chapter 4

If I Let You Go

CHAPTER 4 WHAT IT’s REALLY IS?

“uh,bukan kah ini pelajaran kelas 2 , aku paling tidak suka saat harus mencari buku semester lalu hanya untuk mencari jawaban sebuah soal” omel Jinri saat ia mengerjakan pr biologinya.

             Dengan setengah hati Jinri beranjak dari tempat duduknya dan membuka lemari kecil dibagian bawah rak buku. “yang mana buku biologi kelas 2 ku” tanya Jinri pada dirinya sendiri. di lemari kecil itu ada sangat banyak buku dan ia tidak ingat betul yang mana buku biologi kelas 2 nya. Namun setelah selama 15 menit mengobrak abrik isi lemari bukunya, buku berisi 235 halaman itupun ketemu.

Tanpa banyak bicara Jinri langsung kembali ke meja belajarnya dan membuka buku tebal itu. Dengan santai ia buka satu persatu halamannya sambil melihat coretan coretan lucunya yang biasa ia buat saat ia merasa bosan. Ada beberapa gambar hewan hewan lucu disana, coretan angka acak, dan nama artis artis idolanya. Ia tertawa geli melihat coretan coretan nakalnya itu, sampai ia menemukan sebuah coretan aneh bertuliskan ‘KJI+LJR’ , tapi ia tak begitu menghiraukan, ia berpikir mungkin itu inisial nama artis idolanya atau apalah. Namun beberapa halaman berikutnya ia menemukan sebuah coretan yang cukup besar disisi kanan halaman ‘김 종 인’

“kim jongin? Siapa dia?” gumam Jinri “ apa ada artis yang kusuka bernama kim jongin?” Jinri begitu penasaran lalu ia membuka ponselnya dan mencari di internet tentang Kim jongin, tapi tak ada hasil yang ditemukan.

................................................................................................................................

Rasa penasarannya pada nama Kim jongin masih terus menghantui sejak semalam. Hingga saat ia menaruh sesuatu di lokernya sebuah ide muncul di otaknya “mungkin itu nama seorang siswa diskolah ini yang aku suka, mungkin salah satu loker disini adalah milik kim jongin” gumam Jinri.

Tanpa banyak bicara lagi ia kemudian mengecek satu persatu nama yang tercantum di deretan loker loker tersebut. Kebetulan sekali ini sudah 2 jam sejak bel pulang sekolah berbunyi, jadi artinya tidak akan ada anak yang memergokinya melakukan hal itu.

“kim jongin” ucap Jinri saat ia melihat sebuah loker tak jauh dari lokernya yang bertuliskan nama ‘Kim JongIn’

Rasa penasaran begitu mendorongnya untuk membuka isi loker milik kim jongin . Perlahan ia buka pintu loker bercat abu abu itu dan yeah loker laki laki cukup berantakan. Ia menemukan bola basket, topi, earphone, sepatu convers, dan sebuah kotak aneh berwarna biru muda dengan pita pink “this guy is so weird” komentarnya saat melihat kotak tersebut. Hampir saja ia hendak memegang kotak itu namun ia merasa ada  seseorang yang sedang berdiri dibelakangnya.

“loker disini tidak dikunci bukan berati kau bisa membuka loker orang lain seenaknya saja”

Ujar orang itu.

            Jinri merasa seperti seorang maling yang tertangkap basah sedang mencuri sekarang. Dengan gugup ia membalikkan badannya menghadap orang itu. Namun betapa kagetnya mengetahui siapa orang tersebut.

            “Kau?” seru Jinri.

Tapi  kai hanya memasang wajah datarnya “cepat pergi darisini sebelum aku meneriaki mu pencuri” ujarnya

“a..a..pa?” Jinri melongo kaget

“aku tidak suka ada gadis panjang tangan membuka lokerku”

Masih dengan wajah tidak percaya Jinri menyingkir dari loker Kai “kau benar benar laki laki paling dingin dan jahat yang pernah ada” Jinri mendengus kesal sementara kai hanya diam sambil mengganti sepatunya.

“aku tidak tahu kenapa, tapi apa kau begitu membenciku? Kau bersikap sangat dingin dan jahat padaku sejak pertama kita bertemu. Kau tidak pernah memandangku dengan tatapan yang bersahabat. Apa aku pernah merugikan mu sebelumnya?” tanya Jinri yang kemudian mendengus kesal untuk kesekian kalinya “aku beruntung tidak mengingatmu setelah kecelakaan, kau benar benar bukan orang yang pantas untuk diingat” kutuk Jinri yang kemudian pergi meninggalkan Kai sendirian.

Kai hanya diam dan melihat Jinri pergi dengan tatapan kosong. “bukan, bukan aku membencimu, tapi aku hanya ingin membuatmu tidak ingin berteman denganku, aku sudah terlalu banyak mencelakai dan merugikanmu, aku memang pantas untuk kau lupakan Jinri” ujar Kai lirih saat Jinri sudah menghilang dari pandangannya.

................................................................................................................................

Sebulan pun berlalu sejak Jinri kembali masuk sekolah. Hari harinya berjalan seperti biasa, seperti sebelum kecelakaan. Namun ia masih belum mengingat apapun tentang Kai. Yang ada di ingatannya tentang kai adalah dia adalah laki laki bernama asli Kim Jong In yang sering dipanggil Kai. Orang yang sangat dingin dan jahat pada dirinya, orang yang sangat malas dan kerjanya hanya tidur dikelas sambil mendengarkan musik dari earphone putih tulangnya.

Jinri benar benar tidak suka tipe orang seperti itu, namun entah mengapa meskipun berkali kali Jinri mengatakan pada dirinya bahwa ia tidak suka laki laki itu hatinya tidak mau menerimanya. Ia selalu merasa khawatir saat Kai dimarahi guru karena nilainya yang buruk atau karena kebiasaan buruknya di kelas. Ia selalu memarahi chanyeol saat chanyeol memarahi Kai karena sangat jahat pada Jinri. Ia akan menghampiri kai di bangkunya untuk menyuruhnya membersihkan papan tulis saat giliran Kai tiba. Dan saat chanyeol bertanya tentang sikap anehnya pada Kai, Jinri hanya akan menjawab ‘aku sebenarnya juga tidak tahu apa yang kulakukan’.

Hingga hari itu pun tiba.....

Kai tidak masuk sekolah beberapa hari dan itu membuatnya cemas, ia menghampiri wali kelasnya Mr.Choi untuk menanyakan sebab Kai tidak masuk.

“maaf tapi bisakah Mr.Choi memberitahuku sebab Kai tidak masuk beberapa hari ini?” tanyanya

Mr.Choi terdiam lalu menghela nafas “orang tuanya memutuskan untuk memindahkannya ke sekolah lain, kau tahu nilainya sangat buruk dan catatan kepribadiannya hampir mendekati buruk, jika ia tidak pindah sekolah mungkin dalam waktu 2 minggu ia akan segera di Drop Out dari sekolah ini, jadi itu adalah keputusan terbaik untuk memindahkannya ke sekolah lain”

Mendengar penjelasan Mr.Choi ia hanya bisa diam, dia tidak tahu harus berbuat apa. Bahkan ia pun tidak tahu sebenarnya ada apa dengan dirinya. Ia merasa ia ingin mencari Kai, namun ia tidak tahu kenapa ia harus melakukannya.

................................................................................................................................

 

Sudah seminggu sejak Kai pindah ke sekolah lain, Jinri merasa ada yang hilang dalam kesehariannya. Dan ia masih belum mengerti mengapa ia merasa seperti itu. Ia mengisi waktu luangnya dengan mengotak atik komputernya, yeah dia suka dengan komputer. Kemudian ia merasa ingin mencoba mereparasi komputer rusak. Setelah kecelakaan waktu itu komputer dikamarnya diganti karena kata kak Jonghyun komputernya rusak. Ia belum sempat mengecek komputer lamanya itu karena sibuk sekolah.

ia pergi ke gudang rumahnya, berharap komputer itu masih disana. Dan betapa beruntungnya Jinri komputer itu masih utuh dan tersimpan rapi. Disebelah komputer itu ia juga menemukan sebuah kotak yang sepertinya berisi barang barangnya.

Rumah sedang kosong karena ayah dan ibu JInri sedang ke rumah Kakek dan Nenek, Sedangkan kak Jonghyun dan Minho sedang kuliah. Jadi terpaksa JInri mengangkat barang barang itu sendirian. Ia mengangkat CPU dan juga kotak berisi barang barangnya ke kamarnya di lantai 2.

“ aku tidak ingat kalau komputer ini rusak, aku rasa waktu itu masih baik baik saja” gumam Jinri sambil memasang kabel kabel conector ke CPU lamanya berharap bahwa komputer ini tidak benar benar rusak. Dan benar saja komputernya menyala tanpa ada gejala bahwa benda itu rusak.

“sepertinya ada yang berbohong pada ku” ujarnya sambil menarik kursinya dan duduk didepan komputernya. Ia membuka satu persatu folder di komputer itu. Dan ia menemukan sebuah folder bernama ‘Jongin~ah’

“Jongin~ah? Kim jongin? Kai?” Ucapnya. Ia kemudian membuka folder tersebut, dan betapa terkejutnya ia saat menemukan foto foto Kai dan dirinya. Sebagian adalah foto Kai saat ia bermain basket dan tersenyum ke arah kamera, dan sebagian lagi adalah fotonya bersama Kai.

Ada fotonya saat berpegangan tangan dengan Kai, berangkulan, naik ayunan dengan kai yang berdiri dibelakang mendorongnya, dan sebuah foto ia dan Kai menunjukkan tangan ke arah kamera dimana mereka memakai cincin pasangan di jari telunjuk masing masing.

“Sebenarnya apa ini? Kai dan Aku?” Jinri terbelalak kaget.

Kemudian ia beralih ke arah kotak barangnya yang ia letakkan di lantai. Di kotak itu ia menemukan beberapa figura foto dan foto tersebut adalah fotonya bersama Kai. Ia juga menemukan sebuah kotak kecil berwarna merah dengan pita biru muda. Didalam kotak tersebut tersimpan cincin yang ada di foto tadi dan sebuah kalung berinisial ‘JJ’

“Jongin Jinri?!” Jinri tersenyum melihat kalung tersebut. Kemudian ia melihat ada sebuah kotak dvd bertuliskan ‘Dear my lovely Jinri’ tanpa banyak waktu ia langsung memasukkan dvd itu ke dvd player komputernya.

Jinri mengamati video itu dengan seksama, pada 10 detik pertama hanya ada gambar hitam di video itu, kemudian Kai muncul dengan kaus tanpa lengan dan topi di sebuah tempat yang terlihat seperti tempat latihan dance. Kai tersenyum ke arah kamera kemudian ia mundur beberapa langkah dan ia melakukan dance yang bisa dibilang menakjubkan. Tubuhnya bergerak lincah mengikuti music.

“dia memadukan Street dance dan ballet juga hip hop?” Jinri takjub dan mengangkat sebelah alisnya saat melihat Kai melakukan gerakan aneh yang cukup lucu tapi tetap keren.

3 menit berlalu dan music berhenti. Kemudian video tersebut berganti dengan video yang berisi kegiatannya di sekolah yang sepertinya diambil secara diam diam oleh seseorang. “i have a stalker?” Jinri terkekeh.

Dan lagi lagi video tersebut berganti lagi dan kali ini wajah Kai memenuhi layar komputerya. Kai tersenyum dan senyumnya itu sangat berhasil membuat Jinri terpesona. “aku tak menyangkan orang sedingin itu bisa tersenyum seperti ini”

Dalam video itu kai mengatakan beberapa patah kata, yeah kata kata yang mengungkapkan perasaannya. Perasaannya pada Jinri, dan pada kalimat terakhirnya Kai mengucapkan ‘Happy Birthday My Lovely Jinri’

“Kai siapa kau sebenarnya” seru Jinri sambil lalu menutupi mukanya dengan kedua tangannya dan lalu menepuk nepuk pipinya berusaha mengingat sesuatu. tapi ia masih tak ingat.

................................................................................................................................

Sepanjang pelajaran Jinri hanya sibuk memikirkan sesuatu, bukan tentang pelajaran namun tentang Kai. Cincin di kotak kemarin ia pakai hari ini, begitu juga kalungnya. Ia berharap mungkin dengan memakai benda itu ia akan ingat sesuatu. namun nihil..

Bahkan hingga matahari sudah ada di atas kepala pun ia masih tidak ingat apapun. Hari ini Chanyeol pergi ke Gwangju untuk pertandingan basket, jadi tak ada yang menemaninya pergi ke cafetaria. Sepanjang waktu istirahat ia hanya duduk di bangkunya yang persis di samping jendela. Angin siang itu menerpa wajahnya yang sedang memandang anak anak yang berlalu lalang di halaman sekolah.

“setelah aku kecelakaan, beberapa barangku di ganti. Komputer, ponsel, dan beberapa barangku di pindah ke gudang. Mereka bilang benda itu rusak tapi buktinya komputerku masih baik baik saja” gumam Jinri “ mereka berbohong padaku, dan aku yakin mereka pasti sedang mencoba menyembunyikan sesuatu dariku”

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!
Dyi-exo
Changed the tittle from Switch to If I Let You Go, why i don't know either -_- just felt uncomfortable wit the tittle, so i change it

Comments

You must be logged in to comment
No comments yet