chapter 6 Let Him Off

If I Let You Go

CHAPTER 6 LET HIM OFF

Jinri masih tertidur pulas di salah satu ranjang darurat di rumah sakit kecil ini. Dia pingsan dan aku begitu takut sesuatu terjadi padanya. Beruntunglah didekat sekolah ada rumah sakit, tidak terlalu besar namun setidaknya bisa menolongnya.

Dokter bilang tak ada sesuatu yang serius terjadi padanya. Jinri pingsan karena merasa shock, dan ia akan baik baik saja saat ia sadar nanti.

Sudah 1 jam ia tertidur dan aku hanya diam di kursi lipat di samping ranjangnya. Ia benar benar cantik, hanya itu yang terlintas di otakku saat melihatnya tertidur. Dia seperti seorang dewi yang tak sadarkan diri karena dicelakai oleh seorang iblis, dan iblis itu aku.

Aku merasa setengah frustasi sekarang. Aku membenamkan kepalaku diantara kedua tanganku. Jari jari ku menjambak rambut rambutku hingga acak acakan. Hingga sebuah suara memanggil namaku.

            “kai” sapa laki laki yang sudah lama kukenal itu,

“Chanyeol” yeah dia chanyeol, aku memanggil chanyeol untuk menjemput JInri. Aku tidak ingin dia terus mengejarku saat dia bangun nanti, karena aku tahu pada akhirnya aku akan membawa celaka.

Chanyeol tidak banyak bicara padaku, karena aku tahu dia sangat marah saat aku menjelaskan kejadian tadi lewat telepon. Dan hingga berada di hadapanku pun ia masih terlihat marah. Dalam keadaan seperti satu satunya hal yang bisa ku lakukan adalah pulang.

“aku pulang dulu” ujarku pada Chanyeol dan ia hanya mengangguk tanpa melihat ke arahku. Oh tuhan, yeah dia marah lagi padaku. Aku benar benar keparat saat ini dimatanya.

................................................................................................................................

“chanyeol?” panggil Jinri saat ia sadar dan medapati chanyeol duduk di sebelahnya. “bagaimana bisa chanyeol ada disini? Bukankah tadi aku bersama Kai, uh? Kai iya aku bersama dia” guman Jinri dalam hati.

Dengan senyum cerah Chanyeol melihat Jinri “ aku senang akhirnya kau sudah sadar”

“sudah berapa lama aku tertidur?”

“tidak lama aku baru datang 30 menit yang lalu”

Jinri hanya mengangguk tanpa banyak tanya tentang apa yang sudah terjadi. Toh dia juga sudah mengingat semuanya, iya semuanya. Kecelakaan tadi membuatnya mengingat semuanya yang selama ini ia lupakan tentang dia dan Kai. Tapi ia masih menjaga sikapnya dihadapan Chanyeol seolah olah dia masih amnesia, alasannya ? sepertinya ia tak perlu alasan untuk melakukan hal itu.

“Ayo kita pulang, jangan sampai aku tiba di rumah terlalu larut” Jinri lalu turun dari ranjang rumah sakit dan mengambil tasnya. Sementara Chanyeol hanya terdiam kebingungan, yeah dia pasti bingung ada banyak hal yang pastinya ia perkirakan akan terjadi saat Jinri bangun tapi pada kenyataannya hal itu tak terjadi sekarang.

“ya ! chanyeola~ kajja” seru Jinri sambil mengoyak lengan chanyeol yang masih bengong.

“ah? Ne~ kajja “

 

................................................................................................................................

 

“maaf terlambat “ ujar Chanyeol pada teman temannya saat ia membuka pintu ruang klub IT . beberapa orang melihat ke arahnya lalu mengangguk dan melanjutkan kembali aktivitasnya. Beberapa anak perempuan berkumpul di sudut kelas sambil membicarakan beberapa hal tentang boyband yang sedang ngetrend belakangan ini. Dan Jinri ada diantara mereka. Menyadari kedatangan Chanyeol ia kemudian berpaling dari laptop temannya, melihat Chanyeol dengan senyum manis yang sangat disukai oleh Chanyeol maupun Kai.

“ hei pak wakil ketua, kau terlambat. Kami menunggumu selama lebih dari 15 menit” Goda Jinri pada Chanyeol.

“oh oke oke aku sudah minta maaf kan, lagipula asalkan masih ada ketua tak perlu menunggu wakil ketua untuk rapat”

Kemudian seseorang melempar botol kosong ke punggung Chanyeol “sudah cepat duduk sana, rapatnya akan segera dimulai” Kim joon myeon si ketua klub IT tampak sedikit kesal sekarang dan Chanyeol hanya bisa menurut seperti anak kecil yang takut tidak diberi uang jajan oleh ayahnya.

“oke oke, aku akan duduk”

Rapat kali ini adalah rapat kedua dalam seminggu ini, akhir akhir ini klub IT sedang sibuk sibuknya. Minggu depan akan ada kegiatan bakti sosial ke sebuah sekolah kecil di pinggiran kota, dan joon myeon si ketua memutuskan akan memberikan beberapa unit komputer dari hasil reparasi komputer yang ia adakan . ia telah berhasil mengumpulkan beberapa unit komputer setengah rusak dari sekolah dan kemudian ia akan mereparasinya bersama beberapa anggota klub IT  .

“hanya saja masalahnya kita kekurangan unit CPU” ujar Joon myeon

Sehun kemudian menimpali “aku punya CPU yang agak rewel di rumah, 10% persen lagi loading menuju rusak”

“oke kalau begitu CPU mu akan jadi pasien kita, lalu ada yang lain?”

Jinri lalu mengangkat tangannya “aku punya satu dirumah, kita bisa gunakan itu”

“oke diterima” joon myeon tersenyum “ jadi semua beres. 2 hari lagi bawa CPU itu ke sekolah. Hmm..jadi rapat selesai kita pulang”

Chanyeol mengerutkan alis “hei rapatnya hanya begini?”

“memangnya apa lagi, hanya itu yang mau kubicarakan. Rapat 45 menit itu cukup” balas joon myeon

“uh, ya sudah lah”

“kalau kau mau rapat lebih lama rapat saja dengan tembok, kau bisa rapat selama apapun. Ya sudah aku mau pulang” dan joon myeon pun pergi dengan raut wajah sedikit kesal.

“dia sedang PMS ya? Kenapa sensitif sekali” gerutu chanyeol

Jinri menepuk lengan chanyeol pelan sambil tersenyum “kau juga sih cerewet sekali, ayo kita pulang”

“oke” dan senyum lebar ala happy virus pun terbit dari wajah park chanyeol

Ya, Jinri sekarang menjadi sangat periang tepat setelah kecelakaan di Gyeongdi-Do beberapa hari lalu. Dan Jinri sama sekali tak membahas tentang Kai lagi dihadapan Chanyeol. Ini sangat aneh tapi menurut Chanyeol mungkin sesuatu terjadi pada otak Jinri gara gara kecelakaan itu. Memang sebenarnya ini membuat Chanyeol penasaran siang malam tapi ia rasa ia tak perlu mengungkit sesuatu yang sudah dilupakan. Karena bukankah sebenarnya ini lah yang diiingankan olehnya maupun Kai.  

................................................................................................................................

“hai” sapanya sambil tersenyum cerah pada gadis yang baru saja membukakan pintu untuknya. Sepertinya tidak ada pembantu atau orang lain dirumah tersebut hingga gadis bungsu si pemilik rumah harus susah susah turun membukakan pintu.

“kenapa cepat sekali. Padahal baru 10 menit yang lalu aku membalas SMS mu Yeol” gadis yang tak lain adalah Jinri itupun menyambut Chanyeol dengan senyum cerah dan kemudian menyuruh tamunya masuk.

Sepertinya memang sedang tidak ada orang lain dirumah Jinri karena Chanyeol tak mendapati seorang pun disana. Tanpa banyak basa basi Jinri langsung mengajak Chanyeol ke kamarnya untuk melihat CPU yang akan direparasi untuk kegiatan bakti sosial.

“ini CPU nya. Aku sudah memasang semua kabelnya, tinggal cek saja”

“oke” Chanyeol mengangguk dengan gayanya yang lucu sambil menggerak gerakkan jari jarinya seperti sedang melakukan pemanasan.

“aku akan ambilkan minum dulu” ujar Jinri yang kemudian dibalas dengan anggukan oleh Chanyeol.

Konsentrasi Chanyeol saat ini sepenuhnya sedang tertuju pada komputer Jinri. Saraf saraf impuls di otak chanyeol sepertinya sedang bersiap siap untuk berpikir keras. Beberapa dugaan problem komputer sedang bermunculan di otak chanyeol. Lambang Windows kemudian muncul dari layar komputer dan wajah Chanyeol semakin tampak serius.

“oke PC, let me find your problem” dan jari jari panjang Chanyeol pun dengan lincah memainkan mouse, mengecek beberapa hal. Namun tak ada hal aneh yang terjadi pada komputer tersebut. Chanyeol kemudian mengangkat sebelah alisnya “tak ada yang rusak, komputer ini masih bagus, aku rasa Jinri pasti salah” dan kemudian ia mengecek file komputer tersebut.

“filenya masih ada, hmm kira kira Jinri punya game apa saja, gamenya pasti seru seru” ia kemudian meniliti nama folder di komputer Jinri satu persatu hingga kemudian ia menemukan sebuah folder bernama “Jongin~ah”

Ia terdiam sejenak, tiba tiba teringat beberapa hal tentang Kai di otaknya. “ kenapa ia masih menyimpan hal hal tentang Kai” dan kemudian ia membuka folder tersebut, ia dapati cukup banyak foto kai dan Jinri saat mereka masih bersama dulu. Entah mengapa dengan melihat foto foto itu tiba tiba hati chanyeol merasa campur aduk, kesal, iri, marah. Hingga kemudian terdengar suara pintu dibuka.

.................................................................................................................................

“chanyeol~ah aku tidak punya banyak makanan, aku hanya membawakan jus dan ....” Jinri kemudian terhenti saat melihat chanyeol terpaku melihat sebuah fotonya bersama Kai memakai couple hoodie sambil membawa permen kapas di amusement park.

Menyadari kedatangan Jinri chanyeol tersentak kaget dan kemudian menclose foto yang sedang ia lihat tadi. “ah, iya tidak apa apa” jawab chanyeol dengan gugup, raut wjahnya kemudian berubah menjadi serba salah “komputermu tidak rusak, aku sudah mengeceknya”

Melihat ekspresinya Chanyeol yang kacau kemudian Jinri mencoba tersenyum dan bersikap seolah olah tidak ada apa apa. “benarkah? Kemarin seingatku rusak. Oh tapi kau tidak usah khawatir, meskipun tidak rusak aku tetap akan memberikannya untuk bakti sosial”

“iya” chanyeol hanya membalas dengan anggukan kemudian berpura pura kembali fokus ke komputer. Lalu kemudian ia berbalik ke Jinri lagi “lalu bagaimana dengan file file mu? Apa kau mau memback up nya?”

“fileku? Tidak usah di back-up hapus saja. aku sudah tidak membutuhkannya”

Dan lagi lagi chanyeol hanya mengangguk dengan canggung “oke”

Jinri kemudian duduk di sebuah kursi beberapa langkah dibelakang Chanyeol. Ia hanya diam sambil melihat chanyeol menghapus semua datanya. Semua, termasuk foto foto nya bersama Kai. Sedikit terbesit rasa sedih kehilangan kenangannya bersama Kai.  Tapi ia tidak punya pilihan lain, Kai tidak ingin bertemu dengannya lagi jadi untuk apa ia harus mengingat tentang Kai.

................................................................................................................................

/deep breath/ finally can update this story, school was just getting difficult and busy, and i had no time to do this. i hope you guys enjoy this chapter :D oh yess the long holiday is coming, can't wait for it, i will go to out of town with my boyfriend for a vacation, yay yay , oh well just ignore me >,<

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dyi-exo
Changed the tittle from Switch to If I Let You Go, why i don't know either -_- just felt uncomfortable wit the tittle, so i change it

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet