Tak Terlupakan

Can I?

Amber dan Kris ketahuan memainkan ponsel oleh guru mereka yang sedang mengajar. Amber dan Kris pun dihukum berlari mengelilingi lapangan sepak bola sebanyak 15 putaran. Tapi, tak satupun dari mereka menampakan wajah lelah. Mereka berlari sambil terus berbincang dan tertawa. Kris mengambil bola basket di dekat tiang ring basket, dan mendribblenya sambil berlari. Amber tersenyum jahil, kemudian merebut bola itu dari tangan Kris dan kemudian dia melakukan lay up. Kris tersenyum melihatnya dan mengambil bola tersebut sambil mengingat balasan pesan dari Amber sebelumnya. ‘tadi katanya tidak mau tanding denganku? Haha dasar Amber’ fikir Kris. Dan kemudian mereka melanjutkan hukuman sambil bermain bola basket.

Priiitttt

                Terdengar suara peluit dari pinggir lapangan, Amber dan Kris menengok ke arah suara peluit itu berasal dan mendekatinya.

“sepertinya kalian tidak kapok dengan hukuman ini ya kan Mr. Wu? Ms. Liu?”, tanya Mr. Park.

“eh? Tidak pak. Kami kapok kok. Sungguh..”, kata Amber dengan nafas yang masih terengah-engah.

“Iya pak, bu. Kami kapok. Maafkan kami. Kami tidak akan mengulanginya lagi”, kata Kris membantu pembelaan Amber.

 “sungguh?”, kata ms. Kim meyakinkan.

“Iya sungguh bu”, Amber dan Kris menjawab dengan kompak, kemudian saling pandang, dan tertawa.

“hah dasar kalian ini. Ini ponsel kalian. Dan ingat jangan pacaran saat jam pelajaran lagi!”, kata Mr. Park tegas.

 “Kami tidak pacaran pak”, mereka menjawab dengan kompak (lagi) dan kemudian tertawa (lagi).

 Mr. Park dan Ms. Kim hanya menggelengkan kepaa mereka lalu melangkah ke ruang guru, meninggalkan sepasang manusia langka yang bahagia saat dihukum, bahkan mereka sekarang sedang tertawa kencang sekali. “Kurasa mereka sangat cocok. Ya kan Mr. Park?”, tanya Ms. Kim yang sedang tersenyum membayangkan jika Amber dan Kris menjadi sepasang kekasih sungguhan. Mr. Park yang sudah sebal pada Kris dan Amber hanya mendengus, dan meninggalkan Ms. Kim dibelakangnya. “Ya Mr. Park!”, Ms. Kim pun mensejajarkan langkahnya dengan Mr. Park yang sudah berjalan meninggalkannya.

***

Saat istirahat..

                Seperti biasanya aku, Luna, Krystal, Min, Victoria, Sulli dan Jia duduk di dekat jendela. Mereka terus bergosip tentang diriku yang dihukum bersama Kris tadi pagi. “Andai kalian melihat wajahnya Kris hahaha ketika dia berteriak dan setelah menyadari bahwa yang ia teriaki itu Ms. Kim .. haha..”, ucap Jia yang tak berhenti tertawa sedari tadi. Jia, dia adalah anggota dari grup Miss A dan dia berada di kelas yang sama dengan Kris. Miss A itu adalah kelompok wanita-wanita cantik yang memiliki nilai A disetiap pelajaran. Min, Suzy dan Fei adalah anggota lain dari kelompok itu.

                “apa kalian lihat saat Amber dan Kris sedang dihukum? Mereka malah terlihat senang dihukum bukan menyesali perbuatan mereka hahaha ku rasa Kris suka padamu Am! hahaha”, ucap Vic. Victoria Song, dia siswi kelas 3, sama seperti Jia dan Kris, tapi mereka berbeda kelas. Victoria itu cantik dan pintar, tapi dia tidak tergabung dalam kelompok Miss A. Ini karna dia tidak suka menjadi sorotan orang-orang, dia itu pemalu di hadapan orang banyak.

“benar! Aku juga melihatnya Unni! Tatapan Kris pada Amber, sikap Kris pada Amber.. haahh kamu beruntung sekali Ammm”, tambah Krystal dengan tambahan anggukan dari Sulli, yang menandakan bahwa ia juga melihat apa yang Krystal lihat. Sulli dan Krystal adalah anak kelas 1, mereka satu kelas, dan mereka duduk berdampingan di kelas. Sulli dan Krystal itu cantik, meski mereka terlihat seperti perempuan yang menghabiskan banyak waktu, dan uang mereka di salon, tapi sebenarnya mereka hanya melakukan perawatan alami sendiri. Dan mereka lebih senang bermain, dari pada duduk di salon berjam-jam.

“hohoho kalian belum tahu kan?”, ucap Luna membuat penasaran temanku yang lain. Luna memajukan badannya dan sedikit merunduk, untuk membisikkan sesuatu. “ tahu apa?”, tanya Min sembari mendekatkan diri pada Luna dan yang lain pun mendekatkan diri pada Luna untuk mendengar apa yang akan dibisikannya, yah termasuk aku juga. “Kris.. pernah.. memakaikan jaketnya pada Amber saat Amber tidur!”, ucap Luna antusias sambil tersenyum senang. “SUNGGUUHHH???”, teriak semua temanku yang lain dan sukses mendapat tatapan aneh dari semua orang yang ada di kantin. Aku melipat tanganku diatas meja, dan menyembunyikan wajahku. Malu. Hah Luna, aku kira dia akan menepati janjijnya, tidak akan memberitahu pada siapa pun. Menyebalkaannn. >//<

***

Kris merebahkan tubuhnya di ranjangnya. Dengan senyum yang selalu menghiasi bibirnya itu Kris seakan enggan untuk sekedar mengganti seragam sekolahnya, atau bahkan untuk mandi pun Kris seakan enggan untuk melakukannya. Kris ingin segera pergi ke alam mimpi dan bertemu lagi dengan Amber.

.

.

She is my baby

Saehayan geu son kkeute

Nogabeorin chocollatte you’re walking into my door, oh yeah!

She is my lady

.

.

Dering dari handphone Kris membangunkan Kris yang sedang berkhayal jauh ke angkasa. Kris merogoh saku celananya dan kemudian meneka tombol hijau yang ada pada layar handphonenya.

“Malam Mom! Ada apa malam-malam menghubungiku?”

“Jadi kamu tidak suka mama menghubungi mu begitu?”

“Bukan begitu maa.. aku hanya khawatir kenapa mama menghubungiku malam-malam begini? Apa terjadi sesuatu?”, Kris menepuk dahinya, aku salah bicara, keluh Kris dalam hati.

“haha tenang saja sayang. Tidak terjadi hal buruk kok. Kamu sudah makan?”

“sudah maa. Mama pasti berbohong kan? Pasti ada sesuatu yang terjadi. Ya kan?”

“Kenapa kamu terlahir sebagai orang cerdas Kris? Heum? Tidak ada hal buruk yang terjadi sayang. Hanya saja besok adalah hari peringatan meninggalnya Xian Lie Lie. Malam ini mama akan ke Korea, besok kamu temani mama ya.”

“...”, Kris tidak bergeming mendengar apa yang Mamanya katakan.

“ah. Aku juga ingin bertemu gadis mu itu. Siapa namanya? Eumm A.. Ammie? Ah Amber! Benar kan? Sampai jumpa besok sayang. Good night.”, ucap Mamanya Kris lalu mengakhiri sambungan telponnya.

                Kris hanya menghela nafas berat, senyum yang awalnya menghiasi bibir Kris sekarang telah menghilang. Bukan, bukan karna Mamanya akan berkunjung ke Korea. Tapi, seseorang yang akan ia dan Mamanya kunjungi esok hari. Seseorang yang tidak akan pernah ia lupakan seumur hidupnya.

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
llamawu #1
Chapter 5: Next dong thor
ajol_fxonee
#2
Chapter 5: Jadi sedikit bingung baca chapter ini soalx kelamaan... hehehe...
Tapi kok bisa??? Gimana caranya kris amber punya masa lalu buruk kyk gtu...
Update lagi donk penasaran...
krisber_1806 #3
Chapter 5: kok bisa???
oh ma joshhhh...
lanjut ya...!!!
RiskaAzmi31 #4
Chapter 5: xian lie lie itu ibu nya amber? dan yang bunuh ibunya amber itu kris??? ahhh...kasian amber T_T
di tunggu author-nim lanjutannya^^
mangifera #5
Chapter 5: Udah lama bgt g update
allow_yujie
#6
Chapter 4: namanya xian lie lie, dia cewek i guess. haa dari nama sebenernya udah tercermin sih. ㅋㅋㅋ lanjut!
dewipur
#7
Chapter 4: siapa,, siapa,,??

ini kependekan

.lanjut penasaran...
ajol_fxonee
#8
Chapter 4: siapa? jd penasaran nih... pendek lg ceritanya... gak puuuuuuaaaaaaasssasa....
lanjut donk plizzzzzz^^
srcute #9
Chapter 3: koq itu ajha.... lagi dooonk hehe
ajol_fxonee
#10
Chapter 3: woaaahhh... klo yg ini mungkin terinspirasi dari goodbye summer x amber ya kan? tapi,rasanya ini lebih cocok dibanding versi2yg sdh ada...
lanjut donk pengen liat romance2 n sweet moment krisber secepatnya... love this story so much^^