Chap 3
YOU AND MEHai hai ^^ pekerjaanku di kantor bikin pusing, tapi...masih menyempatkan diri updat nih. Anggap aja refreshing *curcol*. BTW, kalian yang udah baca commen dong, biar aku tahu yang ada di pikiran kalian soal ni ff. Semakin banyak commen makin rajin update nih. Okay, hepi reading ya all :>
Tao, bocah itu sedikit banyak telah membuat waktu pribadi dua pasangan baru yang ada di rumah mewah itu berkurang. Bagaimana tidak, pemuda itu terus saja muncul dimana saja ketika Kris dan Luhan berduaan, dan hal yang sama terjadi pada Myungsoo dan Soojung.
"Kris, aku merasa adikmu itu sudah keterlaluan! Lagipula, kenapa juga kau ijinkan dia tinggal bersama kita disini sih ?" Soojung menghentakkan kakinya dengan kesal. Gadis itu memang bukan termasuk gadis yang sabar dan ia merasa kehadiran Tao sudah mengganggu momennya dengan suaminya dan gadis bermarga Jung itu tidak tahan lagi untuk mengeluarkan aksi protesnya pada Kris, berharap kris segera mnengirimnya kembali ke China.
"Iya, soojung benar kali ini. Tumben kau pintar " Luhan melirik ke arah soojung yang sudha menghadiahinya dengan tatapan mematikannya.
"Tapi benar, kris. Dia itu.... apa alasan sebenarnya dia ada disini ?" Luhan memberanikan diri bertanya pada suaminya. Luhan memang tak terlalu kebertana ketika Tao ingin tinggal bersama mereka. Meski dari awal dia merasa Tao akan sedikit merepotkan, namun ia tak menyangka kalau anak itu akan benar-benar....MENGESALKAN !!
"Aku juga tak tahu alasan sebenarnya. Paman dan bibi mengirimnya. Tao dari kecil memang sangat dekat denganku, dia akan mendengarkan semua yang kukatakan. Dulu, dia juga anak yang baik, dia anak yang rajin dan juga selalu mendengarkan apa yang paman dan bibi katakan. Tapi, semua berubah ketika kekasihnya meninggalkannya dua tahun lalu. Tao seperti kehilangan panutan hidupnya "
"Meninggalkannya, memangnya dia kemana ?" tanya soojung, merasa mulai penasaran dengan cerita kris tentang Tao.
"Kekasihnya..berselingkuh dan menikah dengan pria lain. Sejak itu, Tao menjadi malas belajar, nilainya di sekolah jeblok dan memang dia berhasil lulus SMA namun dengan nilai yang bisa dibilang sangat memprihatinkan. Paman dan bibi lalu mengkuliahkannya di kampus yang cukup baik, namun dia sering sekali bolos kuliah, dan setiap hari nongkrong di cafe atau klub malam. Pergaulannya juga sangat mengkhawatirkan. Untung saja dia tidak memakai narkoba atau obat-obatan terlarang sejenisnya. Paman dan bibi merasa sangat kewalahan padanya, apalagi setelah itu aku harus pindah ke korea. Tao makin tak karuan. Aku juga kasihan padanya sebenarnya. Tapi...bagaimana lagi, aku juga mementingkan pekerjaan dan posisiku di perusahaan. Dan sekarang, di saat paman dan bibi sudah tak bisa lagi menghadapinya, Tao dikirim kemari "
"Tapi...." Soojung akan protes sebelum kris memotongnya.
"Aku berjanji. Aku janji akan coba bicara padanya "
"Apakah kau yakin dengan itu ? kupikir dia tidak lagi mau mendengarkanmu seperti dulu " Myungsoo angkat bicara.
"Kita kuliahkan saja dia ?" Luhan menyuarakan idenya dan ketiga pasang mata itu sekarang tertuju padanya.
"Kenapa kalian melihatku seperti itu ?" Luhan merasa tidak nyaman ketika menyadarai pandangan kris, myungsoo dan soojung sontak tertuju padanya.
"Kau serius, Luhan ? kau ini memang idiot atau apa sih? mengkuliahkan bocah bandel itu ? come on, Luhan !! itu artinya kau hanya akan membuang-buang uangmu demi hal yang tidak penting !! kau seperti mencoba mengeringkan air laut. ITU MUSTAHIL, LUHAN BODOH !!!" Soojug berteriak dengan suara tingginya menandakan dia benar-benar kesal, apalagi denga n masukan ide dari Luhan yang dinilainya sangat tidak masuk akal dan tidak akan berhasil sampai kapanpun.
"Lho, kenapa ? kupikir kalau dia ada kegiatan, dia tidak akan lagi menghabiskan waktunya dengan nongkrong di klub malam yang tidak jelas tujuannya itu "
Luhan bersikeras dengan idenya yang dimatanya sangat brilian.
"Tapi, Luhan ? apakah kau yakin? Tao sekarang kelihatannya sangat tidak ingin kuliah, kupikir soojung benar juga, percuma saja kalau kita mnegkuliahkan dia kalau dia nantinya hanya akan bolos dan bolos lagi " Kris mencoba membuat Luhan berubah pikiran.
"Lalu ?" Luhan menatap bingung ke arah kris dan ketika mereka sedang berbicara, myungsoo samar-samar mendengar suara motor. Suara motor yang sangat dikenalnya. SUARA MOTORNYA !!!
"Kenapa ? itu kan...MOTORKU !!" Pemuda tampan itu berlari cepat guna melihat siapa yang menyalakan motornya yang diparkir di halaman bawah. Dan dai balkonnya dia bisa melihat siapa yang sudah bersiap menjalankan motor sport berwarna biru itu.
HUANG ZI TAO
"Aku cukup cuek tapi ini sudah keterlaluan ! Dia, adikmu itu bahkan menggunakan motorku tanpa ijin, Kris !!!" Myungsoo melancarkan aksi protesnya pada Kris.
"Kalau samapi terjadi apa-apa pada motor itu atau ada goresan sedikit saja, kau harus bertanggungjawab "
"Kenapa aku ?" Kris melihat myungsoo dengan muka tak berdosanya.
"Dia adik siapa ? adikmu kan ?" Myungsoo sudah sampai pada batas kesabarannya, dia bergegas meninggalkan kamar kris dan Luhan. Soojung buru-buru mengekori suaminya itu.
"Myung oppa !! Yaaa..Kim myungsoo, tunggu aku !!!"
"Yifan. Yaa...Wu yifan, kau dengar aku ?" Luhan berteriak pada
Comments