I Still Love You

First Love

Malam hari Minhyuk sampai di Seoul dan langsung mencari Soojung di setiap tempat. Seoul memang cukup luas, namun yang ia tahu gadis yang ia cari tinggal di Chongdamdong, dari Donghae, dan hanya itu yang mereka tahu.

 

Minhyuk berlari kesana-kemari, bertanya kepada setiap orang yang lewat, dan berharap menemukan Soojung.

 

Keringat membasahi tubuh Minhyuk. Ia tetap tidak menyerah mencari cinta pertamanya itu. Ia harus menemukan Soojung bagaimanapun caranya. Karena ia sangat merindukan Soojung.

 

~~~

 

Soojung memasuki ruangan Miyoung, di butik. Tampaknya Miyoung sedang keluar. Soojung mengambil sebuah dress berwarna hitam, yang akan ia perbaiki,  yang terpajang di sudut ruangan bosnya itu. Setelah mengambil, ia melewati meja Miyoung yang tampak berantakan. Soojung memutuskan untuk membereskan meja coklat itu..

 

Saat Soojung merapikan majalah-majalah, ada sesuatu terjatuh ke lantai. Lalu Soojung mengambil benda itu.

 

Betapa terkejutnya Soojung melihat foto dirinya bersama Jihoon sedang bermain piano. Tentu Soojung masih ingat momen itu. Tapi Miyoung menyimpannya?

 

Sesegera mungkin ia memasukkan foto itu ke dalam kantong jaketnya. Lalu keluar dari ruangan.

 

Soojung menjahit dress hitam tadi lalu melihat Miyoung muncul di butik, duduk di sofa dan membaca majalah. Soojung ingin bertanya sesuatu pada Miyoung, tapi dia ragu. Tapi akhirnya Soojung mendekat dan duduk di sebelah Miyoung.

 

“Eonnie, bolehkah aku bertanya sesuatu padamu?”  Soojung berhati-hati bertanya saat itu, biasanya mereka dekat dan menyenangkan.

 

“Wae? Apa yang ingin kau tanyakan? Gaun pernikahan temanku? Kau perlu istirahat, Soojung-ah” Miyoung membalik halaman, tidak melihat Soojung. Mungkin dia lelah.

 

“Bukan itu. Tapi… Apa kau masih mencintai Jihoon Oppa?”

 

Miyoung berhenti membaca majalah dan melihat ke lantai setelah mendengar kata-kata Soojung.

 

“Aku bisa menjauhi Jihoon Oppa kalau kau keberatan”  Lanjut Soojung.

 

Miyoung  melihat Soojung lalu kembali membaca majalah.

 

“Apa yang kau bicarakan? Apa kau lupa aku sudah bertunangan dengan orang lain?”

 

Soojung  terdiam. Miyoung tidak ingin membahas hal itu lebih panjang.

 

“Ini sudah malam. Kau bisa pulang sekarang”  Miyoung meletakkan majalah di meja, berdiri, memasuki ruangannya dan menutup pintu. Mata Soojung mengikuti Miyoung, melihat ke lantai, lalu pergi meninggalkan Butik Queen.

 

Di balik pintu Miyoung memejamkan mata memikirkan kata-kata Soojung. Air mata mengalir ke pipinya.

 

Benar. Dia masih mencintai Jihoon. Dan hatinya terasa berat setiap kali melihat Jihoon bersama Soojung.

 

~~~

 

Jihoon menatap keluar jendela, malam ini hujan. Tiba-tiba terdengar bel berbunyi lalu dia berlari ke pintu.

 

“Miyoung-ah? Apa yang terjadi?” Jihoon melihat Miyoung basah kuyup di balik pintu.

 

Mereka saling menatap, Miyoung meneteskan air mata, dan tiba-tiba memeluk lelaki di hadapannya dengan erat.

 

“Oppa. Kau adalah cinta pertamaku. Aku tidak bisa melupakanmu. Aku masih mencintaimu, Oppa”

 

“Yah. Apa kau sedang mabuk?”

 

 

 

“Miyoung-ah bangunlah!” jihoon melepas pelukan dan melihat wajah Miyoung yang mulai pucat.

 

“Oppa… kenapa aku harus melakukan pertunangan itu padahal kau adalah orang yang ku cintai? Kau bilang aku akan terluka jika kau memaksa ingin bersamaku, tapi setelah ku pikir-pikir aku lebih menderita bertunangan dengan orang yang tidak aku cintai”

 

“Miyoung-ah. Dia sangat mencintaimu dan orang tua mu menyukainya. Terimalah saja. Aku berharap kau bisa bahagia bersamanya. Dan aku sudah mendapatkan penggantimu”

 

Dari dalam lubuk hati, Jihoon benar-benar tidak ingin Miyoung terluka karenanya. Dan itulah kenapa Miyoung harus melanjutkan pertunangan itu.

 

“Oppa… Apakah kau sudah tidak mencintaiku? Apakah itu karena Soojung? Apakah sekarang kau mencintainya?” Suara Miyoung goyah dan air mata yang keluar semakin deras.

 

Jihoon sedikit terkejut saat Miyoung menyebut Soojung. Dan Jihoon tidak bisa menjawab pertanyaan Miyoung.

 

Tiba-tiba seorang laki-laki menarik tangan Miyoung.

 

“Miyoung-ah! Untuk apa kau kemari? Bukankah kau lihat dia sudah tidak mencintaimu? Ayo kita pergi dari sini!”

 

Choi Siwon. Tunangan Miyoung yang baru saja datang dari New York. Siwon memang mengetahui hubungan Miyoung dan Jihoon. Mereka bertiga adalah teman saat SMA. Siwon selalu menyukai Miyoung sejak SMA tapi Miyoung selalu menjauh dan lebih menyukai Jihoon. Kedua orang tua Miyoung menyukai Siwon karena dia adalah anak dari sahabat baik mereka.

 

Siwon menatap Jihoon dengan tajam. Mengisyaratkan Jihoon untuk tidak mendekati Miyoung lagi. Lalu Siwon membawa Miyoung pergi.

 

~~~

 

Setiap langkah membuat Minhyuk memutar satu per satu kenangan bersama Soojung. Dari mulai bermain piano bersama.Bermain di taman. Berlarian ke sana kemari di bawah hujan lebat sampai mereka sakit bersamaan. Dan banyak lagi kenangan lain yang sulit untuk dilupakan. Saat itu mereka memang masih anak-anak. Tapi, Minhyuk yang lebih tua dua tahun belajar banyak dari Soojung. Terutama belajar untuk menerima kenyataan saat ayah Minhyuk meninggal. Minhyuk hampir tidak bisa menerima kenyataan itu, tapi Soojung dengan kepolosan dan keceriaannya selalu hadir dan membuat Minhyuk perlahan bahagia lagi.

 

Setiap langkahnya membuat kepercayaan itu semakin tinggi, Soojung akan kembali padanya.

 

Minhyuk berhenti berlari di sebuah taman setelah melihat sesosok perempuan cantik yang tidak asing baginya, sedang berjalan menuju ke arahnya.

 

Dialah Jung Soojung   

 

 

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet