appa adalah namja paling baik sedunia”

Ckiiiiiiiiiiiiiiiiiit

Taehyung terkejut saat Daehyun menyetir dengan kecepatan tinggi dan berbelok ke tempat peristirahatan. Segera setelah mendapatkan tempat parkir Daehyun melepaskan sabuk pengamannya.

“keluar, kita istirahat sebentar”

Taehyung menurut begitu saja dan keluar sambil membawa tas kecilnya. Dia mengekori Daehyun ke kantin yang menyediakan banyak makanan. Mulutnya menganga lebar melihat deretan menu yang menggugah seleranya. Dia lapar karena menantikan Daehyun sejak pagi. Dia hanya makan sedikit saat itu dan tidak heran jika perutnya meraung minta diisi.

“katakan pada ahjumma itu apa yang ingin kau makan” Daehyun mengeluarkan uang cash di dompetnya.

“jinjja?? Aku boleh pesan apa saja Appa?yeyy!!” jerit Taehyung bahagia. Teriakan bahagianya membuat ahjumma disana tersenyum dan tertawa melihat Taehyung.

“aigoo putra anda lucu sekali” ucap Ahjumma tadi pada Daehyun. Daehyun hanya mengangguk canggung.

“jangan terlalu banyak atau kau akan sakit perut nanti” ucap Daehyun pada bocah kecil yang sudah kegirangan di depan meja pesanan.

“nee Appa , terima kasih sudah mengingatkanku” dia tersenyum lebar menampilkan eye-smilenya yang membuat Daehyun mencelos. Eye-smile itu mirip sekali dengan milik mendiang istrinya.

“aku akan ke toilet, kau duduk disana saja”

“nee Appa”

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
KIMparkshi
#1
Chapter 11: hwaiting in your study
thelucidream
#2
Chapter 11: its okay author-nim. I'll always waiting for the next update.
Study smart~ ^^ Hwaiting!
keyhobbs
#3
Chapter 11: it's okay authornim, kadang study itu butuh perhatian lebih,silahkan fokuskan dlu ke study,hehehe I'll always waiting for the next chapter:)
keyhobbs
#4
Chapter 10: Berarti mulai sekarang baekhyun itu bakalan jalanin 2peran dong ya? Jadi baekhyun sekaligus jadi baekhee haha kereen^^ oh ya aku paling suka waktu si baekhee akting nangis d depan youngjae sambil ngomongin ponakannya baekhyun padahal ttu drinya sendiri:D
KIMparkshi
#5
Chapter 10: he.he.he gimana reaksi Dae ketemu Baek versi laki2 ya ??
Thank u for update
k0j3t4 #6
Chapter 10: Huaaaa~ cepet ketemuan! >< biar cepet jatuh Hati juga. Hahahaha
thelucidream
#7
Chapter 10: Daehyun dingin bener sih! ><
aaaaahhhh! I'm not so good in indonesian. but, yeah i still can read it tho.
what a great story author-nim. keep updating! hwaiting!
aia91
#8
Chapter 9: Hai.. authornim ^^
Ceritanya menarik bgt loh.. sangat complicated, apalagi Jung Daehyun kayak psikopat gila disini :p
Btw.. kalo di translate english lebih bagus ini..
k0j3t4 #9
Chapter 9: Daehyun dan taehyung kompakan. Hahahahaha~
KIMparkshi
#10
Chapter 9: *O*
Omona Daehyun bener2 Kejam
Thank u for update Author-nim
L U V