#2 Request

7 Requests in 365 days

Di hirupnya udara Rabu pagi yang sejuk itu. Jongin biasa-nya menyukai terpaan angin dingin. Tapi, tidak buat hari ini. Mood-nya sangat jelek, Emosi-nya sedang tidak bisa di kontrol.

Jongin melihat ke sebelah kiri, menatap rumah minimalis yang sedang kosong itu dengan tatapan sedih. Rumah itu milik Kyungsoo. Artinya Kyungsoo belum pulang dari rumah neneknya di Canada. Padahal baru kemarin Kyungsoo pamit kepadanya. Tapi, bagi Jongin, kepergian Kyungsoo sangat lama terlebih lagi dirinya sangat membutuhkan Kyungsoo.

"Seharusnya aku ikut Kyungsoo hyung saja, hhhh"

Setelah Jongin menyesali tidak ikut dengan Kyungsoo, Jongin memutuskan untuk pergi ke taman. Jongin memang suka sekali ke taman sebenarnya ia tahu taman ini dari Kyungsoo. Dulu waktu kecil Kyungsoo sering mengajaknya ketaman ini, Kyungsoo mengatakan "Jika kau ada masalah, kau bisa menenangi dirimu, kau bisa berteriak disini meluapkan semua beban di dirimu" dan sampai sekarang Jongin ke taman ini jika ia mempunyai masalah atau mood-nya sedang tidak baik. 

Sampai di taman, ponselnya berdering. Dia langsung mengangkatnya, dia tahu itu siapa. Dan tiba-tiba, dia merasa kesal pada orang yang meneleponnya. Itu, Kyungsoo. Sejak Kyungsoo ke Canada ia tak pernah sama sekali tidak memberi kabar walaupun Jongin sangat butuh Kyungsoo.

"Jongin?"

"...."

"Jongin kau baik-baik sajakan?"

"Yeah, I'm still alive Hyung. Don't be panic"

"Hyung kemana saja?"

"Aku masih disini masih di Canada. dan, Oh ya! Maaf baru sempat menghubungimu hehe"

"Tak apa-apa hyung. Lagi dimana hyung?"

"Lagi dirumah sakit, kenapa?"

"Tidak, kenapa perasaanku tidak enak ya hyung?"

"............"

"Hyung?"

"..........."

"Hyung!"

"A-ah iya, ada apa Jongin?"

"Hyung tidak mendengarkanku?"

"T-tidak jongin, Maafkan.."

"Hyung, kumohon jaga dirimu disana, jangan sampai hyung meninggalkkan-ku selamanya"

"Jadi... ini permintaan kedua?"

"Permintaan yang kedua?"

"Permintaan kedua dari tujuh permintaan yang hyung itu lho, kau lupa hm?"

Jongin tersenyum. Ternyata Kyungsoo masih mengingatnya.

"Hampir hyung, hehehe. kau tau kan aku pelupa"

"Hahaha Jongin, kau kebiasaan. Oke jadi ini permintaan kedua?"

"Iya, hyung"

"Ok, permintaan kedua diterima. Tapi, kau harus berdoa untukku juga Jongin!"

"Oh ayolah hyung, aku akan mendoakanmu setiap saat, lihat saja kuping kau nanti akan menjadi merah!"

"Hahahaha, oke. Jongin aku harus menutup telfon ini, ada urusan penting yang harus kuselesaikan"

"Oke hyung, Jaga diri baik-baik. Aku tak mau kau terluka.."

"Oke, aku janji! Bye Kim Jongin"

"Bye hyung"

Semoga permintaan keduaku tidak kau ingkari, Hyung...

Like this story? Give it an Upvote!
Thank you!

Comments

You must be logged in to comment
sognatoreL #1
Chapter 4: Lanjut thornim :)
sognatoreL #2
Annyeong, aku pembaca baru salam kenal :)
yrose #3
lanjuuutttt!!!!