It's Not Funny!

First Love

 

 

Jihoon dan Soojung sudah berada di dalam mobil untuk menuju ke suatu tempat. Tidak ada yang berani mulai bicara sejak kejadian di meja makan pagi tadi. Soojung melihat keluar kaca mobil dan Jihoon pun terlihat melamun tapi tetap fokus menyetir.

Flashback

Jihoon memasuki kamar Soojung dan melihat gadis itu sudah tertidur lelap.Dia pun mendekat ke samping tempat tidur Soojung.

Diusaplah pipi Soojung.

“Dulu aku memang menganggapmu sebagai adik kecil ku yang cantik dan lucu. Aku sangat menyayangimu. Aku ingin selalu bisa melindungimu. Tapi setelah kita tumbuh dewasa bersama-sama, perasaanku perlahan berubah. Aku rasa aku mulai melihatmu sebagai seorang wanita” gumam Jihoon dalam hati.

End of flashback

“Ehm. Kau akan membawaku ke mana?” Soojung memecah keheningan dan melipat kedua tangannya.Masih memandang keluar kaca mobil.

“Kau akan tahu nanti, Soojung-ah.” jawab Jihoon pelan tanpa melihat orang di sebelahnya.

Beberapa saat kemudian, mereka sampai di depan sebuah gedung.

“Untuk apa kau membawaku kemari, Oppa?”  tanya Soojung setelah mereka keluar dari mobil.

“Bermain piano. Kajja!” Jihoon berjalan sementara Soojung masih mematung dan tidak mengerti kenapa laki-laki itu menyuruhnya bermain piano.Di FNC Entertainment?

~~~

“Can’t stop me now. Can’t stop me now…”

CNBLUE. Band yang terdiri dari 4 personil tampan itu sedang berlatih dengan membawakan lagu Can’t Stop, lagu terbaru mereka. Yonghwa, Jonghyun, Jungshin, dan Minhwan bersemangat memainkan alat musik mereka masing-masing.

“I can’t stop loving you!”

Sesaat setelah Can’t stop selesai dibawakan, Jihoon muncul dan bertepuk tangan.

“Oh? Annyeonghaseyo, Hyung!”  Yonghwa berdiri dan membungkuk kepada Jihoon.

“Annyenghaseyo” ketiga personil lain pun ikut membungkuk.

“Woah lama tidak berjumpa. Bagaimana kabar kalian?” Jihoon tersenyum lebar dan satu per satu diberi pelukan ala pria olehnya. Di belakangnya, Soojung muncul dengan gugup.

“Kita selalu baik-baik saja. Kau pasti juga kan, Hyung?” jawab Yonghwa.

“Aku dengar semakin banyak orang yang datang ke sekolah musik mu, Hyung” Jungshin bersuara setelah pelukan mereka selesai.

“Yah.Sekolah itu milik Ayahku, bukan aku. Catat itu, oh?!”

Jihoon hanya bisa tersenyum. Kemudian mata keempat orang itu tertuju kepada seseorang di belakang Jihoon.

“Oh perkenalkan. Dia Jung Soojung. Dia yang akan tampil bersama kalian di perayaan lima belas tahun ‘Diamond Music School’.”

“Annyeonghaseyo, Jung Soojung-imnida” Soojung tersenyum ramah tapi masih gugup.

“Soojung-ah, kau pasti sudah tahu nama mereka, kan?”

“Okay, jadi Soojung akan memainkan piano saat lagu Can’t Stop” Jihoon melanjutkan kata-katanya sebelum Soojung sempat menjawab.

“Senang bertemu denganmu, Soojung-ssi” Jonghyun tersenyum dan Soojung hanya bisa mengangguk.

“Kau bisa membawa ini untuk berlatih” Yonghwa menyodorkan teks lagu Can’t Stop yang dilengkap dengan not. Saat Soojung akan menerima lembaran itu dari Yonghwa, Jihoon merebut dan berpura-pura membaca liriknya.

“Hmm gurae, aku rasa ini cukup. Gomawo, Yonghwa-yah”

~~~

Jihoon dan Soojung keluar dari gedung FNC Entertainment.

“Oppa! Kenapa kau tidak bilang padaku dari awal kalau kita akan bertemu mereka? Aish! Aku gugup sekali, ara?! Dan kenapa kau menyuruhku bermain piano dengan mereka? Tampil di perayaan sekolah musik mu? Lelucon apa yang ingin kau buat?” suara Soojung meninggi hingga membuat orang-orang yang lewat memandangnya dengan heran.

Jihoon memeriksa sekeliling dan menghadap Soojung yang sedang mengkerutkan dahinya

“Karena aku ingin apa yang sudah aku ajarkan kepadamu, kau tunjukkan”

“Kalau itu maumu, aku bisa memainkan piano di hadapanmu saja dan tidak di hadapan banyak orang. Aku pemalu. Kau tahu itu, kan? Dan aku sudah lama tidak bermain piano. Menyentuh saja tidak pernah. Bagaimana kalau saat tampil aku malah mempermalukan mereka?”

“Mulailah menyentuh dan bermain piano lagi. Aku merindukan saat-saat di mana kau bermain piano. Karena kau terlihat lebih cantik saat bermain piano” Jihoon tersenyum dan sesegera mungkin menghindari kontak mata dengan Soojung kemudian bergegas menuju mobil.

“Apa yang kau inginkan dariku, JUNG JIHOON?!! IT'S NOT FUNNY !! Aisshh!” teriakan Soojung terdengar jelas tapi Jihoon berpura-pura tidak mendengar.

~~~

“WAAAAA !!! MENAKUTKAN !!!” Soojung berteriak ketakutan. Saat ini mereka sedang berada di tempat hiburan, dan menaiki roller coaster yang ramai oleh teriakan orang-orang. Sudah lama mereka tidak menikmati saat-saat seperti ini.

“HOLD MY HAND, OPPA !!!!!” Soojung berteriak lebih kencang dari sebelumnya.

“HAHAHA. YOUR FACE IS SO FUNNY, SOOJUNG-AH !!!”  Sesekali mereka memang bicara menggunakan bahasa inggris. Jihoon menggenggam tangan kanan Soojung dengan erat.

“WAAA !!!”

“WAAAAAAAAA !!!”

Dan diteruskan dengan “WAAA !!!” “WAAAAAAA !!!” yang lain :D

 

“OPPA! Aku tidak mau naik roller coaster itu lagi!”  Kaki Soojung bergetar dan rambut panjangnya berantakan. Wajahnya pucat dan dahinya berkerut, setelah turun dari roller coaster. Pemandangan itu membuat Jihoon tertawa puas.

“HAHAHA. Aigo uri Soojungie. Kyeowo!!” Jihoon tiba-tiba memotret Soojung dengan kamera, menunjukkan kejelekan Soojung.

“YAA!!! Siapa yang menyuruhmu memotretku! Aish!!! HAPUS FOTOKU SEKARANG JUGA!!!”

“Shiro!” Dan itu membuat tertawa Jihoon semakin menjadi-jadi.

“YA!! JUNG JI HOON !!! IT'S NOT FUNNY” Lagi-lagi Soojung berteriak sambil memukul-mukul dada Jihoon dengan cukup keras.

"YA! Geumanhae!!" Jihoon menahan tangan Soojung.

Tiba-tiba ponsel Jihoon berdering. Lalu Jihoon mengambil ponsel di kantong jaket dan  mengangkat telfon.

“Oh, Sungjin-ah. Wae?”

“ … ”

“Mwo??!!” Mata Jihoon terbelalak dan tawa itu langsung menghilang mendengar sesuatu dari Sungjin, sahabat Jihoon yang juga bekerja sebagai produser di FNC Entertainment.

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet