Main casts: Choi Seunghyun, and Kwon Jiyong.

Support casts: Find by yourself.

Warning: AT, typo(s), and manymore.

Genre: Hurt/comfort and friendship.

youngdinna present

.

.

.

Enjoy it!

Jiyong membiarkan tubuhnya tenggelam ke dalam ranjang empuk, bersamaan dengan kedua belah bibirnya yang mendesah sarat penuh kelegaan. Akhir-akhir ini tubuhnya tidak bisa di ajak kompromi. Ia sibuk persiapan tour, belum lagi masalah Seunghyun yang semakin parah saja di media. Jiyong menatap langit-langit kamar dengan hampa, ia belum menemui member lain kecuali Young Bae dan tak bisa di pungkiri bahwa ia merasa cemas akan tanggapan dua orang itu.

Benar, Seungri dan Daesung. Jiyong kembali menghela napas sembari memiringkan badannya, tangannya meremas tanpa arti bed cover kasur yang mengusut. Jiyong masih ingat akan ucapan Young Bae, pria itu tentu kecewa, dan Young Bae adalah tipikal yang jauh lebih keras ketimbang dirinya. Awalnya, Jiyong pikir Young Bae hanya akan berpendapat bahwa ini semua kesalahan Seunghyun tanpa melihat situasi sebenarnya, atau mendengar penjelasan terlebih dahulu.

"Ini memang salah hyung, dan jika kau bertanya padaku akan seperti apa kataku, aku pun akan berkata dan membenarkan sepenuhnya salah hyung. Tetapi, permasalahannya bukan terletak pada siapa yang salah dan siapa yang benar. Untuk saat ini, aku tidak akan bersikap seperti itu, aku akan memaklumi situasi hyung, dan berusaha membantumu, Jiyongie. Hanya saja, aku khawatir tanggapan Seungri ataupun Daesung akan bertolak belakang sepertiku."

Jiyong mendengus, di antara semua kalimat yang hendak ia ucapkan, tidak bisakah Young Bae memilih perkataan yang enak di dengar, meski tak dapat di pungkiri bahwa ucapan Young Bae memang lebih realistis. Young Bae adalah Young Bae, dia akan selalu seperti itu, sejak dulu, ia akan mengucapkan apa yang harus Jiyong dengar, bukan apa yang ingin Jiyong dengar. Jiyong tersenyum tipis, namun di antara semua ucapan Young Bae yang realistis itu, Jiyong selalu tahu bahwa Young Bae menyayangi Seunghyun layaknya seorang kakak tertua, dan memberikan kepercayaan terbesarnya pada Seunghyun untuk selalu mengawasi Jiyong, melindungi Jiyong dan menyayangi dengan sepenuh hati.

Jiyong bangkit dari tempatnya berbaring, tangannya kemudian meraih kalender duduk di meja nakas. Besok adalah hari dimana Seunghyun akan di pindah tugaskan, dan mengulang masa wajib militernya. Jiyong sudah menghubungi member, Young Bae menyanggupi ikut dengan senang hati, tapi Daesung dan Seungri tidak membalas, hanya notif 'pesan sudah di baca' yang Jiyong temukan beberapa saat lalu sebelum ia memasuki rumah. Apakah mereka menolak untuk ikut?

"Kita lihat saja besok." Jiyong kembali menaruh kalender tanpa mau berpikir macam-macam lagi. Ikut tidaknya mereka, itu adalah keputusan mereka.

"Tolong, jaga diri dan lebih berhati-hati, hyung."

Seunghyun tersenyum demi mendengar nada peringatan namun juga penuh kekhawatiran dari Young Bae, pria ini tidak lebih seorang yang memiliki hati paling lembut di antara keempat adiknya yang lain. Seunghyun mengangguk.

"Mianhae, jeongmal mianhae."

"Aniyo. Ini sudah terlanjur terjadi, dan apapun yang sudah terlanjur terjadi tidak perlu lagi di pikirkan, tapi aku hanya ingin hyung mengambil pembelajaran dari semua kejadian ini. Hyung adalah orang yang baik, kami semua tahu itu."

"Kenapa tiba-tiba kau melankolis?" timpal Jiyong bercanda. Young Bae hanya mendelik sedangkan Seunghyun tertawa melihatnya.

Ia senang, Young Bae dan Jiyong masih sudi bertatap muka dengannya, bahkan repot-repot mengantarnya secara diam-diam. Hanya saja, ia tidak dapat mengelak kalau dia juga ingin dua adiknya, Seungri dan Daesung ikut mengantar.

'Tidak, kau tidak boleh mengharapkan lebih dari ini, Seunghyun.' Seunghyun tersenyum, berusaha menghibur diri dari rasa mengganjal yang tidak mengenakkan di dada.