chapter 3

If I Let You Go

CHAPTER 3 AMNESIA

Sesuai dengan jawabannya pada Jinri kemarin, pagi ini Jonghyun mengantarkan Jinri berangkat sekolah. Semalam ia mengalami sedikit perdebatan dengan ayahnya  soal sekolah Jinri, namun pada akhirnya Jonghyun yang menang dengan catatan jika sesuatu yang buruk terjadi pada Jinri itu adalah resiko yang harus ditanggung Jonghyun.

Jonghyun sebenarnya tidak tahu mengapa ia begitu yakin bahwa tidak akan ada sesuatu hal buruk yang akan terjadi sekalipun Jinri akan bertemu dengan Laki laki bernama Kai yang telah mencelakai Jinri beberapa waktu lalu. Tapi toh memindahkan Jinri ke sekolah lain juga bukan pilihan yang bagus. Lagi pula sejak sadar 2 minggu yang lalu Jinri tidak pernah membicarakan soal orang bernama Kai itu.

“sudah sampai” ujar Jinri  girang saat mobil kakaknya sampai di depan sekolahnya.

Jonghyun hanya tersenyum “ jaga dirimu baik baik. Kalau ada apa-apa katakan saja pada Chanyeol”

Jinri menatap kakaknya dengan heran “ kau bicara seperti aku akan masuk ke kandang buaya”

“ah? Tidak aku hanya kuatir, kau baru saja pulih”

“ it’s been 2 weeks. Don’t act like that anymore okay. I’m not your 7 years old sister anymore” protes Jinri sambil membuka pintu mobil.

Jonghyun lalu membuka kaca pintu mobil “ don’t mad at me okay. Call me when the school end”

“yeah. Arraseo” Jinri mengangguk kemudian kaca pintu mobil pun tertutup dan mobil kakaknya itu pergi meninggalkan sekolahnya. Jinri kemudian berbalik dan mendapati seseorang berdiri di depannya.

“Chanyeol~ah” sapa nya pada sahabatnya itu

“morning Jinri-ssi” balas Chanyeol sambil tersenyum lebar

“don’t call me like i’m a stranger” Jinri memprotes sambil memasang wajah manyunnya yang terlihat imut dimata Chanyeol.

“okay,okay Riri~ah” Chanyeol memanggil Jinri dengan panggilan khusus yang ia buat beberapa tahun lalu dan biasa ia pakai untuk memanggil sahabatnya itu.

“yeah, lebih baik”

“jadi, mau kah tuan putri masuk ke kelas bersamaku?”

Jinri hanya tersenyum malu sambil mengangguk “ of course “

“let’s go in” ajak Chanyeol sambil berbalik dan melangkahkan kakinya dengan semangat memasuki gerbang sekolah bersama Jinri.

Mereka terlihat begitu akrab pagi ini, lebih akrab dari biasanya. Mereka begitu asik bercerita hal hal kecil dan hal aneh yang mereka alami semalam, kemarin bahkan kemarin malam. Tawa menyelimuti percakapan mereka sepanjang jalan ke kelas. Namun tiba tiba Chanyeol berhenti bercerita ketika ia sampai di depan pintu kelas. Bukan hanya berhenti bercerita tapi ia juga menghentikan langkah kakinya dan menatap seorang namja yang kebetulan juga akan masuk ke kelas mereka. Chanyeol menatap namja itu dengan tatapan yang tak bisa diartikan Jinri dan namja itu menatap Chanyeol dengan tatapan seseorang yang sedang mengaku bersalah. Namun namja itu lalu melihat ke arah Jinri dengan tatapan yang sama dengan yang tadi. Dan Jinri hanya bisa diam kebingungan, dia tidak tahu harus mengatakan apa karena ia merasa tidak mengenal namja itu dan ia bingung dengan apa yang terjadi.

Tiba tiba Jinri bertanya pada Chanyeol “who’s he?”

Mendengar pertanyaan Jinri Chanyeol tersentak kaget dan langsung melihat Jinri dengan matanya yang hampir bulat sempurna. “mwo?”

“ apa  dia murid baru?” Jinri bartanya lagi dengan wajah polosnya.

Chanyeol mencoba mengendalikan ekspresinya, lalu berkata pada Jinri “ Masuklah dulu”

Dengan wajah nya yang masih terlihat bingung Jinri mengangguk “yeah, aku masuk duluan” lalu Jinri melihat pada namja tadi sekilas sebelum ia masuk ke kelas. Dan namja itu hanya memberikan tatapan kecewa, sedih dan bersalah yang jadi satu.

......................................................................................................................................

            “who’s he?” tanya Jinri pada Chanyeol saat melihat Kai.

            Chanyeol tersentak kaget dan melihat ke arah Jinri “Mwo?”

“apa dia anak baru?” Jinri bertanya lagi

Kai hanya diam, seperti halnya Chanyeol ia pun juga kaget saat Jinri bertanya pada Chanyeol siapa laki laki yang berdiri didepannya itu. Perasaan Kai yang tadinya merasa bersalah saat melihat Jinri didepannya kini bertambah dengan perasaan kecewa. “dia tidak mengenaliku?” tanya Kai pada dirinya sendiri dalam hati.

Tiba tiba Chanyeol memasang senyum ke arah Jinri “masuklah dulu” dan tanpa protes ataupun banyak tanya lagi Jinri mengangguk dan masuk kedalam kelas. Sempat Jinri melihat ke arah Kai sesaat sebelum memasuki kelas dan tatapan itu membuat hati Kai berkecambuk tidak karuan.

Setelah Jinri sudah benar-benar masuk ke kelas dan duduk di bangkunya, Chanyeol angkat bicara “aku sebenarnya juga tidak tahu apa ini. Tapi kau lihat sendiri dia tidak mengenalimu. Dan aku rasa itu bukan rekayasanya semata”

“yeah, aku tahu dia tidak melakukan itu karena sengaja” jawab Kai lirih.

“dokter sempat mengatakan bahwa Jinri mengalami benturan keras dikepalanya saat kecelakaan. Namun mereka masih belum mengetahui dampak psikologis dari benturan itu. Dan sepertinya kini aku...” belum selesai Chanyeol mengungkapkan pendapatnya kai lalu menyela.

“aku tahu, dia amnesia tentang ku, itu sebabnya ia tak mengenalku” ujar Kai

“bagus kalau kau tahu”

Kai lalu mengehela nafas “kau tidak usah khawatir, bukankah ini kesempatan besar bagiku untuk pergi dari hidupnya. Jadi mulai saat ini aku akan menjauh darinya, aku percaya kau bisa menjaganya dengan baik” Kai tersenyum lalu masuk ke dalam kelas dengan langkah yang tidak bersemangat.

Dapat Chanyeol lihat perasaan kecewa yang sangat mendalam dari mata Kai dan caranya bicara tadi. Tapi Chanyeol hanya mendengus. “ide yang tidak terlalu buruk”

................................................................................................................................

Sepanjang pelajaran Jinri tidak bisa tenang, ia masih bertanya tanya tentang namja tadi yang ia temui saat akan masuk kedalam kelas yang kini duduk di bangku paling belakang di barisannya.

“kalau aku tak mengenalnya berarti dia anak baru. Dan anak baru harusnya memperkenalkan diri didepan kelas. Tapi dia tidak melakukannya” gumam Jinri “tapi mungkin saja dia sudah masuk ke sekolah ini beberapa minggu yang lalu saat aku sakit, jadi dia tidak memperkenalkan diri didepan. Tapii... kalau dia anak baru kenapa aku serasa pernah melihatnya. Wajahnya tidak asing”

“Jinri” tiba tiba bu Park Hyerim yang sedang berdiri di samping papan tulis sambil memegang spidol memanggil Jinri.

Jinri tersentak kaget “Ah~ ne seongsaenim?”

“kuharap kau yakin bahwa keadaanmu sudah cukup baik untuk bisa memperhatikan pelajaranku” Omel bu Park yang merasa kesal Jinri tidak memperhatikan pelajarannya.

“maaf kan saya” ujar Jinri sambil menunduk penuh perasaan bersalah. “how stupid you are Jinri” kutuk nya dalam hati pada dirinya sendiri.

“gwenchana?” tiba tiba seseorang di bangku sebelah Jinri berbisik

Jinri menoleh “ah~ani” jawabnya pada orang yang tak lain adalah Chanyeol itu.

Chanyeol tersenyum “pay attention at her, okay.”

................................................................................................................................

Saat istirahat beberapa teman Jinri mengahampiri Jinri di bangkunya. mereka asik berbincang bincang dengan Jinri.

“bagaimana kabarmu?”

“lama tidak bertemu, kau semakin cantik saja”

“aku benar benar khawatir saat mengetahui kau kecelakaan dan koma”

“aku senang kau akhirnya bisa masuk sekolah lagi”

Dan masih banyak lagi yang mereka ucapkan pada Jinri. Sampai pada akhirnya giliran Jinri bertanya pada teman temannya itu. “namja yang duduk bangku paling belakang tadi siapa? Apa dia murid baru?”

“siapa?” tanya Hyemin salah satu teman Jinri.

“itu namja yang tadi duduk disitu” ujar Jinri sambil menunjuk ke arah bangku yang dimaksud.

Hyemin dan Hyunri yang duduk di depan dan disamping Jinri saling berpandangan. Lalu Hyunri balik bertanya pada Jinri “kau tidak ingat siapa dia?”

“ingat dia? Memangnya dia siapa?” Jinri masih tidak mengerti. Lalu tiba tiba Chanyeol menyela

“ah Riri, kajja kita pergi ke cafetaria.aku sudah lapar”

Jinri menoleh ke arah Chanyeol dengan tatapan enggan namun kemudian ia menghela “yeah, kajja”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dyi-exo
Changed the tittle from Switch to If I Let You Go, why i don't know either -_- just felt uncomfortable wit the tittle, so i change it

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet